6 research outputs found

    PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BISNIS RETAIL DI KOTA AMBON

    Get PDF
    Bahan pokok dan kebutuhan dasar masyarakat berupa pangan dan sandang masih menduduki prioritas kebutuhan konsumsi, sehingga usaha retail menjadi pilihan utama bagi para pelaku usaha, terlebih bagi usaha mikro dan kecil walau dihadapkan pada berbagai keterbatasan. Guna meraih peluang pasar ini, maka para pelaku usaha mikro dan kecil di Kota Ambon berusaha membuka warung, toko, dan gerai dengan berbagai jenis barang dan layanan jasa yang diproduksi, baik makanan, non makanan, minuman, maupun layanan jasa. Perkembangan pasar yang semakin cepat dan modern, serta mengingat pentingnya literasi bagi peningkatan kesadaran model dan efisiensi bisnis bagi pelaku UMKM, maka dirasa perlu dilakukan pelatihan manajemen retail agar nilai tambah dan manfaat bisnis retail yang didapat mereka menjadi optimal secara ekonomi dan berkelanjutan. Pemahaman terhadap akses pemasaran, akses informasi, akses keuangan, dan manajerial dalam bisnis retail sangat dibutuhkan, sehingga materi pelatihan menyangkut kelayakan usaha, penetapan harga, tata cara pelayanan pengelolaan toko, membangun keefektifan bisnis retail, kiat memperoleh pelanggan, dan pengelolaan aliran dana dalam usaha. Metode yang dilakukan berupa pelatihan terstruktur, partisipatif, permainan (games), bermain peran, dan kolaborasi antar peserta, monitoring, dan evaluasi. Langkah awal pelatihan dilakukan dengan analisis kebutuhan, pengenalan dan efisiensi bisnis retail, pentingnya perilaku wirausaha, dan karakteristik bisnis retail, strategi bisnis, logistik dan pemasaran pada bisnis retail. Selanjutnya, diberikan rangkaian materi pelatihan berhitung kelayakan usaha secara sederhana, penggunaan media sosial sebagai fasilitas transaksi bisnis dan penjualan produk, dan mengevaluasi kesuskesan bisnis. Hasil monitoring dan evaluasi menunjukkan keaktifan setiap peserta dalam mengikuti pelatihan dan sajian materi serta dinilai cukup efektif, karena terjadi transformasi pemahaman mengenai bisnis retail yang muncul dari perubahan sikap dan kemampuan peserta yang meningkat

    Pendidikan Dan Pelatihan Pemecahan Masalah Dan Pengambilan Keputusan Bagi Pengurus Koperasi

    Get PDF
    Kemampuan merancangbangun sediaan informasi, tata cara olahan data dan visualisasi informasi menjadi bahan pengambilan keputusan sangat diperlukan bagi pengelola pengurus koperasi dalam mengelola organisasi dan usaha koperasi.  Proses pemilihan alternatif, model pengambilan keputusan dan tindak lanjut keputusan menjadi kebutuhan bagi pengurus dalam melaksanakan fungsi pengarahan dan pengendalian informasi bagi pelayanan, promosi, dan hubungan pasar. Artikel ini mendeskripsikan pendidikan dan pelatihan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan bagi pengurus koperasi dengan multi metode terdapat komponen utama pengenalan masalah dan pemecahanan, serta model pengambilan keputusan, yaitu definisi dan pemecahan masalah, cara pemecahan masalah, proses pengambilan keputusan, kemampuan pengambilan keputusan, strukturisasi pemecahan masalah, pendekatan dan model pengambilan keputusan, pemecahan masalah melalui peta strategik.  Penguatan pengurus  dan atau anggota koperasi sebagai calon pengurus koperasi mampu mengenali masalah secara tepat, memberikan solusi alternatif dalam mengatasi masalah yang dihadapi, dan mengambil keputusan dengan berbagai pilihan modelnya. Pendidikan dan pelatihan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat bermanfaat bagi upaya  pencapaian tujuan pelayanan koperasi kepada anggotanya, mempromosi usaha anggota, meningkatkan akses informasi pasar, meningkatnya ekonomi anggota, mempermudah akses manajemen dan keuangan koperasi, serta layanan anggota koperasi

    Pendidikan Dan Pelatihan Broadcasting Bagi Masyarakat Lingkar Kampus

    Get PDF
    Kegiatan pendidikan broadcasting merupakan wujud semangat kerjasama antar penyiar, panitiaSwara Radio dengan masyarakat (pemuda) sekitar kampus Jatinangor. Kegiatan pendidikanbroadcasting berisi uraian kronologi broadcasting, pendekatan komunikasi, dan dokumentasiseluruh kegiatan agar semua pihak dapat mengetahui dengan jelas gambaran jalannya kegiatan ini.Kegiatan dilakukan melalui serangkaian persiapan, lomba adlibs, dan diklat broadcasting. Hasilkegiatan ini dapat memberikan dukungan pengetahuan, keterampilan masyarakat pemuda sekitarkampus dalam memahami ā€œbroadcastingā€ keterampilan berbicara, keterampilan penyiaran, termasukpertimbangan moral maupun materi berkaitan dengan broadcasting, di samping mampu membangunikatan kerjasama mahasiswa dengan masyarakat sekitar kampus yang lebih baik dan lebih kuat.Pemahaman terhadap penyusunan kata dan frase suatu iklan pada saat maupun akhir waktu programsiaran radio sangat menentukan efektivitas sajian dan komunikasi dalam penyiaran, sehinggaketerampilan membuat adlibs dan cara penyajian adlibs dalam siaran radio sangatlah strategis bagipara awak dan penyiar radi

    Pengembangan Desa Wisata di Wilayah Jabar Selatan: Identifikasi Aktivitas dan Atraksi Wisata, Desa Taraju, Kabupaten Tasikmalaya

    Get PDF
    Natural resources owned by rural areas in the South West Java region are a potential blessing for village development from an economic, social, and environmental perspective. Identification and inventory activities are carried out on the potential resources of Taraju Village, through a series of surveys and collaborative discussions. The results will be taken into consideration for the preparation of master-plan rural community economic development based on tourism villages. The results of this activity can provide support for community economic activists and youth in understanding the "composition master-plan tourism villageā€ including physical, socio-economic, sociocultural and economic-environmental considerations. The activity is oriented towards exploiting the natural, socio-economic potential in the village which can provide added value and higher use value in improving the standard of living of the community, and being stronger in preserving nature based on tourism and the community. Identification and inventory of village tourism activities and attractions from the start as well as the implementation of rural tourism economic programs are very important because they will determine the performance achievements of rural tourism. These two activities provide direct and indirect benefits from tourism villages that have positive and sustainable impacts, especially related to infrastructure needs and added value. Moreover, considerations of economic, social, and environmental feasibility can be obtained for increasing the economic welfare of rural communities from the design of these tourist activities and attractions

    Telaah Kendala Penerapan Pengembangan Ekonomi Lokal: Pragmatisme Dalam Praktek Pendekatan Pel

    No full text
    Local Economic Development (LED) approach is an alternative for development country like Indonesia. Strategy, programe, and activity of LED have strength besides its weaknesses of the implementation. LED have five fundamental constrain in its implementation, such as politics, strategics, expertises, finance, and operational.Ā  All of these should be concerned on its implementation, not only in formulating but also in implementing and controlling of LED programes. Some important weakness at implementation of LED are needs of thought and action commitment such as priority scale tasks, bridging gap of idea and activity, elimination gap of administrators and politician, adjustment of internal institution, and sustainability of activity. Weaknesses have to be identified from three aspects as strategic and initiatives aspect, institutional aspect, planning and implementing aspect of LED. Strength of LED that have to concerned as LED implementation signal such as policy reformation, encourage economical cooperation that profitable for backward and forward linkages, urban and rural linkage, added value of comodity and bussiness diversification. Besides, LED emerge strategic vision of economic development, role of coordination, private participation, regional perspective, creativity, and political commitment for economic development

    KINERJA UNIT USAHA KEDELAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD: (Studi Kasus Pada Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia Kabupaten Kuningan)

    No full text
    This study aims to determine the performance of the soybean business unit of the Indonesian Tempe and Tofu Producers Cooperative in Kuningan Regency using the balanced scorecard method. This research is a case study. The research informants were 3 administrators, 3 supervisors and managers, 8 employees, and 62 members of the Indonesian Tempe and Tofu Producers Cooperative, Kuningan Regency. The object of this research is the soybean business unit of the Indonesian Tempe and Tofu Producers Cooperative in Kuningan Regency which is analyzed using the Balanced Scorecard from a financial perspective, a customer or member perspective, an internal business perspective, and a learning and growth perspective. The results of the research on performance achievement in the soybean business unit of the Indonesian Tempe and Tofu Producers Cooperative in Kuningan Regency show that the financial perspective is in the negative criteria, the customer perspective has good criteria, the internal business perspective is in very good criteria, the learning and growth perspective is quite good
    corecore