NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QUR’AN (Kajian Surat Luqman Ayat 13-19 dalam Tafsir Al-Misbah)

Skripsi ini membahas tentang Nilai-nilai Pendidikan Akhlak dalam Al-Qur’an (Kajian Surat Luqman ayat 13-19 dalam Tafsir Al-Misbah). Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Library Reserch), sedangkan pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi yakni dengan membaca, menelaah, dan mengkaji buku-buku dan sumber tulisan yang erat kaitannya dengan masalah yang dibahas dan dianalisis dengan teknik analisis isi (content analisis) dengan metode deduktif dan metode induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nilai-nilai pendidikan akhlak dalam Al-Qur’an kajian surat Luqman ayat 13-19 dalam tafsir Al-Misbah ini dibedakan menjadi tiga kategori, 1) nilai pendidikan akhlak kepada Allah terdiri dari: tidak menyekutukan Allah, Bersyukur kepada Allah dan mendirikan shalat, 2) nilai pendidikan akhlak kepada diri sendiri yang terdiri dari: setiap perbuatan ada balasannya dan sabar, 3) nilai pendidikan akhlak kepada sesama manusia yaitu: birrul walidain, amar ma’ruf nahi munkar, tidak sombong dan lemah lembut

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG EKSISTENSI PONDOK PESANTREN WALI PEETU DI DESA AIR HITAM LAUT KECAMATAN SADU KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

Skripsi ini membahas tentang Persepsi Masyarakat Terhadap Eksistensi Pondok Pesantren Wali Peetu Di Desa Air Hitam Laut Kec. Sadu Kab. Tanjung Jabung Timur. Masalah yang dihadapi yaitu Masyarakat Desa Air Hitam Laut Kec.Sadu Kab.Tanjung Jabung Timur yang bisa dikatakan pertumbuhan pendidikan disana sudah mengalami kemajuan, dan masyarakat paham dan mengetahui manfaat pentingnya pondok pesantren. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif Studi kasus, pengumpumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitiannya meliputi: Kepala Desa, Tokoh-tokoh Masyarakat, dan Masyarakat setempat. Hasil dari penelitian ini adalah :Masyarakat Desa Air Hitam Laut memandang Pondok Pesantren Wali Peetu sangat membantu aktifitas masyarakat dalam keagamaan. Adanya Pesantren masyarakat sangat terbantu, peran pesantren dalam kultur masyarakat dapat mengarahkan tujuan perubahan itu ke masa depan yang lebih baik dari pada kehidupan masyarakat sebelumnya, sehingga perubahan masyarakat berpengaruh positif bagi pertumbuhan zaman, sosial dan budaya dengan adanya pesantren sangat banyak memberikan kontribusi kepada masyarakat terutama dari sisi keagamaan, yang rutin yang di lakukan oleh pondok pesantren terhadap masyarakat setempat

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KITAB AKHLAQ LIL BANIN DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK PESANTREN MODERN AL-HIDAYAH KOTA JAMBI

Skripsi ini membahas tentang Implementasi Pembelajaran Kitab Akhlaq Lil Banin dalam Pembentukan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Modern Al-Hidayah Kota Jambi. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana pembelajaran kitab Akhlaq Lil Banin di Pondok Pesantren Modern Al-Hidayah Kota Jambi, Bagaimana implementasi pembelajaran kitab Akhlaq Lil Banin dalam pembentukan akhlak santri di Pondok Pesantren Modern Al-Hidayah Kota Jambi, Bagaimana hasil implementasi pembelajaran kitab Akhlaq Lil Banin dalam pembentukan akhlak santri di Pondok Pesantren Modern Al-Hidayah Kota Jambi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sebagai upaya untuk memberikan jawaban atas permasalahan yang telah diuraikan, karena sifatnya menggunakan pendekatan analisis deskriftif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan dari penelitian yang diperoleh peneliti, dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran kitab Akhlaq Lil Banin di Pondok Pesantren Modern Al-Hidayah Kota Jambi berjalan dengan baik dibuktikan dengan adanya pengawasan langsung dari muddabir Ma‟had (pengurus asrama), perwakilan pengasuhan santri putra dan penetapan jadwal atau waktu, serta adanya ustadz yang mengajarkan

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEBAGAI UPAYA MENDIDIK KEDISIPLINAN SISWA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 KOTA JAMBI

Skripsi ini membahas tentang Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Sebagai Upaya Mendidik Kedisiplinan Siswa Di Sekolah Menengah Kejuruan 2 Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian lapangan (field research), sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menemukan bahwa ada sebagian guru yang sangat peduli dengan masalah kedisiplinan siswa karena sekolah yang maju dan berprestasi itu adalah sekolah yang menpunyai sikap disiplin tinggi, begitupun dalam proses pembelajaran siswa mempunyai rasa disiplin dengan tidak tertidur dan tidak membuat keributan maka semua akan efektif

Identifying associations between diabetes and acute respiratory distress syndrome in patients with acute hypoxemic respiratory failure: an analysis of the LUNG SAFE database

Background: Diabetes mellitus is a common co-existing disease in the critically ill. Diabetes mellitus may reduce the risk of acute respiratory distress syndrome (ARDS), but data from previous studies are conflicting. The objective of this study was to evaluate associations between pre-existing diabetes mellitus and ARDS in critically ill patients with acute hypoxemic respiratory failure (AHRF). Methods: An ancillary analysis of a global, multi-centre prospective observational study (LUNG SAFE) was undertaken. LUNG SAFE evaluated all patients admitted to an intensive care unit (ICU) over a 4-week period, that required mechanical ventilation and met AHRF criteria. Patients who had their AHRF fully explained by cardiac failure were excluded. Important clinical characteristics were included in a stepwise selection approach (forward and backward selection combined with a significance level of 0.05) to identify a set of independent variables associated with having ARDS at any time, developing ARDS (defined as ARDS occurring after day 2 from meeting AHRF criteria) and with hospital mortality. Furthermore, propensity score analysis was undertaken to account for the differences in baseline characteristics between patients with and without diabetes mellitus, and the association between diabetes mellitus and outcomes of interest was assessed on matched samples. Results: Of the 4107 patients with AHRF included in this study, 3022 (73.6%) patients fulfilled ARDS criteria at admission or developed ARDS during their ICU stay. Diabetes mellitus was a pre-existing co-morbidity in 913 patients (22.2% of patients with AHRF). In multivariable analysis, there was no association between diabetes mellitus and having ARDS (OR 0.93 (0.78-1.11); p = 0.39), developing ARDS late (OR 0.79 (0.54-1.15); p = 0.22), or hospital mortality in patients with ARDS (1.15 (0.93-1.42); p = 0.19). In a matched sample of patients, there was no association between diabetes mellitus and outcomes of interest. Conclusions: In a large, global observational study of patients with AHRF, no association was found between diabetes mellitus and having ARDS, developing ARDS, or outcomes from ARDS. Trial registration: NCT02010073. Registered on 12 December 2013

Development and Applications of Fluorogen/Light-Up RNA Aptamer Pairs for RNA Detection and More.

The central role of RNA in living systems made it highly desirable to have noninvasive and sensitive technologies allowing for imaging the synthesis and the location of these molecules in living cells. This need motivated the development of small pro-fluorescent molecules called "fluorogens" that become fluorescent upon binding to genetically encodable RNAs called "light-up aptamers." Yet, the development of these fluorogen/light-up RNA pairs is a long and thorough process starting with the careful design of the fluorogen and pursued by the selection of a specific and efficient synthetic aptamer. This chapter summarizes the main design and the selection strategies used up to now prior to introducing the main pairs. Then, the vast application potential of these molecules for live-cell RNA imaging and other applications is presented and discussed.journal article2020importe

PERHATIAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA MEMBACA AL-QUR’AN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 16 KOTA JAMBI

Skripsi ini membahas tentang Perhatian Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Membaca Al-Qur’an di Sekolah Menengah Pertama Negeri 16 Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, sedangkan untuk pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Di dalam penelitian ini ditemukan hasil bahwa Perhatian yang ditunjukkan guru PAI untuk mengatasi siswa yang sulit membaca al-Qur’an adalah dengan mengadakan kegiatan di dalam kelas yaitu tilawah al-Qur’an 10-15 menit sebelum pelajaran dimulai, siswa dipersilahkan membaca al-Qur’an 10-15 ayat setiap orang dengan surah yang sama dan guru hanya mendengar siswa mengaji tanpa ada pengoreksian secara individu. Sebelum tilawah, para siswa dipersilahkan meminjam al-Qur’an yang ada di Musholla. Kemudian perhatian lain yang ditunjukkan oleh guru PAI terhadap siswa yang sulit membaca al-Qur’an adalah dengan cara menambah jam belajar al-Qur’an di luar jam belajar yaitu ekstrakulikuler agama yang pembelajaran di dalamnya difokuskan pada pembelajaran membaca al-Qur’an dan hafalan juz 30. Selanjutnya, setelah diadakan kegiatan jam tambahan khusus al- Qur’an tersebut, ada juga sumbangsi saran yang sekiranya dapat berguna untuk pengembangan kegiatan dalam mengatasi anak-anak yang kesulitan membaca al- Qur’an, yaitu dengan menambah metode-metode dalam pembelajaran yang mempermudah siswa memahami kaidah membaca al-Qur’an, mengajak dan merekomendasikan siswa-siswa yang sulit membaca al-Qur’an, mengadakan kegiatan MABIT (Malam Bina Iman dan Takwa) dalam satu minggu sekali, dan mengadakan kegiatan OWOA (One Week One Ayat) di dalam kegiatan tambahan ini siswa yang belum bisa membaca al-Qur’an dan mengenal hukum tajwid diajarkan dengan jelas tentang cara membaca huruf al-Qur’an dengan benar, setiap minggu diajarkan 1 ayat sampai siswa benar-benar paham dengan bacaan al-Qur’an serta hukum-hukum bacaannya

RELEVANSI PEMIKIRAN AL-GHAZALI DALAM KITAB IHYA ULUMUDDIN TERHADAP PENDIDIKAN AKHLAK DI MASA SEKARANG

Penelitian ini merupakan tentang relevansi pemikiran Al-Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumuddin terhadap pendidikan akhlak di Masa sekarang. Pendidikan akhlak tidak dapat di pisahkan dari ruang lingkup pendidikan islam, sebab pendidikan akhlak yang tujuannya untukmencapai akhlak yang sempurna merupakan puncak dari tujuan pelaksanaan pendidikan islam itu sendiri. Kajian ini di latar belakangi oleh adanya penurunan nilai akhlak yang akhir-akhir ini terjadi pada sebagian besar kalangan remaja, dewasa bahkan orang tua baik didaerah pedesaan maupun perkotaan. Imam Al-Ghazali adalah seorang yang menekuni dunia pendidikan khususnya dibidang keagamaan. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah “ Bagaimana konsep pendidikan menurut Al-Ghazali dan bagaimana relevansi pemikiran Al-Ghazali terhadap pendidikan akhlak di masa sekarang”. Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang bersifat library research atau studi kepustakan. Menggunakan data primer dan data sekunder melalui penelitian kepustakaan dengan alat pengumpulan data berupa metode dokumentasi, setelah terkumpul selanjutnya dilakukan analisis. Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini yaitu pemikiran Imam Al-Ghazali tentang konsep pendidikan akhlak sampai saat ini tetap relavan terbukti dengan banyaknya pendidikan yang masih menggunakan konsep beliau. Hanya saja berbeda dalam penyajian pemikiran dan kasus yang dihadapi seperti halnya Imam Al-Ghazali dalam mendidik sesuai dengan zaman anak tersebut

STRATEGI PEMBELAJARAN ILMU TAJWID DI MA’HAD AL-JAMI’AH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

Skripsi ini membahas tentang strategi pembelajaran Ilmu Tajwid di Ma’had Al-Jami’ah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif melalui instrumen pengumpulan data yang terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menemukan bahwa strategi pembelajaran ilmu tajwid di Ma’had Al-Jami’ah adalah ustadzah mempersiapkan siasat pembelajaran agar pembelajaran menjadi aktif, interaktif dan menyenangkan. Sedangkan metode yang digunakan adalah metode yang bervariasi sehingga pelajaran tidak terkesan kaku dan membosankan. Kendala pembelajaran Ilmu Tajwid terdapat pada latar belakang pendidikan mahasantri yang berbeda, kurangnya tempat belajar dan kurangnya waktu pembelajaran. Agar pembelajaran tetap berjalan dengan kondusif, upaya ustadzah dalam mengatasi kendala pembelajaran Ilmu Tajwid adalah dengan memberikan motivasi kepada mahasantri untuk memiliki kemauan dan tekad yang kuat untuk belajar ilmu tajwid. Hal ini diupayakan agar mahasantri tidak merasa ada perbedan meskipun diantara mereka memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda, mengoptimalkan tempat belajar sebelum pembelajaran dimulai serta menambah jam belajar di waktu senggang atau hari libur