12 research outputs found
Usulan Perbaikan Tata Letak Fasilitas Lantai Produksi Produk Sepatu Perlengkapan Dinas Harian (Studi Kasus pada CV. Mulia)
CV. Mulia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi sepatu. Masalah yang ditemukan adalah jarak antar fasilitas di lantai produksi yang cukup jauh satu sama lain sehingga menggangu produksi yang dihasilkan. Selain itu juga, akibat yang dihasilkan dari jarak antar fasilitas yang telah disebutkan sebelumnya, juga mempengaruhi kegiatan penanganan material dari segi waktu yang dibutuhkan dan biaya yang dikeluarkan. Dalam tugas akhir ini, masalah tersebut dibahas dengan menggunakan 3 metode pencarian solusi alternatif untuk permasalahan tata letak tersebut, yaitu Relationship Diagramming Method, Hollier 2 Method, dan Direct Clustering Algorithm Method. Hasil terbaik adalah dengan menggunakan Relationship Diagramming Method dengan jarak yang paling optimal yaitu sebesar 260,5 meter. Jarak awal sebesar 385,5 meter dapat berkurang dengan menggunakan Relationship Diagramming Method yaitu berkurang sebesar 128 meter atau dalam persentase sebesar 33,20%.Keywords: Tata Letak Fasilitas, Relationship Diagramming Method, Hollier 2 Method, Direct Clustering Algorithm Metho
Pembuatan Building Blocks Dengan Mesin” CREATICS” Menggunakan Metode Design Thinking
This research was conducted to help solve the problem of environmental pollution resulting from excessive use of plastik and the use of wood as a raw material for production. In addition, the development of creatics 2.0 products to create new products that are of interest to consumers. In this study, the manufacture of product types will be made based on a questionnaire given to 30 respondents to provide input regarding the type and reasons for making the product, which is then concluded to be a decision for the final product to be made. After knowing the type of product to be produced, the design thinking method is used to collect the wishes and opinions of users regarding similar products to find out consumer needs. Design thinking goes through 5 stages of the work process, namely empathize, define, ideate, prototype, and test. The design thinking process is a product development process that prioritizes consumer needs. And from data collection and processing, it can be concluded that the desired product is a furniture product that is flexible, lightweight, waterproof, strong, weather-resistant, and easy to store. In addition, plastik molds are also needed in the manufacturing process, the required mold specifications are plastik molds that can be integrated with the creatics machine so there is no need for refutation, and plastik molds that can withstand the heat of the melted plastik until the molding process is complete.Keywords – Product development, Plastik recycle, Design thinkin
PROGRAM PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN WIRAUSAHA BERBASIS ICT DI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI (FST), UNIVERSITAS AL AZHAR INDONESIA (UAI)
ABSTRACTEntrepreneurship initiating and development program as a supporter of university programs as an enterprising university is designed to produce new entrepreneurs from FST UAI students and alumni. The activity plan starts from initial mapping, training, strengthening and launching. Preliminary Mapping takes SWOT measurements to map current tenants' strengths and weaknesses, to maximize opportunities and minimize threats that also accompany them. Followed by the trainings in seven parts, namely, business planning, financial planning, marketing management, E-Commerce, product development, Branding, IPR, and Muslimpreneur. Strengthening Phase 1 is the FGD regarding improvements and innovations, expansion and diversification, efficiency and utilization. In strengthening phase 2 there was discussion of real problems faced by tenants. The activity ended with the launch of 6 new ICT-based entrepreneurs per year and the publication of results. Keywords: entrepreneur, syariah, ICT, UA
Peningkatan Kompetensi Literasi Komputasi Melalui Penggunaan Software Microsoft Excel dan Canva terhadap Siswa SMA Al Fityan School Tangerang
Di era digital ini, sekolah dituntut untuk dapat mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum pembelajaran. Siswa perlu diberikan keterampilan literasi komputasi berupa kemampuan menggunakan komputer dan aplikasi atau software. Pada kenyataannya, saat ini pengetahuan dan keterampilan siswa dalam menggunakan beberapa aplikasi komputer masih belum optimal. Aplikasi yang banyak digunakan adalah Microsoft Excel dan Canva. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan literasi komputasi dengan menggunakan Microsoft Excel dan aplikasi Canva. Peserta pada kegiatan ini adalah Siswa SMA Kelas X Al Fityan School Tangerang. Metode yang dilakukan pada kegiatan ini dimulai dari pembuatan modul pembelajaran, pemberian pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa, pelatihan penggunaan Microsoft Excel dan aplikasi Canva oleh tim dosen dan mahasiswa Prodi Teknik Industri UAI, presentasi infografis, dan terakhir adalah pelaksanaan lomba infografis bagi peserta. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini, yaitu terjadi peningkatan kompetensi literasi komputasi berupa pengetahuan dan keterampilan siswa dalam penggunaan Microsoft Excel yang dibuktikan melalui peningkatan nilai dan kemampuan menggunakan Microsoft Excel, serta meningkatknya keterampilan mengolah informasi dan komunikasi siswa yang dibuktikan dengan hasil rancangan infografis menggunakan aplikasi Canva dan presentasi yang dilakukaKata kunci: Canva, literasi komputasi, Microsoft Exc
Analisis Pengambilan Keputusan untuk Pabrik Sepatu ABC
Strategy is the most important thing in a company. Because of the importance of the matter, the determination of the strategy should be done carefully and based on the position and condition of the company is situated. There are many methods to make corporate decisions. At this time the lab, used five different methods of decision-making, such as decision tree method, Bayes methods, methods Comparison Matrix Exponential, Comparative Performance Index method, and the latter is the Delphi method. From the observations done in Karinda PT Kharisma, the main strategy is taken market development strategy. While the results obtained from the mapping of the decision tree strategy is the addition of a new segment. For subsequent information made six alternative methods and criteria that support 4. The alternative is to segment the capital on the island of Java, namely Semarang, Surabaya, Jakarta, Serang, Bandung, and Yogyakarta. Of all the methods that do the same segmentation is obtained to Jakarta.Keywords:Â Analyze of Decision Making, Decision Tree Method, Bayes Methods, Comparison Matrix Exponential Methods, Comparative Performance Index Method, Delphi Metho
Fuzzy Reasoning House of Risk to Manage Supply Chain Risk in Wooden Toys Industries
An unexpected event in the supply chain will disturb material flow and activities in the whole. The occurrence of such interference would have caused losses at time and cost. In order to anticipate this situation, it needs proper supply chain risk management. Research was done in wooden toy industry case study which has wide marketing range. Fuzzy Reasoning House of Risk (FRHOR) are used to solved the problem. FRHOR is combination of fuzzy reasoning risk assessment model and house of risk. House of Risk Method is used to identify the most potential risk agents, while the fuzzy reasoning risk assessment model is used to determine the risk severity by risk agents. Based on the analysis, it is found that risk agent stock out of the product is the most potential risk agent. To reduce the impact, recommended mitigation strategies that can be used for stock out product risk agents in werehouse are flexible supply base, safety stock, internal coordination, as well as create and control production schedules
Optimasi Penyusunan Anggaran Penjualan Menggunakan Lagrange Multiplier
Abstrak - Optimasi keuntungan dapat dicapai melalui berbagai macam cara, salah satunya adalah dengan merencanakan dan mengendalikan anggaran penjualan. Perencanaan dan pengendalian penjualan yang dirancang dengan baik dan tepat diharapkan mampu membantu dalam mencapai target penjualan agar memperoleh laba yang optimal. Pada umumnya, anggaran penjualan disusun terlebih dahulu sebelum menyusun anggaran lainnya. Tujuan utama pembuatan anggaran ini adalah untuk mengurangi ketidakpastian dimasa depan, memasukkan pertimbangan atau keputusan manajemen dalam proses perencanaan, memberikan informasi dalam profit planning control, serta mempermudah pengendalian penjualan. Metode Lagrange adalah metode yang digunakan untuk menentukan titik maksimum dan minimum suatu fungsi yang diiringi dengan persyaratan atau kendala yang harus dipenuhi. Metode ini berguna untuk memperoleh nilai-nilai maksimum relatif atau minimum relatif dari fungsi f(x,y) yang dipengaruhi oleh fungsi persyaratan g(x,y)=0. Langkah pertama yang dilakukan dalam optimasi anggaran ini yaitu melakukan peramalan agregat permintaan dilanjutkan dengan disagregasi permintaan ke setiap region berdasarkan kontribusi penjualan, kemudian menyusun anggaran penjualan dengan metode Lagrange Mulitplier hingga diperoleh keuntungan yang optimal. Berdasarkan hasil agregasi penjualan, jumlah produk yang harus dijual yaitu sebesar 33,331 kardus. Jumlah alokasi untuk setiap region berdasarkan hasil disagregasi penjualannya yaitu sebesar 4,267 kardus untuk Jabotabek, 611 kardus untuk West Java, 900 kardus untuk West Outer Islands, 318 kardus untuk Central Java, 400 kardus untuk East OI 2, 645 kardus untuk EOI (Dummy), 25 kardus untuk EAST OI 1, dan 26,167 kardus untuk Non XYZ Brand. Dengan demikian, jumlah anggaran penjualan tahun 2014 yaitu sebesar Rp6.594.350.758,- dengan jumlah keuntungan optimal yang dapat diperoleh perusahaan sebesar Rp 4.035.316.605,- atau sama dengan 61% dari jumlah anggaran penjualan. Kata Kunci – Optimasi, Anggaran penjualan, Lagrange Multiplier, Peramalan  Abstract – Many ways can be cultivated to reach profit optimization, such as planning and controlling in sales budgeting can be used as a method. Good in sales planning and controlling might be help to achieve sales target as an effort to get optimize profit. In general, sales’ planning is arranged as a first step before creating another budgeting plan. The main objectives in this work are minimizing uncentanty in the future, considering management judgment in planning process, giving information in profit planning control, and simplying sales control. Lagrange method can be used to determine optimum and minimum points from a function which followed by bounderies that must be filled. This method is useful to calculate relatives maximum or relatives minimum numbers from a function f(x,y) that influenced by requirement function g(x,y)=0. To finish optimizing budgeting plan, firstly, calculating the demand aggregate planning therefore continued by demand disagregations to all region based on their sales contributions. Moreover, followed by compiling sales budgeting using Lagrange Mutliplier method’s to obtain optimum profit. Based on sales aggregation result, number of product should be sales are 33.331 cartons. Number of allocation for each regions followed by sales agregations results are 4.267 cartons for Jabotabek, 611 cartons for West Java, 900 cartons for West Outer Islands, 318 cartons for Central Java, 400 cartons for East OI 2, 645 cartons for EOI (Dummy), 25 cartons for EAST OI 1, and 26,167 cartons for Non XYZ Brand. Therefore, total sales budgeting in year 2014 is Rp 6.594.350.758,- and number of optimum profit that company earn is Rp 4.035.316.605,- or equal by 61% from total sales budgeting. Keyword – Optimization, sales budgeting, Lagrange Multiplier, Forecastin
Usulan Penentuan Critical Job dalam Rancangan SOP Quality Assurance pada Produksi Alat LCC Respira V.01
Sebuah perusahaan yang memproduksi alat kesehatan diwajibkan untuk menetapkan suatu prosedur yang digunakan untuk penjaminan kegiatan pemantauan dan pengukuran secara konsisten. PT Tanmiyah Al Azhar merupakan perusahaan yang menangani proyek produksi massal alat LCC Respira V1.0 PAPR (Powered Air Purifying Respirator). Alat LCC Respira V.01 merupakan alat kesehatan yang berfungsi membantu saluran pernafasan hidung dalam menyaring virus maupun bakteri khususnya untuk COVID-19 yang diperuntukkan kepada tenaga medis (seperti dokter, perawat, dan sebagainya) sebagai APD (Alat Pelindung Diri) bagi mereka. PT Tanmiyah Al Azhar membutuhkan rancangan SOP untuk quality assurance kegiatan produksi alat LCC Respira V.01. Untuk itu, pada penelitian ini dilakukan perancangan SOP quality assurance tersebut. Kemudian, dilanjutkan dengan penentuan critical job. Penentuan critical job dilakukan dengan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) dan diagram pareto. Berdasarkan pengolahan data didapatkan bahwa hasil pemeringkatan critical job secara berturut – turut, yaitu\ job 6; job 3; job 1; job 4; job 8; job 5; job 7; dan job 2. Sedangkan, elemen job yang termasuk dalam critical job, yaitu job 6; job 3; job 1; job 4; dan job 8. Job tersebut akan menjadi fokus perhatian untuk dapat dilakukan analisis selanjutnya
Perhitungan Biaya Fixed Cost Pada PT XYZ Menggunakan Metode Activity Based Costing
PT XYZ adalah salah satu jenis industri consumer’s goods yang sedang diminati oleh masyarakat, perusahaan ini memproduksi produk-produk skin care. Dimana produk skin care sangat dibutuhkan oleh tubuh apalagi untuk bayi yang baru lahir dikarenakan kulit bayi sangatlah sensitive maka dari itu produk skin care semakin banyak diminati oleh masyarakat terutama di kalangan wanita yang telah memiliki bayi karena sudah menjadi suatu kebutuhan yang harus terpenuhi. Beberapa jenis skin care yang dibutuhkan oleh bayi seperti  sabun mandi untuk bayi, sampo, minyak telon, tisu basah, baby oil, bedak dan lain sebagainya. Dimana produk ini termasuk dalam varian personal care and beauty yang diproduksi oleh PT.XYZ. Banyaknya varian produk yang di produksi maka perusahaan membutuhkan pengaturan dibagian logistik terutama pada bagian trasportasi untuk proses pendistribusian dari NDC (National Drop Center) menuju DEPO. Dengan melihat dari sisi fixed cost dan mengabaikan variable cost untuk mengetahui cost terbesar yang dikeluarkan dalam melakukan pendistribusian. Penggunaan metode Activity Based Costing untuk perhitungan biaya sehingga diketahui berapa jumlah yang perlu dikeluarkan oleh perusahaan pada setiap bulannya. Dengan menggunakan metode Activity Based Costing (ABC) maka dapat dilihat biaya yang dikeluarkan dari setiap aktivitas yang lakukan. Sehingga dapat diketahui biaya optimal yang di keluarkan pada biaya logistik dari perusahaan. Kata kunci : Activity Based Costing (ABC), fixed cost, National Drop Center (NDC), DEP
Simulasi Sistem Untuk Meningkatkan Kinerja Rantai Pasok
Abstrak - Berdasarkan hasil pengukuran kinerja rantai pasok yang telah dilakukan oleh Azmiyati [1] di PT. Louserindo Megah Permai (LMP) pada tahun 2015, nilai kinerja yang dicapai sebesar 73.82%. nilai tersebut masuk kedalam kategori Good menurut Hvolby [4]. Dari 29 metrics yang dinilai, terdapat 3 metrik yang nilai kinerjanya masih buruk, yaitu Days Payable Outstanding (25%), Deliver Cycle Time (30%), dan Install Product Cycle Time (30%). Sebagai upaya agar perbaikan kinerja dapat dilakukan dengan baik, diperlukan suatu simulasi dinamis untuk melihat faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketiga metrik tersebut. Entitas-entitas yang terlibat dalam simulasi dinamis yaitu, produksi, marketing, gudang, dan pengadaan. Berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan diperoleh hasil bahwa, install product cycle time akan meningkat kinerjanya jika deliver cycle time meningkat. Hal ini disebabkan bahwa install product cycle time tidak akan mengalami keterlambatan jika kegiatan delivery dilakukan tepat pada waktunya. Sedangkan days payable outstanding akan meningkat kinerja jika install product dilakukan tepat waktu. Hal ini dikarenakan bahwa kegiatan penagihan atau pembayaran baru dapat dilakukan jika dan hanya jika produk telah terpasang dengan sempurna. Dengan demikian untuk meningkatkan kinerja metrik-metrik tersebut entitas dari produksi, gudang, dan pengadaan harus melakukan koordinasi yang lebih baik agar keterlambatan yang mungkin terjadi dapat diminimalisir atau dihilangkan sama sekali. Kata kunci - Pengukuran kinerja, Supply Chain Management, SCOR, Simulasi Dinamis. Abstract - Based on the results of chain performance measurement that has been done by Azmiyati [1] in PT. Louserindo Megah Permai (LMP) in 2015, the performance value achieved was 73.82%. the value is included in the Good category according to Hvolby [4]. Of the 29 metrics assessed, there are 3 metrics whose performance values are still poor, ie Days Payable Outstanding (25%), Deliver Cycle Time (30%), and Install Product Cycle Time (30%). In order to improve performance well done, a dynamic simulation is required to see the factors that affect the three metrics. The entities involved in the dynamic simulation are, production, marketing, warehouse, and procurement. Based on the simulation results, the product cycle time will increase performance if the deliver cycle time increases. This is because the install product cycle time will not be delayed if delivery is done on time. While the days payable outstanding will increase performance if the install product is done on time. This is because the new billing or payment activity can be done if and only if the product has been installed perfectly. Thus to improve the performance of these metrics the entities of production, warehouse, and procurement must perform better coordination so that any possible delays can be minimized or eliminated altogether.  Keywords - Performance Measurement, Supply Chain Management, SCOR, Dinamyc Simulations