1,322 research outputs found

    Analisis Strategi Aliansi untuk Meraih Keunggulan Kompetitif dalam Jasa Pengiriman Paket Berskala Internasional di Indonesia (Studi pada PT. Pos Indonesia)

    Full text link
    This research is descriptive research using qualitative approach. The focus of this research is an alliance strategy model that companies apply in International scale package delivery services to achieve competitive advantage from their competitors, and consideration of companies in choosing an alliance strategy. This research was conducted at PT. Pos Indonesia Bandung, West Java. Data collection technique is done by interview, observation and documentation. The results showed that alliance strategy model conducted by PT. Pos Indonesia with DHL is just in outgoing activity. The company's considerations for an alliance strategy include: both companies are in the same association, both companies have similar understandings and views of the contract, and the DHL has more direct access to the targeted countres and has better facilities than PT.Pos Indonesia. The alliance strategy was successful enough because it has been extended 6 times since 2005 with the improvement of the quality of EMS products, but there has been a sharp decline in production since 2015 and needs to be reviewed. KДywords: Alliance Strategy, Competitive Advantages, Service Delivery АBSTRАK Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian ini adalah model strategi aliansi yang diterapkan Perusahaan dalam layanan pengiriman paket berskala Internasional untuk mencapai keunggulan kompetitif dari para pesaingnya, dan pertimbangan Perusahaan dalam memilih strategi aliansi. Penelitian ini dilakukan di kantor pusat PT. Pos Indonesia Bandung, Jawa Barat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model strategi aliansi yang dilakukan PT. Pos Indonesia dengan DHL mencakup dalam kegiatan outgoing atau pengiriman ke luar. Pertimbangan Perusahaan melakukan strategi aliansi antara lain: kedua Perusahaan berada dalam satu asosiasi yang sama, kedua Perusahaan memiliki kesamaan paham dan pandangan mengenai kontrak, dan pihak DHL memiliki akses langsung yang lebih banyak ke negara yang dituju dan memiliki sarana yang lebih baik dibandingkan PT.Pos Indonesia. Strategi aliansi yang dijalankan cukup sukses karena telah diperpanjang 6 kali semenjak tahun 2005 dengan adanya peningkatan kualitas dari produk EMS, namun terjadi penurunan produksi yang tajam semenjak tahun 2015 dan perlu dikaji ulang kerjasamanya. Kаtа Kunci: Strategi Aliansi, Keunggulan Kompetitif, Jasa Pengirima

    Transformasi Rupa Topeng Malangan Pada Perancangan Museum Seni Malang

    Full text link
    Kota Malang merupakan salah satu kota yang mempunyai kesenian khas yaitu topeng malangan. Namun pada perkembangannya hingga sekarang topeng mengalami fase naik turun sebelum benar-benar turun saat ini dikarenakan hilangnya peminat dan semakin sedikitnya pengrajin topeng malangan. Untuk itulah perlunya upaya pelestarian topeng hal ini dapat dilakukan dalam hal fisik dan nonfisik. Hal non fisik yaitu dengan cara menumbuhkan kembali minat masyarakat terhadap seni pertunjukan topeng agar masyarakat Malang sendiri tahu, dan memahami seni dan budayanya sendiri. Dalam hal pelestarian fisik, museum merupakan salah satu media dan wadah untuk tetap dijaga dan dilestarikannya hasil peninggalan budaya. Untuk mendapatkan hal tersebut perlu ada kajian analisis lebih dalam tentang objek yang akan dibahas yaitu topeng malangan serta metode transformasi yang dirasa dapat menjembatani untuk menjadi suatu hal yang lebih arsitektural. Hasil dari transformasi ini nantinya terfokus pada bagian depan atau fasad museum dengan penerapan transformasi sculpting topeng yang ditambahkan teknologi dapat bergerak pada fasadnya

    Metode Dalam Menentukan Material Bangunan Yang Ideal (Studi Kasus: Perancangan Laboratorium Di Kabupaten Pohuwato)

    Full text link
    Sejak Fenomena green design menjamur diseluruh lapisan masyarakat arsitektur. Para pelaku arsitektur seakan estafet dalam berlomba menghasilkan material bangunan yang paling “green”. Kompetitif tersebut melahirkan rupa baru green design menjadi green capitalism. Atas nama “green” jarak tempuh pengiriman material green ke lokasi pembangunan tidak lagi dihiraukan dan potensi upgrading people economic melalui bangunan juga ditenggelamkan atas nama “green” karena didalam label green tidak ada asas pertimbangan dari kesanggupan tukang lokal untuk dapat mengerjakan material tersebut atau tidak. Untuk itu, dirasa perlunya mencari metode dalam pencarian material yang lebih baik daripada pemilihan serampangan berlabelkan green. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan metode dalam menentukan klasifikasi material yang ideal dalam sebuah perancangan arsitektur. Studi kasus yang diambil dari penelitian metode klasifikasi ini ialah sebuah perancangan laboratorium di Kabupaten Pohuwato. Langka dalam penyelesaian penelitian ini menggunakan analysis deskriptif dengan penjabaran selektif eliminier didalamnya. Hasil dari kajian penelitian ini menunjukan klasifikasi pemilihan material ideal dapat diklasifikasi dengan analysis raw material, manufacturing and logistics, installation, analysis lifetime, analysis end of life and recycling

    Variation In The Role And Coping Mechanism of 4Ps Beneficiaries In Northern Samar

    Get PDF
    This study analyzed the emerging roles and coping mechanisms of poor families in the province of Northern Samar considering the 4Ps recipients as the representatives of the poor families. It described the emergent roles of families in relation to income generation, provision of basic needs and family spending. The power patterns among poor families were also examined. It also discussed the coping mechanisms of poor families in terms of income generation, provision of basic needs and family spending. This study was conducted in the province of Northern Samar and considered one municipality from every geographical area as the major data source. The municipality of Lavezares represented the Balicuatro  area, Catarman for the central area and Pambujan for the Pacific Area. This study considered the heads of poor families in drawing out data. The recipients of the Pantawid Pamilyang Pilipino Program (4Ps) were basically the subjects of the study. They were drawn through purposive sampling technique. Among the parents’ emergent role on income generation, giving of the whole income for the family was frequently practiced while accepting immediate paid labor and leaving the major source of income was least or occasionally practiced. On the provision of basic needs the frequently performed role was the daily preparation of food by the parents and the least  frequently practiced was the provision of regular budget for food. On family spending, the frequently performed role was that the parents make the final decision, making authority and the occasionally practiced was that, the parents don’t tell the family on significant matters. Among the family power patterns, the frequently played was the voice of the father is the law in the family while the least manifested power pattern was that, the father is the head but not the breadwinner, thus obedient to the breadwinner. In terms of income generation, family coping mechanisms of poor families in Northern Samar, the frequently practiced mechanism was generally, the culture of sharing is observed in the family while the seldom practiced was a member of the family has to stop schooling and work to augment the income of the family. On the provision of basic needs, the occasionally practiced was that the father doubles his major task to support and satisfy the basic needs of the family while the seldom practiced was, the eldest child of the family has to go to an urban/city area for a job to finance the basic needs of the family. Any member of the family is consulted for decision on spending matter is the occasionally shown coping mechanism while, in all family affairs, decision on spending is always put upon the shoulders of the close friends was the seldom coping mechanism shown. Keywords: Family role, coping mechanisms, poor families

    Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Dengan Pendekatan Sustainable Material Architecture Di Kabupaten Malang

    Full text link
    Jumlah penduduk beragama Islam di Kabupaten Malang semakin bertambah setiaptahunnya, kesadaran masyarakat terhadap pendidikan agama Islam dan Alqurandan sunnah semakin meningkat. Kebutuhan Pondok Pesantren Tahfidzul Quransebagai wadah untuk mempelajari Alquran dan ilmu agama Islam menjadi solusibagi penduduk Kabupaten Malang. Lingkungan belajar yang baik dapatmeningkatkan konsentrasi belajar santri dalam Pondok Pesantren Tahfidzul Quran.Dengan menerapkan sustainable material architecture dapat menciptakanlingkungan belajar yang baik dan dapat mencegah masalah global warming. Materialyang memiliki kriteria berkelanjutan dapat diterapkan pada bangunan yangberfungsi sebagai wadah kegiatan santri dalam Pondok Pesantren Tahfidzul Quran

    Mangrove Rehabilitation Center Kraksaan – Probolinggo Dengan Konsep Ekowisata

    Full text link
    Indonesia merupakan salah satu negara dengan hutan mangrove terbesar , dengan prosentase mencapai 27 % dari luas mangrove dunia serta 75 % dari total mangrove di Asia Tenggara. Namun konversi lahan mangrove menjadi lahan tambak, Perumahan, industri, serta eksploitasi berlebihan terhadap ekosistem ini menyebabkan keberadaan ekosistem mangrove di Indonesia semakin terkikis tiap tahunnya. Kecenderungan penurunan dan kerusakan tersebut diidentifikasi oleh Departemen Kehutanan pada tahun 2003 mencapai 200 ribu Ha/tahun. Kabupaten Probolinggo sebagai salah satu daerah pesisir dengan potensi bakau yang cukup baik, sedang merencanakan pengembangan kawasan baru berupa zonasi ruang terbuka hijau yang nantinya selain sebagai wilayah konservasi mangrove juga sebagai areal ekowisata yang diharapkan bisa memberi dampak positif bagi masyarakat terutama disisi ekonomi. Belakangan dalam upaya merehabilitasi dan mengkonservasi suatu areal ekositem mangrove, beberapa daerah telah mengembangkan sebuah tata pengelolaan lahan berwujud ekowisata. Ekowisata secara konsep adalah model pariwisata yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga sekaligus berbasiskan budaya serta memberikan keuntungan secara ekonomi bagi masyarakat. Muatan ekologi dalam sebuah areal wisata sangat erat kaitanya dengan implementasi sustainable development dalam arsitektural. Dimana didalamnya akan sangat berperan implementasi ekologi arsitektur dengan misi pemeliharaan dan konservasi alam. Oleh karena itu ekowisata menjadi salah satu agenda serius pengembangan pariwisata Indonesia ke depan. Dan seiring dengan mendesaknya kebutuhan untuk mengkonservasi dan merehabilitasi mangrove di wilayah Kabupaten Probolinggo, maka perlu disediakan fasilitas untuk mempertahankan dan melestarikan ekosistem hutan mangrove yang ada saat ini yang tidak hanya memiliki fungsi konservasi namun memberi manfaat dalam menjaga keseimbangan ekonomi, pendidikan, dan juga ekologi

    Neutrino magnetohydrodynamics

    Full text link
    A new neutrino magnetohydrodynamics (NMHD) model is formulated, where the effects of the charged weak current on the electron-ion magnetohydrodynamic fluid are taken into account. The model incorporates in a systematic way the role of the Fermi neutrino weak force in magnetized plasmas. A fast neutrino-driven short wavelengths instability associated with the magnetosonic wave is derived. Such an instability should play a central role in strongly magnetized plasma as occurs in supernovae, where dense neutrino beams also exist. In addition, in the case of nonlinear or high frequency waves, the neutrino coupling is shown to be responsible for breaking the frozen-in magnetic field lines condition even in infinite conductivity plasmas. Simplified and ideal NMHD assumptions were adopted and analyzed in detail

    Radiogenomics in clear cell renal cell carcinoma: correlations between advanced CT imaging (texture analysis) and microRNAs expression

    Get PDF
    Purpose: A relevant challenge for the improvement of clear cell renal cell carcinoma management could derive from the identification of novel molecular biomarkers that could greatly improve the diagnosis, prognosis, and treatment choice of these neoplasms. In this study, we investigate whether quantitative parameters obtained from computed tomography texture analysis may correlate with the expression of selected oncogenic microRNAs. Methods: In a retrospective single-center study, multiphasic computed tomography examination (with arterial, portal, and urographic phases) was performed on 20 patients with clear cell renal cell carcinoma and computed tomography texture analysis parameters such as entropy, kurtosis, skewness, mean, and standard deviation of pixel distribution were measured using multiple filter settings. These quantitative data were correlated with the expression of selected microRNAs (miR-21-5p, miR-210-3p, miR-185-5p, miR-221-3p, miR-145-5p). Both the evaluations (microRNAs and computed tomography texture analysis) were performed on matched tumor and normal corticomedullar tissues of the same patients cohort. Results: In this pilot study, we evidenced that computed tomography texture analysis has robust parameters (eg, entropy, mean, standard deviation) to distinguish normal from pathological tissues. Moreover, a higher coefficient of determination between entropy and miR-21-5p expression was evidenced in tumor versus normal tissue. Interestingly, entropy and miR-21-5p show promising correlation in clear cell renal cell carcinoma opening to a radiogenomic strategy to improve clear cell renal cell carcinoma management. Conclusion: In this pilot study, a promising correlation between microRNAs and computed tomography texture analysis has been found in clear cell renal cell carcinoma. A clear cell renal cell carcinoma can benefit from noninvasive evaluation of texture parameters in adjunction to biopsy results. In particular, a promising correlation between entropy and miR-21-5p was found
    • 

    corecore