13 research outputs found

    MUATAN NILAI-NILAI KARAKTER PADABUKU TEKS PELAJARAN ILMUPENGETAHUAN SOSIAL TERPADU KELAS II SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan : (1) muatan nilai-nilai karakter yang terdapat pada tujuan, uraian materi, soal latihan/penugasan, dan uji kompetensi (2) relevansi/konsistensi nilai-nilai karakter antara fokus pengembangan nilai-nilai karakter dengan bagian-bagian buku yang terdapat pada buku teks pelajaran ilmu pengetahuan sosial terpadu kelas II sekolah dasar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan rancangan analisis konten yang dilaksanakan melalui tiga tahap analisis (1) analisis pra lapangan (2) analisis selama di lapangan; yaitu (a) reduksi data; (b) pengumpulan data; (c) penentuan sampel; (d) pencatatan; (e) penarikan kesimpulan; dan (f) mendeskripsikan hasil penelitian (3) analisis selesai di lapangan; yaitu (a) analisis domain (b) analisis taksonomi (c) analisis komponensial (d) analisis tema. Untuk pengecekan temuan dilakukan dengan cara : (1) perpanjangan keikutsertaan, (2) ketekunan pengamatan (3) triagulasi (4) pengecekan sejawat (5) kajian kasus negatif (6) pengecekan anggoota (7) uraian rinci (8) audit kebergantungan. Sumber data dalam penelitian ini adalah Buku Teks Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu Kelas II Sekolah Dasar terbitan Erlangga Karya Tim Bina Karya Guru yang terdiri dari enam bab, sedangkan obyeknya adalah muatan nilai-nilai yang terkandung dalam seluruh bagian buku. Instrumen pengumpulan data menggunakan rubrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) buku teks pelajaran IPS terpadu dalam setiap bab mengandung muatan nilai-nilai karakter dengan jumlah yang bervariasi dan persebaran kurang merata, bahkan nilai karakter tersebut ada yang tidak muncul (2) ditemukan nilai-nilai karakter yang tidak sesuai dengan UU no 20 tahun 2003; (3) teknik penyajian nilai-nilai karakter yang relevan/konsisten dan tidak relevan/konsisten antara fokus pengembangan nilai-nilai karakter dengan bagian-bagian buku dengan cara: (a) pengungkapan dan pengintegrasian nilai-nilai karakter dengan menggunakan lagu, cerita, dan drama untuk memunculkan nilai-nilai karakter; (c) mengubah hal-hal negatif menjadi positif; serta (d) melakukan praktik lapangan untuk memunculkan nilai-nilai karakter. Kata Kunci: Nilai-nilai karakter, Buku teks, IPS, Sekolah Dasar

    Studi Kinetika Reaksi Metanolisis Pembuatan Metil Ester Sulfonat (MES) Menggunakan Reaktor Batch Berpengaduk

    Full text link
    Surfaktan merupakan surface active agent yang banyak diaplikasikan dalam bidang industri kimia berkaitan dengan kemampuannya menstabilkan emulsi antara fasa minyak dan fasa air. Surfaktan berbasis minyak nabati merupakan pengembangan teknologi di bidang surfaktan yang selama ini didominasi oleh surfaktan berbahan baku minyak bumi. Metil ester sulfonat (MES) adalah surfaktan anionik yang dihasilkan melalui reaksi antara metil ester asam lemak dengan agen pensulfonasi atau yang lebih dikenal dengan reaksi sulfonasi. MES mengalami proses lanjutan yang disebut dengan reaksi metanolisis dan netralisasi. Penelitian ini mempelajari pengaruh rasio mol reaktan, waktu reaksi dan suhu reaksi terhadap yield MES pada reaksi metanolisis. Yield MES tertinggi yaitu 49,71% dicapai pada suhu reaksi 120°C, waktu reaksi 120 menit dan rasio mol MES terhadap metanol 1:3. Konstanta laju reaksi metanolisis ditentukan dengan mereaksikan reaktan di dalam reaktor batch berpengaduk pada kondisi operasi tersebut

    Matematika ekonomi

    No full text
    viii, 268 p.; 22 cm

    Rekonstruksi pemikiran pembangunan ekonomi islam menurut pemikiran Al-ghazali, Ibn Khaldun, dan M. Umer Chapra

    No full text
    Sistem ekonomi apapun di dunia ini tujuan akhirnya adalah terciptanya kehidupan yang sejahtera, adil, dan merata. Salah satu upaya untuk mencapai tujuan itu adalah melalui pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi dimaknai sebagai upaya secara sadar melalui kegiatan ekonomi guna mewujudkan kesejahteraan yang lebih baik. Pencapaian tertinggi dalam sistem ekonomi Islam adalah tercapainya falah, sedangkan falah dapat tercapai dengan pemenuhan konsep maqashid syari?ah, yaitu terpeliharanya keyakinan, jiwa, pikiran, keturunan, dan harta. Melihat kondisi ekonomi dunia yang semakin rapuh akibat dari sistem yang tidak memadai, maka perlu dihadirkan sebuah konsep atau sistem ekonomi baru yang mampu mengubah tatanan kehidupan yang lebih adil, ramah lingkungan, manusiawi, dan bermoral, sehingga menjamin keberlangsungan kehidupan manusia. Sistem ekonomi Islam boleh dikatakan sistem ekonomi yang sangat konprehensif mencangkup aspek material dan non-material yang oleh sistem ekonomi sekuler diabaikan. Ilmuwan ekonomi Muslim seperti Al-Ghazali, Ibn Khaldun, dan Umer Chapra telah memaparkan konsep pembangunan ekonomi yang komprehensif, seimbang, dan universal. Dalam skripsi ini penulis mencoba menggali pemikiran ketiga tokoh yang telah disebut yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi

    Matematika ekonomi

    No full text

    Para Pemimpin Teladan

    No full text

    STRATEGIES TO BECOME A HAFIDZ AND HAFIDZAH WITH MATHEMATICAL MODELING

    No full text
    Based on the reasoning of the Qur'an and Hadith, the practice of memorizing the Qur'an was a specific devotion and the Sunnah of the Prophet that was highly noble and had exceptional value for people who carry it out. The goal of this research was to examine the approach of memorizing the Qur'an in a specific amount of time based on mathematical modelling. The Salafiyah Syafi'iyah Islamic Boarding School Sukorejo, Sitobondo, Indonesia, was used for this study. The research approach utilized in this discussion to remember 30 juz of the Qur'an was the Research and Development method. The study's findings show that: (1) there were several methods of memorizing the Qur'an, such as kaisa, tasalsuli, jam'ii, muqsam, and so on; (2) there were patterns of deposit in memorizing the Qur'an every week, namely 2/5 juz per week or 6/5 juz per month; and (3) there was a mathematical formula for memorizing the Qur'an, namely y = 0.3x with R

    Analysis of Mathematical Creative Thinking Ability in Problem-Solving in Terms of Adversity Quotient

    No full text
    This study aimed to analyze mathematical creative thinking skills in problem-solving in terms of the adversity quotient. This research is a qualitative descriptive study. It was conducted on 23 third-semester students of Tarbiyah Faculty at Ibrahimy University. The data were collected using a questionnaire, test, interviews, and documentation. The questionnaire was used to determine the Adversity Quotient scale. The test is to measure the students' mathematical creative thinking ability. The test results were used to divide the students into three groups based on their ability level. Two students were selected from each group to be interviewed. Data analysis was induction and data reduction theory. The results of the Adversity Quotient scale questionnaire showed that there were 6 students (26%) with the quitter type, 14 students (61%) with the camper type, and 3 students (13%) with the climber type. The test results showed that there were 8 students (35%) with high abilities, 11 students (48%) with moderate abilities, and 4 students (17%) with low abilities. The analysis showed that the fluency criteria of students with the quitter type meet three problem-solving indicators. The students with flexibility criteria in the camper type met all problem-solving indicators but lacked detail. Meanwhile, the students with originality criteria in the climber type could fulfill all problem-solving indicators in detail

    Matematika ekonomi/ Tohir

    No full text
    viii, 268 hal.: bibl.: ill.; 23 cm

    Matematika : untuk SMP/MTS kelas VIII semester 1

    No full text
    vi, 274 hlm.; illus.; tab.: 26 c
    corecore