3 research outputs found

    KAJIAN STRUKTUR, FUNGSI DAN NBLAIBUDAYA DALAM CERITA WAYANG GOLEK :Studi Deskriptif-Analitis Cerita Wayang Golek sebagai upaya Pewarisan dan Bahan Ajar Muatan Lokal Pengajaran Bahasa Daerah untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama di Kabupaten Bandung Jawa Barat

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan sebagai upaya untuk melestarikan tradisi sastra lisan Sunda. Mengungkapkan kembali sekelumit khazanah budaya tradisional masyarakat Sunda yang hampir dilupakan dan mendeskripsikan bentuk struktur, fungsi dan perwujudan nilai-nilai budaya yang terdapat dalam cerita wayang golek serta kemungkinannya untuk dijadikan bahan pengajaran muatan lokal di SLTP Kabupaten Bandung. Penelitian ini menggunakan metode "deskriptif-analitis" dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik yang digunakan adalah teknik purpossive sampling, dan akhirnya menghasilkan tiga buah cerita wayang golek sebagai sumber data penelitian dan dua buah cerita sebagai lampiran untuk alternatif bahan ajar muatan lokal di SLTP Kabupaten Bandung. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Struktur cerita wayang golek terdiri atas (1) tokoh dan penokohan, (2) alur, (3) tema, (4) latar, (5) gaya dan (6)motif. 2. Fungsi cerita wayang golek bagi penyatur (dalang) dan penanggap dikelompokkan ke dalam fungsi pribadi. Penonton dan masyarakat dikelompokkan ke dalam fungsi sosial. 3. Nilai-nilai budaya yang terdapat dalam cerita wayang golek meliputi nilai budaya yang berkaitan antara manusia dengan: (l)Tuhannya, (2)karyanya, (3)sesamanya, (4)ruang dan waktu, serta (5)alam 4. Nilai-nilai budaya tersebut di atas yang berlaku dan diwariskan berjumlah 24 dari 25 buah nilai-nilai budaya yang terdapat dalam cerita wayang golek. 5. Cerita wayang golek cocok untuk bahan ajar muatan lokal di SLTP se-Kabupaten Bandung berdasarkan kurikulum dan GBPP 1994, dikarenakan malcna yang tersirat dalam cerita wayang golek mengandung nilai-nilai luhur budaya Sunda. Hasil penelitian di lapangan, diperoleh kesimpulan sebagi berikut. Wayang golek sebagai karya sastra lisan mempunyai struktur yang dijalin oleh beberapa unsur sebagai pembentuk cerita. Unsur-unsur yang ditemukan adalah (1) tokoh dan penokohan dalam cerita wayang golek umumnya diungkapkan secara tidak langsung, kendatipun ada juga diungkapkan secara langsung, (2)alur cerita wayang diungkapkan secara jelas dan logis, sehingga menciptakan hubungan sebab-akibat, (3)latar yang digunakan dalam cerita wayang berkisar pada nama tempat, harta benda dan waktu, (4)tema yang dipakai dalam cerita wayang ini berkisar pada permasalahan perselisihan, kesabaran, ketabahan, serta mau bersukur kepada Allah Swt. Suatu saat akan mendapatkan kebahagiaan, (4) motif yang digunakan berkisar pada motif mimpi, binatang dan motif kelahiran dan (5)gaya yang digunakan oleh dalang meliputi bahasa yang diungkapkan meliputi bahasa yang menyatakan permasalahan, pesan dalang dan apresiasi masyarakat, sedangkan teknik penyampaiannya meliputi teknik paparan, dialog dan monolog. Fungsi pribadi meliputi fungsi untuk dalang dan penanggap, sedangkan fungsi sosial meliputi fungsi penonton dan masyarakat. Nilai-nilai budaya yang terdapat dalam cerita wayang golek di atas berjumlah 25 buah dan 24 nilai budaya diantaranya masih berlaku dan diwariskan kepada generasi muda

    SELF-RELIANCE CHARACTERISTICS IN TAYLOR SWIFT'S SONGS: A STUDY ON LYRICS AND MESSAGES

    Get PDF
    This research aims to contribute to the exploration of self-reliance by examining the lyrics of Taylor Swift’s songs. This research intends to categorizing the data based on the kinds of self-reliance characteristics in Taylor Swift songs’ lyrics and describing the contextual meanings which implied in Taylor Swift’s songs’ lyrics. The data were collected from Taylor Swift’s album “Lover”, with a focus on three of her songs, including “The Man”, “ME!”, and “You Need to Calm Down”. The research employed a descriptive qualitative approach to analyze the data, which was obtained by a thorough examination of the lyrics and close listening to the songs. Subsequently, the data was classified according to the self-reliance concept proposed by Ralph Waldo Emerson. The study findings indicate the existence three different characteristics of self-reliance, including trust in oneself, nonconformity and independent thinking. Significantly, the most dominant of these characteristics was nonconformity, it found four lines of lyrics in all song which has examined. The study also identified two lines of lyrics in “The Man” and “ME!” that express true in oneself characteristics, three lines of lyrics in “ME!” and “You Need to Calm Down” that illustrate the independent thinking. The objective of this study is to make contribution to the current discourse on the important of self-reliance in modern society by examining the self-reliance characteristics found in Taylor Swift’s songs’ lyrics. Furthermore, the result of this study may have implication for the role of music, art and literary work in promoting values such as individualism, self-reliance and nonconformity

    Implementasi maqasid syari’ah dalam ikhtiar memutus mata rantai persebaran Covid-19 di Indonesia

    Get PDF
    Persebaran covid-19 di Indonesia berhimpitan dengan datangnya Ramadhan. Padahal, selain ibadah Puasa, banyak pula ritual keagamaan lainnya, baik yang tersurat maupun yang tersirat dalam ajaran Islam, yang bernilai silaturahim. Pemerintah pun mengeluarkan berbagai aturan yang secara faktual melarang dan membatasi kegiatan keagamaan tersebut. Bahkan, MUI pun mendukung dengan mengeluarkan fatwa. Dengan menggunakan pendekatan subyektif interpretif dan metode deskriptif kualitatif, kajian ini menganalisis data-data berupa fenomena normatif, nilai-nilai sosial, dan penggunaan metode maqasid syari’ah. Kesimpulan yang didapatkan, Fatwa MUI merupakan salah satu sumber hukum dan pedoman bagi Umat Islam dalam menjalankan aktivitas keagamaan di tengah-tengah pandemi covid-19; Fatawa MUI terkait pelarangan dan pembatasan kegiatan keagamaan secara berjamaah selaras dengan beberapa konsep maqasid syari’ah
    corecore