18 research outputs found
ANALISIS PERMASALAHAN PEMBELAJARAN PRAKTIK KELISTRIKAN MENURUT PERSEPSI GURU DAN SISWA DI SMK NEGERI 1 SEYEGAN
Penelitian ini bertujuan: (1) mengkaji tingginya permasalahan pada pembelajaran praktik kelistrikan; (2) mengkaji faktor penyebab permasalahan pembelajaran praktik kelistrikan; (3) dan menyimpulkan alternatif pemecahan permasalahan praktik kelistrikan teknik kendaraan ringan di SMK N 1 Seyegan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode expost facto. Populasi penelitian ini terdiri dari 3 guru praktik kelistrikan dan siswa kelas XII TKR 1, 2, dan 3 sebanyak 101 siswa. Semua populasi diambil datanya sebagai data pokok, sedangkan untuk data tambahan dari sebagian sampel siswa. Metode pemilihan sampel menggunakan sampel purposive, dimana sampel yang diambil ketua dan wakil ketua kelas. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan wawancara. Uji validitas instrumen menggunakan experts judgment dan uji validitas dengan rumus product moment. Uji reliabilitas angket menggunakan rumus Spearman dan Brown. Teknik analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif dengan perhitungan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) menurut persepsi guru, terdapat tingkat permasalahan yaitu, tidak bermasalah pada pengalaman latihan, tingkat pendidikan, sikap terhadap siswa, adanya tindakan tidak baik di kelas, dan penerangan praktik. Kategori rendah pada sikap terhadap pekerjaan dengan persentase 87,5%, pengelolaan komponen pembelajaran (88,89%), perhatian (83,33%), keseriusan (75%), ketaatan siswa (77,08%), kondisi media (83,33%), peralatan (87,5%), tata letak (83,33%), perabot praktik (79,17%), dan semua unsur faktor lingkungan. Menurut persepsi siswa, dari faktor siswa kategori rendah pada keseriusan dan ketaatan (74,01% dan 83,71%), kategori sedang pada perhatian dan perilaku tidak baik (59,80% dan 63,92%), dari faktor sarana dan prasarana kategori rendah pada kecukupan media (73,01%), tata letak (79,12%), perabot praktik (74,72%), serta kategori sedang pada peralatan dan penerangan (63,07% dan 70,17%). Dari faktor lingkungan, kategori rendah pada kebersihan (75%), kategori sedang pada ventilasi (67,90%), suhu udara (65,06%), kebisingan (68,47%), dan kategori tinggi pada jumlah siswa satu kelas (48,58%); (2) penyebab permasalahan dari faktor guru yaitu kurangnya pengetahuan terhadap kondisi siswa, kurang nyamannya guru pada pekerjaan, dan dalam mengelola komponen pembelajaran. Dari faktor siswa, kurangnya perhatian, keseriusan, dan ketaatan siswa di kelas. Dari faktor sarana dan prasarana, kurang memadainya penerangan, peralatan, media, tata letak dan perabot praktik. Dari faktor lingkungan, terlalu banyaknya siswa, kurang nyamannya ventilasi, suhu udara, kebisingan, dan kebersihan; (3) prioritas pemecahan masalahnya yaitu pengoptimalan team teaching, memberi pembinaan dan perhatian kepada siswa, memberi hukuman yang tegas kepada siswa, pendekatan terhadap kondisi siswa, memasang kipas angin dan peredam suara di bengkel, melengkapi alat dan komponen media yang kurang, memperbaiki kursi dan meja praktik, dan mengoptimalkan piket kebersihan.
Kata Kunci : Permasalahan Pembelajaran Praktik Kelistrikan, Penyeba
Developing Distributorless Ignition System Learning Media for Automotive Engineering Students
This study aims to: (1) develop a learning media for practicing Distributorless Ignition (DLI) system for automotive engineering students and (2) identify the feasibility of the learning media for practical purpose in the classroom activities. The procedures of this research and development (RnD) study refers to the steps of product development by Borg and Gall (2007). A questionnaire was utilized to measure the learning media feasibility. Furthermore, there were media experts, content experts, and students as the user participated to evaluate and give feedback for the learning media improvement during the product development. The results reveal that (1) the distributorless ignition system learning media displays a systematic arrangement of the DLI components on acrylic boards accompanied by symbols of electrical components and (2) the product developed was suitable to facilitate students’ learning activity. The content and media experts scored the learning media as very feasible (7.59 & 7.06), the average score of the response of small class users was 6.14 (feasible), and the scores of large class respondents were 6.80 (very decent). It can be concluded that the DLI learning media can be used to support the instructional activity for ignition system.This study aims to: (1) develop a learning media for practicing Distributorless Ignition (DLI) system for automotive engineering students and (2) identify the feasibility of the learning media for practical purpose in the classroom activities. The procedures of this research and development (RnD) study refers to the steps of product development by Borg and Gall (2007). A questionnaire was utilized to measure the learning media feasibility. Furthermore, there were media experts, content experts, and students as the user participated to evaluate and give feedback for the learning media improvement during the product development. The results reveal that (1) the distributorless ignition system learning media displays a systematic arrangement of the DLI components on acrylic boards accompanied by symbols of electrical components and (2) the product developed was suitable to facilitate students’ learning activity. The content and media experts scored the learning media as very feasible (7.59 & 7.06), the average score of the response of small class users was 6.14 (feasible), and the scores of large class respondents were 6.80 (very decent). It can be concluded that the DLI learning media can be used to support the instructional activity for ignition system
PENGARUH COOPERATIVE PROJECT-BASED LEARNING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PRAKTIK “PERBAIKAN MOTOR OTOMOTIF” DI SMKN 1 SEYEGAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan cooperative project-based learning terhadap motivasi dan hasil belajar siswa pada praktik”Menentukan dan memperbaiki gangguan pada sistem kerja mesin”. Penelitian ini menggunakan pendekatan quasi-experiment dengan desain non equivalent control group. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII Teknik Kendaraan Ringan SMKN 1 Seyegan Tahun 2013/2014. Sampel penelitian dipilih melalui intact group, terdiri atas kelas XII TKR3 yang diberi perlakuan cooperative project-based learning sebagai kelas eksperimen dan kelas XII TKR2 yang diterapkan pembelajaran langsung sebagai kelas kontrol. Data dikumpulkan menggunakan angket, observasi, tes praktik, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan uji t sampel bebas dan analisis kovarian (ANAKOVA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi maupun hasil belajar siswa yang mengikuti cooperative project based learning lebih baik dibandingkan siswa yang mengikuti pembelajaran langsung seperti yang dilaksanakan selama ini
Promosi budaya keselamatan melalui implementasi poster keselamatan dan kesehatan kerja di SMK bidang otomotif
Keselamatan dan Kesehatan kerja merupakan hal mendasar dalam bekerja. Oleh sebab itu, lembaga pendidikan vokasional harus senantiasa mengupayakan pengembangan budaya K3 secara kontinyu dan berkelanjutan. Salah satu upaya yang sering dilakukan adalah mendukung melalui administrasi berupa poster K3. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui persepsi guru SMK terhadap upaya penanaman budaya K3 melalui poster, 2) mengetahui faktor budaya K3 yang paling didukung melalui penggunaan poster K3 di SMK. Penelitian ini adalah penelitian cross sectional survey terhadap guru di SMK Ma`arif 1 Wates, Yogyakarta, Indonesia. Data dikumpulkan menggunakan instrumen angket dan selanjutnya dilakukan analisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut guru, poster K3 dapat dimanfaatkan untuk mendukung budaya K3. Masing-masing faktor mendapatkan kategori sangat mendukung. Faktor tertinggi yang didukung oleh penggunaan poster adalah memberikan pengetahuan tentang K3. Sedangkan faktor terendah berada pada dukungan untuk membantu pengontrolan bahaya. Temuan ini menegaskan bahwa penggunaan poster K3 dapat mendukung budaya K3 untuk pendidikan vokasional. Oleh sebab itu, pemasangan poster keselamatan dan kesehatan kerja perlu digencarkan di lingkungan pendidikan SMK seperti laboratorium dan bengkel
PENGEMBANGAN DAN UJI KELAYAKAN MODUL PEMBELAJARAN MICROSOFT ACCESS 2010 SEBAGAI BAHAN AJAR KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI UNTUK SISWA KELAS XI SMK NEGERI BANSARI
SMK Negeri Bansari merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) yang mempersiapkan para lulusannya untuk memiliki berbagai ketrampilan
yang berkualitas dan dapat diterima industri, Pembelajaran Keterampilan
Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) di SMK Negeri Bansari masih
menggunakan bahan ajar yang belum memperhatikan prosedur pengembangan
yang baik sehigga kualitas bahan ajarnya belum maksimal.
Penelitian ini bertujuan untuk menyusun modul pembelajaran Microsoft
Access 2010 untuk siswa Kelas XI di SMK Negeri Bansari dan menilai tingkat
kelayakan modul pembelajaran sebelum digunakan sebagai media pembelajaran.
Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D)
dengan pendekatan model pengembangan Borg & Gall yang disederhanakan oleh
Anik Ghufron. Prosedur pengembangan yang digunakan meliputi 4 tahap yaitu
tahap studi pendahuluan, tahap pengembangan, tahap uji coba lapangan dan
tahap diseminasi. Modul pembelajaran ini divalidasi oleh 2 ahli materi, 2 ahli
media, kemudian diuji cobakan pada 75 siswa yang terbagi oleh 27 siswa kelas
XI TAV1, 25 siswa kelas XI TAV2 dan 23 siswa kelas XI ATPH SMK Negeri
Bansari. Data dikumpulkan dengan angket skala 5 dan wawancara. Kelayakan
modul pembelajaran dapat diketahui dengan mengkategorikan hasil data
penilaian dalam 5 kategori yaitu sangat layak, layak, cukup layak, tidak layak dan
sangat tidak layak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul pembelajaran ni secara
keseluruhan layak sebagai bahan ajar. Hal ini ditunjukkan oleh hasil validasi yang
dilakukan oleh ahli media, modul pembelajaran ini dikatakan sangat layak
dengan persentase 88%. Menurut ahli materi, modul pembelajaran ini dikatakan
layak dengan persentase 84%. Berdasarkan analisis data hasil uji coba lapangan
diperoleh kriteria Sangat Layak dengan presentase sebesar 86,8%. Dari hasil
tersebut dapat disimpulkan bahwa Modul Pembelajaran Microsoft Access 2010 ini
sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran KKPI
untuk siswa Kelas XI di SMK Negeri Bansari.
Kata kunci: Uji Kelayakan, Modul Pembelajaran, Microsoft Access 201
Compressive Strength of Coconut Fiber Concrete Using Sea Water as a Solvent
Concrete is a mixture of Portland cement or other hydraulic cement, fine aggregate, coarse aggregate and water or without additives to form a solid mass. The researcher aims to find out how much influence the compressive strength of coco fiber concrete has with sea water as a solvent. The method used in this study was an experimental method, cylindrical concrete was printed with a size of 15x30 cm by adding coconut fiber to the concrete mixture with fc' quality of 22.5 MPa and as a comparison the researchers made samples of coconut fiber concrete with fresh water as a solvent. The results of this study with the addition of 1% fiber by weight of cement at the age of 3 days the compressive test reached 10.02 MPa for fresh water concrete and 6.51 MPa for sea water coir concrete. At the age of 7 days, fresh water concrete was 15.76 MPa, while coconut coir concrete was 7.42 MPa. For 28 days the fresh water concrete is 23.78 MPa, while the sea water coconut coir concrete is 14.72 MPa. The conclusion obtained in this research is that the use of sea water as a solvent in coconut coir concrete has decreased in strength by 23.53% compared to coconut coir concrete with fresh water as a solvent for 28 days of age.Beton adalah campuran antara semen porland atau semen hidraulik yang lain, agregat halus, agregat kasar dan air atau tanpa bahan tambahan yang membentuk masa padat. Peneliti bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kuat tekan beton serat sabut kelapa dengan air laut sebagai pelarutnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, beton selinder dicetak dengan berukuran 15x30 cm dengan menambahkan serat serabut kelapa pada campuran beton dengan mutu fc’ 22,5 MPa dan sebagai pembanding peneliti membuat sampel beton sabut kelapa dengan air tawar sebagai pelarut. Hasil penelitian ini dengan penambahan serat 1% dari berat semennya pada umur 3 hari uji tekan amencapai 10,02 Mpa untuk beton air tawar dan beton sabut air laut sebesar 6,51 MPa. Pada umur 7 hari beton air tawar sebesar 15,76 Mpa sedangkan beton sabut kelapa air laut sebesar 7,42 MPa. Untuk umur 28 hari pada beton air tawar sebesar 23,78 MPa, sedangkan beton sabut kelapa air laut sebesar 14,72 Mpa. Kesimpulan yang diperoleh pada penilitian ini bahwa pemakaian air laut sebagai bahan pelarut pada beton sabut kelapa mengalami penurunan kekuatan yakni sebesar 23,53% dibandingkan dengan beton sabut kelapa dengan air tawar sebagai pelarut untuk umur 28 hari
Pengaruh Penerapan Cooperative Project-Based Learning terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Praktik ”Menentukan dan Memperbaiki Gangguan pada Sistem Kerja Mesin” di SMK N 1 Seyegan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh penerapan cooperative project-based learning terhadap motivasi belajar siswa dan (2) pengaruh penerapan cooperative project-based learning terhadap hasil belajar siswa pada praktik standar kompetensi ”Menentukan dan memperbaiki gangguan pada sistem kerja mesin”.
Jenis penelitian ini adalah quasi-experiment dengan desain pretest-posttest non equivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK N 1 Seyegan pada semester kedua Tahun Pelajaran 2013/2014. Sampel dipilih dua kelas secara intact group dengan pemilihan secara acak, sehingga diperoleh kelas XII TKR 3 sebagai kelompok eksperimen berjumlah 31 siswa dan XII TKR 2 sebagai kelompok kontrol yang berjumlah 35 siswa, sedang kelas XII TKR 1 sebagai subyek ujicoba instrumen. Kelompok eksperimen diberi perlakuan cooperative project-based learning, sedang kelompok kontrolnya diterapkan strategi pembelajaran langsung. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, observasi, tes unjuk kerja praktik, dan dokumentasi. Angket digunakan untuk mendapatkan data motivasi belajar. Observasi digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran yang direncanakan. Tes unjuk kerja praktik digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Dokumentasi digunakan untuk mengetahui hasil belajar teori siswa. Teknik analisis data menggunakan independent sample t test dan analisis kovarian (ANCOVA) dengan taraf signifikansi 0,05. Perhitungan dilakukan dengan bantuan program SPSS 21.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh penerapan cooperative project-based learning terhadap motivasi belajar siswa pada praktik SK “Menentukan dan memperbaiki gangguan pada sistem kerja mesin” dibandingkan dengan pembelajaran langsung. Siswa yang mengikuti pembelajaran cooperative project-based learning lebih dapat terdorong motivasi belajarnya. (2) Terdapat pengaruh penerapan cooperative project-based learning terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran praktik dibandingkan dengan pembelajaran langsung. Siswa yang mengikuti pembelajaran cooperative project-based learning mampu mencapai hasil belajar lebih baik
PENGARUH JANGKAUAN AKSES LOKASI, FASILITAS, DAN LAYANAN SIKAP FRONTLINER TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA DALAM PEMBAYARAN UKT MELALUI BANK NEGARA INDONESIA (Studi Kasus Mahasiswa IAIN Tulungagung Angkatan 2017)
ABSTRAK
Skripsi dengan judul “Pengaruh Jangkauan Akses Lokasi, Fasilitas, dan Layanan Sikap Frontliner Terhadap Tingkat Kepuasan Mahasiswa dalam Pembayaran UKT Melalui Bank Negara Indonesia. (Studi Kasus Mahasiswa IAIN Tulungagung angkatan 2017)” yang ditulis oleh M Bujang Tafakur, NIM. 17401163143, Pembimbing Elok Fitriani Rafikasari, M.Si.
Penelitian ini dilatarbelakangi pentingnya meningkatkan kepuasan mahasiswa saat melakukan pembayaran UKT melalui Bank Negara Indonesia karena semakin tajam persaingan antar lembaga perbankan di indonesia. Hal utama perusahaan agar dapat bertahan, bersaing dan menguasai pasar. Perusahaan harus mampu memperhatikan hal yang dianggap penting untuk pelanggan, agar pelanggan tidak pindah ke perusahaan lain. Penelitian ini mengangkat masalah lokasi, fasilitas, dan pelayanan dengan Penelitian ini Penelitian ini bertujuan untuk (1) menguji pengaruh jangkauan akses lokasi terhadap kepuasan mahasiswa IAIN Tulungagung dalam pembayaran UKT melalui Bank Negara Indonesia (2) menguji pengaruh fasilitas fisik dan non fisik) terhadap kepuasan mahasiswa IAIN Tulungagung dalam pembayaran UKT melalui Bank Negara Indonesia (3) menguji pengaruh layanan sikap frontliner terhadap kepuasan mahasiswa IAIN Tulungagung dalam pembayaran UKT melalui Bank Negara Indonesia baik secara parsial ataupun simultan. dengan menyebarkan kuesioner ke 100 responden mahasiswa IAIN tulungagung angkatan 2017 di Empat Fakultas. teknik sampel purposive sampling. Dengan penetapan sampel menggunakan jenis metode proportionate stratified random sampling. dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode analisis regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil uji T (parsial) variabel lokasi dan fasilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat kepuasan mahasiswa IAIN Tulungagung dalam pembayaran UKT melalui Bank Negara Indonesia. Sedangkan pelayanan sikap frontliner berpengaruh signifikan terhadap kepuasan mahasiswa IAIN Tulungagung angkatan 2017 dalam pembayaran UKT melalui Bank Negara Indonesia. Secara simultan jangkauan akses lokasi, Fasilitas, dan pelayanan sikap frontliner berpengaruh terhadap tingkat kepuasan mahasiswa IAIN tulungagung 2017 dalam melakukan pembayaran UKT melalui Bank Negara Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa dalam pembayaran UKT melalui Bank Negara Indonesia tidak hanya di pengaruhi oleh ketiga variabel tersebut namun juga di pengaruhi oleh variabel-variabel lainnya.
Kata kunci: Lokasi, Fasilitas, Pelayanan frontliner, dan Kepuasan Mahasiswa
THESIS
Thesis entitled "The Influence of Access to Location, Facilities, and Service Reach of Frontliners on Students’ Satisfaction Levels in UKT Payments through Indonesia State Bank. (A Case study on Students of IAIN Tulungagung 2017) ”written by M Bujang Tafakur, NIM. 17401163143, supervised by Elok Fitriani Rafikasari, M.Si.
This research was motivated by the importance of increasing students’ satisfaction when making UKT payments through Indonesia State Bank doe to the increasingly sharp competition between bangking institutions in indonesia. The main thing for the compete and dominate the market. The company must be able to pay attention to things that area considered important to customers so that the rainbow does not vovw to another company. This research raises the problem of the location of facilities and services.. This study aims to (1) examine the effect of access to location coverage on the students IAIN Tulungagung in UKT payments through Indonesia State Bank (2) examine the effect of physical and non-physical facilities on the students IAIN Tulungagung in UKT payments through Indonesia State Bank 3) examining the effect of frontliner service on students' satisfaction at IAIN Tulungagung students in UKT payments through Indonesia State Bank. By distributing questionnaires to 100 respondents of students of IAIN Tulungagung 2017 in four faculties. The researcher used Purposive sampling technique, with the determination of the sample using the proportionate stratified random sampling method. In this study used a quantitative approach and multiple linear regression analysis methods.
Based on the results of the T test (partial) the location and facility variables did not have a significant effect on the level of satisfaction of the IAIN Tulungagung students 2017 in UKT payments through Indonesia State bank. Meanwhile, front-liner service had a significant effect on the satisfaction of students of IAIN Tulungagung 2017 in paying UKT through Indonesia State Bank. Simultaneously, the reach of location access, facilities (physical and non-physical), and front-liner service attitude affected the satisfaction level of IAIN Tulungagung students in making UKT payments through Indonesia State Bank. It was proved that the level of students’ satisfaction in UKT payments through Indonesia State Bank was not only influenced by these three variables but it was also influenced by other variables.
Keywords: Location, Facilities, Front-liner services, and Student Satisfactio
Data Set on The Effect of Project-Based Learning Model to Critical Thinking Skills
This data were obtained from quantitative study results about project-based learning model effectiveness to students critical thinking by type of schools and quasi experimental design from Google scholar and Scopus database between 2012-2022.THIS DATASET IS ARCHIVED AT DANS/EASY, BUT NOT ACCESSIBLE HERE. TO VIEW A LIST OF FILES AND ACCESS THE FILES IN THIS DATASET CLICK ON THE DOI-LINK ABOV
Data Analysis on Online Training Participation Readiness For Automotive Industrial Employees in Indonesia Context
Questionnaires were given to 89 employees of the automotive after sales industry in Indonesia from various positions. The data were analyzed to determine the level and characteristics of employees' readiness in online training.THIS DATASET IS ARCHIVED AT DANS/EASY, BUT NOT ACCESSIBLE HERE. TO VIEW A LIST OF FILES AND ACCESS THE FILES IN THIS DATASET CLICK ON THE DOI-LINK ABOV