3 research outputs found

    MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA INOVATIF DAN KREATIF PEMBELAJARAN SENI BUDAYA STUDI KASUS: PENTAS SENI SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 TOMOHON 2023

    Get PDF
    Penelitian ini betujuan untuk memperoleh deskripsi  tentang bagaimana pengelolaan pembelajaran Seni Budaya sebagai manajemen Manajemen Sumber Daya Manusia Inovatif dan Kreatif bidang pendidikan. Pembelajaran tersebut menghasilkan sebuah karya seni pertunjukan, disebut Pentas Seni.  Kegiatan ini sebagai pembelajaran ujian praktik mata pelajaran Seni Budaya bagi siswa kelas XII  SMA Negeri 1 Tomohon. Ini menarik untuk dikaji mengingat Manajemen Sumber Daya Manusia Inovatif dan Kreatif  dibutuhkan dalam lingkungan pendidikan sekolah dalam rangka menjawab perkembangan inovasi pembelajaran. Pengumpulan data diperoleh melalui metode penelitian kualitatif deskriptif dan dirancang sebagai studi kasus. Metode ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumen. Selanjutnya hasil data  yang dianalisis dideskripsikan sebagai bentuk Manajemen Sumber Daya Manusia Inovatif dan Kreatif pembelajaran melalui Pentas seni. Faktor-faktor penunjang dan kendalanya  dipaparkan pada bagian hasil dan pembahasan. Pentas seni merupakan implementasi Manajemen Sumber Daya Manusia Inovatif dan Kreatif pembelajaran Seni Budaya. Melalui pentas seni kreatif dan inovatif memberi dampak pembelajaran yang sangat berguna bagi siswa. Siswa menyalurkan minat dan bakatnya yang luar biasa. Siswa juga dilatih kepemimpinan, kemandirian dan  langkah-langkah manajemen melalui berbagai pekerjaan sebagai pembelajaran yang harus dilakukan untuk mensukseskan acara tersebut. Konsep acara dan teknis pelaksanaannya berbeda dengan yang dilakukan oleh sekolah sebelumnya. Oleh sebab itu, pentas seni 2023 ini merupakan Manajemen Sumber Daya Manusia Inovatif dan Kreatif. Sumber Daya Manusia Inovatif dan Kreatif pendidikan ini bermuara pada keunggulan atau mutu satuan Pendidikan  sekolah

    Implementasi Kurikulum Merdeka Di Smp Negeri 2 Airmadidi

    No full text
    Kurikulum merdeka memiliki perbedaan yang sangat signifikan dengan kurikulum yang sudah ada sebelumnya. Dalam kurikulum merdeka belajar, kemampuan serta keahlian kognitif yang ada pada siswa benar-benar diperhatikan secara khusus dengan memberikan kebebasan sepenuhnya kepada para siswa untuk memilih pelajaran yang sesuai dengan minatnya. Ciri dari kurikulum merdeka belajar yaitu siswa benar-benar diharapkan untuk mengembangkan kemampuan literasi serta numerasi yang mereka miliki dengan dasar penilaian yang dilihat dari kemampuan melakukan analisa serta berpikir kritis melalui kemampuan analisa kognitif tiap siswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Kualitatif, dengan pendekatan deskriptif karena menunjukkan deskripsi implementasi kurikulum merdeka belajar dalam peningkatan kompetensi, dibuktikan penelitian ini berusaha menggambarkan situasi dengan data yang dikumpulkan semata – mata bersifat deskriptif sehingga tidak bermaksud mencari penjelasan, menguji hipotesis, membuat prediksi maupun mempelajari implikasi. Namun akan banyak diteliti adalah situasi yang terjadi dilokasi penelitian serta melakukan analisis terhadap dinamika hubungan antara fenomena sekedar untuk mengungkapkan fakta. Penelitian ini dilakukan di Sekolah SMP Negeri 2 Airmadidi, Kecamatan Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Penelitian tentang implementasi kurikulum merdeka belajar dapat ditarik beberapa kesimpulan adalah sebagai berikut: (1) Sudah dilakukan inovasi dalam implementasi kurikulum merdeka khususnya dalam proses pembelajaran seperti metode pembelajaran, pembelajaran berdiferensiasi. Kreatifitas terlihat dalam media pembelajar, sumber belajar dan metode pembelajaran. Sehingga melalui inovasi dan kreatifitas dapat memenuhi kebutuhan belajar peserta didik dan tujuan pembelajaran dapat tercapai serta pembelajaran yang aktif, kreatif, mandiri. (2) Pembelajaran berdiferensiasi sudah dilaksanakan dalam memenuhi kebutuhan belajar dan menjadi salah satu strategi pembelajaran yang dapat diterapkan untuk mengembangkan potensi peserta didik dan memenuhi kebutuhan belajar peserta didik. sehingga membutuhkan workshop atau pelatihan agar dapat meningkatkan kompetensi pedagogik guru khususnya dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi. (3) Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila sudah dilaksanakan dengan tiga tema yaitu Kewirausahaan, Gaya hidup berkelanjutan, Berekayasa dan bertoknologi untuk membangun NKRI. Pembelajaran berbasis projek tersebut bermanfaat bagi sekolah, guru dan peserta didik dan dapat menjadikan satuan pendidikan sebagai sebuah ekosistem yang terbuka untuk partisipasi dan keterlibatan masyarakat, menjadi organisasi pembelajaran yang berkontribusi pada lingkungan dan komunitas sekitarnya. Kata Kunci : Kurikulum Merdeka, Implementasi, Inovasi, SMP Negeri 2 Airmadidi

    Analisis Manajemen Supervisi Akademik di SMP Negeri 2 Airmadidi

    No full text
    Tujuan penelitian ini adalah untuk analisis perencanaan supervisi akademik, pelaksanaan supervisi akademik, evaluasi supervisi akademik dan untuk mengetahui tindak lanjut supervisi akademik di SMP Negeri 2 Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Untuk menganalisis manajemen supervisi, peneliti memilih informan penelitian yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian. Informan penelitian ini dipilih berdasarkan teknik snowball sampling. Dalam hal ini, yang menjadi informan adalah pengawas Kabupaten Minahasa Utara (OR), Kepala Sekolah (SD), Wakil Kepala Sekolah (AL), Guru matapelajaran IPA (SR), Guru matapelajaran PPKN (RH), dan peserta didik (GK), dan (FI) d SMP Negeri 2 Airmadidi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa supervisi akademik dapat berjalan dengan baik apabila ada perencanaan dan persiapan yang baik dari pengawas yang akan melaksanakan supervisi maupun oleh guru yang akan disupervisi. Pelaksanaan supervisi akademik bertujuan untuk melihat kompetensi dan kinerja guru yang dilakukan lewat penilaian dalam proses pembelajaran maupun penilaian perangkat atau administrasi yang dibuat oleh guru. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan bahwa masih ada beberapa kendala yang ada dalam pelaksanaan supervisi akademik di SMP Negeri 2 Airmadidi, antara lain masih ada guru yang belum bisa mempersiapkan administrasi atau perangkat pembelajaran secara lengkap karena perubahan-perubahan kurikulum. Disamping itu, ada juga kendala yang ditemukan yakni pada saat pelaksanaan supervisi yang dilakukan oleh pengawas Pendidikan Kabupaten Minahasa Utara, dimana ada beberapa guru yang karena keterbatasan waktu maka tidak sempat mengajar didalam kelas, tetapi pengawas memberikan penilaian berdasarkan perangkat atau administrasi pembelajaran yang dibuat oleh guru. Supervisi yang dilakukan kepala sekolah dan wakil kepala sekolah adalah supervisi yang dilakukan baik secara terencana maupun supervisi mendadak, yang bertujuan agar semua guru selalu siap untuk melakukan tugas mengajar dan selalu menyiapkan perangkat atau administrasi pembelajaran. Jadi sewaktu-waktu pimpinan sekolah akan mengadakan supervisi terhadap guru-guru. Evaluasi supervisi akademik dilakukan adalah berdasarkan instrument penilaian yang disiapkan dan ketika guru melaksanakan kegiatan pembelajaran maka pengawas memberikan penilaian dengan cara mengisi instrument tersebut. Dari hasil penilaian yang diberikan, guru dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari potensi yang dimilikinya, dimana lewat evaluasi ini guru dapat lebih meningkatkan kompetensi dan kinerjanya. Tindak lanjut yang dilakukan, yaitu berupa pembinaan terhadap guru berdasarkan hasil penilaian dalam proses pembelajaran yang telah dilakukan. Selain itu, pengawas juga dapat memberikan motivasi kepada guru untuk mengikuti diklat, seminar, workshop, maupun kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan kompetensi dan kinerja guru. Kata Kunci : Manajemen Supervisi Akademik, Evaluasi Supervisi Akademik, SMP Negeri 2 Airmadidi
    corecore