56 research outputs found

    Pelatihan Kewirausahaan Bagi Umkm Bidang Pertanian: Kreativitas Dan Inovasi Dalam Usaha Pertanian

    Get PDF
    Pelatihan Kewirausahaan Bagi UMKM Bidang Pertanian diberikan kepada pelaku UMKM yang  menjalankan usaha pertanian, termasuk perkebunan, perikanan dan usaha pengolahan produk pertanian di Wilayah Kalimantan Timur. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan usaha para peserta. Salah satu materi yang disampaikan adalah Kreativitas dan Inovasi dalam Usaha Pertanian.  Materi yang diberikan intinya apa, mengapa dan bagaimana kreativitas dan inovasi diterapkan dalam usaha pertanian. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah kombinasi dari ice breaking, ceramah, game, diskusi, energizer serta contoh-contoh aplikasinya. Kegiatan Pelatihan ini berjalan dengan sangat baik. Materi yang disiapkan seluruhnya dapat disampaikan. Peserta mengikuti pelatihan dengan sangat antusias dan berpartisipasi aktif dengan menyampaikan pertanyaan, pendapat dan pengalamannya. Yang paling penting peserta mendapat aspirasi untuk mengembangkan kreativitas dan melakukan inovasi untuk mengembangkan usahanya agar lebih baik.   Untuk selanjutnya perlu adanya kegiatan lanjutan untuk memastikan bahwa hasil pelatihan ini dapat diterapkan oleh para peserta pelatihan sehingga usahanya bisa lebih baik lagi. Kegiatan lanjutan tersebut dapat berupa monitoring dan evaluasi, konsultasi dan pendampingan

    BIMTEK PENDIRIAN KOPERASI BAGI PESANTREN DI WILAYAH KABUPATEN BANDUNG, KOTA BANDUNG, KABUPATEN BANDUNG BARAT DAN KOTA CIMAHI

    Get PDF
    Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendirian Koperasi Bagi Pesantren di Wilayah Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kota Cimahi, adalah salah satu kegiatan dari rangkaian kegiatan Program One Pesantren One Product (OPOP) yang merupakan bentuk pengabdian dan pelayanan Pemerintah Provinsi Daerah Jawa Barat terhadap masyarakat khususnya bagi komunitas pondok pesantren di Wilayah Jawa Barat. Tujuan dari Bimtek ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada peserta tentang dasar-dasar perkoperasian (pengertian, jatidiri dan manfaat koperasi), meningkatkan mindset, mendorong dan memberikan inspirasi agar peserta mendirikan dan mengembangkan koperasi di pesantrennya untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan warga pesantrennya dengan menjalankan bisnis yang potensial dengan wadah koperasi. Materi yang disampaikan adalah Apa, mengapa perlu berkoperasi dan bagaimana cara mendirikan koperasi. Metode yang digunakan meliputi dinamika kelompok, paparan dan diskusi. Jumlah peserta pada Bimtek ini berjumlah 75 orang yang berasal dari pesantren di Wilayah Kabupaten Bandung, Kota Bandung, KBB dan Kota Cimahi. Bimtek ini berjalan dengan baik, semua peserta mengikuti dengan sungguh-sungguh dan berpartisipasi aktif. Untuk memastikan pendirian koperasi di lingkungan pesantren perlu dilakukan program lanjutan berupa konsultasi dan pendampingan lapangan

    Pelatihan Bisnis Ritel Bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

    Get PDF
    Pelatihan Bisnis Ritel diberikan kepada UMKM pelaku bisnis ritel di Kabupaten Kepulauan Aru dengan  tujuan untuk meningkatkan  kemampuan  usaha mereka agar lebih baik lagi. Materi yang diberikan intinya apa, mengapa dan bagaimana mengelola bisnis ritel yang baik. Pendekatan yang digunakan dalam pelatihan ini adalah pendekatan Pendidikan orang dewasa (andragogi) yang didasarkan pada karakteristik khusus orang dewasa yang sudah memiliki banyak pengalaman dalam memecahkan permasalahan  hidup termasuk pengalaman usaha. Pada pendekatan ini pelatih hanya sebagai pemimpin dan pengelola pembelajaran sehingga proses pembelajaran mengutamakan partisipasi aktif peserta latih melalui diskusi dan bermain peran. Pelatihan ini mendapatkan respon yang sangat baik dari peserta yang ditunjukkan dengan antusiasme dan partisipasi aktif peserta dari awal sampai akhir kegiatan. Untuk selanjutnya perlu adanya kegiatan lanjutan untuk memastikan bahwa hasil pelatihan ini dapat diterapkan oleh para peserta pelatihan sehingga usahanya bisa lebih baik lagi. Kegiatan lanjutan tersebut dapat berupa monitoring dan evaluasi, konsultasi dan pendampingan

    PELATIHAN PELAYANAN PRIMA BAGI TENANT PUSAT INKUBATOR BISNIS IKOPIN (PIBI)

    Get PDF
    Pelatihan Pelayanan Prima diberikan kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang merupakan tenant Pusat Inkubator Bisnis Ikopin (PIBI) karena memang dianggap penting untuk meningkatkan usaha tenant PIBI. Materi yang diberikan intinya apa, mengapa dan bagaimana pelayanan prima dalam bisnis. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah kombinasi dari ice breaking, ceramah, diskusi dan energizer. Pelatihan ini mendapatkan respon yang sangat baik dari peserta ditunjukkan dengan antusiasme dan partisipasi aktif peserta dari awal sampai akhir kegiatan. Untuk selanjutnya perlu adanya kegiatan lanjutan untuk memastikan bahwa hasil pelatihan ini dapat diterapkan oleh para peserta pelatihan sehingga usahanya bisa lebih baik lagi. Kegiatan lanjutan tersebut dapat berupa monitoring dan evaluasi, konsultasi dan pendampingan

    Training and Capacity Building for Eligible SME’s Youth Entrepreneurship and Employment Support Services Programme (Yess Programme) untuk Wilayah Malang Jawa Timur

    Get PDF
    Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS), developed by the Agency for Extension and Development of Agricultural Human Resources, Ministry of Agriculture. This program aims to encourage and create opportunities for young people, especially in rural areas, to be able to develop their economy through entrepreneurship/business development and readiness to enter the world of work in agriculture. Through the YESS Program, it is hoped that youngfarmers/entrepreneurs will emerge at the rural level so that there will be a sustainable cadre of farmers. The YESS program is carried out through various activities including entrepreneurship and management training. This activity aims to provide training to young farmers/beginner farmers as well as to prepare and increase the business capacity of senior farmers who are expected to become offtaker. The core material presented includes Entrepreneurship, Small Business Management,Business Model Canvas, Business plans, Agricultural Institutions, Business Development Strategies, Financial Instruments, and Negotiations. The method used is the adult education method (andragogy), with more case studies and discussion. In this training, business matching between young farmers and senior farmers are projected to become off-takers. Overall the training can runwell. All participants took the training seriously and most of the participants actively participated inasking questions and discussions. The interesting thing about this training is that there are opportunities for cooperation between young farmers and senior farmers who are ready to become offtaker and mentors.

    THE CORRELATION BETWEEN THE STUDENTS MOTIVATION AND THEIR WRITING ABILITY

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan apakah ada hubungan antara motivasi siswa dengan kemampuan menulis siswa. Desain penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan ex post facto designs. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas dua di SMA Bandar Lampung. Peneliti menggunakan sampel penelitian sebanyak 34 siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes motivasi siswa dan tes menulis. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan Pearson Product Moment Correlation di SPSS 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai r dari motivasi siswa dan kemampuan menulis siswa .921 dan .719. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang significant antara motivasi siswa dan kemampuan menulis siswa. Semakin tinggi motivasi siswa maka semakin tinggi pula kemampuan menulis siswa.The purpose of this study was to find out whether there was a significant correlation between the students motivation and their writing ability. This was quantitative research applied ex post facto designs. The population of this study was the second grade students of SMA Bandar Lampung. The researcher used sample of 34 students. The instruments of this research were numbering of students motivation test and writing test. The collected data were analyzed by using Pearson Product Moment Correlation in SPSS 16.0. The result showed that r of students motivation and their writing ability was .921 and .719. Therefore, it can be concluded that there was significant correlation between students motivation and their writing ability. The higher students motivation, the higher students writing ability will be.Keywords: correlation, motivation, writing ability, writing tes

    THE USE OF VIDEO MOVIE TO IMPROVE STUDENTS' LISTENING COMPREHENSION ACHIEVEMENT

    Get PDF
    The objectives of this research are to find out whether there is any significant increase of student’s listening comprehension achievement after being taught through video movie and to investigate the process of teaching listening through video movie in the classroom.This research was conducted at the first grade students of SMAN 1 Natar Lampung Selatan. This quantitative research applied one group pretest – posttest design. Objective listening comprehension test was used as the instrument and the data were analyzed by using repeated measure t- test. The results show that there is a significant increase from pre-test to post-test. The average score of pre-test is 54.83 and the post-test is 72.17 and t-value is higher than t-table. By comparing the score of pre-test and post-test, it can be found that the gain is 17.33. This proves that the treatments had a positive effect on the students’ achievement. Based on the data, it can be concluded that the implementation of video movie in the classroom increase students’ listening comprehension achievement.Keywords : listening comprehension, narrative text, students achievement, video movi

    THE IMPLEMENTATION OF FLASHCARDS TO IMPROVE STUDENTS' VOCABULARY MASTERY IN WRITING

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada peningkatan penguasaan kosa kata siswa dengan menggunakan media flashcards dan peningkatan penggunaan kosa kata siswa dalam menulis setelah diajarkan menggunakan media flashcards. Sample penelitian ini adalah siswa semester pertama yang berjumlah 30 siswa yang dipilih dengan menggunakan teknik lotere. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes kosakata pasif dan aktif (pretest dan posttest). Nilai rata-rata dari kosakata pasif pre test adalah 57.75 dan post test adalah 81.58, peningkatan nya adalah 23.83. T-test juga menunjukkan bahwa hasilnya adalah signifikan (p 0.05, p=0.000). Nilai rata-rata dari kosakata aktif pre test adalah 50.35% dan post test adalah 58.74%, dengan peningkatan sebesar 8.29%. Hasil dari tes kosakata aktif juga signifikan. Dapat disimpulkan bahwa flashcards dapat meningkatkan kosakata siswa dalam menulis.The aim of this research was to find out whether there was an improvement of students vocabulary mastery by using flashcards and whether there was an improvement of students vocabulary use in writing after being taught through flashcards. The sample of the research was the first grade class VIIA consisting of 30 students which chosen by using lottery technique. The instruments used to gather the data were passive and active vocabulary test (pre-test and post-test).The mean score of pre test in passive vocabulary was 57.75 and in post-test was 81.58; the gain was up 23.83 points. The T-test also revealed that the result was significant (p 0.05, p=0.000). The mean score of pre test in active vocabulary was 50.35% and in post test was 58.74%, the gain was up to 8.29 points. It can be concluded that flashcards could improve students vocabulary mastery in writing.Keywords: flashcards, vocabulary mastery, writin
    • …
    corecore