3 research outputs found

    PENYUSUNAN RENCANA DAN STRATEGI PROGRAM STUDI MENGGUNAKAN METODE SWOT

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui posisi kuadran Program Studi PTB FKIP UNS menggunakan analisis SWOT, (2) Mengetahui strategi alternatif yang dapat diterapkan pada Program Studi PTB FKIP UNS berdasarkan analisis SWOT, (3) Mengetahui persentase kesesuian rencana strategi yang diterapkan di Program Studi PTB FKIP UNS saat ini dengan strategi alternatif hasil analisis SWOT. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus yang menggunakan pendekatan analisis SWOT. Bentuk dan strategi yang digunakan penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang didukung data kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kondisi Program Studi PTB saat ini. Validitas data yang digunakan untuk data kualitatif menggunakan triangulasi teknik sedangkan untuk data kuantitatif menggunakan validitas konstruk berupa judgment expert. Analisis kualitatif menggunakan Model Milles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Posisi kuadran Program Studi PTB secara umum berada pada kuadran I dengan nilai kekuatan 0,393 dan nilai peluang 0,058, (2) Strategi yang tepat untuk Program Studi PTB saat ini adalah menggerakkan semua kekuatannya untuk menciptakan peluang. Program Studi PTB diharuskan memiliki mindset cepat untuk mendukung strategi agresif, (3) Persentase  tingkat kesesuaian rencana strategi PTB dengan strategi alternatif SWOT mencapai 50,67 %.Kata Kunci: SWOT, Pendidikan Kejuruan, Rencana Strategis

    EVALUASI KINERJA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FKIP UNS MENGGUNAKAN METODE MALCOLM BALDRIDGE CRITERIA FOR EDUCATIONAL (MBCFE)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Hal-hal yang belum dimiliki atau perlu ditingkatkan oleh Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan (PTB) berdasarkan kriteria Baldridge. 2) Posisi PTB yang dihitung menggunakan kriteria Baldridge. Metode penelitian menggunakan  metode  penelitian  kualitatif  karena  dengan  bentuk  penelitian  ini memungkinkan peneliti menggambarkan objek penelitian berdasarkan realita. Penelitian ini dilaksanakan di Kampus V UNS. Sumber data adalah dosen tetap PTB FKIP UNS yang dipilih secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Hal-hal yang belum dimiliki PTB atau perlu ditingkatkan menurut Baldridge Criteria yaitu pada semua kategori. Pada kategori kepemimpinan yang perlu ditingkatkan yaitu tingkat keterlibatan pimpinan prodi, komunikasi kepada staf atas harapan pelanggan, perencanaan dampak dan manfaat hasil kegiatan kepada pelanggan. 2) Nilai kinerja PTB dengan MBCfE adalah 580,926, nilai kinerja tersebut adalah Emerging Industry Leader (level 5). Level 5 mempunyai arti bahwa prodi   PTB   menunjukkan   kinerja   yang   efektif,   sistematis,   baik,   sudah   mengerahkan pendekatan responsiv terhadap keseluruhan persyaratan item menurut Baldridge. Kinerja PTB jika diukur dengan kriteria Baldridge  dapat dilihat pada perolehan nilai perkategori, nilai rata-rata kategori tertinggi ditempati oleh kriteria Sumber Daya Manusia dengan perolehan nilai sebesar 62,975%. Nilai rata-rata kategori terendah ditempati oleh kriteria Pengukuran, Analisis, dan Manajemen dengan perolehan nilai sebesar 53,616%.Kata Kunci : Pengukuran Kinerja, MBCfE, Emerging Industry Leade

    Sistem Pengendalian Persediaan Model Probabilistik "Back Order Policy"

    Full text link
    Inventory represents the amount of reserved raw material to meet demand of consumers in certain period. If the demand is uncertain, the stock cuold be insufficient or becaming excessive. Therefore, it is required to device an optimal inventory rule which concerning all posible factors. In this paper, a probability inventory model with constraint will be applied on a case of back order policy. The constrains considered are budget constraint and storage capacity constraint. Lagrange Multipliers method with Kuhn-Tucker condition will be used to solve the model. Using this model, the company can determine the order quantity (Q), reorder point (r) and safety stock (Ss) at the optimal point by accomodating purchasing budget and storage capacities of existing raw material. The result of comparison study between this model with the inventory policy by company shows that this model is able to gives an optimal solution. So applying the model, the company is able to save inventory cost 2,42 % every year with consideration storage area capacities
    corecore