755 research outputs found

    Method for Cooling Nanostructures to Microkelvin Temperatures

    Full text link
    We propose a new scheme aimed at cooling nanostructures to microkelvin temperatures, based on the well established technique of adiabatic nuclear demagnetization: we attach each device measurement lead to an individual nuclear refrigerator, allowing efficient thermal contact to a microkelvin bath. On a prototype consisting of a parallel network of nuclear refrigerators, temperatures of 1\sim 1\,mK simultaneously on ten measurement leads have been reached upon demagnetization, thus completing the first steps toward ultracold nanostructures.Comment: 4 pages, 3 (color) figure

    Kain Tenun Ikat dengan Bahan Sutera Alam (Analisis Deskriptif Oranamen Kain Tenun Ikat dengan Bahan Sutera Alam di Kampung Tenun Panawuan Kabupaten Garut)

    Full text link
    Kampung Tenun adalah sebuah rumah produksi tenun yang merupakan binaan dari Cita Tenun Indonesia (CTI) dan Perusahaan Gas Negara (PGN). Adanya Kampung Tenun ini memberikan bukti bahwa perkembangan tenun di Jawa Barat semakin berkembang dan berupaya untuk melestarikan warisan budaya yang sudah ada secara turun-menurun dari generasi ke genarasi ini. Pengolahan sutera sebagai bahan baku di Kampung Tenun menggunakan bahan baku yang diimpor dari Cina.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif, lokasi penelitian ini adalah Sutera Alam Family yang merupakan pusat produksi di Kampung Tenun Panawuan Kabupaten Garut yang berlokasi di Panawuan Loa, Desa Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa proses pembuatan kain tenun ikat di Kampung Tenun khususnya di Sutera Alam Family masih menggunakan alat tenun tradisional yaitu alat tenun bukan mesin (ATBM). Proses pembuatannya itu terbagi kepada dua tahapan. Pertama adalah tahap persiapan menenun yang disebut gumingan yaitu proses pemasak benang sutera untuk menghilangkan resin yang terdapat pada benang sutera. Proses yang kedua adalah proses menenun yang dibagi menjadi dua bagian sebelum menenun, proses tersebut yaitu proses pembuatan benang lungsi dan pakan. Ide/gagasan pembuatan ornamen ini diambil dari alam sekitar di wilayah Kabupaten Garut dan yang menjadi ciri khas Garut. Dilihat dari jenis ornamen yang diteliti adalah jenis ornamen Wajik, Etnik modifikasi NTT, Bali dan Kalimantan, Bunga Puspa, Bunga Tapak Dara, Bunga Gambir, Bunga Kusuma, Burung Bangau, Sumping, Etnik Garut dan Ukel modifikasi Kalimantan. Ornamen yang tampak pada Kampung Tenun adalah ornamen geometris dan non geometris serta terdapat ornamen modifikasi dari daerah lain

    Pengembangan Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Webquest dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 6 Surakarta

    Full text link
    The aim of the research is to produce learning model problem based learning using the webquest in validity and affectivity to be implemented in SMA Negeri 6 Surakarta in effort to increase the result study in economic subject for the students.The research was used Research and Development Approach (R&D). The procedure of the research was applied reffering to design and development research according to Borg and Gall that contained 6 steps of the development such as: (1) research and information collecting, (2) planning, (3) develop preliminary form of product, (4) preliminary field testing, (5) main product revision, (6) main field testing. The internal validation of learning model problem based learning using the webquest was involved the experts of learning, the experts of learning media, the experts of material and practitioner such as the economic teacher in this school. Though, the external validation was done by tryout learning model problem based learning using the webquest that involved the students of XI IPS class. The subject of this research was the all of eleven grade social sciences SMAN 6 in academic year of 2014/2015 the total of the students was 80. In this reserarch, the sample technique was taken by saturated sampling technique that was the technique to decide samples whether all member of population became the samples. The analysis technique data was used descriptive analysis and statistic inferential analysis.The result of the research showed that: 1. The learning model problem based learning using the webquest was stated valid based on the validity test by the experts, 2. The learning model problem based learning based using the webquest was proved effective to be implemented in learning activity so that it could be to increase the economic study for students

    Pemodelan Spasial Aliran Permukaan Menggunakan Data Satelit Terra Aster-gdem Di Daerah Tangkapan Hujan Waduk Rawa Pening Provinsi Jawa Tengah

    Full text link
    Waduk Rawa Pening merupakan salah satu kawasan prioritas di Jawa Tengah dan memiliki keunggulan komparatif yang tidak dimiliki oleh kawasan lainnya,sehingga perlu didayagunakan secara optimal dan berkelanjutan. Kondisi Waduk Rawa Pening saat ini mengalami penurunan dalam hal daya dukung dan fungsi utama sebagai akibat sedimentasi dan pendangkalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola aliran permukaan dan pengaruh penggunaan lahan di daerah tangkapan hujan yang aliran airnya masuk ke dalam Waduk Rawa Pening. Penelitian ini dilakukan dengan metode penginderaan jauh yaitu dengan interpretasi citra satelit ALOS AVNIR-2 dan citra satelit Landsat 7 ETM+ untuk memperoleh peta penggunaan lahan tahun 2009. Pemetaan daerah tangkapan hujan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil pengolahan data ASTER-GDEM produk satelit Terra. Berdasarkan daerah tangkapan hujan tersebut kemudian dilakukan analisa komposisi penggunaan lahan yang ada di dalamnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola aliran yang terbentuk di daerah tangkapan hujan Waduk Rawa Pening adalah pola aliran yang menyerupai percabangan pohon (dendritic). Berdasarkan analisa penggunaan lahan yang telah dilakukan pada 25 daerah tangkapan hujan, ada 4 daerah tangkapan hujan yang mengalami kerusakan, yaitu Gajahbarang, Panjang Timur, Parat Kidul dan Tranah. Empat daerah tangkapan hujan ini memiliki persentase hutan kurang dari 30%, sehingga dikatakan kondisi lahannya sangat buruk

    High-performance laser-pumped rubidium frequency standard for satellite navigation

    Full text link
    corecore