11 research outputs found

    IDENTIFICATION OF HERZBERG’S MOTIVATOR-HYGIENE FACTORS FOR SME’S WORKERS (Case Study of SME in West Java Province, Indonesia)

    Get PDF
    In general, an organization’s life cycle consists of 4 phases. Those phases are birth, growth, mature, and decline. In order to optimize an organization’s income, it should retain its growth and mature phases as long as possible. There have been quite a number of growing SME in West Java, however merely a fraction of them who is able to survive the growth phase. In order to survive, one of the main issues is to keep the workers motivated to achieve a good performance.There have been several theories explaining motivation, including the one offered by Herzberg. According to Herzberg, there are two groups of factors that contribute to motivation. They are motivator and hygiene factors. A person’s dissatisfaction may be eliminated by providing the hygiene factors, while a person’s satisfaction may be enhanced by providing the motivator factors. In this research, those factors are grouped further into 6 categories based on Kano model. Based on the categorization, it is clear which factors affect a person’s job satisfaction. In the context of SME, they would be able to prioritize the factors that they need to motivate the workers, keep the workers satisfied, and furthermore survive the growth phase

    PERANCANGAN PABRIK PENGOLAHAN BIJI KOPI DAN ANALISIS KELAYAKANNYA (STUDI KASUS DI KABUPATEN BANDUNG)

    Get PDF
    Salah satu hasil bumi utama di Indonesia adalah produk pertanian. Dengan kondisi geografis dan cuaca yang sangat mendukung, hasil pertanian Indonesia bisa menyaingi hasil pertanian negara lain. Salah satu hasil pertanian yang termasuk produk unggulan Indonesia adalah kopi. Saat ini, kopi Indonesia menduduki peringkat ke 4 di dunia dari sisi tingkat output produksinya. Sayangnya, kelebihan ini tidak sampai dirasakan oleh para petani kopi. Jalur rantai pemasaran saat ini masih dikuasai oleh perusahaan besar ataupun tengkulak yang menyebabkan petani mendapatkan harga jual yang rendah. Selain itu, konsumen ataupun perusahaan penerima biji kopi memiliki standar kriteria tertentu yang tidak dapat dipenuhi oleh petani. Jika petani ingin mengelola sendiri biji kopi hasil panen mereka, dibutuhkan modal yang cukup besar.Penelitian ini ingin mememetakan jalur pemasaran kopi di Jawa Barat untuk bisa mengidentifikasi kelompok-kelompok (cluster) penghasil kopi. Dari kelompok tersebut, akan dirancang suatu jalur pemasaran yang berbasis kelompok dan menghubungkan antara kelompok tani langsung dengan konsumen. Untuk dapat memenuhi standar kriteria yang diinginkan, akan dirancangan pabrik pengolahan biji kopi untuk masing-masing kelompok tani. Rancangan pabrik tersebut akan dianalisis kelayakannya dari sisi teknik, keuangan, dan legal.

    EVALUASI KELELAHAN DAN TINGKAT STRES PENGEMUDI TRAVEL DAN MASINIS KERETA API BERDASARKAN PENGUKURAN TINGKAT KANTUK DAN DENYUT JANTUNG

    Get PDF
    Transportasi umum telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain, terutama antar kota. Transportasi darat dengan bus, kereta api, maupun travel lebih banyak dipilih karena harganya yang lebih murah. Namun transportasi darat biasanya berdurasi panjang. Bagi penumpang mungkin durasi panjang bisa dimanfaatkan untuk tidur selama perjalanan, namun tidak demikian halnya bagi pengemudi. Pengemudi dituntut untuk terus fokus dan terjaga selama perjalanan (pekerjaan) durasi panjang tersebut agar terhindar dari kecelakaan. Pekerjaan megemudi durasi panjang dapat menimbulkan kelelahan baik secara fisik maupun mental. Pada penelitian ini akan dilakukan evaluasi kelelahan untuk 2 jenis jasa transportasi darat yaitu travel dan kereta api. Travel dan kereta api memiliki karakteristik pekerjaan yang sangat berbeda bagi pengemudinya. Evaluasi kelelahan akan dilakukan dengan melihat hasil pengukuran kelelahan menggunakan Karolinska Sleepiness Scale (KSS), Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan pengukuran denyut jantung. Selain itu juga akan dilakukan evaluasi tingkat stres pengemudi travel dan kereta api menggunakan kombinasi model Karasek dan self assessment. Hasil evaluasi kelelahan menunjukkan bahwa pengemudi dan masinis memiliki tingkat kantuk yang tinggi akibat kualitas tidur yang buruk dan jadwal kerja yang tidak teratur. Penilaian stres menunjukkan bahwa pekerjaan pengemudi dan masinis dapat menimbulkan stres akibat rendahnya kontrol pengemudi dan masinis terhadap pekerjaannya. Usulan perbaikan berupa jadwal kerja usulan (perbaikan administratif) dan usaha intervensi kantuk (perbaikan teknis).Kata kunci : kelelahan, tingkat stress, KSS, PSQI, pengukuran denyut jantung, model Karase

    Model Perilaku Berbagi Pengetahuan antar IKM dalam Sebuah Sentra

    Get PDF
    This research aims to map SME’s behaviour in knowledge sharing in a SME’s center. Knowledge sharing activity is one of key factor in knowledge management, where individual/group knowledge can be disseminated well and increase organization intellectual capital. Many research has identified variables that are affecting knowledge sharing activity, but the results cannot be generalized. This research uses literature study and interview to identify those variables in two SME’s center in Java. The questionnaires then developed based on the 35 variables that are identified.  Factor analysis is used to analyze the data and generate six factors that are affecting knowledge sharing activity in SME’s center, such as job characteristic, technology, internal individual, environmental influence, reward system, and job security. The result of SEM show that technology, internal individual, and environmental influence has positive relationships toward knowledge sharing activity, while job characteristic and reward system has negative relationships toward knowledge sharing activity

    Model Perilaku Berbagi Pengetahuan antar IKM dalam Sebuah Sentra

    Get PDF
    This research aims to map SME’s behaviour in knowledge sharing in a SME’s center. Knowledge sharing activity is one of key factor in knowledge management, where individual/group knowledge can be disseminated well and increase organization intellectual capital. Many research has identified variables that are affecting knowledge sharing activity, but the results cannot be generalized. This research uses literature study and interview to identify those variables in two SME’s center in Java. The questionnaires then developed based on the 35 variables that are identified.  Factor analysis is used to analyze the data and generate six factors that are affecting knowledge sharing activity in SME’s center, such as job characteristic, technology, internal individual, environmental influence, reward system, and job security. The result of SEM show that technology, internal individual, and environmental influence has positive relationships toward knowledge sharing activity, while job characteristic and reward system has negative relationships toward knowledge sharing activity

    Evaluasi Website Rakuten Indonesia Dengan Eyetracking Usability Testing

    Get PDF
    The increasing internet users in Indonesia has encourage companies to take advantage of internet technology in its business (e-commerce). Amid the growth of e-commerce, Rakuten Indonesia (RI) as one of the e-commerce company, have to compete in order to retain its existence. For e-commerce companies, website's USAbility has an important role in attracting consumers to conduct transactions. RI website's USAbility will be evaluated using Eyetracking USAbility testing. Eyetracking USAbility testing use the results of the gaze replay, gaze plots, heat maps, and the area of interest (AOI). The evaluation was done for the website features (product categorization, filtering products, sorting products, product description, saving products, as well as ordering the product), and the placement of the advertisement on the homepage RI website. From the evaluation, it was found 10 problems related RI website's feature and the improvements was made. From the results of the evaluation of advertisement's placements based AOI, can be determined the cost of advertising and the content of the advertisement on a specific area on the website's homepage

    ANALISIS DAN PENGUATAN RANTAI NILAI USAHA DI TAHURA IR. H. DJUANDA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk Penelitian ini bertujuan untuk memetakan dan mengidentifikasi potensi usaha di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda (Tahura) dan merekomendasi penguatan usaha yang sesuai dengan karakterisik pengusaha di Tahura saat ini dan karakeristik Tahura.Pemetaan ini dilakukan dengan melakukan survei dan wawancacara kepada para pengusaha yang ada di Tahura. Pengolahan kemampuan dan sifat usaha serta karakteristik pengusaha di TamanHutan Raya Ir. H. Djuanda dilakukan untuk memperoleh peta pengusaha. Berdasarkan hasil pemetaan dan identifikasi, diberikan usulan untuk pengembangan usaha di Tahura.Secara terpisah, penelitian ini juga merekomendasi pemanfaatan kotoran sapi untuk pupuk organik . Hal ini diberikan atas pertimbangan adanya keseseuaian antara karakteristik Tahura dalam pemanfaatann bioslurry sebagai pupuk organik ini.Penelitian ini dilakukan terkait dengan rencana (masterplan) Pengembangan Tahura Ir. H. Djuanda tahun 2014‐2048 yang merupakan kerja sama tiga pihak antara UNPAR, Balai Tahura dan YayasanSahabat Lingkungan Hidup.Penelitian ini sesuai dengan area penelitian (Tahura Djuanda) di zona inti (CORE) untuk pengelolaan limbah dan zona penyangga (BUFFER) untuk pembinaan peternak (sepadan dengan petani lebah). Identifikasi pemanfaatan bioslurry merupakan langkah awal yang pada akhirnya memerlukan bentuk pendampingan dan pembinaan agar pemanfaatan tersebut dapat optimal

    PERANCANGAN TAMPILAN WEBSITE HOTEL DENGAN MENGGUNAKAN EYE TRACKER USABILITY TESTING

    Get PDF
    Semakin banyaknya masyarakat yang terbiasa menggunakan berbagai teknologi informasi mendorong perubahan proses bisnis dari perusahaan. Salah satu dari aktivitas perusahaan yang banyak memanfaatkan sarana teknologi informasi adalah aktivitas promosi. Saat ini telah banyak perusahaan yang memasarkan produk mereka melalui webite dan berbagai media sosial seperti facebook, twitter dan berbagai media lainnya. Bisnis perhotelan merupakan salah satu jenis bisnis yang banyak memanfaatkan sarana website sebagai media promosi, informasi, dan juga interaksi dengan calon konsumen. Namun berdasarkan survei, didapatkan bahwa website hotel yang ada sekarang ini kebanyakan tidak memberikan informasi yang dibutuhkan konsumen, dan seringkali tidak memperhatikan faktor kemampupakaian dari website tersebut. Hal-hal tersebut akan menyebabkan website menjadi tidak efektif.Usability adalah keadaan dimana sebuah produk atau jasa dapat digunakan sesuai keinginan pengguna tanpa kebingungan (Rubin & Chisnell, 2008). Beberapa atribut usability antara lain usefulness, efficiency, effectiveness, learnability, satisfaction, dan accessability. Dengan memenuhi seluruh atribut tersebut, rancangan website diharapkan dapat digunakan dengan mudah tanpa perlu pembelajaran khusus terlebih dahulu. Dalam penelitian ini, akan digunakan juga teknologi eye-tracker untuk membantu mengidentifikasi pergerakan mata dari user. Dengan berdasarkan informasi tersebut, akan dapat diidentifikasikan peletakkan informasi dan layout website yang memudahkan user dalam menggunakan website tersebut.  

    PENDIRIAN INKUBATOR BISNIS – TEKNOLOGI UNPAR

    Get PDF
    UNPAR, sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi, aktif ambil bagian dalam pemberdayaan kewirausahaan, melalui pendirian Center of Excellence (COE) Small and Medium Enterprises (SME) yang bertujuan menfasilitasi berbagai upaya pengembangan dan peningkatan kapasitas pelaku UMKM. Selain pendirian COE SME, pada dasarnya kontribusi UNPAR tercermin dari penyelenggaraan mata kuliah Kewirausahaan, Teknopreneurship dan Simulasi Bisnis di beberapa Jurusan yaitu Administrasi Bisnis, Manajemen, Teknik Kimia dan Teknik Industri. Melalui kuliah-kuliah tersebut terlahir pelaku usaha muda di berbagai bidang. Selama ini, orientasi mata kuliah tersebut hanya semata-mata berorientasi pada pengetahuan, sehingga kesinambungan bisnis yang sudah digagas dari para peserta tidak disiapkan secara terstruktur. Oleh karenanya dibutuhkan sebuah wadah untuk membantu mahasiswa yang betul-betul ingin menjalankan bisnisnya secara terstruktur dan profesional. Wadah ini disebut dengan Inkubator Bisnis Teknologi (IBT). Berbagai kegiatan dalam rangka pendirian IBT di tingkat universitas sudah dilakukan, dan diperoleh hasil berupa pendirian IBT di awal tahun 2016. Sebagai salah satu tindak lanjut dari program pengabdian ini adalah, pengajuan Proposal untuk Hibah Pengabdian kepada Masyarakat DIkti tahun 2016 guna mendukung operasional dari IBT yang dimaksud. Pengajuan co-worker space sebagai salah satu syarat pelaksanaan IBT akan diajukan kepada pihak universitas di awal tahun 2016. Perlunya sinergi antar program studi, terutama yang menyelenggarakan mata kuliah kewirausahaan mulai dilakukan lewat diskusi bersama dengan prodi yang dimaksud

    PERANCANGAN TAMPILAN WEBSITE HOTEL DENGAN MENGGUNAKAN EYE TRACKER USABILITY TESTING

    Get PDF
    Semakin banyaknya masyarakat yang terbiasa menggunakan berbagai teknologi informasi mendorong perubahan proses bisnis dari perusahaan. Salah satu dari aktivitas perusahaan yang banyak memanfaatkan sarana teknologi informasi adalah aktivitas promosi. Saat ini telah banyak perusahaan yang memasarkan produk mereka melalui webite dan berbagai media sosial seperti facebook, twitter dan berbagai media lainnya. Bisnis perhotelan merupakan salah satu jenis bisnis yang banyak memanfaatkan sarana website sebagai media promosi, informasi, dan juga interaksi dengan calon konsumen. Namun berdasarkan survei, didapatkan bahwa website hotel yang ada sekarang ini kebanyakan tidak memberikan informasi yang dibutuhkan konsumen, dan seringkali tidak memperhatikan faktor kemampupakaian dari website tersebut. Hal-hal tersebut akan menyebabkan website menjadi tidak efektif.Usability adalah keadaan dimana sebuah produk atau jasa dapat digunakan sesuai keinginan pengguna tanpa kebingungan (Rubin & Chisnell, 2008). Beberapa atribut usability antara lain usefulness, efficiency, effectiveness, learnability, satisfaction, dan accessability. Dengan memenuhi seluruh atribut tersebut, rancangan website diharapkan dapat digunakan dengan mudah tanpa perlu pembelajaran khusus terlebih dahulu. Dalam penelitian ini, akan digunakan juga teknologi eye-tracker untuk membantu mengidentifikasi pergerakan mata dari user. Dengan berdasarkan informasi tersebut, akan dapat diidentifikasikan peletakkan informasi dan layout website yang memudahkan user dalam menggunakan website tersebut.  
    corecore