7 research outputs found

    THE PROFILE OF TEACHER’ QUESTIONS ON MATHEMATICS LESSONS IN IX CLASS STUDENTS WITH VISUAL IMPAIRMENT SMPLB YKAB SURAKARTA

    Get PDF
    The teacher’ questions in mathematics leassons influence the pattern of interaction and students’ thinking skills. Therefore, this study presented here aims at analysing questions asked during mathematics lessons, subsequently used as a reference in improving the learning process of mathematics. To achieve the research objectives descriptive research design that describes the types of teacher’ questions. The sample is SMPLB IX grade math teacher YKAB Surakarta. The data obtained by observation method assisted by the recording of teaching learning process. Data analysis was carried out in a series of processes: data reduction, data presentation, and conclusions. From the analysis of the data obtained the following results: (1) reviewed from the type of academic-nonacademic questions, found that in mathematics lessons much as 154 questions, consists of 147 (95,45%) of academic questions and 7 (4,55%) nonacademic questions. (2) reviewed from the type of closed-open questions, found that in mathematics lessons consists of 2 (1,36%) of open questions dan 145 (98,64%) closed questions. (3) in terms of the types of questions related to cognitive processes, found that in mathematics there are as many as 61 (41.78%) factual knowledge questions, 54 (36.98%) conceptual knowledge questions, and 31 (21.23%) procedural knowledge questions

    INOVASI PEMBELAJARAN ANAK DISKALKULIA

    Get PDF
    ABSTRAK  Matematika adalah cabang ilmu yang sangat penting untuk kehidupan. Hal ini menjadikan matematika harus dikuasai oleh setiap orang. Namun, adanya penemuan berupa kasus diskalkulia yang menjadi perhatian khusus di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Diskalkulia adalah kondisi dimana anak mengalami kesulitan dalam belajar dan memahami matematika. Diskalkulia banyak ditemukan pada anak usia 7-12 tahun. Anak yang menderita diskalkulia cenderung tidak mampu dalam memahami aritmatika, baik dalam membaca simbol matematika, memahami konsep matematika, kesulitan membaca jam, kesulitan dalam melakukan operasi hitung, kesulitan mengenali angka, bahkan tidak mampu dalam memahami soal cerita, dan beberapa indikator lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji peran teknologi sebagai inovasi pembelajaran untuk anak diskalkulia dalam mengatasi kesulitan belajarnya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode studi pustaka, yaitu dengan melakukan kajian mengenai peran teknologi dalam membantu siswa diskalkulia. Berdasarkan hasil kajian diperoleh bahwa  peran teknologi mampu membantu siswa diskalkulia mengatasi kesulitan belajarnya, yakni belajar melalui media game yang menyenangkan serta memberikan edukasi secara tepat sasaran dan efektif. Kata kunci: diskalkulia, kesulitan matematika; media games.   ABSTRACT Mathematics is a branch of science that is very important for life. This makes mathematics must be mastered by everyone. However, there are findings in the form of cases of dyscalculia which are of particular concern throughout the world, including Indonesia. Dyscalculia is a condition in which children have difficulty learning and understanding mathematics. Dyscalculia is commonly found in children aged 7-12 years. Children who suffer from dyscalculia tend to be unable to understand arithmetic, both in reading mathematical symbols, understanding mathematical concepts, difficulty reading clocks, difficulty in performing arithmetic operations, difficulty recognizing numbers, even being unable to understand story problems, and several other indicators. The purpose of this study was to examine the role of technology as a learning innovation for dyscalculia children in overcoming their learning difficulties. This research is a type of qualitative research with a literature study method, namely by conducting a study on the role of technology in helping students with dyscalculia. Based on the results of the study, it was found that the role of technology was able to help dyscalculia students overcome their learning difficulties, namely learning through fun game media and providing targeted and effective education. Keywords: dyscalculia, mathematics difficulty, media Games

    PENDAMPINGAN ADAPTASI TEKNOLOGI SERTA PEMANFATANNYA DALAM MENANAMKAN LITERASI DAN NUMERASI DI SD 3T

    Get PDF
    Kurangnya pemahaman guru dan siswa mengenai teknologi menjadi permasalahan utama dalam proses  pembelajaran di masa pandemi. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dilakukan melalui kegiatan pendampingan adaptasi teknologi serta pemanfaatannya dalam menanamkan literasi dan numerasi siswa di Sekolah Dasar yang tergolong kriteria 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) di Provinsi Lampung. Kegiatan dilakukan secara luring dengan menerapkan protocol kesehatan di 3 SD sasaran  yaitu UPT SD Negeri 1 Pujodadi, UPT SD Negeri 2 Podomoro dan UPT SD Negeri 4 Sendangmulyo. Kegiatan ini diikuti oleh 38 peserta yang terdiri dari guru dan siswa. Kegiatan pendampingan ini bertujuan untuk: 1) membantu para guru dan siswa dalam memanfaatkan teknologi pada pembelajaran daring; 2) meningkatkan ketrampilan guru dan siswa dalam penggunaan aplikasi pada pembelajaran daring; 3) memberikan informasi kepada guru dan siswa mengenai pentingnya penanaman literasi dan numerasi sejak dini serta pemanfaatan  media digital sebagai sarana menanamkan literasi dan numerasi. Kesimpulan dalam kegiatan pengabdian ini antara lain: 1) teknologi informasi menjadi sarana utama untuk saling berinteraksi di masa pandemi sehingga guru dan siswa dituntut untuk mampu beradaptasi dengan teknologi dalam proses pembelajaran daring; 2) pemanfaatan teknologi khususnya media digital dapat digunakan untuk menanamkan literasi dan numerasi siswa dalam pembelajaran daring. Kata kunci:  pendampingan, adaptasi teknologi, pembelajaran daring, literasi, numerasi ABSTRACT The lack of understanding of teachers and students about technology is a major problem in the learning process during the pandemic. The implementation of Community Service activities is carried out through mentoring activities for technology adaptation and its use in instilling literacy and numeracy in elementary school students belonging to the 3T criteria (Lagged, Foremost and Outermost) in Lampung Province. The activity was carried out offline by implementing health protocols in 3 target primary schools, namely UPT SD Negeri 1 Pujodadi, UPT SD Negeri 2 Podomoro and UPT SD Negeri 4 Sendangmulyo. This activity was attended by 38 participants consisting of teachers and students. This mentoring activity aims to: 1) assist teachers and students in utilizing technology in online learning; 2) improve the skills of teachers and students in the use of applications in online learning; 3) provide information to teachers and students regarding the importance of inculcating literacy and numeracy from an early age and the use of digital media as a means of inculcating literacy and numeracy. The conclusions in this service activity include: 1) information technology is the main means for interacting with each other during the pandemic so that teachers and students are required to be able to adapt to technology in the online learning process; 2) the use of technology, especially digital media, can be used to instill literacy and numeracy in students in online learning. Keywords: mentoring, technology adaptation, online learning, literacy, numeratio

    PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KOMPETENSI MENGAJAR DOSEN PENGAMPU PADA MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR

    No full text
    Students perception about lecturer teaching ability of Aljabar Structural are observation process, introduction, conclusion, and student’s assessment about lecturer ability in learning management includes, comprehension towards students, planning and learning implementation, learning outcome evaluation and student’s development ability in several competence actualization. The importance to find out the students’ perception of lecturer teaching competency by students’ learning performance is 70% in Aljabar Structural subject during four year in low category. The objective of this study is knowing the students’ perception about lecturer teaching. Competency in the Aljabar Structural subject students’ perception data was gotten by questionnaire whereas the students’ learning performance data was gotten from students’ learning performance data was gotten from students’ learning outcome that documented in BAAK STKIP MPL. Furthermore, from analysis the data perception got 75,6% by using descriptive, the students got the perception in good categorize and very good about students’ competency of Aljabar Structural subject. It shown that students perception was not give significant contribution toward low students performance shown by contribution score 2,69%. Keywords: Students perception, students’ learning performance, Aljabar Structura

    PENYEBAB SISWA UNDERACHIEVER DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

    No full text
    Abstrak: Intelegensi atau  kemampuan siswa dalam berpikir dan bertindak salah satu unsur yang berperan penting bagi siswa dalam menguasai materi yang dipelajari. IQ tinggi biasanya cenderung mendapatkan hasil belajar yang tinggi pula, fakta di lapangan tidaklah selalu demikian, hasil temuan pada siswa kelas X  SMA Negeri 1 Gedongtataan, 30% atau 12 siswa dari 40 siswa dengan katagori IQ tinggi (minimal 110) akan tetapi mendapatkan hasil belajar dibawah KKM. Siswa dengan kondisi tersebut dikenal dengan siswa Underachiever. Underachiever terjadi bukan karena kesalahan siswa secara mutlak. Oleh karena itu akan ditelusuri faktor-faktor yang menyebabkan siswa Underachiever. Data hasil belajar (Y) diperoleh melalui metode dokumentasi dan data terkait faktor penyebab rendahnya hasil belajar (X) diperoleh melalui angket. Selanjutnya data yang telah diperoleh dianalisis dengan menggunakan korelasi Pearson Product Moment untuk mengetahui hubungan kedua variabel tersebut. Untuk menentukan keberartian dari koefisien korelasi di digunakan statistik uji-t. Hasil analisis data menunjukan bahwa faktor keluarga, lingkungan tempat tinggal, kepribadian, dan pembebanan menjadi  faktor penyebab siswa Underachiever kelas X SMAN 1 Gedong Tataan. Kata Kunci: Underachiever, Pembelajaran, Matematik

    MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBASIS ASSESSMENT FOR LEARNING PADA PERSAMAAN GARIS LURUS DITINJAU DARI KARAKTERISTIK CARA BERPIKIR

    Get PDF
    The aims of this research are to find out the different effect of each categories of cooperative learning model, characteristics of mind style and their interaction towards students mathematics learning results on equation of straight line. The research used to quasi experimental with 2x4 factorial design. The population was all of the students in Grade VIII of the State Junior High Schools of the district Pringsewu in academic year 2013-2014. The samples of the research were taken by stratified cluster random sampling technique. Based on hypothesis test, it can be conclude that: 1) the cooperative learning model of TAI type on the basis of the AfL gives a better mathematics learning results than TAI type; 2) the mathematics learning result of student abstract sequential (AS) type have a better than student concrete sequential (CS) type, student concrete random (CR) type, and student abstract random (AR) type; whereas student CS type have the same result of student CR type and student AR type; 3) at each of characteristics of mind style students (CS, AS, CR. and AR), the cooperative learning model of TAI type on the basis of the AfL gives a better mathematics learning results than TAI type. Keywords: Team Assisted Individualization (TAI), Assessment for Learning (AfL), The Characteristics of Mind Style, Learning Result in Mathematitcs

    Pendampingan Adaptasi Teknologi Serta Pemanfatannya dalam Menanamkan Literasi dan Numerasi di SD 3t

    Full text link
    Kurangnya pemahaman guru dan siswa mengenai teknologi menjadi permasalahan utama dalam proses  pembelajaran di masa pandemi. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dilakukan melalui kegiatan pendampingan adaptasi teknologi serta pemanfaatannya dalam menanamkan literasi dan numerasi siswa di Sekolah Dasar yang tergolong kriteria 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) di Provinsi Lampung. Kegiatan dilakukan secara luring dengan menerapkan protocol kesehatan di 3 SD sasaran  yaitu UPT SD Negeri 1 Pujodadi, UPT SD Negeri 2 Podomoro dan UPT SD Negeri 4 Sendangmulyo. Kegiatan ini diikuti oleh 38 peserta yang terdiri dari guru dan siswa. Kegiatan pendampingan ini bertujuan untuk: 1) membantu para guru dan siswa dalam memanfaatkan teknologi pada pembelajaran daring; 2) meningkatkan ketrampilan guru dan siswa dalam penggunaan aplikasi pada pembelajaran daring; 3) memberikan informasi kepada guru dan siswa mengenai pentingnya penanaman literasi dan numerasi sejak dini serta pemanfaatan  media digital sebagai sarana menanamkan literasi dan numerasi. Kesimpulan dalam kegiatan pengabdian ini antara lain: 1) teknologi informasi menjadi sarana utama untuk saling berinteraksi di masa pandemi sehingga guru dan siswa dituntut untuk mampu beradaptasi dengan teknologi dalam proses pembelajaran daring; 2) pemanfaatan teknologi khususnya media digital dapat digunakan untuk menanamkan literasi dan numerasi siswa dalam pembelajaran daring. Kata kunci:  pendampingan, adaptasi teknologi, pembelajaran daring, literasi, numeras
    corecore