6 research outputs found

    ANALISIS PENGARUH U-TURN TERHADAP KINERJA ARUS LALU LINTAS RUAS JALAN MONDOROKO KEC. SINGOSARI, KAB. MALANG

    Get PDF
    Peningkatan volume kendaraan yang tidak diimbangi dengan kinerja jaringan jalan yang baik dapat mengakibatkan terjadinya kemacetan. Perlambatan kendaraan ketika melakukan U–Turn juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kecepatan kendaraan dimana kendaraan akan melambat dan berhenti. Dengan studi kasus Ruas Jalan Raya Mondoroko, maka dalam penelitian ini akan mengetahui tingkat pelayanan jalan saat ini dengan menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2014, sehingga dapat menentukan penanganan yang tepat untuk meningkatkan kinerja jalan. Penelitian dilakukan selama 7 hari pada jam puncak yaitu pagi hari pukul 06.00 – 08.00 WIB, siang hari pukul 11.00 – 13.00 WIB dan sore hari pukul 16.00 – 18.00 WIB. Penelitihan ini mendapatkan data volume arus lalu lintas terbesar terjadi pada hari Senin yaitu 10.728 kend/jam dengan kapasitas jalan 3135 skr/jam. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka kategori Tingkat Pelayanan Jalan E dan F, yaitu menjelaskan bahwa Ruas Jalan Raya Mondoroko mengalami kemacetan yang disebabkan oleh fasilitas U-Turn

    Analisis Risiko Keterlambatan Waktu Pada Pelaksanaan Proyek Pembangunan Spbu (Studi Kasus Di Kabupaten Bantul, Yogyakarta)

    Get PDF
    Keterlambatan waktu proyek merupakan suatu peristiwa yang selalu terjadi pada setiap proyek. Keterlambatan pada proyek akan berakibat pada kemunduran waktu dimana akan mengurangi keutungan yang telah ditargetkan oleh kontraktor yang menangani proyek tersebut. Keterlambatan waktu juga dapat disebabkan oleh buruknya manajemen proyek yang diterapkan dan juga kesalahan-kesalahan sumber daya manusia didalamnya. Tujuan penelitian ini adalah, untuk memberi penilaian risiko dan mengidentifikasi risiko apa saja yang mempengaruhi keterlambatan waktu pada proyek Pembangunan salah satu SPBU di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, serta mengetahui respon terhadap risiko yang masuk dalam kategori risiko yang tidak dapat ditoleransi. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut dilakukan studi literatur dari penelitian terdahulu untuk mendapatkan variabel risiko yang berpengaruh pada keterlambatan waktu pada proyek Pembangunan salah satu SPBU di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, responden dalam penelitian ini adalah pihak- pihak yang terlibat dalam proyek tersebut. Variabel risiko yang telah dinilai oleh responden, selanjutnya dilakukan analisis Probability-Impact Matrix untuk mengetahui nilai level dari setiap risiko. Setelah didapatkan risiko dengan kategori risiko yang tidak dapat di toleransi, dilanjutkan proses wawancara dengan responden, untuk mengetahui respon risiko. Hasil dari analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa teridentifikasi 9 risiko yang menyebabkan keterlambatan waktu pelaksanaan pada proyek tersebut dengan kategori risiko sedang dan risiko tinggi. Berdasarkan hasil wawancara, respon risiko yang diambil untuk mengurangi kemungkinan dan dampak yang diakibatkan oleh setiap risiko adalah dengan merencanakan langkah mitigasi risiko, dimana langkah tersebut diawali dengan mengetahui terlebih dahulu tentang penyebab terjadinya suatu risiko

    ANALISIS PENGARUH SENGKANG MENERUS TERHADAP KEKUATAN BALOK BETON BERTULANG

    Get PDF
    Struktur balok beton sengkang menerus merupakan balok beton dengan tulangan yang dibengkokkan membentuk sudut 30 derajat atau lebih terhadap arah tulangan tarik longitudinal. Tulangan ini menerus sehingga memudahkan dalam pembuatan balok beton bertulang. Diperlukan penelitian untuk mengetahui reduksi kekuatan pada balok beton sengkang menerus dibandingkan dengan sengkang konvensional. Adapun penggunaan sengkang menerus tidak sesuai standar SNI:2013, tetapi penggunaan sengkang menerus sangat digemari oleh para pelaksana konstruksi karena pembuatan dan pemasangannya lebih mudah dan lebih cepat. Sehingga biaya yang dibutuhkan lebih murah dibandingkan dengan cara konvensional. Tahapan-tahapan yang meliputi pembuatan benda uji balok beton bertulang sengkang konvensional dan sengkang menerus dengan menggunakan besi tulangan berdiameter 8 mm, dan besi begel dengan diameteri 6 mm dan diikat menggunakan kawat bendrat. Selanjutnya membuat bahan campuran yang terdiri dari 1 ember semen, 2 ember pasir, 3 ember kerikil untuk satu kali campuran. Kemudian mencampurkan semua bahannya ke dalam molen, dan di molen selama 3,5 menit dengan takaran 2 liter air. Balok beton bertulang tersebut didiamkan selama 28 hari sebagai standar kekuatan beton. Hasil pengujian pada balok beton bertulang dengan sengkang konvensional didapatkan kekuatan maksimum 0,5 MPa Ketika pengujian berjalan 45,0 secon dengan kekuatan rata-rata maksimum sebesar 0,9 MPa. Sedangkan kekuatan maksimum pada balok beton sengkang menerus, 3,9 MPa Ketika proses pengujian berjalan pada 57,0 secon dengan kekuatan rata-rata maksimum sebesar 3,6 MPa. Hasil pengujian balok beton dengan sengkang konvensional dan menerus menunjukkan bahwa sengkang menerus lebih berpengaruh besar pada kekuatan balok dibandingkan dengan sengkang konvensional

    Serapan air mortar dinding bata dengan bahan tambah serbuk kaca

    No full text

    Seismic Performance of Instant Steel Frame House for Post Earthquake Reconstruction

    No full text
    Earthquakes in Indonesia revealed that the majority of the destroyed buildings were community dwellings. For instance, the 2006 Yogyakarta earthquake itself caused 390,077 houses collapsed. The recent earthquakes in 2018 that happened in Lombok and Palu again caused 83,392, and 68,451 houses collapsed, respectively. Those collapsed houses were dominated by brick masonry wall type houses, which caused thousands of casualties in each major earthquake. This is due to the fact that the dwellings were not built properly, and this type of system is considered brittle. The casualties were caused mainly by the falling debris of the brick masonry walls. Recently new types of houses are introduced for the reconstruction after the earthquakes to satisfy the slogan Built Back Better. One of the newly introduced types of houses is called Instant Steel Frame House with the Indonesian acronym RISBA that can be built only within several days. The main steel frames of RISBA are made of double canal CNP 95 × 33 × 10 × 1.8 profile. This paper discusses the seismic performance of RISBA by using pushover analysis with SAP 2000 software. To take into account the material non-linearity, flexural plastic hinges were inserted in the frames. Pushover analysis results show that RISBA will respond almost elastically even in the very high seismic region like Palu City in Indonesia. In 2018 experience a big earthquake because especially the RISBA is very light. It is noted that adequate anchorages must be provided in the tie beams to prevent the locking mechanism. © 2022, The Author(s), under exclusive license to Springer Nature Singapore Pte Ltd
    corecore