6 research outputs found

    Komunikasi Nonverbal Partai Aceh Untuk Menarik Simpati Masyarakat Pada Pemilu 2014 Di Kabupaten Aceh Selatan

    Get PDF
    Dalam rangka memenangkan pemilihan umum pada pemilu 2014 yang lalu, setiap partai harus memiliki cara tersendiri dan berbeda dengan partai-partai yang lain, dalam kampanye Partai Aceh banyak ditemukan pesan-pesan yang disampaikan melalui komunikasi nonverbal seperti lambang-lambang, gambar, simbol, dan slogan-slogan serta baliho yang dipajang di tempat-tempat umum, di sudut-sudut kota dan di pinggir-pinggir jalan raya yang tujuannya untuk menarik simpati masyarakat agar memilih Partai Aceh, karena komunikasi nonverbal juga banyak digunakan dalam komunikasi politik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk komunikasi nonverbal yang digunakan Partai Aceh untuk menarik simpati masyarakat pada pemilu 2014 di Kabupaten Aceh Selatan. Manfaat penelitian ini untuk memberi sumbangan serta kontribusi pemikiran terhadap perkembangan ilmu komunikasi Islam terkait dengan komunikasi nonverbal Partai Aceh. Metodologi penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data lapangan (field research) yang dilakukan melalui wawancara tidak berstruktur, observasi dan dokumentasi. Sumber data dipilih berdasarkan tujuan dan jenis data yang diperlukan. Sumber data yang terpenting adalah sumber data skunder yang diperoleh dari pengurus Partai Aceh dan beberapa orang masyarakat yang ikut memilih partai Aceh. Berdasarkan penelitian yang dilakukan ditemukan hasilnya bahwa: beberapa bentuk komunikasi nonverbal yang digunakan oleh Partai Aceh diantaranya adalah melalui foto-foto caleg yang menggunakan pakaian adat, bendera dan lambang Partai Aceh, berfoto dengan tokoh agama, posko pemenangan Partai Aceh, melakukan pendekatan dengan masyarakat dan perangkat adat, menampilkan seni budaya Aceh Selatan, dekorasi lapangan kampanye, dan menghadirkan pemimpin yang berpengaruh atau karismatik. Meski sudah dilakukan semaksimal mungkin masih tetap terjadi hambatan dalam Partai Aceh yang terjadi di lapangan, baik dari hambatan internal yang ada dalam tubuh partai itu sendiri maupun hambatan eksternal yang terjadi dari luar Partai Aceh. Hambatan-hambatan yang terjadi di lapangan, ternyata tidak menurunkan suara masyarakat untuk memilih Partai Aceh dalam memenangkan pemilu 2014 yang lalu, hal ini terbukti bahwa Partai Aceh tetap meraup suara terbanyak dan dapat mengungguli partai-partai pesaing lainnya

    PRASANGKA SOSIAL DALAM PERSPEKTIF KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA DAN AGAMA

    Get PDF
    The interaction among the individuals and groups who have different culture, different form of the communication whether verbal or nonverbal communication can cause misunderstanding in communication among the culture. So, some opinions and views toward a culture or community become the identity that traps us in creating some social prejudices. Because of that, it prevents communication and could have brought more severe consequences and can bring up offenses. In every religion, this prejudice is forbidden, especially Islam, because almost all prejudice is falsehood which can create enmity among other and this is considered as a great sin

    Analisis Wacana Tabloid Mingguan Modus Aceh Terhadap Pemberitaan Debu Batu Bara PT. Mifa Bersaudara

    Get PDF
    Fokus masalah dalam penelitian ini adalah pemberitaan terkait debu batu bara, Dalam penelitian ini peneliti ingin melihat Tabloid Modus Aceh dalam membangun wacana dalam sebuah pemberitaan, dalam hal ini  wartawan tentunya memiliki tujuan tertentu, baik itu inisiatif sendiri atau tuntutan dari media tempat dia bekerja. Adapun teori yang digunakan adalah teori Van djick. Metode yang peneliti gunakan adalah metode analisis deskriptif wacana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya ketidakberpihakan dan metode wacana yang tertuang ke dalam bentuk bahasa, disebabkan media mencari sudut pandang yang berbeda dan semenarik mungkin dengan menggunakan gaya bahasa dan model pemberitaan tertent

    Waria dan Resiliensi Terhadap Penolakan Masyarakat

    Get PDF
    This article discusses the resilience of transsexuals to community rejection. Transexuality is a social phenomenon in society. Not only because of gender, it also a matter of their attitudes and behavior that incline towards feminism. Therefore, most people in society do not accept the presence of those transsexuals. Even among their own families their change of identity is not acceptable. The writer uses descriptive qualitative research to explain the obtainedphenomenon about the resilience of the transsexuals. The data are obtained based on interviews, documentation and literature. It is explained that basically there are some people who accept and reject the presence of transsexuals, but bullying, discrimination, family rejection and others contribute to the process of these transsexuals’ resilience. It might occur because some people consider identity change of the transsexuals is unnatural, although basically many factors may cause a person to change their identity into a transsexual, including the environment, family and social life. Hence, it is undeniable that there needs to be some solutions to those problems.in order to create a life without discrimination for the transsexual

    The Existence of the Yellow Book in the Digital Era: Study in Dayah Aceh

    Get PDF
    The existence of the yellow book is very important for Islamic boarding schools or dayahs in Aceh. Every religious lesson must use the yellow book as the main reference for teachers in teaching. The yellow book has been used for centuries in the study of dayah. However, the existence of internet media in the current digital era has an effect on learning patterns in the dayah environment. The yellow book as a learning resource in the dayah faces the challenges of the digital era media that is able to answer various people's problems quickly. In the digital era, the public and students can access information related to Islamic teachings via the internet quickly, cheaply and easily. The purpose of this study is to find out and describe the existence of the yellow book in the digital era (study in dayah aceh). This research is a field research with a qualitative descriptive method. The results show that the yellow book still exists in the current digital era and remains a mandatory reference in the dayah curriculum, but the progress of the digital era continues to color the pesantren curriculum treasures with the finding that Guree Dayah uses the Maktabah Syamilah feature as a supporting reference. Furthermore, in responding to advances in information technology, dayah utilizes the internet as a medium of da'wah and socialization of dayah as well as reviewing legal issues encountered by the public on the internet by referring to the yellow boo

    OPTIMALISASI MEDIA SOSIAL PADA GENERASI Z MELALUI PELATIHAN CONTENT CREATOR

    Get PDF
    Perangkat smartphone telah berubah menjadi kebutuhan dan gaya hidup bagi genarasi z (gen-z). Content-content yang disajikan dalam media sosial diharapkan dapat menjadi pendorong bagi dunia pendidikan dan kehidupan sosial. Namun tidak menutup kemungkinan segala hal yang dilihat dapat menjadi konsumsi yang tidak layak bahkan merusak. Masa depan gen-z hampir bergantung dengan kemajuan internet. Oleh karena itu mereka diharapkan tidak hanya menjadi pengguna dan penikmat content namun juga harus dapat menjadi seorang content creator. Melalui pengabdian ini, berupaya untuk memberikan pengetahuan mengenai pentingnya serta keuntungan menjadi seorang content creator yang menarik atau viral. Melalui kegiatan ini didapati hasil ternyata banyak gen-z dalam hal ini siswa/i MAN 1 Aceh Barat dan SMAN 2 yang pernah membuat content video namun belum maksimal. Mereka belum mendapatkan pengetahuan secara langsung (pelatihan) mengenai ide atau materi membuat content serta teknik-teknik dalam mengolah video menjadi menarik dan layak untuk diposting di media sosial
    corecore