50 research outputs found

    A Living Heritage Approach Toward Sustainability of Islamic City in The Northern Coastal of Java, Indonesia

    Get PDF
    Cultural diversity is one of the global issue underlined by UN. Indonesia known as a very rich country has more than 300 ethnic cultures. One of them is Islamic architecture and cities that spread in the North Coast of Java. In the span of 6 centuries, we can still witness the existence of these works as living heritage that saves tangible and intangible culture. The role of the community is very significant which are take care, plan and develop  for the next generation. However, the changes that have occurred are caused by urbanization, and the shift in the political and economic map poses a threat to the sustainability of this legacy. The purpose of writing this article is to provide views on the importance of an approach to the process of preserving living cultural heritage by involving community participation in order to maintain the sustainability of cultural heritage. The locus in the North Coast of Java is based on the consideration that the cities in this region inherit the distinctive Islamic culture of the Coastal Java and its dynamics. The digital-legacy approach combines the use of information technology in this case is Web GIS for archiving artifact data. Meanwhile, the living heritage approach encourages community participation to play an active role with stakeholders on an ongoing basis in the preservation of artifacts. Kudus Kulon is an interesting and unique case with the Gusjigang community who have cared for Omah Joglo Pencu for almost three centuries. Architectural sustainability – Muslim cities include historical and cultural sustainability, function, and maintenanc

    HOTEL BISNIS DI KOTA SEMARANG

    Get PDF
    Semarang adalah Ibukota Jawa tengah dan merupakan salah satu kota besar di Indonesia. Semarang sebagai kota perdagangan dan jasa menyebabkan banyaknya orang melakukan bisnis dan metting/rapat-rapat. Hal itu menyebabkan banyak tumbuh berkembang hotel-hotel yang memiliki banyak ruang pertemuan, sehingga Kota Semarang berproses menuju wisata Kota Meeting, Incentive, Conference, dan Exhibition atau MICE. (Joko Susanto, 2015) Pemerintah Kota Semarang menargetkan pertumbuhan industri pariwisata sebanyak 20% seiring dengan potensi Semarang sebagai sebagai kota MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition).(Fahmi, 2014) Kota Semarang sendiri memiliki banyak potensi wisata salah satunya Kota Lama, Lawang Sewu, wisata religi dan bermacam pusat kuliner yang menarik wisatawan berkunjung di wilayah ini. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Masdiana Safitri mengatakan potensi MICE di Semarang terus ditonjolkan untuk menarik jumlah kunjungan wisatawan. Selain itu, wilayah ini memiliki keunggulan dari sisi infrastruktur bandara, pelabuhan dan adanya beberapa jumlah kampus. Dengan melakukan rapat dan study tour pengunjung bisa lama di Kota Semarang. Dengan para wisatawan datang, akan mampir ketempat kuliner untuk membeli buah tangan. Hal inilah yang menjadi keuntungan tersendiri sebagai salah satu faktor untuk mengembangkan perekonomian kota Semarang. Selain kuliner, sektor transportasi juga menyumbang nilai lebih pada bidang ekonomi. Perkembangan ekonomi di Kota Semarang meningkat tiap tahunnya, sehingga seiring meningkatnya perekonomian dan jumlah wisatawan yang berkunjung memerlukan sebuah hotel bisnis yang dapat mewadahi kegiatan bisnis dan wisata di Kota Semarang

    REDESAIN KAWASAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

    Get PDF
    Universitas Diponegoro, disingkat Undip, adalah sebuah Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah. Sebagai salah satu universitas terbaik, Universitas Diponegoro memiliki fasilitas sebuah asrama yang bernama Rusunawa Undip, atau Rumah Susun Sederhana Mahasiswa Universitas Diponegoro, yang berlokasi tidak jauh dari kampus Undip. Dalam hal fasilitas bangunannya, fasilitas Asrama Mahasiswa Undip sebenarnya sudah dinilai baik. Akan tetapi, masih memerlukan peningkatan, baik secara fungsi, kualitas maupun kuantitas arsitektural bangunannya. Hal ini supaya Asrama Universitas Diponegoro dapat terus berkembang menjadi asrama yang sesuai dengan Visi dan Misi Universitas Diponegoro. Hal ini dapat diwujudkan dengan Redesain, yaitu merubah beberapa aspek sistem bangunan Asrama. Universitas Diponegoro memiliki mahasiswa yang tidak hanya berasal dari dalam kota. Universitas Diponegoro merupakan universitas incaran banyak calon mahasiswa dari luar kota, bahkan luar provinsi. Untuk membantu para mahasiswa yang masih terbilang baru memulai dunia perkuliahan dan bahkan baru dalam menjalani hidup sebagai mahasiswa di Semarang, Asrama Universitas diponegoro berpotensi dijadikan sebagai sebuah asrama mahasiswa baru Undip yang ditempati khusus oleh mahasiswa tahun pertama luar Semarang yang masih dalam masa penyesuaian. Kawasan Universitas Diponegoro berlokasi di Tembalang, dengan kondisi wilayah yang relatif berbukit, dan Asramanya pun berlokasi di lahan yang berkontur cukup ekstrim. Dalam proses Redesain Asrama Universitas Diponegoro harus memperhatikan Ekologi, agar cita-cita Universitas Diponegoro sebagai kampus yang memperhatikan lingkungan dapat terpenuhi. Kata kunci : Asrama mahasiswa, Redesain, Ekolog

    PENGARUH ELEMEN INTERIOR STUDIO ANIMAXX TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN

    Get PDF
    Abstract: Dynamic education must be able to follow the progress of the times that continue to develop. The demands of 21st century skills have an impact on improving the quality of vocational education through innovation of educational facilities and infrastructure that are in line with sustainable development goals in realizing quality education. To achieve this goal, the school seeks to improve the quality of learning through structuring the interior elements of the learning space. The purpose of this study was to describe the interior elements of Animaxx studio in terms of lighting, color, shape, and material aspects and to determine the effect of interior elements on the learning process in terms of motifs, affective, and learning achievement. Combined research methods (mix methods) were used in this study, quantitative methods were used to collect data about user perceptions of interior elements and responses to motives, affective, and learning achievement through questionnaire collection. Strengthened by qualitative methods with data collection techniques through interviews, literature studies and direct observation to the object of research. The data collected were analyzed descriptively and hypothesis testing through regression analysis. From this research, it was found that the effect of user perception on Animaxx studio interior elements had an effect on motive and affective. While the motive and affective simultaneously affect the achievement of learning. So it can be concluded that there is a significant influence between Animaxx studio interior elements on the learning process.Abstrak: Pendidikan yang dinamis harus dapat mengikuti kemajuan zaman yang terus berkembang. Tuntutan keterampilan abad 21 berdampak pada peningkatan mutu pendidikan kejuruan melalui inovasi sarana dan prasarana pendidikan yang selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan dalam mewujudkan pendidikan berkualitas. Maka dari itu sekolah berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penataan elemen interior ruang pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan elemen interior studio Animaxx ditinjau dari aspek pencahayaan, warna, bentuk, dan material dan mengetahui pengaruh elemen interior terhadap proses pembelajaran yang dilihat dari motif, afektif, dan ketercapaian pembelajaran. Metode penelitian kombinasi (mix methods) digunakan dalam penelitian ini, metode kuantitatif digunakan untuk mengumpulkan data tentang persepsi pengguna terhadap elemen interior dan respon tentang motif, afektif, dan ketercapaian pembelajaran melalui pengumpulan kuesioner. Dikuatkan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, studi literatur dan observasi langsung ke obyek penelitian. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dan uji hipotesis melalui analisis regresi. Dari penelitian ini diperoleh hasil penelitian adanya pengaruh persepsi pengguna terhadap elemen interior studio Animaxx berpengaruh terhadap motif dan afektif. Sedangkan motif dan afektif secara simultan berpengaruh terhadap ketercapaian pembelajaran. Sehingga disimpulkan ada pengaruh signifikan antara elemen interior studio Animaxx terhadap proses pembelajaran

    LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

    Get PDF
    Sarjana Teknik Lingkungan sangat dibutuhkan kehadirannya dalam masyarakat saat ini. Universitas Diponegoro merupakan sebagai salah satu universitas yang terdapat jurusan teknik lingkungan. Jurusan Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro berdiri berdasarkan surat keputusan direktur jendral pendidikan tinggi no.377/DIKTI/KEP/1998 yang ditetapkan pada tanggal 21 Oktober 1998. Jurusan Teknik Lingkungan menyelenggarakan program studi S-1 Teknik lingkungan dan ekstensi dari program studi D3. Melakukan penerimaan mahasiswa baru pertama pada tahun ajaran 1999/2000. Selama 17 tahun berdiri Jurusan Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro belum memiliki gedung kuliah sendiri dan menyelenggarakan kegiatan perkuliahannya di gedung kuliah bersama fakultas teknik. Ditambah lagi Jurusan Teknik Lingkungan sedang didorong untuk membuka program studi S-2 oleh pihak rektorat Universitas Diponegoro namun belum memiliki ruangan yang mencukupi untuk menampung kegiatan belajar mengajar jika dibukanya program studi baru. Kehadiran Kampus Jurusan Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro dengan penekanan desain Universal Design, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan ruang perkuliahan yang mencukupi, aman, nyaman, dan dapat diakses semua orang. Kata Kunci : Jurusan Teknik Lingkungan,Gedung Kuliah, Kampus, mencukupi

    Apartemen Di Kota Semarang Dengan Penekanan Desain Green Architecture

    Get PDF
    Kota Semarang merupakan Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah yang memiliki posisi geostrategis karena berada pada jalur lalu lintas ekonomi Pulau Jawa. Ketersediaan sarana transportasi di kota ini mulai dari bandara, pelabuhan, stasiun, hingga terminal menjadikan Kota Semarang dijuluki sebagai Kota Transit Regional Jawa Tengah. Fasilitas sarana transportasi yang memadahi, membuat Kota Semarang dapat dengan mudah dijangkau oleh para investor, sehingga perekonomian di kota ini pun terus berkembang pesat. Berkembangan ekonomi Kota Semarang turut memberikan dampak pada peningkatan jumlah kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) atau tenaga kerja di kota ini sehingga jumlah migrasi pun semakin bertambah. Pesatnya pertumbuhan ekonomi di Kota Semarang juga dapat terlihat dari maraknya pembangunan yang dilakukan kota ini. Meningkatnya jumlah migrasi di Kota Semarang akibat petumbuhan ekonomi di kota ini membuat kebutuhan akan tempat tinggal yang dekat dengan pusat kota semakin meningkat, terutama di area pusat perekonomian. Memiliki tempat tinggal dekat dengan pusat kota kini dinilai lebih efisien dan mudah sehingga tidak membuang-buang waktu. Sayangnya ketersediaan lahan kosong sebagai tempat untuk bermukim yang dekat dengan pusat kota saat ini sangat sedikit. Untuk menjawab permasalahan tersebut, apartemen merupakan sebuah solusi untuk menjawab permasalahan kebutuhan tempat tinggal dengan keterbatasan lahan yang ada. Apartemen Di Kota Semarang dengan Penerapan Green Architecture, merupakan sebuah hunian vertikal yang menerapkan ilmu arsitektur untuk menangulangi masalah pemakaian energi yang berlebihan. Menurut Steele (dalam Subadra, 2007:128), 50% dari seluruh konsumsi energi lingkungan buatan merepresentasikan keterkaitannya dengan industri konstruksi. Pembangunan yang dilakukan dengan mengkonsumsi energi secara terus menurus akan menimbulkan dampak global warming. Oleh karena itu penerapan Green Architecture diharapkan dapat mengurangi pemakaian energi bagi pembangunan apartemen maupun dalam pemeliharaannya kedepan, sehingga pembangunan tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan manusia tetapi juga kebutuhan alam dan kebutuhan manusia di masa mendatang

    Semarang Youth Center

    Get PDF
    Sebagai ibukota Jawa Tengah, Semarang merupakan salah satu kota di Indonesia yang sebagian besar penduduknya merupakan golongan penduduk remaja. Secara keseluruhan, jumlah penduduk dengan kelompok usia remaja di Semarang adalah sebanyak 26,78%, lebih dari seperempat total jumlah jiwa penduduk Kota Semarang. Dengan jumlah besar tersebut, minat dan bakat pemuda Kota Semarang sangat beragam. Sayang, belum ada wadah berupa sebuah youth center yang dapat memenuhi kebutuhan aktualisasi diri pemuda dengan bimbingan dan fasilitas yang memadai. Penekanan desain pada youth center ini adalah arsitektur organik. Arsitektur organik merupakan arsitektur yang dilihat bagaikan atau seperti alam dalam hal kemiripannya dengan organisme baik dari segi harmoni, karakter, dan kesatuan, atau karena wujud dan strukturnya berasal dari bentuk-bentuk alam dan berpadu dengan alam, atau meniru proses-proses alam. Kajian diawali dengan mempelajari pengertian dan hal-hal mendasar mengenai youth center, tipe dan syarat youth center, sejarah dan perkembangan youth center, pedoman perencanaa youth center, dan tinjauan arsitektur organik. Setelah itu dilakukan studi banding beberapa youth center untuk mengetahui aspek-aspek yang dibutuhkan dalam merencanakan dan merancang youth center pada umumnya. Dilakukan juga tinjauan mengenai lokasi Kota Semarang menurut karakter geografis, budaya, dan perkembangan kepemudaannya. Menggabungkan antara bangunan youth center yang fungsional dengan nilai estetis arsitektur modern organik, serta mengaplikasikan desain yang ramah terhadap lingkungan dan berkelanjutan. Akhirnya, seluruh hasil kajian dituangkan dalam bentuk program ruang dan konsep-konsep perancangan yang diaplikasikan ke dalam desain yang dipresentasikan ke dalam bentuk gambar-gambar arsitektur

    MUSEUM KEBUDAYAAN DI KOTA KUDUS

    Get PDF
    Kota Kudus selain terkenal sebagi kota Kretek juga sangat kaya akan budaya tangible dan intangible yang bernilai tinggi dengan adat istiadat yang mencerminkan kearifan lokal kebudayaan kota Kudus. Begitu pula dengan bangunan – bangunan di Kota Kudus banyak dikategorikan sebagai bangunnan cagar budaya yang memiliki nilai arsitektur tinggi karena akulturasi antar dua agama yaitu Hindu dan Islam. Hingga beberapa kebudayaan seperti tari – tarian, wayang kulit, wayang golek, kain batik khas Kudus serta situs Pati Ayam yang hanya dapat ditemukan di kota Santri ini. Menurut keputusan Kepala Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah No. 988/102.SP/BP3/P.IX/2005 tentang Penetapan Benda Cagar Budaya di Kabupaten Kudus terdapat 709 benda budaya tangible yang perlu untuk dilindungi dan dilestariakan. Sedangkan menurut data yang dimiliki oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Deputi Bidang Kesenian dan Pakaian Adat terdapat beberapa warisan budaya kota Kudus seperti kesenian daerah yang masih tersebar dan kurang terjaga dengan baik. Dengan banyaknya budaya yang bernilai tinggi dan tradisi adat istiadat kota Kudus yang hanya diadakan satu kali dalam setahun maka perlu mewadahi kegiatan yang memberikan informasi tentang kebudayaan local Kudus yang dapat dikunjungi sewaktu – waktu oleh masyarakat maupun wisatawan sehingga tetap terjaga dan lestari.Oleh karena itu kegiatan tersebut perlu diwujudkan dan dikemas ke dalam sebuah bangunan Museum Kebudayaan Kota Kudus yang mampu menampung, mewadahi dan menginformasikan sejarah dan kebudayaan lokal Kota Kudus sebagai sarana edukatif, research, dan rekreatif. Penekanan desain pada Museum Kebudayaan Kota Kudus perlu mengacu pada lokalisme budaya setempat dan elemen – elemen arsitektural wilayahyang diwujudkan ke dalam bentuk yang lebih modern yaitu dengan menggunakan Desain Neo-Vernakular.Hal ini didasari oleh pertimbangan agar dapat menarik minat masyarakat dan wisatawan tanpa menghilangkan sejarah citra budaya kota Kretek dengan mengangkat budaya lokal di kota Kudusyang terbentuk secara empiris oleh perilaku dan tradisi turun - temurunpada budaya masyarakat yang kuat dan beranekaragam. Kajian diawali denganmempelajari pengertian dan hal- hal mendasar mengenai museum, standar - standarmengenai tata ruang dalam museum, kajian tentang kebudayaan tangible dan intangible di Kota Kudus, sertastudi banding beberapa museum di Indonesia. Dilakukan juga tinjauan mengenai lokasi yang tepat untuk mendirikan Museum Kebudayaan di Kota Kudusdengan peraturan wilayah setempat dan pembahasan mengenai konsep perancangan desain Arsitektur Neo-Vernakular. Tapak yang digunakan adalah tapak yang dipilih melalui hasil penilaian beberapa tapak alternatif. Selain itu juga dibahas mengenai fasilitas dan program ruang museum, tata ruang bangunan, penampilan massa bangunan, struktur, serta utilitas yang dipakai dalam perancangan “Museum Kebudayaan Di Kota Kudus Dengan Penekanan Desain Neo-Vernakular”

    Perancangan Stadion Klub Persipon Pontianak Dengan Penekanan Desain Arsitektur Green

    Get PDF
    Olah raga merupakan bentuk aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi juga secara rohani (Wikipedia). Aktifitas olah raga telah dikenal sejak masa yunani kuno. Pada awal itu baru dikenal dengan olah raga atletik. Yang kemudian sering disebut sebagai induk dari semua olah raga. Hal ini karena gerakan-gerakan atletik itulah yang kemudian mendasari terciptanya bentuk-bentuk olah raga baru. Pada perkembangan selanjutnya, olah raga berkembang dalam berbagai bentuk, pada akhirnya kemudian berkembang pula berbagai ajang pertandingan olah raga. baik taraf nasional, regional, maupun internasional. Pertandingan-pertandingan olah raga semacam ini memacu semangat untuk berkompetisi dan bersaing mengejar prestasi. Suatu semangat untuk berkompetisi secara positif, jujur, adil inilah yang kemudian disebut sebagai sikap sportif. Kecintaan olah raga sudah mulai tampak pada saat ini. Berkembangnya olahraga di Indonesia dapat dilihat sebagai suatu prestasi tersendiri ditengah keterpurukan dan krisis yang tengah melanda hampir disetiap sektor Negara ini. Kebutuhan olahraga dengan sendirinyan menjadi bagian dari tuntutan keseharian orang-orang khususnya yang hidup di kota-kota besar. Meningkatnya jumlah peminat akan olah raga sedikit banyak akan berdampak pada suatu negara. Dalam hal ini lebih ditekankan pada prestasi di bidang olahraga baik di bidang atletik maupun olah raga fisik. Prestasi yang diraih pastinya akan mengangkat nama dan mengharumkan derajat suatu bangsa di dunia. Salah satu olahraga yang paling populer saat ini merupakan sepakbola. Perkembangan sepakbola sangatlah pesat, hampir seluruh Negara-negara di berbagai belahan dunia sangat mencintai olahraga ini, hal ini terbukti dengan dinobatkannya sepakbola sebagai olahraga nomor satu di dunia (Bola.net). Di Asia sendiri sepakbola dapat ditemukan di setiap sudut Negara-negara di Asia. Salah satunya merupakan Indonesia, tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia merupakan negeri pecinta sepakbola, berdasarkan pernyataan rilis FIFA pada tanggal 24 maret 2010, Indonesia merupakan Negara dengan supporter bola terbesar di Asia, dan menduduki peringkat 20 dunia, saat ini peringkat satu masih dipegang oleh Amerika Latin

    RUMAH SAKIT ORTOPEDI PUPUK KALTIM KOTA BONTANG

    Get PDF
    Kuantitas kecelakaan dan bencana alam berbanding lurus dengan kuantitas pasien dengan keluhan gangguan ortopedi. Menurut sejumlah penelitian, idealnya satu orang dokter spesialis bedah tulang menangani 500.000 penduduk. Pada kenyataannya, satu orang dokter bedah tulang di Indonesia masih menangani lebih dari 1 juta penduduk. Sebanyak 60% pasien Unit Gawat Darurat rumah sakit di Indonesia adalah pasien patah tulang. Oleh sebab itu sekarang di Indonesia sangat dibutuhkan rumah sakit khusus ortopedi dan dokter spesialis ortopedi. Kota Bontang adalah salah satu kota di Provinsi Kalimantan Timur yang bergerak dalam bidang industri. Bidang industri, pertambangan, dan konstruksi di Kota Bontang merupakan bidang yang memiliki risiko kecelakaan tertinggi. Akan tetapi hingga saat ini belum tersedia rumah sakit yang menyediakan pelayanan spesialis ortopedi di Kota Bontang
    corecore