531 research outputs found
Uji Efektifitas Beauveria Basianna Dan Bacillus Thuringiensis Terhadap Ulat Api (Setothosea Asigna Eeck, Lepidoptera, Limacodidae) Di Laboratorium
Palm oil tree is the most productif than the other nabaty oil plant. Setothosea is the primaryleaf eaten on palm oil tree. Test Effectiveness of Bacillus thuringiensis and Beauveriabasianna Caterpillars Against Fire Setothosea asigna Eecke in laboratory. The research wasconducted at the Laboratory of Plant Pests Faculty of Agriculture, University of NorthSumatra, Medan with altitude ± 32 meters above sea level. The research method used is nonCompletely Randomized Design factorial. The parameters in the observed percentagemortality of larvae of the caterpillar is Setothosea asigna fire. The results show thepercentage of mortality of silkworm larvae using Beauveria basianna flames were highest intreatment by 100% I3 is the observation of the IV, percentage mortality of silkworm larvaeusing Bacillus thuringiensis flames were highest in I6 treatment was 100% in the observationof the IV
POTENSI ALELOPATI BEBERAPA TANAMAN TAHUNAN TERHADAP PERTUMBUHAN GULMA BAYAM DURI (AMARANTHUS SPINOSUS L.)
iRINGKASANM. Endy Prananta Tarigan/1105101050074. Potensi Alelopati Beberapa Tanaman Tahunan Terhadap Pertumbuhan Gulma Bayam Duri (Amaranthus spinosus L.). Dibawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Hasanuddin, M. S, sebagai pembimbing utama dan Ir. Gina Erida, M. Si sebagai pembimbing anggota.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi seyawa alelopati yang dihasilkan oleh beberapa tanaman tahunan pada berbagai konsentrasi dalam menghambat pertumbuhan gulma bayam duri. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Gulma, Laboratorium Analisis Pangan Jurusan Teknologi Hasil Pertanian (THP), Laboratorium Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Laboratorium Kimia Organik Fakultas Keguruan Ilmu Pengetahuan (FKIP), dan Kebun Percobaan Sektor Timur Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Darussalam-Banda Aceh sejak bulan Mei - Oktober 2015.Bahan-bahan yang digunakan, yaitu biji bayam duri (Amaranthus spinosus L.), daun beberapa tanaman tahunan, seperti pinus (Pinus merkusii L.), akasia (Acacia mangium L.), jati (Tectona grandis L.), jarak pagar (Jatropha curcas L.), dan ketapang (Terminalia catappa L.). Methanol 70% sebagai pelarut untuk pengekstrakkan, aquades sebagai pengencer ekstrak, dan tween 20 sebagai pengemulsi ekstrak. Media tanam yang digunakan adalah tanah topsoil yang diperoleh dari Kecamatan Indrapuri. Selain itu juga digunakan herbisida kimia dengan bahan aktif 2,4 D sebagai perlakuan kontrol positif dan sebagai perlakuan kontrol negatifnya digunakan aquades. Alat-alat yang digunakan adalah pisau, lesung, wadah kaleng, timba, saringan, kapas, gelas ukur, corong, rotary evaporator, timbangan analitik, penggaris, jangka sorong, stiker label, ayakan no.ii4 (lubang ayakan 4,75 mm), pot volume 1 kg, sprayer, leaf area meter, dan oven. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap Non Faktorial yang terdiri dari 15 taraf perlakuan dengan 3 ulangan, sehingga terdapat 45 satuan percobaan dan terdapat 2 kontrol, yaitu kontrol positif dan kontrol negatif. Setiap satuan percobaan terdiri dari 2 unit gulma, sehingga terdapat 102 unit percobaan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak beberapa tanaman tahunan dengan konsentrasi yang berbeda berpengaruh terhadap semua peubah pertumbuhan gulma A. spinosus. Ekstrak P. merkusii konsentrasi 30% adalah perlakuan terbaik yang memberikan pengaruh penekanan tertinggi terhadap peubah jumlah daun, persentase pengendalian gulma, luas daun, panjang akar, berat kering tajuk (shoot), dan berat kering akar (root).Kata Kunci : Alelopati, Tanaman tahunan, A. spinosus
PENINGKATAN KESUBURAN TANAH DENGAN PERLAKUAN PUPUK CAIR MULTIFUNGSI PADA BIBIT DURIAN (Durio zibethinus) HASIL SAMBUNG PUCUK
Durian (Durio zibethinus) is an annual plant that requires nutrients for its growth. This research was conducted from August 2022 to November 2022 on Jl. Madura, Pahlawan Village, North Binjai District, Binjai City, North Sumatra Province with an altitude of 28 meters above sea level. This study used a non-factorial randomized block design (RBD) with 4 treatment levels. The level of treatment of multi-function liquid fertilizer (D) consists of 4 treatment levels, namely: D0 = 0 ml/liter of water, D1 = 2 ml/liter of water, D2 = 4 ml/liter of water, D3 = 6 ml/liter of water. The parameters observed were plant height, number of leaves, leaf area, number of branches, branch length, stem diameter. The results of the research on giving multifunctional liquid fertilizer to durian plants had a very significant effect on the plant height parameter at the level of D3 = 6 ml/liter of water. INTISARI           Durian (Durio zibethinus) merupakan salah satu tanaman tahunan yang membutuhkan unsur hara dalam pertumbuhannya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2022 sampai November 2022 di Jl. Madura, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, Provinsi Sumatera Utara dengan ketinggian 28 mdpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial dengan 4 taraf perlakuan. Taraf perlakuan pemberian pupuk cair multi fungsi (D) yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu: D0 = 0 ml/liter air, D1 = 2 ml/liter air, D2 = 4 ml/liter air, D3 = 6 ml/liter air. Adapun parameter yang diamati yaitu Tinggi Tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah cabang, panjang cabang, diameter batang. Hasil penelitian pemberian pupuk cair multifungsi pada tanaman durian berpengaruh sangat nyata terhadap parameter tinggi tanaman pada taraf D3 = 6 ml/liter air
Penjadwalan Truk Untuk Memaksimalkan Target Realisasi Distribusi Semen Kantong Di Unit Terminal Pengantongan Semen PT Semen Andalas Indonesia Lhoknga Banda Aceh
PT. Lafarge Cement Indonesia (LCI) atau juga dikenal sebagai PT. Semen Andalas Indonesia, Lhoknga, telah menghasilkan produk Semen Andalas mereka hingga mencapai 1,78 juta ton pertahun 2012. PT. Lafarge Cement Indonesia (LCI) memiliki 19 distributor semen bag (kantong), dan memiliki 4 terminal pengantongan yaitu Lhoknga, Belawan, Batam dan Lhokseumawe. Pada distribusi semen kantong pada terminal pengantongan Lhoknga belum maksimal karena masih terjadi idle capacity rata-rata mencapai 30%/bulan dari target penjualan. Tujuan Penelitian untuk memaksimalkan target realisasi ditribusi atau meminimalkan ilde capacity pada pendistribusian semen kantong di unit terminal pengantongan semen PT. Lafarge Cement Indonesia Lhoknga Banda Aceh. Berdasarkan hasil penelitian idle capacity disebabkan beberapa hal diantaranya, sistem kuota, penjadwalan kurang terencana dengan baik, distributor tidak konsisten mengambil semen sesuai jumlah kouta perhari yang telah dialokasikan, dan penentuan hari kerja sampai 30 hari kerja dengan jumlah jam kerja mencapai dua shift. Berdasarkan hasil simulasi didapatkan bahwa untuk mendistribusikan target penjualan paling maksimal yaitu 32500 ton perbulan, dengan skenario pertama yaitu 28 hari kerja, dengan jumlah kuota perhari sebanyak 1160.7 ton, bisa dihabiskan dengan waktu 6.54 jam, waktu yang dibutuhkan 1 shift. Skenario kedua 26 kerja dengan jumlah kuota perhari sebanyak 1250 ton bisa dihabiskan dengan waktu 8.022 jam, waktu yang dibutuhkan 1 shift . Skenario ketiga 22 kerja dengan kuota perhari sebanyak 1477,27 ton, bisa dihabiskan dengan waktu 9.45 jam, waktu yang dibutuhkan 2 shift. dengan program simulasi Ugha Cement RF 68 dapat menghitung waktu aktual yang dibutuhkan untuk menghabiskan kouta perhari. Kata Kunci: Penjadwalan, ldle capacity dan Kuota, Simulasi Pendahuluan PT. Semen Andalas Indonesia atau juga sekarang dikenal sebagai PT. Lafarge Cement Andalas (LCI) Indonesia Lhoknga, telah menghasilkan produk PT. Semen Andalas Indonesia(LCI) mereka hingga mencapai 1,78 juta ton pertahun hingga seterusnya. PT. Semen Andalas Indonesia memiliki fasilitas pelabuhan sendiri di Lhoknga, juga beberapa terminal pengantongan yang dilengkapi dengan fasilitas pengiriman di Lhokseumawe, Belawan, Batam, dan Dumai.PT. Semen Andalas Indonesia dalam melaksanakan Pendistribusian semen kepada konsumen menggunakan dua jalur angkutan yaitu jalur darat dan jalur laut. Jalur laut ditempuh guna memenuhi permintaan semen dari luar Aceh. Untuk kebutuhan semen di Aceh dilakukan dengan menggunakan truk
Analisis Konten Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)
Analisis konten kemampuan pemecahan masalah matematika melalui model pembelajaran kooperatif tipe Think pair share ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kemampuan pemecahan masalah matematika siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). Penelitian ini dilaksankan di Digital Library Universitas Negeri Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur, dengan Jenis penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan analisis kemampuan pemecahan masalah matematika siswa melalui model kooperatif tipe TPS. Data hasil penelitian ini dihasilkan dari data sekunder atau diperoleh dari penelitian terdahulu, sumber data yang digunakan pada penelitian ini dari delapan jurnal dengan jenis jurnal eksperimen semu. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu mengumpulkan data yang ada, menganalisa data-data dan melakukan penarikan kesimpulan. Analisis data yang digunakan adalah analisis konten (isi) dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan dari hasil penelitian melalui analisis terhadap jurnal eksperimen semu, diperoleh bahwa pembelajaran TPS memiliki pengaruh dalam peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dan model pembelajaran Think Pair Share ini sangat membantu siswa dalam meningkatkan proses pembelajaran dikelas dan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar dalam peningkatan pemecahan masalah matematis siswa SMP
Rancang Bangun Sistem Penyiraman Tanaman secara Mandiri Berbasis Mikrokontroller Atmega 8535
Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari perancangan piranti yang dapat melakukan penyiraman secara mandiri. Untuk mempermudah kegiatan itu, maka kita perlu merancang sebuah sistem perangkat yang dapat melakukan penyiraman tanaman cabai secara mandiri. Alat ini bertujuan untuk menggantikan pekerjaan manual menjadi otomatis. Manfaat yang didapat dari alat ini adalah dapat mempermudah pekerjaan manusia dalam menyiram tanaman cabai secara mandiri. Penelitian ini dilakukan dengan merancang, membuat dan mengimplementasikan komponen-komponen sistem yang meliputi mikrokontroller sebagai pengendali, driver relay untuk memghiupkan dan mematikan pompa Air, dan LCD (linquit Cristal Display) untuk menampilkan nilai kelembaban tanah. Proses pengambilan data di dalam sebuah ruangan dengan menampilkan dalam LCD nilai kelembaban 1 % maka dynamo ON. Nilai tersebut diperoleh dari hasil pengukuran menggunakan alat kelembaban tanah. Sedangkan dari hasil pengukuran menggunakan sensor kelembaban yl 69 yang dilakukan pada tanaman cabai diperoleh nilai kelembaban pada tanaman cabai 45 % - 65%. Dapat dilihat bahwa hasil menunjukkan sesuai dengan nilai kelembaban cabai yang diperbolehkan, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa rancangan sistem ini berjalan dengan baik.
Kata Kunci: Kelembaban tanah, Penyiraman mandiri, Sensor Kelembaban
Comparison of the Republic of Indonesia ITE Law No 19 Of 2016 with PDP Law No 27 of 2022 and the Role of the Police in Handling Cases Of Personal Data Dissemination (Doxing)
As technology and information develop, regulations and laws are forced to govern the relationship between individuals and individuals in cyberspace. The emergence of Indonesian Republic Law No 19 of 2016 and the Personal Data Protection Law in Article No 27 of 2022 illustrates that the Indonesian government is also involved in maintaining order in Indonesian society on social media. However, what are the differences and similarities between the two laws in tackling the crime of doxing? Then, what is the role of the police in handling the criminal act of doxing in Indonesia? Law No 19 of 2016 concerning Electronic Information and Transactions and Law No 27 of 2022 regarding Personal Data Protection have a similar function in preventing the criminal act of spreading personal data (doxing). In the personal data protection law, suppose the ITE law discusses Electronic Documents and Electronic Information such as images, videos, and sound documents. In that case, the regulation discusses formal data such as genetic data, address, family, etc. The two laws complement each other, and both function as an effort to protect the public from the criminal act of spreading personal data (doxing). In the context of law enforcement officials, the police are currently very good at handling cybercrime because they are assisted by the presence of 11 sophisticated data forensic laboratories and other supporting tools, in harmony with the presence of qualified human resources to deal with cybercrime cases
- …