995 research outputs found

    “Kontribusi Agregat terhadap Propertis Beton”

    Get PDF
    BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beton merupakan bahan bangunan yang sangat populer digunakan dalam dunia jasa konstruksi. Banyak penelitian tentang beton yang sudah dilakukan dan akan terus berlanjut sebagai upaya untuk menjawab tuntutan perkembangan zaman dan kondisi lingkungan. Diketahui bahwa kekuatan beton banyak dipengaruhi oleh bahan pembentuknya (air, semen dan agregat) sehingga kontrol kualitas dari bahan-bahan tersebut harus diperhatikan dengan seksama agar diperoleh beton sesuai dengan yang diinginkan. Slag merupakan hasil residu pembakaran tanur tinggi, yang dihasilkan oleh industri peleburan baja yang secara fisik menyerupai agregat kasar. Slag baja yang digunakan dalam penelitian ini merupakan hasil limbah olahan besi-besi bekas produksi dari PT. Inti General Yaja Steel (I.G.Y.S) Semarang. Slag baja yang dihasilkan dapat mencapai 10-15 ton per harinya sehingga merupakan ancaman bagi kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, perlu dilakukan usaha pendayagunaan slag tersebut. Hasil penelitian pemanfaatan potensi slag yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa kuat tekan beton slag meningkat seiring dengan penambahan prosentase limbah padat (slag) dalam beton. Rasio optimum untuk pergantian agregat kasar dengan slag adalah 100% (A.L.Han-S.Tudjono, 2007). Pada penelitian lanjutan lainnya yang mengkaji tentang sifat-sifat mekanis dan karakteristik beton yang menggunakan agregat kasar berupa slag baja tersebut dengan menggunakan bahan tambah mineral (additive) berupa silicafume membuktikan adanya pengaruh yang signifikan terhadap perilaku tegangan-regangan dan poisson’s ratio pada beton split dan beton slag (Sukodarminto-Galuh.K, 2009). Pada penelitian lanjutan ini akan mengkaji perilaku beton hasil ayakan pada proporsi tertentu yang menggunakan agregat kasar berupa slag dan penggunaan bahan tambah mineral berupa uap silika (silicafume) untuk mengetahui pengaruhnya terhadap perilaku tegangan-regangan pada beton split dan beton slag serta tinjauan karakteristiknya terhadap pengaruh akibat kuat tekan beton. silicafume sendiri merupakan material pengisi (filler) yang berasal dari pembakaran dalam incinerator baja yang mengandung kadar silika yang tinggi dan mempunyai ukuran butiran yang sangat halus yaitu kurang dari 0,1-0,2 µm. Penambahan silicafume dalam campuran beton pada tingkat persentase yang tepat dapat meningkatkan kekuatan tekan, tarik dan lentur beton (Antoni-P.Nugraha, 2007). 1.2. Perumusan Masalah Berkaitan dengan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, akan diteliti pemanfaatan slag limbah baja sebagai pengganti agregat kasar pada bahan dasar pembentuk beton. Maka perumusan masalah dari penelitian ini adalah : 1.Perilaku tegangan-regangan pada beton split dan beton slag. 2.Pengaruh silicafume terhadap perilaku tegangan-regangan pada beton split dan beton slag. 3.Pengaruh jenis agregat terhadap beton, dikaji dari hasil kuat tekan beton dan modulus elastisitas beton. 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi agregat dan pengaruh subtitusi split dengan slag terhadap propertis beton 1.3.2. Manfaat Penelitian Manfaat dilakukannya penelitian ini, antara lain : 1.Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kejelasan mengenai pengaruh agregat terhadap propertis beton. 2.Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi ilmiah, yaitu mengetahui perilaku tegangan-regangan pada beton split dan beton slag dengan atau tanpa menggunakan silicafume. 3.Dengan mengetahui sifat-sifat mekanis dan karakteristik beton slag berupa perilaku tegangan-regangan yang mungkin dapat membantu para ahli struktur beton dalam bidang riset dan analisa struktur. 4.Dengan mengetahui sifat-sifat mekanis dan karakteristik beton slag maka dapat dijadikan referensi pemanfaatan beton slag didalam pengunaan konstruksi sipil, misalnya digunakan sebagai : stabilisasi tanah dasar, lapisan pondasi bawah, dan perkerasan jalan raya. 5.Diharapkan penelitian ini dapat menambah lagi sedikit wawasan mengenai pemanfaatan agregat slag sebagai bahan pembentuk beton. 1.4. Batasan Penelitian 1.Penelitian dilakukan dengan pergantian atau substitusi agregat kasar dengan slag limbah baja dengan rasio 100% menggunakan perbandingan volume dan bergradasi ideal menurut standar ASTM C33-02a. 2.Material yang digunakan yaitu : a.Slag : PT. Inti General Yaja Steel Semarang. b.Agregat kasar : Batu pecah Pudak Payung ukuran ½. c.Agregat halus : Pasir dari Muntilan. d.Semen : Tiga Roda jenis OPC (Ordinary Portland Cement). e.Air : Air sumur (sesuai standar PBBI 1971). f.Silicafume : Merk SIKA. g.Agregat pengisi : Split hasil core drill dari batu gunung Pudak Payung Slag hasil core drill dari bongkahan slag, dengan dimensi (d = 2 cm, t = 3 cm) dan permukaan halus. Gambar 1.1 Split dan Slag 3.Penggunaan silicafume adalah 5% dari berat semen. 4.Jumlah agregat pengisi tiap beton hanya 1. 5.Mix design menggunakan metode DOE (Department of Environment). Mutu beton rencana adalah f’ck 45 MPa dengan dimensi benda uji kubus (p = 5 cm, l =5 cm, t = 3 cm). 6. Jumlah sampel benda uji ada 18 buah dengan 6 tipe, yaitu : Tipe I adalah beton split dengan jumlah 3 buah. Tipe II adalah beton split + silicafume dengan jumlah 3 buah. Tipe III adalah beton slag dengan jumlah 3 buah. Tipe IV adalah beton slag + silicafume dengan jumlah 3 buah. Tipe V adalah mortar dengan jumlah 3 buah. Tipe VI adalah mortar + silicafume dengan jumlah 3 buah. Mortar AgregatPengisi Mortar 5 cm 3 cm AgregatPengisi Gambar 1.2 Lay out benda uji 7.Parameter yang digunakan untuk pengujian beton adalah perilaku tegangan-regangan pada beton split dan beton slag dengan atau tanpa menggunakan silicafume. 8.Penelitian dilakukan pada skala laboratorium dan bertempat di Laboratorium Bahan dan Konstruksi, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Semarang. 9.Pengujian sampel benda uji bertempat di Laboratorium Mekanika Struktur Pusat Antar Universitas, Institut Teknologi Bandung. 1.5. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan laporan Tugas Akhir “Kontribusi Agregat terhadap Propertis Beton” Disusun sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, batasan penelitian dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Membahas landasan teori, dasar-dasar dari pelaksanaan penelitian dan penelitian terdahulu. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Berisi tentang alur penelitian dan metode pengujian. BAB IV HASIL DAN ANALISA PENGUJIAN Membahas tentang hasil dan analisa pengujian beton. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Memuat kesimpulan dan saran-saran terhadap hasil penelitian

    Model Lapis Tipis Pengeringan Menggunakan Metode Pengering Rak

    Get PDF
    Ginger (Zingiber officinale Rosc.) is one of the agricultural commodities such as spice plants that have high economic value. Drying ginger is one way to improve the product quality with a lower moisture content materials. This research was carried out by using a tray dryer with drying temperature are 40oC, 50oC and 60oC. The type of the dried ginger are red ginger, small ginger and big ginger. Sample is peeled before and cut to produce a thickness of sample 1,5cm, 1 cm and 0,5cm. After drying for 4hours, that known the drying rate increases with an increase in drying temperature. Drying rateis also influenced by the surface area of the sample ginger. The best drying rate obtained from ginger samples with a thickness of 0,5 cm. Three thin-layer drying models are used to compare the rate of moisture rate modeling with moisture rate experiments. Pag emodel is a model of a thin layer which can prove that the moisture rate modelling and moisture rate experiment has the best statistical correlation. Drying will cause a change in color, texture and shape of the sample. Ginger drying using tray dryer, the sample sizes hould be minimize and dried at 60oC.Keywords: Ginger Rhizome, Drying, Tray Dryer, Thin Layer Drying

    Analisa Perbandingan Laju Korosi Lambung Kapal Dengan Aplikasi Paduan Alumunium

    Get PDF
    The research aims determine the effectiveness of the use of aluminum alloy as sacrificial anode for cathodic protection of hull plates and knows the needs of sacrificial anode that is used to slow the average rate of corrosion in the hull plates in seawater. This research method laboratory experiments. Test speciment for experimental laboratory is a steel plate AISI E 2512, three kinds of aluminum alloy sacrificial anode products are different (the product A, Al = 86.118%, the product B Al = 85.097% and the product C Al = 97.665%) and use of sea water media with a salinity of 37 %. Results of corrosion testing in the laboratory can prove that among of the three aluminum alloy sacrificial anode mounted on steel plates of AISI E 2512 ships haven is the most optimal performance is the product of aluminum alloy sacrificial anode C, because it has the average corrosion rate of the lowest vessel steel plate at 0.065 mm/year. From this research it is known that aluminum alloy sacrificial anode product C has the optimal performance, meaning it slows the rate of corrosion of steel plate AISI E 2512 that can truly serve as the sacrificial anode. Key words: Ship steel plate , Aluminum alloy sacrificial anode, Corrosion rat

    SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN CATHER OF THE MONTH MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI GOEBOEX COFFEE YOGYAKARTA

    Get PDF
    Karya tulis ini memiliki tujuan yaitu untuk merancang dan membangun sistem pendukung keputusan cather of the month menggunakan metode SAW (Simple Additive Weighting) dan menguji kehandalan sistem yang dibuat dalam pengambilan keputusan cather of the month di Goeboex Coffee Yogyakarta. Pembuatan sistem pendukung keputusan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk menentukan Cather Of The Month (karyawan terbaik) di Goeboex Coffee Yogyakarta. Berdasarkan hasil pengujian, sistem yang dibangun dapat memudahkan pihak manajemen Goeboex Coffee Yogyakarta dalam mengelola data karyawan, dan memudahkan dalam penilaian karyawan tiap bulan, sehingga dapat ditentukan keputusan pemilihan karyawan terbaik yang berhak mendapatkan gaji tambahan

    Tindakan Penanggulangan Bencana Secara Berkelanjutan

    Get PDF
    Philosophically, sources potencial disaster accur from the natural activities of hydrological cyclus and vulcanical / tectonical (such as flood, earthquake, landslide, tsunami, vulcano eruption and so on) and human activities. Interaction in between natural and human will cause the magnitude of the disaster in various effects. How will the human and stake holder respond and prepare for the impacts of the disaster depend on the humans themself. Emergency operation and disaster relief action would be largerly concerned with the planning phase of disaster preparedness and should be done by all the stake holder and also necessary to be back up by legislative at national, regional and local levels to enable such planning to proceed, the warning communication, preparation for disaster fighting and for evacuation of people from danger areas. This writes is concerned with emergency phase when preparedness plans are brought into action. There are two main particular components, which are: 1. Emergency Operation involving the whole organization for disaster preparedness with all stake holder concerns and 2. Disaster Relief covering the action to be taken in order to bring relief to stricken areas. It is convinient to consider these two components separately although they are in fact highly independent. Both components will be described in their own settings represent the fullfilment of planning in the aim of sustainable achivement..Key Word : emergency operation and disaster relief, stake holder respond and preparedness

    RANCANG BANGUN APLIKASI RESEP MASAKAN KHAS JAWA TENGAH BERBASIS WEB MOBILE

    Get PDF
    Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah membangun aplikasi resep masakan khas Jawa Tengah berbasis android, dan menguji kehandalan aplikasi yang telah dibangun. Obyek penelitian pada penelitian ini adalah resep makanan khas Jawa Tengah.Setelah dilakukan pengujian sistem diketahui bahwa semua fungsi yang terdapat dalam aplikasi telah berjalan dengan baik, seperti pengelolahan data resep, restaurant, dan bumbu, sehingga semua fitur yang disediakan telah dapat memudahkan dalam pengelolaan sistem

    PENGGUNAAN FILTER PASIF UNTUK MEREDUKSI HARMONISA AKIBAT PEMAKAIAN BEBAN NON LINEAR

    Get PDF
    Rangkaian penyearah gelombang penuh tak terkontrol tiga fasa dan inverter tiga fasa menimbulkan harmonisa yang besar. Dengan timbulnya harmonisa pada sumber 3fasa tersebut maka dilakukan pengurangan spektrum harmonisa dengan cara pemasangan filter pasif menggunakan metode tuned filter pada frekuensi 250 Hz dan 350 Hz karena pada kedua frekuensi tersebut memiliki spektrum harmonisa yang paling dominan. Transformator di fungsikan sebagai induktor filter. Pada sisi sekunder transformator mengalir arus dalam bentuk sinyal AC yang kemudian disearahkan menggunakan rectifier 1fasa dan tegangan output hasil paralel rectifier 1fasa di atur dengan buck-boost converter untuk pengisian ke accu. Dari hasil pengujian alat yang dibuat, hasilnya sudah mendekati hasil yang di harapkan yaitu dapat mereduksi harmonisa namun belum bisa sesuai standard yang ditetapkan dikarenakan kualitas dari komponen yang dipakai. THDi mengalami penurunan dari 20.71% menjadi 11.92% untuk penggunaan beban converter 6pulsa dan untuk penggunaan beban inverter 3fasa THDi mengalami penurunan dari 163.43% menjadi 62.32%. Selain itu daya pada travo filter juga dapat digunakan sebagai penghasil sumber DC. Kata Kunci: konverter 6pulsa, inverter 3fasa, filter pasif, rectifier 1fasa, buck-boost converte
    • …
    corecore