research

Semarang Youth Center

Abstract

Sebagai ibukota Jawa Tengah, Semarang merupakan salah satu kota di Indonesia yang sebagian besar penduduknya merupakan golongan penduduk remaja. Secara keseluruhan, jumlah penduduk dengan kelompok usia remaja di Semarang adalah sebanyak 26,78%, lebih dari seperempat total jumlah jiwa penduduk Kota Semarang. Dengan jumlah besar tersebut, minat dan bakat pemuda Kota Semarang sangat beragam. Sayang, belum ada wadah berupa sebuah youth center yang dapat memenuhi kebutuhan aktualisasi diri pemuda dengan bimbingan dan fasilitas yang memadai. Penekanan desain pada youth center ini adalah arsitektur organik. Arsitektur organik merupakan arsitektur yang dilihat bagaikan atau seperti alam dalam hal kemiripannya dengan organisme baik dari segi harmoni, karakter, dan kesatuan, atau karena wujud dan strukturnya berasal dari bentuk-bentuk alam dan berpadu dengan alam, atau meniru proses-proses alam. Kajian diawali dengan mempelajari pengertian dan hal-hal mendasar mengenai youth center, tipe dan syarat youth center, sejarah dan perkembangan youth center, pedoman perencanaa youth center, dan tinjauan arsitektur organik. Setelah itu dilakukan studi banding beberapa youth center untuk mengetahui aspek-aspek yang dibutuhkan dalam merencanakan dan merancang youth center pada umumnya. Dilakukan juga tinjauan mengenai lokasi Kota Semarang menurut karakter geografis, budaya, dan perkembangan kepemudaannya. Menggabungkan antara bangunan youth center yang fungsional dengan nilai estetis arsitektur modern organik, serta mengaplikasikan desain yang ramah terhadap lingkungan dan berkelanjutan. Akhirnya, seluruh hasil kajian dituangkan dalam bentuk program ruang dan konsep-konsep perancangan yang diaplikasikan ke dalam desain yang dipresentasikan ke dalam bentuk gambar-gambar arsitektur

    Similar works