35 research outputs found

    Putri resik

    Get PDF
    Buku ini merupakan bahan bacaan literasi yang bertujuan untuk menambah minat baca bagi pembaca jenjang PAUD. Buku ini mengingatkan pembaca tentang kebersihan selokan yang belum diperhatikan dengan baik. Banyak orang merasa tak bersalah saat membuang sampah ke dalam selokan. Akibatnya, aliran air di selokan pun terhambat. Banjir pun tak dapat dihindari. Itulah sekelumit cerita dalam Putri Resik. Meski sering ditertawakan temannya, Hana tak menyerah. Hana terus menegur teman-temannya yang membuang sampah ke dalam selokan

    Cerpen dan dongeng: Minuman nusantara

    Get PDF
    Untuk tahun 2016, kegiatan penyediaan buku ini dilakukan dengan menulis ulang dan menerbitkan cerita rakyat dari berbagai daerah di Indonesia yang pernah ditulis oleh sejumlah peneliti dan penyuluh bahasa di Badan Bahasa. Tulis-ulang dan penerbitan kembali buku-buku cerita rakyat ini melalui dua tahap penting. Pertama, penilaian kualitas bahasa dan cerita, penyuntingan, ilustrasi, dan pengatakan. Ini dilakukan oleh satu tim yang dibentuk oleh Badan Bahasa yang terdiri atas ahli bahasa, sastrawan, illustrator buku, dan tenaga pengatak. Kedua, setelah selesai dinilai dan disunting, cerita rakyat tersebut disampaikan ke Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, untuk dinilai kelaikannya sebagai bahan bacaan bagi siswa berdasarkan usia dan tingkat pendidikan. Dari dua tahap penilaian tersebut, didapatkan 165 buku cerita rakyat

    Analisis Tingkat Perkembangan Kawasan Agropolitan Desa Perpat Kabupaten Belitung Berbasis Komoditas Unggulan Ternak Sapi Potong

    Get PDF
    This study aims to analyze the level of area development of Perpat Agropolitan Village - District of Belitung-Province of Bangka Belitung based on beef cattle commodity in terms of 5 (five) dimensions agropolitan level of area development, namely: the dimensions of agribusiness, agro-industry, marketing, infrastructure and superstructure. This study use a method of analysis of Multidimensional Scaling (MDS) called Rap-agrop and the results are expressed in index form and the status of sustainability. The result of MDS analysis shows the level of development area of Perpat agropolitan village, based on beef cattle farm commodities, was still low, ie: including Pre Regions Agropolitan. This region has an index value of Rap-agrop dimensional good enough for agribusiness (50.57%), infrastructure (64.49%), and the superstructure (57.23%), while the dimensions of agro-industries (6.52%) and marketing (9.98%) had an index value that is poorly. The key factors that strongly affected the level of development of the region agropolitan Perpat-Belitung, namely: 1) the production of beef cattle and 2) the production of processed meat. To enhance the development of this area is to do a thorough improvement of all attributes that are sensitive, so that all dimensions in the region agropolitan Perpat become enhanced and more sustainable

    Terjebak di negeri jajan

    Get PDF
    Indonesia kaya akan jajanan nusantara. Sayangnya anak-anak lebih menyukai jajanan instan yang banyak mengandung pemanis dan bumbu berlebih. Mereka merasa asing dengan jajanan tradisional yang terbuat dari bahan alami. Melalui dongeng ini bertujuan untuk mendekatkan anak kepada jajanan tradisional

    ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LABA PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG GO PUBLICK DI BEI

    Get PDF
    Dalam dunia bisnis, hasil dari suatu prediksi yang akurat mampu memberikan gambaran tentang masa depan suatu perusahaan. Atas dasar gambaran yang diperoleh, pihak manajemen perusahaan akan semakin dimampukan untuk meningkatkan kinerjanya melalui perencanaan yang baik dalam kaitannya dengan penciptaan peluang bisnis maupun pengaturan pola investasi. Informasi yang diperlukan oleh para investor di pasar modal tidak hanya informasi yang bersifat fundamental saja, tetapi informasi yang bersifat tehnikal. Informasi yang bersifat fundamental diperoleh dari kondisi intern perusahaan, dan informasi yang bersifat tehnikal diperoleh dari luar perusahaan, seperti ekonomi, politik, finansial dan informasi lainnya. Informasi yang diperoleh dari kondisi intern perusahaan yang lazim digunakan adalah informasi laporan keuangan. Berdasarkan uraian diatas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel ukuran perusahaan, Leverage financial dan profitabilitas terhadap Laba pada perusahaan Pertambangan yang go public di Bursa Efek Indonesia. Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 7 perusahaan pertambangan mulai tahun 2005 sampai dengan tahun 2009. Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yaitu teknik pemilihan sampel yang dilaksanakan dengan cara pengambilan subyek berdasarkan atas tujuan atau kriteria tertentu. Untuk menguji hipotesis yang diajukan digunakan teknik analisis uji regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian untuk variabel Ukuran Perusahaan secara parsial tidak berpengaruh terhadap Laba Perusahaan, variabel Financial Leverage secara parsial tidak berpengaruh terhadap Laba Perusahaan, variabel Profitabilitas secara parsial tidak berpengaruh terhadap Laba Perusahaan

    Produktivitas Rumput Raja (Pennisetum purpupoides) pada Pemotongan Pertama Menggunakan Beberapa Sistem Pertanian

    Get PDF
    Tujuan penelitian menentukan pengaruh sistem pertanian; anorganik, LEISA (Low External Input and Sustainable Agriculture) dan organik pada produktivitas Rumput Raja, ketika panen pertama. Penelitian menggunakan pupuk N, P, K, pupuk kandang dan vesikular arbuskular mikoriza (VAM). Penelitian memakai analisis varians dengan randomized block design (RBD) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuannya adalah A (200 kg N: 150 kg P: 100 kg K), B (200 kg N: 150 kg P: 100 kg K: 5.000 kg pupuk kandang), C (50 kg N: 37.5 kg P: 25 kg K: 5.000 kg pupuk kandang: 180 kg MVA), D (50 kg N: 37.5 kg P: 25 kg K: 180 kg MVA), E (5.000 kg pupuk kandang: 180 kg MVA). Hasilnya, perlakuan tidak berpengaruh signifikan (P>0,05) pada produktivitas Rumput Raja. Rata-rata tinggi tanaman adalah: 3,35-3,43 m dan anakan: 7,08-08,20 batang. Kandungan nutrisinya (13,21-13,70% protein kasar, NDF: 61,98- 62,94%, ADF: 40,01-44,27%, selulosa: 29,68-33,03%, hemiselulosa: 17,93-21,96%, lignin: 08,16 sampai 11,36%). Produksi adalah (produksi segar 83,95-96,48 ton/ha dan 13,79-19,84 ton bahan kering/ha). Kemudian Benefit Cost Ratio (BCR) adalah 05,31-6,54. Jadi menggunakan sistem LEISA dan pertanian organik, produktivitas Rumput Raja sama dengan dosis 100% pupuk N, P, dan K (200 kg urea/ha, SP-36 150 kg/ha, KCl 100 kg/ha)

    Crude Nutrient and Mineral Composition of Asystasia Gangetica (L) Derived from Different Growing Areas

    Get PDF
    Asystasia gangetica as a predominant plant species for feeding goat grows widely in various lands in Payakumbuh region. The present study was aimed to determine crude nutrient and mineral composition of the wild plant derived from five different growing areas, i.e. banana and cacao plantations, road sides, idle lands and river banks. The sampling sites were distributed in 3 different subdistricts. Fresh samples which were collected by using a plate meter of 0.5 x 0.5 m2 were weiighed, chopped, dried and then ground in meal form prior to analysis for dry matter (DM), crude ash, crude protein (CP), crude fiber (CF), acid detergent fiber (ADF), cellulose, and minerals of Ca, P, Mg, Cu, Zn, Mn. Data were subjected to analysis of variance (ANOVA) in completely randomixed design of 5x3 consisting of 5 growing areas and 3 subdistricts as replications. Results showed that A. gangetica contained relatively low DM of 9.3-11.9%. Crude ash ranged 16.8-20.9%, CP: 15.5-25.0%, CF: 23.2-28.6 %, ADF: 42.5-46.4%, and cellulose :26.5-29.7%. Macro mineral Ca ranged 18.8-20.5 g, P:11.2-17.4, Mg: 7.5-8.5 g/kg DM. Trace element of Cu ranged 22.0- 29.4 mg, Zn:17.4-22.6 mg, Mn: 36.2-41.4 mg/kg DM. A. gangetica grown in the banana plantation areas showed the highest crude protein content, while the highest fiber content was found by A. gangetica collected from the cocoa plantation. A. gangetica grown in river banks tended to have the higher mineral content of Ca, P, Mg, and Cu

    Analisis Tingkat Perkembangan Kawasan Agropolitan Desa Perpat Kabupaten Belitung Berbasis Komoditas Unggulan Ternak Sapi Potong

    Full text link
    This study aims to analyze the level of area development of Perpat Agropolitan Village - District of Belitung-Province of Bangka Belitung based on beef cattle commodity in terms of 5 (five) dimensions agropolitan level of area development, namely: the dimensions of agribusiness, agro-industry, marketing, infrastructure and superstructure. This study use a method of analysis of Multidimensional Scaling (MDS) called Rap-agrop and the results are expressed in index form and the status of sustainability. The result of MDS analysis shows the level of development area of Perpat agropolitan village, based on beef cattle farm commodities, was still low, ie: including Pre Regions Agropolitan. This region has an index value of Rap-agrop dimensional good enough for agribusiness (50.57%), infrastructure (64.49%), and the superstructure (57.23%), while the dimensions of agro-industries (6.52%) and marketing (9.98%) had an index value that is poorly. The key factors that strongly affected the level of development of the region agropolitan Perpat-Belitung, namely: 1) the production of beef cattle and 2) the production of processed meat. To enhance the development of this area is to do a thorough improvement of all attributes that are sensitive, so that all dimensions in the region agropolitan Perpat become enhanced and more sustainable

    Status Keberlanjutan Wilayah Berbasis Peternakan Sapi Potong Terpadu di Kabupaten Lima Puluh Kota – Sumatera Barat

    Full text link
    The aim of this research is to analyze the sustainability status by measuring sustainability index of Kabupaten Lima Puluh Kota area in five dimensions of sustainability. The research methods was Multidimensional Scaling (MDS) that called Rap-BANGKAPET. Rap-BANGKAPET supported with Leverage and Monte Carlo analysis to determine attributes that affects the index and status of sustainability. Sustainability analysis resulted ecological dimension was less sustained (46.50%), economical dimension was sustained (69.53%), social and cultural dimension was sustained enough (55.14%), infrastructure and technology dimension was less sustained (45.48%), legal and institutional dimension less sustained (47.46%). From 73 attributes which analysed, only 24 attributes will need to settle immediately because could affects sustainability index sensitively, proven with minimum error at 95% confidence level. Prospective analysis is needed to build scenarios to increase sustainability index and sustainability status in future. There is progressive-optimistic scenarios with overall improvement at sensitive attributes could increase sustainability status of area
    corecore