55 research outputs found

    Karakterisasi Berbagai Jenis Bahan Lapisan Kedap, Ketebalan Dan Nisbah Bentonit Dengan Pasir: Konsep Dasar Pengelolaan Lahan Pasir Pantai

    Full text link
    Coastal sandy land development faces the sand characteristics, the lower holding water capacity and the larger nutrient leaching due to heavier rainfall in the tropics, soil porosity and without soil layering so it need alternative technology for more efficient harvesting water resources in supporting the crop growing. The laboratory research studied the characteristic of various kind, thickness and ratio of hardplain material was carried out at Laboratory of Agronomy of UNSOED, Soil Mechanic of GMU. the SEM and X-RD of Lemigas Jakarta. Permeability determination by Falling Head which is appropriate measurment was not significantly different with ELE28-290 permeameter. Permeability of Kokap clay soil and Nanggulan bentonite were larger than the rainfall intensity in coastal sandy land. The Sentolo Vertisol content 68% calcium smectite had permeability 3,7 mm.day-1. Bentonite permeability were not significantly different due to more than 80% clay mineral composition. Therefore the permeability of natrium bentonite like as BPIB and BLUB namely 1.4 x 10-2 and 10-2 mm day-1 were lower than the calcium bentonite like as RMBL and BLBK permeability namely 4.3 x 10-2 and 2.43 x 10-2 mm day-1. Permeability of 0.5 cm thickness bentonite was not significantly different than 1.0 dan 1.5 cm thickness and those had very low permeability. Bentonite sand mixture 15 and 20 percent produced bentonite sand agregate that had mesopores by which allowing the drainage and available soil water so that those had water permeability 13.7 dan 10.3 mm day-1 respectively. The mixture 30-100% had not significantly different permeability namely 7.3 x 10-2 up to 1.4 10-2 mm day-1. The combination of tickness and the low ratio of bentonite sand mixutre need to be determined to produce favourable environment in supporting the plant growth

    Kombinasi Pupuk Organik-NPK dalam Rotasi Tanaman Berbasis Padi untuk Peningkatan Sifat Kimia Tanah dan Hasil Padi

    Get PDF
    Tujuan penelitian adalah memperbaiki sifat kimia tanah dan meningkatkan hasil padi dalam rotasi ranaman berbasis padi. Percobaan lapangan dilaksanakan di Kabupaten Sragen bulan Juli 2005 sampai Juli 2006. Percobaan musim tanam I menggunakan perlakuan faktor tunggal, yakni macam residu tanaman yang disusun dalam RCBD terdiri atas 3 perlakuan, yaitu residu padi, kacang tanah dan kedelai. Percobaan tahap II dan III menggunakan rancangan petak terbagi yang disusun dalam RCBD, diulang 3 kali. Petak utama adalah residu tanaman, berasal dari pengembalian sisa hasil tanaman percobaan musim tanam I. Anak petak adalah pupuk organik merupakan percobaan musim tanam II dan III, terdiri atas 7 aras yaitu pupuk organik + NPK dosis rekomendasi, pupuk organik + NPK dosis optimum, pupuk organik + NPK dosis petani, NPK dosis rekomendasi, NPK dosis optimum, NPK dosis petani dan tanpa pupuk.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar bahan organik, N-total dan K-tertukar pada ketiga macam rotasi tanaman tidak berbeda nyata. Kadar P-tersedia pada rotasi tanaman padi-padi-padi baik dengan maupun tanpa pupuk organik nyata lebih tinggi dibandingkan dengan legum-padi-padi. Produktivitas padi pada rotasi tanaman legum-padi-padi nyata lebih tinggi dibandingkan dengan rotasi tanaman padi-padi-padi. Pupuk organik mampu mensubtitusi pupuk NPK sebesar 30%

    DESAIN DAN ANALISIS PROTOKOL PENGIRIMAN DATA TRANSFORMASI SIDIK JARI MENGGUNAKAN PEWARNAAN GRAF

    Get PDF
    Sidik jari merupakan salah satu biometrik yang digunakan secara luas untuk otentikasi pengguna. Karakteristik sidik jari adalah permanen dan melekat kepada pengguna sehingga data sidik jari tidak boleh diketahui oleh orang lain. Salah satu metode pengamanan data sidik jari yaitu dengan melakukan transformasi pada fitur sidik jari, transformasi menghasilkan data lain yang tidak dapat dikembalikan ke bentuk asal, kemudian data dikirimkan ke server untuk dicocokkan dengan basis data. Transfer data menimbulkan celah keamanan bocornya data hasil transformasi sehingga dimungkinkan dapat dianalisa dan disusun kembali menjadi data fitur sidik jari. Pada penelitian ini diusulkan sebuah protokol untuk mengamankan pengiriman data hasil transformasi sidik jari dengan menggunakan pewarnaan graf pada proses enkripsi dan dekripsi. Protokol ini diawali dengan pertukaran bilangan kunci antara server dengan client, bilangan kunci yang disepakati digunakan untuk mengacak IV, selanjutnya proses enkripsi dan deskripsi menggunakan graf yang telah diwarnai dengan IV teracak. Dari hasil analisis dan percobaan yang dilakukan, protokol yang diusulkan mampu mencapai kecepatan enkripsi 0.0160 milidetik dan dekripsi 0.0264 milidetik untuk data sebesar 512 byte dengan peluang maksimum data dapat dipecahkan sebesar 3.719933267899012 x 10^4

    PENGARUH PENGGUNAAN YOUTUBE TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA

    Get PDF
    This study aims to describe the learning motivation of students who use Youtube as a source of learning, knowing the effect of using Youtube on learning outcomes, and knowing the effect of student learning motivation that uses Youtube as a learning resource by utilization of learning outcomes. This study uses an experimental method in learning database design courses. The results of data processing show that student learning motivation in the category is very good. The results of the sign test showed a difference in learning outcomes between the control class and the experimental class. The results of the Linear Regression test indicate a significant influence between learning motivation and student learning outcomes. AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan motivasi belajar mahasiswa yang menggunakan Youtube sebagai sumber belajar, mengetahui pengaruh penggunaan Youtube terhadap hasil belajar, dan mengetahui pengaruh motivasi belajar mahasiswa yang menggunakan Youtube sebagai sumber belajar by utilization terhadap hasil belajar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen pada pembelajaran mata kuliah perancangan basisdata. Hasil pengolahan data diketahui bahwa motivasi belajar mahasiswa dalam kategori sangat baik. Hasil uji sign test menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil uji Regresi Linier menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar mahasiswa

    Detailed deletion mapping at chromosome 11q23 in colorectal carcinoma

    Get PDF
    Loss of heterozygosity (LOH) is frequent at the chromosomal region 11q22–q23 in several types of tumours of diverse cell origin. Previous investigations of LOH at this chromosomal region in colorectal carcinoma have been contradictory in their findings, and have only included between 1–4 loci. In order to define any regions of LOH on 11q23, we investigated 16 loci between D11S940 and D11S934 on the long arm of chromosome 11 using microsatellite analysis. Of 57 colorectal carcinomas specimens, 36 (63.2%) demonstrated LOH at one or more marker, with the highest frequencies of LOH at D11S1340 (41.0%), located between 105.13–111.97 Mb from the centromere, and D11S924 (37.1%) and D11S4107 (40.5%), both located approximately 113 Mb from the centromere. No statistically significant associations between LOH and age-of-presentation or Dukes’ stage were found. LOH was observed in colorectal tumours of all Dukes’ stages, including Dukes’ stages A and B, suggesting that the inactivation of a tumour suppressor gene(s) on 11q23 occurs in the early stages of colorectal carcinoma. These results confirm the presence of putative tumour suppressor gene(s) at chromosome 11q23, involved in the carcinogenesis of colorectal carcinoma, and will facilitate future identification of candidate genes. © 2000 Cancer Research Campaig

    REKAYASA HIDRAULIKA KESTABILAN LERENG DENGAN SISTEM SIPHON: STUDI KASUS DI DAERAH KARANGSAMBUNG, JAWA TENGAH

    Get PDF
    Engineering measures to stabilize slopes with low water tables have been widely developed but mostly required high operating costs. This research conveys a subsurface drainage engineering method widely used in European countries but not yet applied in Indonesia: Siphon. This method aims to lower groundwater level, hence increases slope stability. Siphon installation was carried out by boring 3 holes to 4 m depth and constructing monitoring wells at each hole to check the groundwater level. Siphon system was fitted up to the toe slope leading to an outlet. Comparison of measured discharge and calculated discharge was made to verify siphon parameters. It is conclude that mathematical approach could provide back analysis of parameters changing the discharge values. The changing parameters are roughness and coefficient of discharge. The siphon roughness changed to 0.018, 0.017 and 0.018 and coefficient of discharge changed to 0.0589, 0.0193, and 0.0348 for siphon 1, 2 and 3 respectively. The changing roughness values indicated a blockage in the siphon system due to the trapped fine grained soils. To overcome this problem the filter and siphon wells must be regularly cleaned to prevent fine materials to enter the system and being attached to the rubber tube wall.ABSTRAKPerekayasaan kestabilan lereng dengan karakteristik muka airtanah dangkal telah banyak dikembangkan, walaupun cenderung memerlukan nilai operasional yang tinggi. Salah satu metode metode perekayasaan drainase bawah permukaan yang telah dikembangkan negara maju di Eropa namun belum diaplikasikan di Indonesia adalah metode siphon. Metode ini merupakan sistem rekayasa hidraulika yang bertujuan untuk menurunkan muka airtanah sehingga kestabilan lereng meningkat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui parameter/faktor apa yang berubah sehingga mempengaruhi nilai debit Siphon, dengan menggunakan pendekatan matematis. Pemasangan sistem Siphon telah dilakukan dengan cara membuat lubang bor sedalam 4 m sebanyak 3 titik dan sumur pemantauan pada tiap titik yang berfungsi sebagai pengecekan muka air tanah. Sistem siphon dipasang sampai pada kaki lereng yang berujung pada outlet. Perbandingan debit hitungan matematis dan debit terukur dilakukan sehingga didapatkan verifikasi parameter yang digunakan. Pada penelitian ini diperoleh kesimpulan dengan pendekatan matematis bisa dilakukan analisis balik mengenai parameter apa yang mengubah nilai debit. Parameter yang berubah pada penelitian ini ialah nilai kekasaran dan koefisien debit. Perubahan nilai kekasaran Siphon 1, Siphon 2, dan Siphon 3 menjadi masing-masing 0,018, 0,017, dan 0,018 dan koefisien debitnya masing-masing 0,0589, 0,0193, dan 0,0348. Perubahan nilai kekasaran yang lebih besar mengindikasikan adanya material sumbatan yaitu tanah butiran halus yang berada pada sumur Siphon dan masuk ke sistem Siphon. Untuk mengatasinya, filter yang ada dan sumur Siphon perlu dibersihkan sehingga material sumbatan tidak masuk ke dalam sistem dan menempel pada dinding selang
    • …
    corecore