13 research outputs found
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN METODE RESITASI
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan di SMP Negeri 27 Makassar kota Makassar yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa dengan penerapan Metode Resitasi. Subjek dari penelitian ini adalah siswa Kelas VIID SMP Negeri 27 Makassar dengan jumlah siswa 35 orang pada semester ganjil Tahun Ajaran 2011/2012. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar siswa, lembar observasi, dan angket respon siswa. Dari data yang terkumpul kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian yang dicapai setelah dianalisis yaitu: 1) Pada Siklus I, diperoleh skor rata-rata hasil belajar matematika siswa sebesar 65,11 berada dalam kategori sedang dengan standar deviasi 15,76 pada skor ideal 100. 2) Pada Siklus II, diperoleh skor rata-rata hasil belajar matematika siswa sebesar 81,29 berada dalam kategori tinggi dengan standar deviasi 13,67 pada skor ideal 100. Hal ini berarti terjadi peningkatan hasil belajar matematika siswa dari Siklus I ke Siklus II. 3) Keaktifan siswa selama proses belajar mengajar juga meningkat dari siklus I ke siklus II serta respon positif siswa terhadap penerapan Metode Resitasi. Dari hasil penelitian ini, secara umum dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar matematika siswa Kelas VIID SMP Negeri 27 Makassar setelah diterapkan Metode Resitasi
ANALISIS PROSES BERPIKIR MATEMATIS DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 12 MAKASSAR
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir matematis siswa tipe climber, camper, dan quitter dalam memecahkan masalah matematika. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian adalah 3 orang siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 12 Makassar dengan tipe AQ climber, camper, dan quitter. Teknik pemilihan subjek dalam penelitian ini, dengan memberikan angket ARP kepada seluruh siswa kelas VIII untuk memilih 3 siswa yang mewakili masing-masing tipe AQ. Instrumen dalam penelitian ini yaitu angket ARP, tes pemecahan masalah, dan pedoman wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa proses berpikir matematis yang dilakukan siswa climber yaitu mampu mengenali dan mengidentifikasi masalah dengan baik, kemudian menyusun cara dan metode penyelesaian yang diperlukan, serta mengevaluasi kembali hasil yang telah diperoleh, siswa dengan tipe ini adalah tipe siswa yang memiliki motivasi dan dorongan yang tinggi dalam dirinya dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Adapun siswa tipe camper pada proses berpikir matematisnya, melakukan tahap awal dalam penyelesaian yaitu mengendifikasi informasi pada masalah yang diberi, kemudian menentukan teori dan metode yang akan digunakan, namun kurang teliti dalam mengevaluasi hasil yang telah diperoleh. Sedangkan siswa tipe quitter dalam proses berpikir matematisnya, tidak mampu mengidentifikasi masalah terlebih dahulu untuk dapat menentukan metode pemecahan yang akan digunakan, sehingga tidak ada proses evaluasi hasil yang dapat dilakukan
Pemanfaatan Inovasi Teknologi Pada Proses Produksi Madu yang Berkualitas dan Berkelanjutan
Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) kelompok tani madu hutan dalam pemanfaatan inovasi teknologi pada proses produksi madu yang berkualitas dan berkelanjutan berlokasi di Desa Kanreapia Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk meningkatkan taraf perekonomian petani madu dengan tambahan pengetahuan pengolahan madu mulai dari panen hingga memasarkan produk. Diharapkan dengan kegiatan ini produksi madu para petani madu hutan semakin meningkat dan berkelanjutan sehingga dapat menambah penghasilan mereka. Tahapan penelitian ini terdiri dari sosialisasi dan monitoring dan evaluasi. Hasil dari kegiatan ini adalah petani madu hutan mampu menggunakan inovasi teknologi dalam pengolahan, pengemasan dan pamasaran produk madu mereka. Mitra sangat terbantu dengan adanya kegiatan PKM ini karena selama ini mereka hanya menggunakan alat-alat sederhana dalam pengolahan madu yang mereka hasilkan
Pendampingan Pemantauan Pertumbuhan Melalui Pengukuran Status Gizi Anak Sekolah Dasar
Elementary school-age children range in age from 6-12. This age is the second most rapid growth period after toddlerhood. One reference to child growth is physical changes which are also often used as indicators for the nutritional status of individuals and populations. This activity aims to monitor the growth of elementary school children, and help teachers provide secondary data for schools. The target subjects were 35 children. Based on the results, it was found that there were no children with obese nutritional status, and there were 88.57% wasting, and 2.85% fat
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI HEURISTIK TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS VII SMPN 8 MAKASSAR (THE EFFECT OF APPLYING PROBLEM BASED LEARNING MODELS BY HEURISTIC STRATEGY IN UNDERSTANDING CONCEPTS ABILITY AND CRITICAL THINKING ABILITY AT GRADE VII STUDENTS OF SMPN 8 MAKASSAR)
Mengingat matematika sangat erat kaitannya dengan hal-hal abstrak sehingga memahami konsep matematika dan kemampuan berpikir kritis sangat penting sehingga perlu ditanamkan kepada peserta didik sejak dini yaitu sejak anak tersebut masih duduk di bangku sekolah dasar. Mereka dituntut mengerti tentang definisi, pengertian, cara pemecahan masalah maupun pengoperasian matematika secara benar. Karena hal tersebut akan menjadi bekal dalam mempelajari matematika pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Sehingga diperlukan menerapkan model pembelajaran yang melatih peserta didik untuk memecahkan suatu masalah dengan cara menyatakan masalah dengan memahami konsep, menganalisis data yang ditemukan dan sampai pada akhirnya yaitu menarik suatu kesimpulan. Alternatif yang digunakan yaitu dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dengan strategi heuristik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah dengan strategi heuristik terhadap kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas VII SMPN 8 Makassar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra eksperimen dengan desain the one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMPN 8 Makassar dan terpilih kelas VII.11 yang mewakili populasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu tes kemampuan pemahaman konsep dan tes kemampuan berpikir kritis yang kemudian dianalisis dengan statistik deskriptif dan inferensial menggunakan uji t. Berdasarkan hasil penelitian, baik itu dari hasil analisi ataupun pengujian hipotesis, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah dengan strategi heuristik berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas VII SMPN 8 MakassarRemembering that mathematics has a big correlation to the abstract things so that understanding mathematical concepts and critical thinking ability is very important so that it needs to be instilled in students from an early age which is since that kid is still in elementary school. They are required to understand the definition, understanding, how to solve problems and operating mathematics correctly. Because it will become a provision in learning mathematics in higher education level. So it is necessary to apply a learning model that trains students to solve a problem by stating the problem by understanding the concept, analyzing the data found and up to conclusion drawing. The alternative used is applying problem based learning model by heuristic strategy. This study aims to determine the effect of problem-based learning models by heuristic strategies on the ability in understanding concepts and critical thinking ability of grade VII students of SMPN 8 Makassar. The type that is used in this research was a pre experimental design with the one group pretest posttest design. The population in this research were all VII classes of SMPN 8 Makassar and class VII.11 is selected to representate the population. Tehnique of data collection this research were tests of concept understanding ability and tests of critical thinking ability then it is analyzed with descriptive and inferential statistics by using t test. Based on the results of the study, both from the results of the analysis or hypothesis testing, it can be concluded that the problem-based learning model by heuristic strategy influenced the ability to understand concepts and critical thinking ability of students in grade VII of SMPN 8 Makassar
PENDAMPINGAN AKTIVITAS OLAHRAGA REKREASI ARUNG JERAM PODUWOMA PADA MAHASISWA PENELITI WISATA OLAHRAGA
Recreational activities can be defined as refreshing, re-energising physically and mentally through activities that are different from the routine. Recreational activities that involve sports are called recreational sports, while recreational sports carried out at tourist sites are called sports tourism. This service activity aims to monitor recreational rafting sports activities in research students, and assist students in collecting data on poduwoma rafting tourism. The activity stages consist of: preparation, implementation, and evaluation. Based on the evaluation at the end of the activity, participants only went through 1 rapids from the usual route of 5 rapids
Sosialisasi Permainan Outbond Pada Pengunjung Wisata Botumotolioluwo Desa Longalo Kecamatan Bulango Utara
Longalo Village has many famous tourist attractions and is visited by many tourists, both nearby tourists, and tourists from outside Longalo Village. Many tourists who visit want to enjoy the beautiful natural scenery of Longalo Village. seeing the development of the current irregular lifestyle, especially in urban areas which are always faced with traffic jams, pollution, and piling up of work, this makes it boring so that it requires activities such as outbound tours that can refresh tourists. The stage of implementing the outbound game socialization service for Botumotolioluwo tourism visitors, Longalo Village, North Bulango District, namely; (1) Surveying to identify environmental conditions in detail, especially for the suitability of implementing program planning socialization; (2) Planning the place for socialization activities; (3) Form a team for the implementation of socialization; (4) Evaluate the results of the socialization of knowledge and safety awareness program planning to tourist visitors. The results of the socialization of outbound games for Botumotolioluwo tourism visitors, Longalo Village, North Bulango District; (1) Planning the socialization program for the implementation of the program; (2) Implementation of the socialization program in the form of outbound games; (3) Evaluation of the outbound game outreach program to visitors
Analisa Kadar Timah (Sn) dalam Ikan Kaleng dengan Metode Spektrofotometer Serapan Atom
xiv, 29 hlm.; 28,5 cm
Anti-Bacterial Effectiveness Test of Basil Leaf Extract (Ocimum basilicum L.) Against Escherichia coli
Test the Effectiveness of Basil Leaf Extract (Ocimum basilicum L). Against Bacteria Escherichia coli aims to know the ability of basil leaf extract (Ocimum basilicum L).deadly or inhibit escherichia coli bacteria. This research is qualitative experimental research.Basil leaves are extracted using maceration method using entanol solvent 96%. Antibacterial tests are conducted by administering treatment to bacteria with three types of concentrations, namely concentrations of 40%, 60%, 80%, positive control, and negative control.Antibacterial test results of coarse extract of basil leaves (Ocimum basilicum L) have the ability to inhibit escherichia coli bacteria at concentrations of 40%, 60%, and 80% with each halo zone diameter of 1.96 cm, 1.11 cm, 0.89 cm, 1.50 cm, 0.00 cm.Coarse extract of basil leaves (Ocimum basilicum L) has the ability to inhibit bacteria (bacteriostatic) with the most strong halo zone diameter at a concentration of 40 % with a halo zone diameter of 1.96 cm. Key word: maceration, E.coli, halo zone