26 research outputs found

    Isolasi dan Aktivitas Antioksidan Fraksi dari Ekstrak Tongkol Jagung

    Get PDF
    Tongkol jagung merupakan salah satu limbah tanaman pangan yang mempunyai kandungan fitokimia yang bermanfaat untuk kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi fraksi fenolik dari ekstrak tongkol jagung dan menentukan aktivitas antioksidan. Tongkol jagung diekstraksi dengan cara refluk menggunakan etanol 80% selama 2 jam. Setelah itu disaring dan filtratnya diuapkan dengan rotary evaporator. Ekstrak etanol disuspensikan dalam air dan diekstraksi berturut turut dengan petroleum eter, etil asetat, butanol, dan air. Fraksi pelarut terbaik difraksinasi dengan kromatografi kolom menggunakan silika gel 60 dan eluen n-heksana : etil asetat (4:6). Ekstrak tongkol jagung dan fraksi dievaluasi kandungan total fenolik, aktivitas penangkal radikal bebas (uji 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) dan kapasitas total antioksidan (uji ferric reducing ability of plasma). Hasil uji kandungan total fenolik menunjukkan bahwa fraksi etil asetat (163,57 μg/mL) memiliki kandungan total fenolik yang paling tinggi daripada fraksi butanol (83,30 μg/mL), ekstrak etanol (81,53 μg/mL), fraksi air (23,71 μg/mL) dan fraksi petroleum eter (23,57 μg/mL). Hasil ini juga menunjukkan bahwa fraksi etil asetat mempunyai aktivitas penangkal radikal dan kapasitas total antioksidan paling tinggi daripada fraksi butanol, ekstrak etanol, fraksi air, dan fraksi petroleum eter. Aktivitas penangkal radikal bebas fraksi II dan III memperlihatkan paling kuat daripada fraksi V, I, IV dan VI. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa fraksi etil asetat dan fraksi II mengandung senyawa fenolik yang mempunyai aktivitas antioksidan kuat

    Aktivitas Antioksidan Dari Tepung Pisang Goroho Yang Direndam Dengan Lemon Kalamansi

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kandungan total fenolik dan aktivitas antioksidan dari pisang goroho yang direndam dengan lemon kalamansi. Pisang goroho segar mula-mula direndam dengan lemon kalamansi dengan kadar 25, 50, 75 dan 100%. Selanjutnya pisang goroho dikeringkan di dalam oven dengan suhu 50-60 oC kemudian digiling dan diayak dengan ayakan 65 mesh. Ekstraksi tepung pisang menggunakan metode maserasi selama 24 jam. Analisis kandungan total fenolik dan penentuan aktivitas penangkal radikal bebas menggunakan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhidrazil). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak tepung pisang dengan perendaman lemon kalamansi 75% memiliki kandungan total fenolik lebih tinggi dibandingkan dengan ekstrak tepung pisang yang direndam dengan lemon kalamansi 100, 50, 25 dan 0%. Kandungan total fenolik berturut-turut adalah 74,80; 58,18; 45,82; 34,90 dan 20,70 µg/mL. Ekstrak tepung pisang yang direndam dengan lemon kalamansi 100% memiliki aktivitas antioksidan yang tidak berbeda nyata dengan perendaman 50 dan 75% (p>0,05). Hasil penelitian diperoleh bahwa pisang goroho yang direndam dengan lemon kalamansi memiliki kandungan senyawa fenolik dan aktivitas antioksidan.This research was aimed to determine the total phenolic content and antioxidant activity of banana goroho marinated in lemon kalamansi. Fresh banana Goroho was first marinated in 25, 50, 75, and 100 % lemon kalamansi. The product was dried in an oven at 50-60 °C and then was milled and sieved to 65 mesh. Banana flour extraction was conducted through maceration for 24 hours. The total phenolic content was analyzed and the free radical scavengers activity was determined using DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhidrazil). The results of this study showed that extracts of banana flour obtained by soaking in 75% lemon kalamansi had total phenolic content higher than that in 100, 50, 25, and 0% lemon kalamansi. Total phenolic content were 74.80, 58.18, 45.82, 34.90, and 20.70 mg/mL respectively. Extract of banana flour obtained by soaking in 100% lemon kalamansi have antioxidant activity which is not significantly different from that in 50 and 75% (p> 0,05). The research obtained that banana goroho soaked in lemon kalamansi had phenolic compounds and antioxidant activity

    Analisis Kesalahan Penggunaan Bahasa Indonesia Dalam Laporan Hasil Observasi Pada Siswa SMP

    Full text link
    : The purpose of this research is to describes: (1) the error model of Indonesian language that includes errors in spelling, diction, sentence, and paragraph; (2) causes of error in the observation report of SMP Negeri 8 Surakarta grade eight students; and (3) the effort which is done to solve the errors. This research is a qualitative descriptive research with a sample observation report of the SMP Negeri 8 Surakarta grade eight students. The results of this research are as follows. Firstly, the error of Indonesian language found in the observation report of SMP Negeri 8 Surakarta grade eight students includes: errors in spelling are 163; errors in diction; errors in sentence ; and errors in paragraph. Secondly, the factors of error in the observation report of SMP Negeri 8 Surakarta grade eight students causes by four factors, among other: mastery of spelling USAge less than adequate; inacuracy in writing; lack of writing motivation; lack of vocabulary. Thirdly, the efforts have been made to minimize the errors include: implementing a process approach to teach writing, improving students\u27 language mastery; having more practice in writing

    Aktivitas Antibakteri Asap Cair Tempurung Kenari (Canarium Indicum L.)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antibakteri asap cairtempurung kenari terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli danmengetahui pengaruh asap cair pada kualitas mikrobiologi daging. Konsentrasi asap cair( 2, 4, 8, 12 dan 16% ) v/v diujikan pada bakteri S. aureus dan E. coli. Daging direndamlarutan asap cair (0, 4, 8 dan 12%) v/v selama 15 menit dan disimpan pada suhu kamarselama 0,2 dan 4 hari. Variabel yang diukur meliputi aktivitas antibakteri, total bakteridan Coliform. Rancangan penelitian untuk aktivitas antibakteri adalah analisis variansiCompletely Randomized Design (CRD) pola searah sedangkan total bakteri dan Coliformmenggunakan analisis CRD pola faktorial 4x3. Hasil penelitian menunjukkan bahwakonsentrasi asap cair tertinggi 12% pengaruh zona hambatnya lebih besar terhadap E. coli(8,10 mm) dibanding S. aureus (4,07 mm). Kesimpulannya adalah semakin tinggikonsentrasi asap cair dan waktu penyimpanan semakin singkat maka jumlah kolonibakteri serta total Coliform semakin rendah

    Aktivitas Anti UV-B Ekstrak Fenolik Dari Tongkol Jagung (Zea Mays L.)

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kandungan total fenolik dari ekstrak tongkol jagung dan aktivitasnya sebagai anti UV-B. Tongkol jagung diekstrak dengan pelarut etanol 20 (E20), 40 (E40), 60 (E60) dan 80% (E80) dengan cara refluks. Setelah itu, ekstrak dianalisis kandungan total fenolik dengan metode Folin-Ciocalteu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tongkol jagung E20, E40, E60 dan E80 mengandung total fenolik berturut-turut adalah 38,98; 56,02; 66,84 dan 73,06 mg/kg. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak tongkol jagung memiliki kandungan senyawa fenolik yang dapat berpotensi sebagai bahan aktif tabir surya

    Implementasi Customer Relationship Management Dengan Market Basket Analysis Pada Toko Buku Online Studi Kasus: Toko Buku Toga Mas

    Full text link
    Dilihat dari perkembangan teknologi, banyak orang yang menggunakan berbagi macam fasilitas dari internet. Misalnya toko buku penjualan buku secara online ini dilakukan untuk meningkatkan pendapatan toko, dan mempermudah pelanggan dalam melakukan transaksi tanpa harus datang ke toko secara langsung. Tetapi biasanya website toko buku hanya menawarkan buku yang best seller dan terbaru saja, maka dari itu pelanggan harus mencari buku yang diinginkan. Rekomendasi buku yang relevan untuk pelanggan masih kurang diperhatikan oleh pemilik toko. Penelitian ini akan membahas tentang cara pemberian rekomendasi yang relevan untuk pelanggan menggunakan metode market basket analysis, sebagai dukungan customer relationship management untuk meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan toko buku. Hasil akhir dari penelitian ini sebuah aplikasi berbasis web yang dapat memberikan rekomendasi buku sesuai dengan profil pelanggan dengan dukungan metode market basket analysis dan customer relationship management

    Karakterisasi Dan Aktivitas Antioksidan Tepung Sagu Baruk (Arenga Microcarpha)

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari karakteristik kimia tepung sagu baruk yang mengandung senyawa fitokimia dan mempelajari aktivitas antioksidan dari ekstrak tepung sagu baruk. Tepung sagu baruk diekstrak dengan pelarut etanol 50% dengan cara maserasi selama 24 jam. Setelah itu, tepung sagu diuji proksimat, ekstrak dianalisis kandungan fitokimia fenolik, flavonoid dan tanin terkondensasi. Pengujian aktivitas antioksidan menggunakan radikal bebas DPPH dan daya reduksi dengan spektrofotometer UV/Vis. Hasil penelitian menunjukkan pada pengujian proksimat bahwa tepung tepung sagu baruk memenuhi syarat Standar Nasional Indonesia, tetapi berbeda dengan kadar serat kasar. Total kandungan fenolik dan flavonoid menunjukkan bahwa tepung sagu akuades (SA) lebih tinggi daripada tepung sagu komersial (TSBK). Hasil radikal bebas sagu tepung sagu SA lebih tinggi dari TSBK sama halnya dengan kemampuan daya reduksi SA jauh lebih tinggi dari TSBK. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tepung sagu baruk memiliki kandungan fitokimia fenolik dan flavonoid yang dapat berpotensi sebagai antioksidan.Objectives of this research were to study the chemical characteristics of sago baruk flour containing phytochemicals and antioxidant activity of sago baruk flour extract. Sago baruk flour was extracted with 50% ethanol by maceration for 24 hours. Afterward, sago flour was tested for proximate and the extract was analyzed for phenolic, flavonoids, and condensed tanin. DPPH free radical was used to examine antioxidant activity and spectrophotometry method was used to determine the reduction ability. The result for proximate test showed that sago flour extract meets Indonesian Nasional Standard requirements. Total phenolic and flavonoid contents in the flour extracted with aquadest (SA) were higher than that in commercial flour (TSBK). Free radical scavenging activity of sago flour SA was higher than that of TSBK, as well as the reduction ability of SA that was much higher than of TSBK. It was concluded that sago baruk flour possess phytochemical content of phenolic and flavonoid which were potential as antioxidant

    Aktivitas Penangkal Radikal Hidroksil Fraksi Flavonoid Dari Limbah Tongkol Jagung Pada Tikus Wistar

    Get PDF
    Penelitian telah dilakukan untuk menentukan kemampuan menangkal radikal hidroksil pada homogenat hati, jantung dan otak tikus wistar dari fraksi flavonoid limbah tongkol jagung. Penelitian dimulai dengan mengekstraksi serbuk tongkol jagung yang sudah dikering anginkan menggunakan cara refluks selama dua jam dengan pelarut etanol 80%. Ekstrak kemudian dipartisi berturut-turut menggunakan petroleum eter, etil asetat, n-butanol dan air, selanjutnya ditentukan kandungan total flavonoid serta aktivitas penangkal radikal hidroksil pada homogenat jaringan hati, jantung dan otak tikus wistar. Hasilnya menunjukkan ekstrak etil asetat yang memiliki kandungan total flavonoid yang paling tinggi yaitu 41,926 mg/kg ekstrak, serta kemampuan menangkal radikal hidroksil pada homogenat jaringan hati, jantung dan otak tikus wistar sebesar 90,964%; 86,875% dan 68,235%.This research has been conducted to determine radical hydroxyl scavenging ability on a wistar rat tissue homogenate of liver, heart and brain from corn cob waste extract. Research started with with extracting the powder of corn cob which had been air-dried using reflux method during two hours with 80% ethanol solvent. Then the extract successively partitioned with petroleum ether, ethyl acetate, n-buthanol and water, next determined the flavonoid total content with activities of hydroxyl radical on a wistar rat tissue homogenate. The result showed ethyl acetate extract which has good result for flavonoid total content that is 41,926 mg/kg extract, with ability of free radical scavenger on a rat tissue homogenate of liver, heart and brain as much as 90,964%; 86,875% and 68,235%

    Chemical Characteristics and Antioxidant Activity of Instant Drink Lemon Kalamansi (Citrus Microcarpa) with Addition of Clove Leaf (Eugenia Carryophyllus) and Nutmeg Meat (Myristica Fragrans) Extracts

    Full text link
    Lemon kalamansi, clove leaf and meat nutmeg have bioactive compounds that have potential as antioxidants so it can serve as raw material for made of instant drink. This study aims to analyze the chemical characteristics and antioxidant activity of instant drink lemon kalamansi with the addition of clove leaf and meat nutmeg extract. The research method is experimental research with a completely randomized design as many as three levels of treatment with three replications arranged in the form of formulations. The results showed that the instant drink lemon kalamansi characteristics containing antioxidant such as phenolic compounds which range from 24,50-130,51 µg/mL (highest in formulation B is the addition of clove leaf extract 20%), vitamin C ranged 278,70-390,55 mg/100 g bahan (highest in formulation B is 390,55 mg/100 g bahan), as well as the activity of antioxidant free-radical scavengers ranged 18,11-46,73% (formulation B, namely the addition 20% of clove leaf extract showed the highest activity in counteract free radicals). Based on the results of this study it can be concluded that the instant drink lemon kalamansi with the addition of meat nutmeg and clove leaf extract contains antioxidant compounds that have potential as functional drinks

    Aktivitas Antioksidan Dari Ekstrak Tongkol Jagung (Zea Mays L.)

    Get PDF
    The objective of this research was to determine the potential antioxidant phytochemicalextracts corn cob (Zea mays L.). Corn cobs extracted using maceration method for 1x24 hours.Determination of phytochemical content is done by calculating the total phenolic. Testingantioxidant activity using free-radical scavengers DPPH (1,1-diphenyl-2-pikrilhidrazil). Results ofthis research showed that the extract of corn cobs have total phenolic. Extract 60% corn cobs haveprophylactic activity of free radicals, followed by extract 40, 80 and 20%. Conclusion of thisresearch is corn cob extracts have potential as antioxidants phytochemicals
    corecore