Perlindungan hukum terhadap para pekerja di PT. Il Jin Sun Garment Purwakarta dihubungkan dengan pasal 10 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1981 tentang Perlindungan Upah

Penelitian ini dilatar belakangi berdasarkan Pasal 10 Ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Perlindungan Upah yang menyebutkan bahwa “Upah harus dibayarkan langsung kepada buruh pada waktu yang telah ditentukan sesuai dengan perjanjian”. Namun fakta yang terjadi di PT. Il Jin Sun Garment Purwakarta yakni perusahaan tidak memberikan upah penuh kepada para pekerja dan terjadi keterlambatan pembayaran upah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap para pekerja di PT. Il Jin Sun Gament Purwakarta, kendala yang dihadapi dalam perlindungan hukum para pekerja di PT Il Jin Sun Garment Purwakarta, serta upaya dalam perlindungan hukum para pekerja di PT. Il Jin Sun Garment Purwakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis yaitu penelitian yang menggambarkan suatu peraturan perundang-undangan yang berlaku dikaitkan dengan teori hukum dan praktek pelaksanaan hukum positif yang menyangkut dalam masalah penelitian ini yang kemudian untuk disusun, dijelaskan dan dianalisis. Serta dengan pendekatan yuridis-empiris yaitu penelitian hukum yang berfungsi untuk melihat hukum dalam artian nyata dan meneliti bagaimana bekerjanya hukum dilingkungan masyaraka. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan studi kepustakaan dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pertama, perlindungan hukum terhadap para pekerja di PT. Il Jin Sun Garment Purwakarta, pengusaha belum sepenuhnya memberikan perlindungan hukum terhadap para pekerja karena perusahaan tidak memberikan upah penuh kepada para pekerja dan terjadi keterlambatan pembayaran upah dan hal itu tidak sesuai dengan Pasal 10 Ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Perlindungan Upah. Kedua, kendala yang dihadapi perusahaan yaitu; Kurangnya pendapatan perusahaan dan adanya aksi mogok kerja dari para pekerja. Hal itu mengakibatkan pembayaran upah para pekerja yang tidak dibayarkan penuh. Ketiga, upaya dalam menyelesaikan kendala perlindungan hukum para pekerja yaitu; Melakukan mediasi, melakukan kerja sama dengan perusahaan besar dan meningkatkan hasil produksi dan memperluas pemasaran

Integracija in transformacija: študija motivov sonca in lune pri upodobitvi Fuxija in Nüwe

The present research focuses on the depiction of the sun and moon in the imagery of Fuxi and Nüwa during the Han and Wei-Jin periods. Through typological and iconographical approaches, it proposes four primary modes in terms of the ways in which the sun and the moon are combined with Fuxi and Nüwa. It contributes to the current field by providing new perspectives for readdressing some issues that remain underexplored. First, it challenges the over-absolute identification of the earliest representation of Fuxi and Nüwa in a pair, and that of Changyi and Xihe, another set of paired deities recorded to be in close relation to the celestial world, in Western Han mural tombs from the Luoyang area, and instead suggests a shift of focus to the recognisable distinctions in visual details, such as the chronological sequence of the application of the first and second modes in the Luoyang Han tomb paintings, and the masculine appearances of both the deities depicted in the Western Han Qianjingtou tomb. Further examinations of the development and dissemination of each mode through the Han and Wei-Jin eras reveals complicated interactions between different regions and exchanges of motif with other forms of imagery. The local tradition of depicting Fuxi and Nüwa, together with that of the depiction of the sun and moon in Nanyang, has been incorporated into the formation of the sun and moon in anthropomorphic representations in the Southwest. Finally, this research proposes that it is more significant to organise the surviving materials through the development and context of each visual element represented in the scene, rather than making an absolute identification based on scattered evidence.Pričujoča razprava se osredotoča na motiv sonca in lune pri upodobitvi Fuxija in Nüwe v času dinastij Han in Wei Jin. Na osnovi tipološkega in ikonografskega pristopa predlaga štiri osnovne modele upodobitve sonca in lune v odnosu do Fuxija in Nüwe, s čimer izpostavi nove vidike za ponovno prevrednotenje nekaterih nenaslovljenih vprašanj. Najprej postavlja pod vprašaj absolutno identifikacijo najzgodnejše upodobitve Fuxija in Nüwe ter Changyi in Xihe, še enega para božanstev, povezanih z nebeškim svetom, ki jih najdemo v grobnicah s poslikavo v mestu Luoyang iz časa dinastije Zahodni Han. Pri tem predlaga preusmeritev pozornosti na prepoznavne razlike v vizualnih podrobnostih, kot jih lahko zaznamo v kronološkem zaporedju uporabe prvega in drugega modela v grobnicah iz mesta Luoyang ter v bolj možatem videzu obeh božanstev v grobnici Qiangjingtou iz časa Zahodnega Hana. Nadaljnje proučevanje razvoja in širitve posameznih modelov v dinastijah Han in Wei Jin prikaže kompleksne povezave med različnimi regijami ter izmenjave motiva z ostalimi podobami. Lokalna tradicija upodobitve Fuxija in Nüwe skupaj s prikazom sonca in lune iz kraja Nanyang je bila na primer vključena v oblikovanje podobe sonca in lune kot antropomorfične reprezentacije, ki je postala opazna zlasti v jugozahodnem delu kitajskega območja. Pričujoči prispevek v zaključku tudi poudari pomembnost obravnave ohranjene materialne dediščine prek razvoja ter vključitve posameznih vizualnih elementov v celotne prizore in ne zgolj formiranja absolutne identifikacije na podlagi posameznih dokazov

近期热点文章

关键词:针尖增强拉曼·纳米空间分辨的电催化H. S. Su, X. G Zhang, J. J. Sun, X. Jin,D. Y. Wu, X.B. Lian, J. H. Zhong, B. Ren. Real-Space Observation of Atomic Site-Specific Electronic Properties of A Pt Nanoisland/Au(111) Bimetallic Surface by TipEnhanced Raman Spectroscopy, Angew. Chem. Int.Ed., 2018, DOI:10.1002/anie.201807778.在原子尺度和分子水平表征催化剂表界面的电