332 research outputs found

    Kepemimpinan dan Inovasi Lembaga Pendidikan (Pengalaman Pondok Gontor VII Putra Sulawesi Tenggara)

    Get PDF
    Pondok pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan Islamkhas Indonesia, bahkan lembaga pendidikan tertua di Nusantara.Kehadirannya populer disebut sebagai fenomena desa karenaumumnya berada di luar perkotaan. Kondisi zaman yang berubahcepat telah menciptakan polarisasi model pesantren, salaf dan khalaf.Secara substantif dua model tersebut merupakan respon atasperubahan-Perubahan eksternal yang dalam luas disebut inovasi.Walaupun demikian, perbedaan antara kedua model pesantren tersebutsudah makin menipis saat ini. Pondok Gontor VII Putra SulawesiTenggara yang merupakan jenis pesantren khalaf, menunjukkanbahwa inovasi-inovasi dapat dilakukan melalui kepemimpinan Kiay.Keberhasilan kepemimpinan itu berlandaskan pada nilai-nilai luhuryang dianut, yaitu 14 point kepemimpinan Gontor yakni kualifikasiyang harus dimiliki oleh para pemimpin Gontor. Kualifikasikepemimpinan tersebut didukung oleh prinsip atau filosofi panca jiwadan panca jangka. Keberhasilan tersebut juga menunjukkan integrasikuat antara kualifikasi kepemimpinan, prinsip/filosofi yang dianutdengan praktek-praktek kelembagaan yang Nampak. Secara umum halini menunjukkan pula bahwa figur pemimpin merupakan kekuatantransformatif yang menentukan kemajuan suatu lembaga

    Dilema Feminis sebagai Reaksi Maskulin dalam Tradisi Pernikahan Bugis Makassar

    Get PDF
    This paper seeks to expose feminist existence in the tradition of Bugis Makassar marriage by revisiting the position of Siri \u27culture as the emancipation of human values, especially with regard to feminist and masculine essence in marriage. The marriage system shows the unclear direction or unrelatedness between the Siri \u27values tradition and the concrete reality of feminist existence. The marriage system of Bugis Makassar is characterized by a shift in tradition which then raises the value of materialism into Siri \u27culture. The problem becomes more complicated when faced with “uang panaik” tradition that so neutralize myths as a measure of establishment and masculine responsibility, so that the masculine reaction to the tradition of marriage Bugis Makassar feels necessary. Because this is what will create the feminist dilemma in the tradition of marriage

    Readines Frame: Analisis Kerangka Kesiapan dalam Transformasi Pendidikan Tinggi (Pengalaman Iain Kendari)

    Full text link
    Eksistensi sebuah perguruan tinggi sebagai pelopor pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mensyaratkan respon yang tinggi terhadap Perubahan zaman. Salah satu bentuknya adalah transformasi kelembagaan disebabkan model kelembagaan yang lama tidak mampu lagi mengakomodasi tuntutan perkembangan. Hal ini menjadi tantangan semua perguruan tinggi termasuk IAIN Kendari. Riset ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendalami kesiapan IAIN Kendari dalam proses transfomasi kelembagaan. Walaupun saat ini STAIN Kendari telah bertransformasi menjadi IAIN Kendari, tetapi riset ini tetap bermanfaat -salah satunya- sebagai bahan perbandingan dalam rangka tranformasi kelembagaan IAIN Kendari pada tingkat yang lebih tinggi. Hasil kajian riset ini menemukan bahwa rumusan-rumusan dalam Rencana Strategis IAIN Kendari 2014-2018 belum menunjukkan kondisi empirik yang sesungguhnya. Data dan informasi yang valid sejatinya diungkapkan sehingga dapat menjadi cermin yang berguna dalam Perumusan langkah-langkah strategik. Kondisi ini juga menunjukkan bahwa secara ideal kesiapan menghadapi transformasi kelembagaan sangat rendah.Bahwa alih status yang diperoleh cenderung sebagai "berkah tak terduga" atau blessing in disguise. Dalam rangka menuju perguruan tinggi yang lebih kompetitif di masa depan kesiapan kelembagaan secara menyeluruh harus menjadi perhatian utama

    Aplikasi Monitoring Proses Marketing Divisi Penerimaan Mahasiswa Baru (Pmb) (Studi Kasus : Amik Tri Dharma Pekanbaru)

    Full text link
    Monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas objektif program. Memantau Perubahan, yang focus pada proses dan keluaran. Sedangkan evaluasi adalah penggunaan metode penelitian social untuk secara sistematis menginvestigasi efektifitas kinerja dari suatu Perusahaan. Teknologi telah mengubah paradigma kehidupan manusia menjadi lebih mudah sehingga segala hal yang kita kerjakan bisa lebih efisien dan efektif. Begitu juga dengan AMIK Tri Dharma Pekanbaru yang memerlukan sebuah aplikasi sistem informasi untuk memonitoring dan mengevaluasi kinerja pegawainya khusunya pada divisi penerimaan mahasiswa baru (PMB). Hasil Dari rancangan aplikasi Monitoring Proses Marketing yang dibangun ini adalah diharapkan akan memberikan kemudahan bagi koordinator/pimpinan divisi penerimaan mahasiswa baru (PMB) dalam mengontrol atau memantau setiap pegawai yang melakukan visit dalam proses marketing secara langsung

    Pengaruh Kecepatan Udara Dan Massa Gabah Terhadap Kecepatan Pengeringan Gabah Menggunakan Pengering Terfluidisasi

    Full text link
    Grain processing does not meet the actual grain harvests. This is due to the unsuitable drying process. Milling grain entrepreneurs and farmers in Indonesia are currently conducting a drying process under the sun. Based on the National Standards Body (BSN), grain moisture content must be at 14% to maintain the grain at high qualities. The purpose of this study is to determine the effect of velocity and grain mass variations on drying times. The grain used in this study contains an initial moisture content of 22% ± 0.5%. The grain is dried by inserting it into the drying chamber and varying the air velocities and grain mass. The air velocities used are 4 m/s, 5 m/s, 6 m/s and the variations of the grain mass are 1 kg 2 kg and 3 kg. The results show that increasing the air velocity decreases the drying time. On the other hand, when the grain mass is increased, the drying time elevates. The air velocity and mass of the grain that results in the fastest drying time are 6 m/s and 2 kg. The time required for achieving the water content of 13.6% is 30 menit. At the air velocity of 4 m/s, and the grain masses of 1 kg, 2 kg, and 3 kg, to achieve moisture contents of 13.4%, 13.5% and 13.4% the drying time needs 50 minutes

    Sistem Penjejak Posisi Obyek Berbasis Umpan Balik Citra

    Get PDF
    Makalah ini memaparkan hasil penelitian tentang Perancangan dan Realisasi Sistem Penjejak (tracking) Posisi Obyek dengan Menggunakan Bantuan Pemrosesan Citra. Keberadaan benda dideteksi oleh sensor visual. Pengambilan citra benda dilakukan dengan mengkondisikan Perubahan parameter tertentu terhadap benda yang diamati. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem pendeteksian keberadaan benda dengan menggunakan kamera sebagai sensor visual. Metode yang digunakan adalah dengan memanfaatkan pemrosesan citra (image processing) untuk melakukan pendeteksian keberadaan benda yang akan disorot dan diikuti laser pointer yang dikendalikan oleh mikrokontroler. Kamera yang terhubung dengan komputer melalui kabel USB akan melakukan capture pada benda yang berada di sebuah plant. Citra hasil capture diproses oleh aplikasi image processing menggunakan pemrograman Delphi untuk menghasilkan data koordinat yang akan menentukan keberadaan benda pada plant. Data koordinat akan dikirimkan ke mikrokontroler untuk menggerakkan laser pointer dengan menggunakan motor stepper. Ketepatan posisi penjejakan laser pointer terhadap benda akan ditunjukkan oleh titik koordinat X dan Y yang diperoleh dari hasil pemrosesan citra

    The Effect of Raws Materials of Catfish (Pangasius Hypopthalmus) and Snakehead Fish Surimi (Channa Striata) Toward Fishball Quality for Cold Temperature Storage

    Full text link
    The study was aimed to determine the quality of fishball was processed from raw material of surimi in organoleptic, proximate and microbiology for cold storage. The method used was experimental method with a random group non factorial (RAK), with three level treatment i.e surimi of catfish (B1), surimi of snakehead (B2) and mixture of surimi catfish and snakehead (B3) for 0,15,30 days of storage. The parameters in this research was organoleptic (appearance, aroma, flavor and texture), proximate analyses (water, protein and fat content) and microbiology (total bacterial colonies). The result showed that raw material of surimi was significant affect to organoleptic value, proximate and microbiology. The best treatment was the mixture catfish surimi and snakehead surimi (B3) with organoleptic value of appereance (8), aroma (7), flavor (8) and texture (8), proximate value of water content (45,49%), protein (28,18%) and fat content (2,15%), the total of bacterial colony was 3,9x103 CFU/g
    corecore