129 research outputs found

    ANALYSIS OF CADMIUM (Cd), COPPER (Cu), AND LEAD (Pb) CONTENT IN DARAH MUSSEL (Anadara Granosa) ON TIHI-TIHI ISLAND, SOUTH BONTANG DISTRICT, EAST KALIMANTAN.

    Get PDF
    The waters of Tihi-tihi Island are water areas dominated by fishing boat port activities and traditional scale sea transportation. These dense activities directly or indirectly affect the state of the ecosystem including its benthic biota. Blood clams (Anadara granosa) are one of the marine resources that are widely consumed by the public and easily obtained around the Tihi-tihi island area. The levels of Cadmium (Cd), Copper (Cu), and Lead (Pb) in Blood Clams were analyzed to determine indications of pollution in the Tihi-tihi waters of Bontang City. Sampling was carried out at 4 (four) stations, where each station consisted of 3 sampling points. From 15 shells with a uniform size at each station, acid destruction was carried out and followed by analysis on AAS. The results showed that the levels of Cd in A. granosa ranged 0.357 mg/kg – 1.040 mg/kg, Cu ranged 0.997 mg/kg – 2.066 mg/kg, while Pb ranged 0.800 mg/kg – 1.589 mg/kg. Based on BPOM and SK Health Office RI regarding the quality standards of Cd, Cu, and Pb in food (for clams/bivalves/molluscs) that the measured range of heavy metals is still in the safe category.Keywords : Bioaccumulation, Heavy Metals, Pollutant

    Integrasi Pasar: Suatu Analisa Pada Pasar Internasional Minyak Nabati

    Full text link
    IndonesianKemampuan mengagregatkan suatu group komoditi atau mendifferensiasikan suatu komoditi akan sangat berguna bagi pemilihan dan Perumusan model empirik dalam penelitian yang menyangkut perdagangan Internasional. Analisa regresi sederhana harga dapat dipakai sebagai metoda untuk menentukan tingkat pengagregasian dan menditeksi adanya integrasi pasar. Dalam penelitian ini, metoda ini dipakai untuk menganalisa perilaku pasar International minyak nabati, khususnya minyak kedelai, minyak bunga matahari, minyak sawit, dan minyak kelapa. Hasil analisa menunjukkan bahwa integrasi pasar minyak nabati di pasar Internasional EEC-10 meningkat overtime. Sementara itu differensiasi komoditi minyak nabati berdasarkan negara asal tidak mendapatkan dukungan dari hasil penelitian ini

    Keterbatasan Fungsi Keuntungan Cobb-Douglas Dalam Pendugaan Elastisitas Permintaan Input, (Suatu Tinjauan Atas Model Dan Penerapannya Di Sektor Pertanian)

    Full text link
    EnglishThe use of Cobb-Douglas profit function has been very popular to agricultural economists. This model, however, has a strict limitation. Estimates resulted by this model will always give elastic own price and output price demand elasticities for inputs, and negative cross price demand elasticities. In addition, magnitude of those elasticities follow a certain pattern. This paper shows those limitation mathematically and empirically.IndonesianPenggunaan fungsi keuntungan Cobb-Douglas sebagai salah satu metoda kuantitatif telah dikenal para peneliti ekonomi pertanian. Di dalam menduga elastisitas permintaan input, ternyata fungsi keuntungan Cobb-Douglas ini mempunyai keterbatasan. Hasil dugaan fungsi ini akan selalu memberikan elastisitas permintaan input atas harga sendiri dan harga output yang elastis, elastisitas silang yang selalu menunjukkan adanya hubungan komplementer antar input, serta besaran elastisitas silang terhadap harga input dan input tetap yang berpola. Tulisan ini menunjukkan keterbatasan-keterbatasan yang melekat pada fungsi Cobb-Douglas ini secara matematik disertai bukti-bukti empirik

    Dinamika Penelitian Terapan Aspek Sosial Ekonomi Pertanian: Telaahan Atas Artikel dalam Forum Penelitian Agro Ekonomi

    Full text link
    IndonesianArtikel ini menyajikan telaahan atas kinerja terapan sosial ekonomi pertanian yang direkam melalui penerbitan Forum Penelitian Agro Ekonomi (FAE) yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Kajian dilakukan terhadap penerbitan FAE selama 10 tahun pertama (1982-1992). Kajian ditekankan pada kinerja komposisi para penulis penyumbang naskah dan substansi tulisan ditinjau dari aspek cakupan keilmuan, komoditas, dan lokasi. FAE dimasa datang disarankan untuk mulai menampung lebih banyak lagi artikel para penulis di luar peneliti PSE, menerbitkan naskah berbahasa Inggris. dan diarahkan sebagai ajang media komunikasi bagi Balai Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian yang tersebar di 27 propinsi yang dalam Repelita VI masuk ke dalam lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

    Keuntungan Komparatif Usahatani Ubikayu Di Daerah Produksi Utama Di Lampung Dan Jawa Timur

    Full text link
    IndonesianTanaman ubikayu mempunyai dua peranan, yaitu sebagai tanaman pangan dan tanaman perdagangan. Produk ubikayu berupa gaplek, pelet, dan tapioka merupakan komoditi ekspor yang menempatkan Indonesia pada urutan kedua setelah Thailand sebagai negara pengekspor ubikayu. Permintaan gaplek di pasar intemasional selama 10 tahun terakhir meningkat pesat terutama dari negara-negara MEE, tetapi Indonesia tidak sempat memanfaatkannya. Penyebabnya adalah elastisitas penawaran rendah karena pengelolaan USAhatani ubikayu rakyat masih subsisten. Hal ini tercermin dari produksi ubikayu yang tidak mengalami kenaikan pada 10 tahun terakhir. Penyebab lainnya adalah permintaan ubikayu untuk bahan baku industri dalam negeri meningkat dan sebagian besar produksi ubikayu digunakan sebagai bahan pangan. Masalah pengembangan komoditi memang banyak, tetapi dapat kita golongkan pada dua macam masalah pokok, yakni: Potensi pengadaan dilihat dari segi biaya produksi dan sumberdaya yang tersedia.Kemampuan sistem tataniaga, yang harus tercermin pada kemampuan sistem itu memberikan respon terhadap Perubahan permintaan pasar, di dalam maupun luar negeri.Penelitian ini mencoba menemukan jawaban atas sebagian dari permasalahan pertama. Daerah Lampung dan Jawa Timur dipakai sebagai daerah penelitian karena kedua daerah ini merupakan propinsi utama penghasil ubikayu di Jawa dan luar Jawa

    Dinamika Kebijakan Harga Gabah dan Beras dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional

    Full text link
    Kebijakan harga beras merupakan salah satu instrumen penting untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras. Sesuai dengan perkembangan ekonomi beras nasional, dinamika lingkungan strategis ekonomi global, serta ketersediaan dan penguasaan alat analisis yang cocok pada masanya, bentuk kebijakan harga beras mengalami penyesuaian dari masa ke masa. Kebijakan pembelian gabah dan beras oleh pemerintah dilaksanakan mulai tahun 1973, kebijakan harga dasar dan harga tertinggi gabah dan beras diimplementasikan pada tahun 1980-2000, dan kebijakan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah dan beras mulai diterapkan pada tahun 2000 sampai sekarang. Tulisan ini menyajikan ulasan kebijakan harga gabah dan beras serta meng-analisis dampaknya terhadap pencapaian stabilisasi pasokan serta harga gabah dan beras di tingkat nasional. Penerapan kebijakan HPP yang disertai kebijakan pendukungnya ber-dampak positif terhadap stabilisasi pasokan dan harga beras di tingkat konsumen. Selama tahun 2000-2014, nilai koefisien variasi (CV) harga beras bulanan setiap tahun rata-rata 4,48, lebih rendah dibanding nilai CV komoditas pangan lain yang tidak mendapat perlindungan harga, seperti gula pasir, daging sapi, dan cabai merah. Perlindungan kepada petani padi melalui HPP gabah juga berdampak positif terhadap perilaku pasar, yang dicirikan oleh tingkat harga gabah yang selalu di atas HPP

    International Demand for Palm Oil Estimated Within a Fats and Oils Demand System

    Full text link
    IndonesianSistim permintaan untuk minyak nabati dan hewani bagi tiga pasar Internasional utama dan dua negara produsen diduga dengan model Almost Ideal Demand System (AIDS). Pembahasan dititikberatkan pada hasil pendugaan untuk sistem permintaan rninyak nabati dan hewani bagi MEE karena kawasan ini merupakan pasar ekspor yang paling penting bagi minyak sawit Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa kecuali di Amerika Serikat, permintaan untuk minyak sawit di pasar Internasional adalah inelastis. Telaahan ini juga menunjukkan hubungan antara minyak-minyak nabati dan hewani tidak saja bersifat substitusi tetapi antara beberapa minyak tersebut terjadi juga hubungan yang komplementer. Negara-negara yang termasuk ke dalam analisis ini adalah MEE, Amerika Serikat, Jepang, Malaysia, dan Indonesia. Sebelas macam minyak nabati dan hewani yang termasuk ke dalam analisis ini adalah lard, edible tallow, minyak-minyak sawit, kelapa, kedelai, biji kapas, biji rape, biji bunga matahari, zaitun, jagung, dan ikan.EnglishDemand systems for fats and oils of three major International markets and two producing countries are estimated using the Almost Ideal Demand System (AIDS). Discussion is focused on the results of the EEC demand system because this region is the most important market for Indonesian palm oil. Results of the analysis indicate that except for the United States, demand elasticities for palm oil in International markets are inelastic; and the relationships among fats and oils are not only as substitutes, but for certain oils there are also as complements. Countries included in this analysis are the EEC, the United States, Japan, Malaysia, and Indonesia. Eleven fats and oils are analyzed, namely lard, edible tallow, palm, coconut, soybean, cottonseed, rapeseed, olive, sunflower seed, com, and fish oils

    Menuju Ketahanan Pangan Indonesia Berkelanjutan 2025: Tantangan Dan Penanganannya

    Get PDF
    Permasalahan dan tantangan untuk mewujudkan ketahanan pangan Indonesia berkelanjutan bersifat multidimensi, mencakup aspek ekonomi, sosial, politik, dan lingkungan. Indentifikasi permasalahan dan tantangan tersebut dapat dilakukan melalui analisis penawaran dan permintaan pangan. Dari sisi penawaran, tantangan tersebut diantaranya berupa persaingan pemanfaatan sumber daya alam, dampak Perubahan iklim global, dan dominasi USAhatani skala kecil. Dari sisi permintaan, diantara tantangan tersebut adalah pertumbuhan penduduk yang tinggi beserta dinamika karakteristik demografisnya, Perubahan selera konsumen, dan persaingan permintaan komoditas pangan untuk konsumsi manusia, pakan, dan bahan baku energi. Penulisan artikel ini bertujuan untuk menganalisis kondisi ketahanan pangan Indonesia saat ini, mengkaji tantangan 10 tahun yang akan datang, dan merumuskan alternatif kebijakan untuk mewujudkan ketahanan pangan Indonesia berkelanjutan menuju 2025. Dari hasil kajian ini dapat disimpulkan bahwa selama lima tahun terakhir secara makro Indonesia mampu menyediakan pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan warganya, namun kualitas konsumsi pangan rata-rata masyarakat Indonesia masih di bawah rekomendasi para ahli gizi. Tantangan menuju ketahanan pangan Indonesia berkelanjutan tahun 2025 akan semakin berat. Untuk mengatasi tantangan tersebut, dalam artikel ini disarankan perlunya dilakukan penyesuaian arah kebijakan pembangunan ketahanan pangan, khususnya dalam menetapkan tujuan, memilih cara mencapai tujuan, dan menentukan sasaran ketahanan pangan nasiona

    THE EFFECT OF COMPETENCY, MOTIVATION, AND ORGANIZATIONAL CULTURE ON THE EMPLOYEE PERFORMANCE AT THE JAYAKARTA HOTEL, BANDUNG, INDONESIA

    Get PDF
    Human resources in a company is an asset that can realize the achievement of the company’s mission to obtain benefits. The Jayakarta Bandung Hotel has 90% of employees who are competent and certified, but there are still complaints about the services provided. Therefore, this study was done to determine the influence of competence on performance, motivation on performance, and organizational culture on performance; and the influence of the competence, motivation, and work culture on the employee performance. This study used a quantitative research method approach with descriptive statistics, the data collection tool of questionnaires. The population was all employees of The Jayakarta Bandung Hotel with a purposive sample of 66 employees. The results showed that: employees’ competence tended to be at a sufficient value (a significant effect on the performance); employees’ motivation tended to be at a good value (a significant effect on the performance); and work culture tendency tended to be at a sufficient value to affect the performance. In conclusion, statistical hypotheses were accepted, indicating direct influence of X1 on Y was 9.61%. The value of indirect effect of X1 through X2 on Y was 9.85%, and that of X1 through X3 on Y was 5.39%. The total effect of X1 was 24.80%

    FACTORS RELATED TO DEVELOPMENT OF SIDE EFFECTS IN HEMODIALYSIS PATIENTS AT DR. ADJIDARMO LEBAK HOSPITAL IN 2023

    Get PDF
    Background: Chronic kidney failure is a kidney disorder characterized by abnormalities in kidney structure and function, patients with kidney failure are characterized by a decrease in glomerular filtration rate so that they require kidney function replacement therapy, such as Hemodialysis. This Hemodialysis therapy plays an important role in ensuring patient survival in addition to physical side effects, there are also often psychological side effects such as anxiety, quality of life and depression that can be felt by patients undergoing Hemodialysis therapy. Research Objective: Knowing the factors associated with the development of side effects in Hemodialysis patients at dr. Adjidarmo Lebak Hospital in 2023. Research Methodology: Descriptive with research design using cross sectional approach. Research Findings: Obtained from 85 respondents, half of the respondents 50,6% are older which is more than the same as 45 years with most respondents 65,9% being female and almost half of respondents 37,6% having an average high school education. The results also found that most respondents 56,5% with worker status. Most respondents 75,3% had comorbidities. And as much as 35,3% of hemodialysis is 7-12 months old. 34,1% of hemodialysis has been > 12 months, and 30,6% have been hemodialysis for 1-6 months. The results also showed the results of the relationship between the variables of education level and the variable duration of hemodialysis with the development of side effects in Hemodialysis patients, as well as the absence of the relationship of variables age, gender, occupation and comorbidities to the development of side effects in Hemodialysis patients. Conclusion and Recommendations: The results of this study are expected to be used as a basis for awareness of high incidence of anxiety, especially in patients who have just undergone hemodialysis. In addition, the results of this study can also be the basis for future researchers to develop management interventions to overcome anxiety in patients who have just undergone hemodialysis
    • …
    corecore