124 research outputs found
Level of Physical Activity and Its Associations with Lung Function of Medical Students
Lung function is a well-established predictor of mortality and is used routinely in general health assessment. The objective of this study is to elaborate the importance of physical activity on lungfunction, focusing on daily activity as the domain parameter. Forty eligible medical students wereinterviewed for study parameters, answered GPAQ and underwent spirometry measurement. Alldata interpreted using an established method based on Pneumobile Project Indonesia. Comparisonbetween each level of physical activity (LPA) was assessed with Kruskall-Wallis test, followed byDunn’s multiple comparison post hoc test.The number of medical student with LPA and lung functionwere almost similiar in low and moderate plus high groups. The FVC in low, moderate, and high LPAare: 105.4±2.2% (n=20), 112.6±2.2% (n=17), and 118±6.3% (n=3), respectively. The FEV1 in lowLPA group is 109.2±2.4%, moderate 113.7±2.4%, and high 122±7.2%.Students with higher LPA areassociated with higher FVC, FEV1, and spent less time on sedentary activities weekly
Prevalence and Seven-day Observation of Critically Ill Patients in Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta: a Preliminary Study
Current medical record system in Cipto Mangunkusumo Hospital (RSCM) does not allow up-to-dateidentification for patients with critical condition. As an effort on improving the rapid response of themedical team, this study aims to determine the number of critically ill patients and the incidence ofemergency activation (code blue) during the study period. A longitudinal study was conducted for allinpatients that were critically ill in RSCM ward from 19th to 26th April 2013. Via consecutive sampling,critically ill patients were selected based on the code blue criteria. Selected patients were then observedfor seven days to determine the incidence of cardiopulmonary arrest and their 24-hour survival. Outof 428 patients who were treated in the hospital ward on 19th April 2013, 13 patients (3%) were incritical condition. Primary diagnoses of the critically ill patients varied from infections, auto-immune tomalignancies. Four deaths occurred with three emergency activations; 1 central and 2 regional. Threepercent of all the inpatients treated in the hospital ward were critically ill. Thirty percent of those patientexperienced cardiac arrests. All four arrests resulted in deaths, including two do not resuscitate patients.Data obtained from this study are preliminary and has identified existing problems that requires furtherstudies for confirmation. This study also illuminate the importance of integrated-electrical medicalrecord system
Pengaruh Kinerja Pegawai terhadap Kualitas Pelayanan di Perusahaan Daerah Air Minum Kota Tomohon
Municipal Waterworks in Tomohon City is a state-owned enterprise that aim to provide service to the community, especially in Tomohon city. In the process Municipal Waterworks Tomohon city still has many fault become an obstacle the performance of employees have an impact on the quality of the service to customer . The aim of this study is to The Influence of Performance Employees on the Quality of Service in the Municipal Waterworks (PDAM) in Tomohon City. The methodology used was quantitative research. This research Municipal Waterworks used in Tomohon city . The population is all employees of PDAM Tomohon and all customers. The total sample of 145 respondents. Data analysis are validity and reliability, the classic assumption test and followed by multiple linear regression analysis. Results of this study found that a positive or significant influence on the performance of employees consisting a few of variables of quantity, quality, time, cost, and place and space to service quality in Municipal Waterworks ( PDAM ) in Tomohon city. Simultaneously has a different effect between employee performance to service quality in Municipal Waterworks (PDAM) in Tomohon city. It is suggested for Municipal Waterworks ( PDAM) in Tomohon City should increase the performance of employees consisting of quantity, quality, time, cost, and place and space so that the quality of service has increase
Use of crop modelling to assess climate risk management for family food self-sufficiency in southern Mali
PERAN MEDIA SOSIAL DALAM MENINGKATKAN ELEKTABILITAS CALON ANGGOTA LEGISLATIF DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019 (Studi Di Desa Mobuya Kecamatan Passi Timur Kecamatan Bolaang Mongodow)
Tujuan penelitian ini adalah Untuk Mengetahui Peran Media Sosial Dalam Meningkatkan Elektabilitas Calon Anggota Legislatif dalam Pemilihan Umum Tahun 2019 di Desa Mobuya Kecamatan Passi Timur Kecamatan Bolaang Mongodow. Internet merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan lagi bagi kehidupan masyarakat termasuk dalam ranah politik praktis, baik di wilayah perkotaan maupun di wilayah pedesaan. Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi komunikasi yang semakin pesat, internet telah masuk dan merambah kedalam kehidupan umat manusia. Salah satu bentuk perkembangan teknologi komunikasi adalah hadirnya media sosial (sosiall media). Sebagimana diketahui bahwa media sosial merupakan salah satu media online dimana para penggunanya dapat ikut serta dalam mencari informasi, berkomunikasi, dan menjaring pertemanan, dengan segala fasilitas dan aplikasi yang dimilikinya seperti Facebook, Twitter, Line dan beberapa aplikasi yang serupa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa Penggunaan media social dalam menignkatkan elektablitasi seorang calon anggota dewan di Kabupaten Bolaang Mongondow khususnya di desa Mobuya dijadikan sebagai media informasi bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi mengenai saorang calon dan juga menjadai wadah untuk para calon anggota dewan beserta tim suksesnya untuk menyebarkan informasi mengenai riwayat calon tersebut, prestasinya dan juga visi dan misinya Kata Kunci: Peran, Media Sosial, Elektabilita
ANALISIS KAPASITAS PENAMPANG SUNGAI PINOBIAN DESA TUMANI KECAMATAN MAESAAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN
Sungai Pinobian merupakan salah satu sungai di Kecamatan Maesaan yang pernah meluap dan membanjiri beberapa daerah yang dilewati oleh sungai Pinobian yang sebagian besar merupakan lahan perkebunan dan lahan persawahan. Oleh karena itu dibutuhkan data mengenai besar debit banjir dan tinggi muka air yang dapat terjadi. Analisis dimulai dengan mencari frekuensi hujan menggunakan metode Log Pearson III. Adapun data hujan yang digunakan berasal dari pos hujan Tompaso Baru. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan harian maksimum dari tahun 2009 s/d 2018. Setelah didapat besar hujan, dilakukan simulasi hujan aliran dengan HSS SCS menggunakan program komputer HEC-HMS. Setelah itu debit puncak hasil simulasi dimasukkan dalam program komputer HEC-RAS untuk simulasi tinggi muka air pada penampang yang telah diukur. Hasil simulasi menunjukkan bahwa hampir semua penampang sungai Pinobian yang ditinjau, sudah tidak mampu menampung debit banjir yang terjadi untuk kala ulang 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun dan 100 tahun. Kecuali penampang sta 0 dan sta 20 yang tidak terjadi luapan di setiap kala ulang 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun dan 100 tahun. Kata Kunci: Sungai Pinobian, Debit Banjir, Kapasitas Penampang Sungai, Tinggi Muka Air, HEC-HMS, HEC-RA
PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA TEEP KECAMATAN LANGOWAN TIMUR KABUPATEN MINAHASA
Desa Teep yang terletak di kecamatan Langowan Timur Kabupaten Minahasa memiliki sumber mata air yang cukup besar tapi tidak di maanfaatkan karena belum adanya sistem jaringan air bersih yang mampu membawa air ke pemukiman masyarakat karena jarak yang cukup jauh serta medan yang sulit. Sampai saat ini masyarakat masih memanfaatkan air yang kurang baik, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat perlu dirancangkan suatu sistem jaringan air bersih.Sistem penyediaan air bersih di Desa Teep direncanakan untuk memenuhi kebutuhan hingga tahun 2031. Untuk memprediksi jumlah kebutuhan air bersih maka digunakan proyeksi degan analisis Regresi. Hasil survey dan analisis menunjukkan bahwa jumlah pertumbuhan penduduk Desa Teep hingga tahun rencana 2031 adalah 1525,607 jiwa, dengan jumlah kebutuhan air bersih sebesar 1,2793 liter/detik. Jaringan Perpipaan dihitung dengan menggunakan persamaan Hazen-Williams dengan menggunakan program Epanet 2.2 dan pipa HDPE. Sumber air yang digunakan berasal dari mata air dengan debit sesaat sebesar 4.34 liter/detik, dan kebutuhan air jam puncak sebesar 1,535 liter/detikDalam perencanaan ini untuk menangkap air dari mata air dibuat bronkaptering dan kemudian air dipompa dan ditampung di bak penampung melalui pipa transimsi, dan di alirkan ke Kran Umum dengan metode gravitasi. Untuk melayani kebutuhan air bersih penduduk Desa Teep sampai tahun 2031, dibutuhkan 15 Kran Umum Kata kunci: Desa Teep, Air Bersih, Sitem Penyediaan, Pengaliran Dua Syste
PREDIKSI BANJIR DI SUNGAI RANOMEA KABUPATEN MINAHASA SELATAN
Sungai Ranomea terletak di Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara. Salah satu desa yang dilewati oleh sungai Ranomea adalah desa Ranomea Kecamatan Amurang Timur. Sungai Ranomea memiliki DAS sebesar 14 Km2. Pada tahun 2000 terjadi peningkatan intensitas curah hujan, yang menyebabkan banjir akibat meluapnya sungai Ranomea. Oleh karena itu dibutuhkan data mengenai besar debit banjir dan tinggi muka air yang dapat terjadi.Analisis dilakukan dengan mencari frekuensi hujan dengan metode Log Pearson III. Adapun data hujan yang digunakan berasal dari pos hujan MRG ARR Pentu-Pinaling. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan harian maksimum dari tahun 2008 s/d 2018. Pemodelan hujan aliran pada program komputer HEC-HMS menggunakan metode HSS Soil Conservation Service dan SCS Curve Number (CN). Aliran dasar (baseflow) menggunakan metode recession. Dilakukan kalibrasi parameter HSS SCS sebelum melakukan simulasi debit banjir dengan menggunakan program komputer HEC-HMS. Dalam kalibrasi ini, parameter yang dikalibrasi adalah lag time, curve number, recession constant, baseflow, dan ratio to peak. Kalibrasi dilakukan dengan menggunakan uji koefisien determinasi dengan memperhatikan nilai koefisien determinasi yang > 0,6 dianggap sudah bisa memenuhi untuk tingkat kemiripan. Hasil kalibrasi didapat 0,767 (memenuhi). Dilakukan analisis debit banjir dengan parameter terkalibrasi menggunakan program komputer HEC-HMS. Debit puncak hasil simulasi setiap kala ulang dan kemudian dimasukan dalam program komputer HEC-RAS untuk simulasi tinggi muka air pada penampang yang telah diukur.Hasil simulasi pada titik kontrol 170 m menunjukkan bahwa semua penampang melintang dari sta 0+0 sampai sta 0+100 tidak dapat menampung debit banjir untuk semua kala ulang rencana. Untuk hasil simulasi pada titik kontrol 988 m menunjukkan penampang melintang sta 0+0 hanya bisa menampung debit banjir pada kala ulang 5 tahun, sedangkan penampang pada sta 0+50 tidak bisa menampung debit banjir untuk semua kala ulang rencana. Kata Kunci: Sungai Ranomea, Prediksi Banjir, Debit Banjir, Tinggi Muka Ai
GAMBARAN PERILAKU PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PEKERJA PENGISIAN GAS ELPIJI DI PT. SINAR PRATAMA CEMERLANG MANADO
PT. Sinar Pratama Cemerlang adalah mitra kerja dari perusahaan BUMN (Pertamina Persero) dan bergerak di bidang industry pengisian gas elpiji dan memperkerjakan tenaga kerja pengisi ulang gas elpiji,(operator elpiji). Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek. Sikap merupakan reaksi atau respons seseorang. Tindakan adalah suatu perbuatan dari seseorang. Alat pelindung diri yang biasa disebut APD ialah suatu alat yang biasanya digunakan para pekerja pengisian gas elpiji. Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif observational yang bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku penggunaan alat pelindung diri pada pekerja pengisian gas elpiji. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 32 orang responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan petugas pengisian gas elpiji terhadap pemakaian alat pelindung diri dalam bekerja termasuk kategori baik (62,5%), untuk sikap termasuk dalam kategori sikap yang mendukung (65,6%), sedangkan untuk tindakan termasuk dalam kategori tidak lengkap memakai alat pelindung diri (59%). Pihak perusahaan disarankan untuk meningkatkan untuk meningkatkan pengawasan dan pembinaan dalam penggunaan alat pelindung diri, memberikan informasi tentang manfaat alat pelindung diri untuk menjaga Kesehatan dan keselamatan pada saat bekerja, menyediakan tempat khusus untuk penyimpanan alat pelindung diri agar dapat terjaga dengan baik, memberikan sanksi tegas terhadap petugas pengisi gas elpiji yang tidak patuh dalam menggunakan alat pelindung diri serta memberikan penghargaan bagi pekerja yang patuh dalam menggunakan alat pelindung diri. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Tindakan, dan Alat Pelindung Diri ABSTRACT PT. Sinar Pratama Cemerlang is a partner of a state-owned company (Pertamina Persero) and is engaged in the LPG gas filling industry and employs LPG gas refillers (LPG operators). Knowledge is the result of knowing, and this happens after people sense an object. Attitude is a person's reaction or response. Action is an act of someone. Personal protective equipment, commonly called PPE, is a tool that is usually used by LPG gas filling workers. This research is descriptive observational which aims to describe the behavior of the use of personal protective equipment in LPG gas filling workers. Sampling was done by total sampling and obtained a total sample of 32 respondents. The results of this study indicate that the LPG gas filling officers' knowledge of the use of personal protective equipment at work is categorized as good (62.5%), for attitudes are included in the category of supportive attitudes (65.6%), while for actions are included in the incomplete category. wearing personal protective equipment (59%). The company is advised to increase supervision and guidance in the use of personal protective equipment, provide information about the benefits of personal protective equipment to maintain health and safety at work, provide a special place for storage of personal protective equipment so that it can be properly maintained, provide strict sanctions against LPG filling officers who are not obedient in using personal protective equipment and give rewards to workers who are obedient in using personal protective equipment. Keywords: Knowledge, Attitudes, Actions, and Personal Protective Equipmen
- …
