244 research outputs found
Pengaruh Pembelajaran IPA Menggunakan Media Puzzle Terhadap Berpikir Kritis Peserta Didik
This research aims to determine the effect of puzzle media on students critical thinking. The study population was all grade VII students at SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung totaling 192 people. The research sample was students from 2 classes, namely class VII A and VII B who were selected from the population by using purposive sampling technique. The research instrument used a pretest-posttest sheet. The design used is the nonequivalent control group design. The data analysis used t-test at a significance level of 5% which shows the results of the sig value. (2-tailed) 0.00 0.05, which means that the average n-Gain learning outcomes of students' critical thinking skills between the experimental class and the control class differed significantly. This is due to the using puzzle media, because students are trained to think critically through using puzzle media during the learning process. Thus, it is known that using puzzle media can affect the critical thinking skills of students.Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh media puzzle terhadap berpikir kritis peserta didik. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas VII di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung berjumlah 192 orang. Sampel penelitian adalah peserta didik dari 2 kelas yaitu kelas VII A dan VII B yang dipilih dari populasi dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar pretes-postes. Desain yang digunakan yaitu nonequivalent control group design. Analisis data yang digunakan Uji t- test pada taraf signifikansi 5% yang menunjukkan hasil nilai sig. (2-tailed) 0,00 0,05 yang berarti n-Gain rata-rata hasil belajar kemampuan berpikir kritis peserta didik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda signifikan. Hal tersebut disebabkan oleh penggunaan media puzzle, karena peserta didik dilatih untuk berpikir kritis melalui media puzzle saat proses pembelajaran berlangsung. Dengan demikian, diketahui bahwa menggunakan media puzzle dapat berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik. Kata kunci: berpikir kritis, media puzzle, sain
MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI PROSES PEROLEHAN NUTRISI DAN TRANSFORMASI ENERGI TUMBUHAN HIJAU
This research was aimed to describe the misconceptions and factors that can affected students. The samples were  8th grade students of SMPN 9 Bandar Lampung that was selected by random sampling. The design of this research was descriptive. Data was collected by written test and analyzed with Certainty of Response Index, and student’s questionnaire were analyzed by Pearson Product Moment Correlation test. Study result showed that percentage of students on all concept was 61,10%. Percentages of misconceptions students on photosynthesis, respiration and photosynthesis and respiration were 57,55%, 64,96%, and 62,39%. Misconception was influenced by student interest in learning factor. This misconception on 8th grade students of SMPN 9 Bandar Lampung was high category in photosynthesis and respiration and influenced by student low interest in learning. Penelitian bertujuan mendeskripsikan miskonsepsi siswa dan faktor yang mempengaruhi miskonsepsi siswa. Sampel penelitian adalah siswa kelas VIII SMPN 9 Bandar Lampung dipilih secara random sampling. Desain penelitian menggunakan deskriptif sederhana. Pengumpulan data dengan tes tertulis dan dianalisis menggunakan Certainty of Response Index (CRI), kemudian angket siswa dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan siswa miskonsepsi pada keseluruhan materi sebesar 61,10%. Siswa yang miskonsepsi pada konsep Fotosintesis, Respirasi, serta Fotosintesis dan Respirasi sebesar 57,55%, 64,96%, dan 62,39%. Miskonsepsi dipengaruhi faktor minat belajar siswa. Dengan demikian, bahwa siswa kelas VIII SMPN 9 Bandar Lampung yang mengalami miskonsepsi yang termasuk dalam kategori “tinggi” pada konsep Fotosintesis dan Respirasi, dan dipengaruhi oleh minat belajar siswa yang rendah. Kata kunci: Certainty Of Respons Index, fotosintesis, miskonsepsi, respiras
An Open Letter to the Pirates From AD Lisa Sweany
This research was aimed to describe the misconceptions and factors that can affected students. The samples were 8th grade student of SMP in sub-district Punggur, Central Lampung that was selected by purposive sampling. The design of this research was descriptive. Data was collected by written test of identification of student misconception and questionnaire. Data misconception analyzed using Certainty of Respons Index (CRI) and factors analyzed using percentage formula and Pearson Product Moment Correlation test. Study result showed that the highest percentage of understanding level to the concept of photosynthesis and plant respiration was misconception that was 58,76%. The students who had misconception on photosynthesis concept were 64,05% with high category. The result of Correlation test showed that was correlation with the opposite direction between students and teachers methods with misconception.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi siswa dan faktor yang mempengaruhi miskonsepsi. Sampel penelitian adalah siswa kelas VIII SMP se-Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah berjumlah 289 siswa yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Desain penelitian ini adalah deskriftif sederhana. Pengumpulan data dengan soal tes tertulis identifikasi miskonsepsi siswa dan pemberian angket kepada siswa dan guru. Data miskonsepsi dianalisis menggunakan metode Certainty of Respons Index (CRI) dan faktor dianalisis menggunakan rumus persentase dan uji korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemahaman konsep siswa paling tinggi persentasenya adalah kategori Miskonsepsi sebesar 58,76%. Siswa yang mengalami miskonsepsi pada konsep fotosintesis sebesar 63,05% dengan kategori tinggi. Hasil uji menunjukkan adanya korelasi dengan arah korelasi berlawanan arah antara siswa dan metode guru mengajar dengan miskonsepsi.Kata kunci: Certainty of Response Index (CRI), fotosintesis, miskonsepsi, respirasi tumbuha
The Effect of Implementing ESD in the PBL Model on Critical Thinking Ability in Environmental Pollution Material
Education for Sustainable Development (ESD) is an effort to realise the goals listed in the SDGs. ESD is an alternative approach to the field of education to prepare a generation that has an awareness of sustainable life. The purpose of this study is to analyze the effect of the application of the problem-based learning model on students' critical thinking skills on SDGs-oriented environmental pollution materials. The research method employed was a quasi-experimental with the control group pretest-posttest design. In determining the sample, the researchers employed purposive sampling techniques by considering the differences in academic achievement, differences between the two classes, and differences in the number of students. Therefore, class VII B with 27 students was chosen as the experimental class and class VII E with 25 students was chosen as the control class. The types of data used were quantitative. The pretest-posttest in the experimental class obtained an N-gain score of 0.58 in the medium criterion. The normality test in the experimental class obtained a score of Sig 0.48, which was lower than 0.05. Conversely, the control class obtained a score of Sig 0.20, which was lower than 0.05. The homogeneity result was Sig 0.12, which was lower than 0.05. The hypothesis testing using the independent-sample t-test, a Sig (2-tailed) value of 0.00 was obtained, and the results of the effect size test were 1.77 with the high criterion. Therefore, there was a significant effect of using the SDG-oriented PBL model towards critical thinking skills on the topic of environmental pollution
Persepsi Peserta Didik Terhadap Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Berbasis e-Learning Saat Situasi Pandemi Covid-19 Kelas VII
This study aims to determine the students perception of science learning based on e-learning in the pandemic situation. The research design used was descriptive. The research sample was take from participants with purposive sampling technique obtained by 162 students. The data from this research used the likert qestionnaire sheets, with entered into the google form. The results score data from the questionnaire will be calculated with used presentation statistic. The results showed that the form obtainde of positive anda negative questionnaires. The positive questionnaire obtained 373,1% very agree, 1112,8% agree, 274,4% disagree, and 40% very disagree. The negative questionnaire obtained 125,8% very agree, 554% agree, 431,9% disagree, and 88,5% very disagree.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi peserta didik terhadap pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam berbasis e-learning saat situasi pandemi. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Sampel penelitian sebanyak 162 peserta didik yang dipilih melalui teknik Purposive Sampling. data pada penelitian ini adalah lembar angket likert yang dimasukkan ke dalam Google Form secara online sebagai bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatan mengumpulkan data penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa didapatkan hasil angket positif dan negatif. Pada angket positif didapatkan sebanyak 373,1% menyatakan sangat setuju, 1112,8% menyatakan setuju, 274,4% menyatakan tidak setuju, dan 40% menyatakan sangat tidak setuju. Sedangkan pada hasil angket negatif didapatkan sebanyak 125,8% menyatakan sangat setuju, 554% menyatakan setuju, 431,9% menyatakan tidak setuju, dan 88,5% menyatakan sangat tidak setuju. Kata kunci: e-learning, Ilmu Pengetahuan Alam, perseps
PENGARUH MODEL TGT MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI
This study was aimed to determine the effect of TGT learning model and flash card media toward students learning activity and material understanding. This study was designed using not equevalent group pretest posttest design. The samples were students of grade X1 and X2 and it was established by purposive sampling. The qualitative data of students learning activity was collected by observation sheet, and students respones was collected by questionnaire, then it was analyzed descriptively. The quantitative data of material understanding was collected by an average value of pretest, posttest and N-Gain, then it was analyzed statistically using t-test and U-test. The results of this study showed an increased students learning activity with percentage 80,16% as high criteria, but it was not influence significantly to students material understanding of Plant Kingdom. The N-gain average of material understanding on C1 indicator was 92,8617,93; and C3 indicator was 32,7127,79 were not different significantly. While, C2 indicator was 86,5424,13 different significantly.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran TGT dengan media kartu bergambar terhadap aktivitas belajar dan penguasaan materi oleh siswa. Desain penelitian adalah pretes-postes kelompok tak ekuivalen. Sampel penelitian adalah siswa kelas X1 dan X2 yang dipilih secara purposive sampling. Data kualitatif berupa aktivitas belajar yang diperoleh melalui lembar observasi, dan tanggapan siswa diperoleh melalui angket, kemudian dianalisis secara deskriptif. Data kuantitatif berupa penguasaan materi siswa diperoleh dari rata-rata nilai pretes, postes, dan N-gain, kemudian dianalisis secara statistik menggunakan uji-t dan uji-U. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan rata-rata aktivitas belajar yaitu 80,16% dengan kriteria tinggi, namun tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan penguasaan materi Dunia Tumbuhan. Rata-rata N-gain penguasaan materi pada indikator C1 sebesar 92,8617,93; dan indikator C3 sebesar 32,7127,79 tidak berbeda signifikan, namun indikator C2 sebesar 86,5424,13 berbeda signifikan.Kata kunci: aktivitas belajar, kartu bergambar, penguasaan materi, TG
Kesulitan Guru IPA SMP Kelas VIII dalam Merencanakan dan Melaksanakan Asesmen
This study aims to identify the difficulties of science teachers in planning and implementing an assessment at a private middle school in Labuhan Ratu district, Bandar Lampung City. The samples of the study were all of 8th grade science teachers that were selected with nonprabability sampling technique. This research used descriptive design type. Qualitative data were obtained from interviews of teacher responses and quantitative data were obtained from questionnaires of teacher. The results showed that teachers difficulties in planning the assessment included in sufficient criteria on indicators objectives of the assessment, preparing the instrument, preparing the grid, writing questions based on the grid and writing rules, determining the quality criteria, and compiling the scoring guidelines. The difficulties experienced by teachers in conducting the assessment was sufficient criteria on indicators of the implementation of psychomotor, effective, and cognitive domain. Thus, teachers difficulties in planning and carrying out the assessment was sufficient criteria.Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kesulitan Guru IPA dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen pada SMP Swasta se-Kecamatan Labuhan Ratu Kotamadya Bandar Lampung. Sampel penelitian adalah seluruh guru IPA kelas VIII, yang dipilih dengan teknik sampling nonprobability. Desain penelitian ini menggunakan tipe desain deskriptif. Data kualitatif diperoleh dari wawancara pada guru dan data kuantitatif diperoleh dari angket pada guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan guru dalam merencanakan asesmen termasuk dalam kriteria cukup pada indikator menetapkan tujuan asesmen, menyusun instrumen, menyusun kisi-kisi, menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal, menentukan kriteria mutu soal, dan menyusun pedoman penskoran. Kesulitan yang dialami oleh guru dalam melaksanakan asesmen termasuk dalam kriteria cukup pada indikator pelaksanaan asesmen ranah psikomotorik, ranah afektif, dan kognitif. Dengan demikian, kesulitan guru dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen termasuk kriteria cukup.Kata kunci: kesulitan, melaksanakan asesmen, merencanakan asesme
Integrasi TPACK Dalam Flipped Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Pembelajaran Biologi di SMAN 1 Metro
TPACK menjadi syarat implementasi pembelajaran berbasis teknologi. Integrasi TPACK pada model pembelajaran flipped learning dapat memfasilitasi pelaksanaan pembejaran secara online ataupun blended learning. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis integrasi TPACK dalaml Flipped Learning terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Metro. Penelitian ini menggunakan quasi experiment dengan desain pretest- posttest nonequivalent groups design. Sampel yang digunakan di dalam penelitian ini berjumlah 61 orang yang terbagi menjadi Kelas XI IPA 3 (30 orang) dan Kelas XI IPA 3 (31 orang) dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Data dalam penelitian ini berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa data hasil berpikir kritis dari pretest, posttest dan nilai n-gain  selanjutnya dianalisis dengan uji Independent Sample t-test (α=0,05). Hasil penelitian meunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan model Flipped Learning terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik (Sig. p0,05). Data kualitatif berupa data nilai angket keterlaksanaan pembelajaran dengan skor 88,95% (kategori sangat baik) untuk hasil penilaian observer dan skor 64, 8 (kategori baik) untuk penilaian dari peserta didik. Sebanyak 67,4% peserta didik merasa dapat berpikir secara lebih kritis pada penerapan Flipped Learning. Dengan demikian, integrasi TPACK dalam Flipped Learning berpengaruh terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik dalam pembelajaran biologi secara daring
- …