2 research outputs found

    Strategi Pengembangan Usaha Industri Pembuatan Kripik Tempe di Desa Karangtengah Prandon Kabupaten Ngawi

    Get PDF
    This study aims to describe the condition of strengths, weaknesses, opportunities and threats (SWOT) and strategies SO (Strngth-Opportunity), WO Weaknesses- Opportunity, ST (Strengths-Threats), and WT (Weaknesses-Threats) in the development of tempe chips industry. in Karangtengah Village, Prandon, Ngawi. This type of research uses a qualitative case study design. Data collection techniques through observation, and interviews. The subjects of the study were the business owners of Prima Tempe Chips, Rizki Rama Chips & Aulia Tempe Chips. The validity of the data using source triangulation and technical triangulation. The data analysis technique uses SWOT analysis through three stages of data acquisition, namely; data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results showed: (1) Strengths: prioritizing taste quality, business experience, continuous production, famous for tempe chips center, brand development and affordable prices. Weaknesses: expensive raw materials, quiet market conditions, and the impact of the Covid-19 pandemic. Opportunities: increasing market demand, economical and affordable prices, cooperating with suppliers. Threats: many competitors, limited capital and declining sales. (2) S-O (Strngth- Opportunity) Strategy: Carry out brand development, improve taste quality, long business experience, economical and affordable prices and collaborate with suppliers. W-O (Weakness-Opportunity) strategy: Management of raw material availability, improving Quality Control and packaging, meeting market demand, and cooperating with suppliers. S-T (Strengths-Threats) Strategy: A place that is famous for its tempe chips center, continuous production, developing taste innovations, and maintaining product quality. W-T (Weaknesses-Threats) Strategy: Manage the availability of raw materials, improve Quality Control and in terms of packaging, develop taste innovations, and maintain product quality

    Premenstrual Syndrome pada Remaja Putri di SMAN 4 Tuban

    No full text
    Premenstrual syndrome (PMS) ialah salah satu masalah kesehatan reproduksi yang paling sering dialami wanita menjelang menstruasi, meliputi gejala fisik, psikologis, dan perilaku. Saat ini kejadian premenstrual syndrome masih sangat tinggi, didapati sekitar 90% siswi di SMAN 4 Tuban mengalami premenstrual syndrome dan berdampak pada produktivitas remaja putri dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Apabila tidak segera diatasi dengan baik akan mengakibatkan menurunnya konsentrasi dalam belajar dan mengganggu remaja dalam pencapaian prestasi dalam belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi premenstrual syndrome pada remaja di SMAN 4 Tuban Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional dan diukur dengan kuesioner yang dibagikan melalui google form kepada 90 siswa kelas X di SMAN 4 Tuban tahun ajaran 2022/2023. Kuisioner yang digunakan merupakan kuisioner baku dari SPAF (Shortened Premenstrual Assesment Form) yang divariasi sendiri oleh peneliti meliputi kuisioner gejala fisik,gejala psikologis dan gejala perilaku. Menurut hasil penelitian, gejala psikologis merupakan jenis gejala PMS yang paling banyak dialami oleh 46 responden (51%), timbul jerawat merupakan gejala fisik yang paling banyak dialami oleh 65 responden (72%), lekas marah dan tersinggung merupakan gejala psikologis yang paling sering dialami oleh 84 responden (93%) dan pertentangan/argumen adalah gejala perilaku yang paling umum untuk 52 responden (58%). Diharapkan bahwa setelah mengetahui gejala premenstrual syndrome, remaja putri dapat mengelola kondisinya sesuai dengan gejala yang dialaminya agar dapat mencegah dan mengurangi gejala dari premenstrual syndrome. Selain itu,pihak sekolah melalui program UKS secara rutin setiap bulan mengadakan sosialisasi penyuluhan kepada remaja putri tentang premenstrual syndrome untuk menambah pengetahuan remaja terkait premenstrual syndrome
    corecore