156 research outputs found

    Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Untuk Meningkatkan Eksistensi Komunitas Parkour Bali

    Get PDF
    Abstract Bali Parkour community is a community of interests and hobbies that practicing about "Parkour". Parkour is a way to move from point A to point B by simply relying on the ability of the human body itself, which aims to train physically and mentally through the barriers and obstacles that is useful in a state / condition of danger. In other words, Parkour is the art of escape. In Indonesia especially in Bali, Parkour is something new. To increase its presence mainly in Bali, media information is needed for Parkour Bali to be known in the public (art lovers, sports and entertainment). The study was conducted to create an effective media design in order to improve the existence of Parkour Bali community. The basic concept used in designing visual communications media is the Urban Sport, according to the character of Parkour Bali itself which is based on their regular exercises done around the city of Denpasar. The designs were created basicaly by photographic illustration technique combined by using computer aimed to attract the attention of the public and be able to lift the image of the community. The data obtained from the study, interview data and theoretical data were processed through the analysis and synthesis, so a good quality of the visual communication media can be created in accordance to the existing criteria. Keywords: Bali Parkour Community, Design, Visual Communication Media, Urban Sport

    PERBANDINGAN PERILAKU DAN KINERJA STRUKTUR BRESING KONSENTRIK TIPE X-2 TINGKAT DAN BRESING KONSENTRIK TIPE X-1 TINGKAT

    Get PDF
    Pada penelitian ini dilakukan perbandingan perilaku struktur baja yang terdiri atas simpangan, kekuatan dan kekakuan, serta kinerja struktur baja dengan bresing konsentrik tipe X-1 tingkat dan bresing konsentrik tipe X-2 tingkat. Struktur yang dianalisis diasumsikan sebagai gedung perkantoran 10 tingkat yang terletak ditanah lunak(SE). Model struktur yang dianalisis terdiri atas struktur baja dengan sistem rangka pemikul momen (SRPM) sebagai model acuan dan pembanding serta struktur baja dengan sistem rangka bresing konsentrik tipe X-1 tingkat (SRBK), dan sistem rangka bresing konsentrik tipe X-2 tingkat (SRBK). Analisis dilakukan dengan menggunakkan bantuan software SAP2000. Analisis tahap awal dilakukan terhadap model model SRPM untuk memperoleh dimensi elemen struktur yang memenuhi kriteria kekuatan elemen struktur dengan nilai stress ratio kurang dari 0,95. Dimensi yang sama digunakan pada model SRBK tipe X-1 dan SRBK tipe X-2 sehingga dapat diketahui perilaku dan kinerja masing-masing model struktur berdasarkan hasil analisis linear dan analisis nonlinear statik pushover. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa dengan dimensi elemen struktur yang sama, pada model SRBK tipe x-2 tingkat arah X tingkat ke-2, 3, 4, 5 dan arah Y tingkat ke- 2, 3, 4 memiliki simpangan lebih besar dibandingkan model SRBK tipe x-1 tingkat, simpangan maksimum model SRBK tipe x-2 tingkat memiliki simpangan terkecil dibandingkan dengan model struktur SRPM dan SRBK tipe x-1 tingkat. Kekuatan model SRBK tipe X-2 tingkat 8% lebih besar pada arah X dan 13% lebih besar pada arah Ydibandingkan dengan model SRBK tipe X-1. Model SRBK tipe X-2 mempunyai kekakuan lebih besar 2% pada arah X dan 14% pada arah Y dibandingkan dengan model SRBK tipe X-1. Hasil analisis menunjukkan bahwa model SRBK X-1 dan SRBK X-2 berada pada level kinerja yang sama yaitu Life Safety (LS)

    PERBANDINGAN PERILAKU DAN KINERJA STRUKTUR BETON BERTULANG ANTARA ANALISIS DINDING PENGISI BATA MERAH, BATA RINGAN, DAN TANPA DINDING PENGISI (OPEN FRAME)

    Get PDF
    Analisis perilaku dan kinerja struktur beton bertulang sudah dilakukan dengan membuat empat model struktur dua model open frame dan dua model infilled frame. Model open frame pertama (OF1) dan kedua (OF2) ialah struktur beton bertulang dengan dinding pengisi sebagai beban. Sedangkan model infillef frame pertama (IF1) dan kedua (IF2) merupakan struktur beton bertulang dengan dinding pengisi sebagai strut. Perilaku struktur diamati dari hasil elastik linier berupa simpangan sedangkan kinerja struktur dievaluasi melalui analisis statik non linier Pushover menggunakanSAP2000. Hasil analisis menunjukan bahwa simpangan struktur masing-masing model berturut-turut sebesar 4 mm, 5 mm, 16 mm dan 19 mm untuk IF2, IF1, OF2 dan OF1 dari arah X. Sedangkan Untuk arah Y sebesar 5 mm, 6 mm, 16 mm dan 20 mm untuk IF2, IF1, OF2 dan OF1. Dari simpangan dilihat bahwa model IF2 lebih kaku dibandingkan dengan model IF1. Sedangkan kedua model IF lebih kaku di bandingkan dengan kedua model OF, hal tersebut karena  pemodelan strut membuat perilaku struktur menjadi lebih kaku. Hasil analisis pushover menunjukan bahwa model IF2mampu menerima gaya geser paling besar 988 ton untuk arah X dan 1060 ton untuk arah Y dengan level kinerja O (Operasional). Model IF1 mampu menerima gaya geser dasar 922 ton untuk arah X dan 978 ton untuk arah Y dengan level kinerja O (Operasional), sedangkan OF2 dengan level kinerja IO (Immediate Occupancy) mampu menerima gaya geser dasar 365 ton pada arah X dan 382 ton pada arah Y, serta model OF1 memiliki kemampuan menerima gaya geser dasar 348 ton arah X dan 376 pada arah Y

    OPTIMALISASI PERAN BIDANG PENGAMANAN RUTAN KELAS IIB BANGLI DALAM MELAKSANAKAN KARANTINA DI MASA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Penelitian ini membahas tentang upaya optimalisasi peran bidang pengamanan Rutan Kelas IIB Bangli dalam menunjang pelaksanaan fungsi karantina dan isolasi terhadap narapidana di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunkan pendekatan kualitatif deskriptif yang sumber datanya didapatkan dari hasil observasi dan wawancara. Analisis SWOT digunakan untuk mementukan strategi yang tepat dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh bidang pengamanan.  Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka didapatkan hasil bahwa bidang pengaman Rutan Bangli memiliki peluang yang cukup besar untuk mendukung optimalisasi pelaksanaan program karantina dan isolasi di Rutan Bangli, akan tetapi di lain sisi, bidang pengamanan juga menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Adapun cara yang dapat dilakukan oleh bidang pengamanan dalam memaksimalkan pelaksanaan peran dan fungsinya adalah menerapkan strategi turn-around

    Strategi Penerapan Efektivitas Digital Construction Di Masa Rebound

    Get PDF
    Abstrak Pandemi Covid-19 telah melemahkan berbagai sektor di Indonesia, tidak terkecuali sektor konstruksi. Salah satu sektor yang berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia adalah sektor konstruksi. Adapun tujuan tulisan ini yaitu untuk mengetahui dan memahami strategi dalam penerapan digital construction dalam pelaksanaan konstruksi di masa rebound yaitu saat di mana masa pandemi sudah berangsur-angsur membaik. Penelitian ini adalah proyek konstruksi di Provinsi Bali melalui LPSE (layanan pengadaan secara elektonik) dari Maret 2020 s.d Agustus 2021, yaitu sebanyak 31 paket. Pendekatan dilakukan melalui penelitian kuantitatif deskriptif dengan menganalisis faktor internal serta eksternal yang mencakup kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman berdasarkan tahapan analisis SWOT. Pada penerapan digital construction, direkomendasikan untuk menggunakan strategi agresif dalam pelaksanaan konstruksi di masa rebound. Strategi ini menggunakan kekuatan yang ada di kontraktor untuk memanfaatkan peluang, yaitu dengan memaksimalkan anggaran keuangan untuk memfasilitasi penggunaan perangkat, memaksimalkan kualitas SDM dalam pemanfaatan teknologi digitalconstruction, menjaga kepercayaan dari owner serta meningkatkan kerja sama dengan partner kerja maupun pemasok. Kata kunci: Digital construction, eksternal, internal, rebound, SWOT.  Abstract The Covid-19 pandemic has weakened various sectors in Indonesia, including the construction sector. One sector that contributes to the Indonesian economy is the construction sector. The purpose of this paper is to find out and understand the strategy in implementing digital construction in the implementation of construction in the rebound period, which is a time when the pandemic period has gradually improved. The research was conducted in the Province of Bali, whose data was collected through the LPSE (electronic procurement service) from March 2020 to August 2021, which consisted of 31 packages. The approach is carried out through descriptive quantitative research by analyzing internal and external factors that include strengths, weaknesses, opportunities and threats based on the SWOT analysis stages. In the application of digital construction, it is recommended to use an aggressive strategy in the implementation of construction in the rebound period. This strategy uses the strengths that exist in contractors to take advantage of opportunities, namely by maximizing financial budgets to facilitate the use of software, maximizing the quality of human resources in the use of digital construction technology, maintaining trust from owners and increasing collaboration with work partners and suppliers. Keywords: Digital construction, external, internal, rebound, SWO

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN Mrican, Caturtunggal, Depok, Sleman

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan bagian dari satu agenda rangkaian KKN-PPL UNY 2014. Kegiatan PPL ini merupakan proses implementasi ilmu keguruan yang telah didapatkan dari bangku kuliah ke dalam kelas secara nyata. Mahasiswa praktikan dihadapkan langsung dengan lingkungan pendidikan SMK. Kegiatan PPL bertujuan untuk membentuk seorang calon pendidik yang profesional. Dimana dia harus mengetahui bagaimana proses mempersiapkan administrasi pendidik, cara mengajar yang baik, pendekatan pembelajaran yang baik, model pembelajaran yang baik, metode pembelajaran yang tepat, serta proses evaluasi dan analisis hasil yang baik. Kegiatan PPL dimulai dengan kegiatan persiapan yang meliputi: pengajaran mikro di kampus, pembekalan PPL, observasi kelas, koordinasi dengan pembimbing di SMK dan pembuatan persiapan mengajar. Setelah semua persiapan selesai barulah kegiatan praktik bisa dilaksanakan. Dalam pelaksanaan praktik mengajar mahasiswa praktikan juga dtuntut untuk bisa melakukan evaluasi dan analisis hasil belajar siswa. Kurikulum yang digunakan untuk kelas X SMK N 2 Depok adalah kurikulum 2013 dimana pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan Scientific. Proses pendekatan ini meliputi menggali informasi melalui pengamatan, bertanya dan percobaan. Kemudian proses berlanjut dengan mengolah data atau informasi, menyajikan data atau informasi. Dan proses diakhiri dengan menganalisis, menalar, dan menyimpulkan materi. Pada pembelajaran Teknologi Mekanik ini nmenerapkan model pembelajaran Cooperative Learning yang berbasis pada teori belajar kognitif dan teori belajar sosial. Sedangkan metode yang sering digunakan adalah penugasan, diskusi, tanya jawab dan demonstrasi. Proses pembelajaran berjalan sesuai perencanaan awal. Pendekatan, model serta metode pembelajaran dapat diterapkan dengan beberapa penyesuaian. Dalam pembelajaran Teknologi Mekanik ini hasil yang dicapai adalah daya serap siswa rata-rata X TP B adalah 85.65 %. Dari serangkaian kegiatan PPL mahasiswa praktikan dapat mengetahui secara langsung bagaimana pendidik yang profesional

    ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN AKSESIBILITAS WISATAWAN PENGGUNA JASA TRANSPORTASI KURA-KURA BUS RUTE KABUPATEN BADUNG

    Get PDF
    Transportasi menjadi salah satu elemen yang memegang peranan penting dalam masyarakat. Kura-Kura Bus merupakan salah satu perusahaan transportasi wisata di Bali dengan sistem public shuttle bus.Terdapat 5 faktor yang digunakan dalam menilai pengaruh kualitas pelayanan untuk mencapai kepuasan aksesibilitas wisatwan yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance, emphaty.Penelitian tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kepuasan wisatawan pengguna jasa transportasi Kura-Kura Bus rute Kabupaten Badung terhadap aksesibilitas,  hubungan dan faktorfaktor yang berpengaruh antara kepuasan aksesibilitas wisatawan terhadap kualitas pelayanan yang diberikan oleh penyedia jasa transportasi Kura-Kura Bus rute Kabupaten Badung. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner secara langsung kepada 100 responden, penelitian ini menggunakan analisis korelasi dan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui hubungan dan faktor-faktor yang berpengaruhantara kepuasan aksesibilitas wisatwan terhadap kualitas pelayanan Kura-Kura Bus rute Kabupaten Badung. Hasil  penelitian yaitu analisis korelasi dan analisis regresi linier berganda yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas pelayanan dengan kepuasan aksesibilitas wisatawan pengguna jasa transportasi wisata Kura-Kura Bus. Dapat disimpulkan bahwa hubungan yang paling kuat antara tingkat kepuasan pengguna jasa transportasi wisata Kura-Kura Bus terhadap kualitas pelayanan aksesibilitas adalah dari segi Responsiveness yaitu servis yang tepat diberikan oleh jasa transportasi wisata Kura-Kura Bus kepada wisatawan menyebabkan wisatawan puas saat mengunakan jasa transportasi tersebut. Dengan nilai koefisien analisis korelasi 0.899 dan dengan nilai koefisien analisi regresi 0.332. Dari analisis regresi linier berganda maka dihasilkan model regresi sebagai berikut: Y = 2,047 + 0,185X1 + 0,178X2 + 0,332X3 + 0,213X4 + 0,116X

    The Effect of Emotional Intelligence (EI) On Organizational Citizenship Behavior (OCB) On Officers In Class IIA Narcotics Prison Bangli, Bali

    Get PDF
    Kecerdasan pada dasarnya merupakan aspek penting dalam diri manusia karena berkaitan dengan kapasitas biologis manusia khusunya dalam memproses informasi dan memecah suatu permasalahan. Kecerdasan manusia dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis kecerdasan utama yang meliputi: intelligence quotient (IQ), emotional intelligence (EI), dan spiritual intelligence (SI). Dalam penelitian ini, kecerdasan emosional atau emotional intelligence (EI) menjadi fokus perhatian peneliti mengingat perannya sebagai kecerdasan utama yang dapat mempengaruhi timbulnnya perilaku produktif khususnya dalam dunia kerja sebagaimana dijelaksan dalam berbagai sumber penelitian terdahulu. Secara lebih spesifik penelitian ini mengkaji pengaruh emotional intelligence (EI) terhadap perilaku Organizational citizenship behavior (OCB) petugas di Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli. Responden sebagai subjek penelitian merupakan seluruh petugas Lapas yang berjumlah 81 orang. Sumber data diperoleh yang dari hasil tanggapan responden terhadap interumen pengukuran yang disebarakan melalui google forms. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis statistik deskriptif dengan bantuan software IBM SPSS 25. Adapun hasil penelitian ini menunjukan bahwa petugas di Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli memiliki persepsi yang cukup baik terhadap varaiabel emotional intelligence (EI) dan OCB. Selain itu, hasil penelitian ini juga mendukung hipotesis tentang adanya pengaruh positif emotional intelligence (EI) terhadap organizational citizenship behavior (OCB)
    corecore