5 research outputs found
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF MELALUI MEDIA PERMAINAN KOTAK HURUF PADA KELOMPOK B
The introduction of letters is an aspect that needs to be developed in children because it is the basis for developing reading, writing, and literacy. The background of this research was because there are some children in class B did not know the symbols of the letter. In this research, the child was instructed to make the letters in the letters media into a word that corresponded to the image. This research was looking to find the motif of the letters media box against the increase in class B at Al-Khoiriyah Bani Yusuf Kindergarten, Batujajar, West Bandung Regency. As for the subjects of this study were 20 students, consisting of 13 male students, and 7 female students. This type of research is Classroom Action Research (CAR) Kemmis and Mc Taggart model, with research steps including planning, actions, observation, and reflection. This research was conducted in 2 cycles, every three meetings. The data analysis used is descriptive quantitative, with data collection techniques by means of observation, interview, and documentation. The results of the study explained that the increase in recognizing letters in class B experienced an increase seen from the pre-cycle percentage of 25%, after holding the first cycle increased to 40%, and the second cycle increased to 75%. Letterbox games are an alternative for teaching children to recognize letters.Pengenalan huruf adalah aspek yang perlu dikembangkan pada anak, karena merupakan dasar dalam mengembangkan baca, tulis atau keaksaraan. Latar belakang penelitian ini karena ada sebagian anak pada kelompok B yang belum mengenal simbol-simbol huruf, pada penelitian ini anak diintruksikan untuk menyusun huruf yang terdapat dalam media kotak huruf menjadi sebuah kata sesuai dengan gambar, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan media kotak huruf terhadap peningkatan mengenal huruf pada kelompok B di Tk Al Khoiriyah Bani Yusuf, kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, adapun subjek penelitian ini sebanyak 20 siswa, terdiri dari 13 siswa laki-laki, dan 7 siswa perempuan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) model Kemmis dan Mc Taggart dengan langkah-langkah penelitian meliputi, perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, masing-masing 3 kali pertemuan. Analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif, dengan teknik pengumpulan datanya dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa peningkatan mengenal huruf pada anak kelompok B mengalami peningkatan yang dilihat dari persentase pra siklus sebesar 25%, setelah diadakan siklus I meningkat menjadi 40%, dan siklus II meningkat menjadi 75%. Permainan kotak huruf menjadi alternatif mengajarkan mengenal huruf untuk anak.Â
Penerapan Discharge Planning terhadap Kepuasan Pasien pada Asuhan Keperawatan
This study aims to determine discharge planning on patient satisfaction when the patient is treated at the Jakarta Hajj Hospital. This research method is using quantitative research with a cross-sectional design. The results of the study obtained an overview of the influence of the implementation of discharge planning on the most dominant satisfaction in nursing care at the Jakarta Hajj Hospital, which had the most effect on reliability satisfaction (reliability) p-value = 0.002 (α <0.05). In conclusion, discharge planning affects satisfaction during treatment; the dominant indicator of reliability is discharge planning.
Keywords: Discharge Planning, Satisfaction
 
HUBUNGAN MASA KERJA DENGAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA PEKERJA BAGIAN PENGEMAN DUA INDUSTRI KECIL SEPATU KULIT DI SEMARANGWORK TIME, HAEMOGLOBIN LEVEL, GLUING
Besarnya paparan senyawa benzene yang terdapat dalam lem dan efek kronik akibat benzene tersebut dapat menurunkan kemampuan sumsum tulang belakang dalam memproduksi sel darah merah sehingga menimbulkan turunnya kadar hemohlobin darah.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan masa kerja dengan kadar hemoglobin darah pada pekerja bagian pengeleman dua industri sepatu kulit Semarang. Jenis penelitian merupakan penelitian penjelasan (explanatory) reseacrh) dengan pendekatan Cross sectiaonal. Populasi 28 orang pekerja bagian pengeleman dengan jumlah sampel yaitu total populasi.
Hasil korelasi pearson product moment antara masa kerja dengan kadar hemoglobin darah pada Alfa =5% didapatkan nilai r =(-0450) dan p value=0,016. Hasil uji menunjukkan adanya hubungan signifikan antara masa kerjadengan kadar hemoglobin darah.
Kata Kunci: masa kerja,kadar Pengeleman
The big presence of benzene in the glue and chronic effect due to the benzence can decrease the bone narrow ability to produced erythrocyte construction the decline of the blood hemoglobin level.
The aim of this research was to analyzed the relation between the work time and the blood hemoglobin level on gluing workers in two small industries leather shoes in Semarang. The sort of this was an explanatory research by using cross sectional approach. Population were 28 workers and the sample of the division of the gluing population.total.
The correlation resul of pearson product moment between the work time and the blood hemoglobin level of alfa =5% was obtained r value = (-0,450) and p value =0,016 The test result The significantrelation between the work time and the blood hemoglobin level.
Keyword: work time, haemoglobin level, gluin
MCK
Kamar mandi umum atau MCK berdiri atas kerjasama dan gotong royong masyarakat desa. Sebagian masyarakat mulai melakukan aktivitas sehari-harinya di MCK. Sumber yang dijadikan gagasan dan ide awala dari fenomena masyarakat pedesaan yang melakukan aktivitas mandi, cucui, buang hajat besar di sungai padahal dirumah sudah ada kamar mandi dan WC serta desa tersebut juga memiliki kamar mandi umum/MCK. Malalui karya ini diharapkan masyarakat akan sadar pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan
Kartika Handayani et.al ANALISIS TINGKAT KEPATUHAN DAN KEBERHASILAN TERAPI ANTIRETROVIRAL PADA PASIEN HIV/AIDS DI PUSKESMAS KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2022
HIV/AIDS is one of the hazardous infectious diseases that can cause death. To this day, combination antiretroviral treatment (ARV) is the best therapy for patients infected with Human Immunodeficiency Virus (HIV). To determine the success of antiretroviral treatment, monitoring of therapy can be done by doing viral load test. The study purposes were to determine the relationship between the level of compliance and the success of antiretroviral therapy in HIV/AIDS patients at the Bandar Lampung City Health Center in 2022. The method used in this study was a quantitative method using a non-experimental design with a cross-sectional method. The results of the study showed that compliance to taking medication based on the MMAS scale with 37 complied patients (56,1%), 29 patients (43,9%) did not comply, patients with good knowledge were 36 (54,5%), and patients who had less knowledge were 30 (45,5%). HIV/AIDS patients who received support from their families were 34 (51,5%), and quite a lot of patients who did not receive family support, they were 32 patients (48,5%). HIV/AIDS patients who had no side effects from the drugs they were taking were 9 patients (13,6%), and patients who had side effects from the drugs they were taking were 57 patients (86,4%). Patients with undetectable viral load were 18 patients (27.3%), patients with <40 copies/ml were 34 (51,5%), and patients with >40 copies/ml (21,2%) were 14. In addition, there is a relationship between knowledge related to disease, family support, and drug side effects with medication compliance in HIV AIDS patients at the Bandar Lampung Health Center in 2022. There is a relationship between knowledge about the disease, family support, drug side effects, and compliance. Then, there is a relationship between patients’ compliance and the success of ARV drug therapy in HIV/AIDS patients.
Keywords: medication complication, ARV, HIV/AIDS, viral loadHIV/AIDS merupakan salah satu penyakit infeksi peringkat atas yang dapat menyebabkan kematian. Pengobatan antiretroviral (ARV) kombinasi merupakan terapi terbaik bagi pasien terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) hingga saat ini. Untuk mengetahui keberhasilan pengobatan antiretroviral dapat dilakukan pemantauan terapi yaitu dengan tes viral load. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat kepatuhan dan keberhasilan terapi antiretroviral pada pasien HIV/AIDS di Puskesmas Kota Bandar Lampung pada 2022. Pada penelitian ini digunakan metode kuantitatif desain non-eksperimental dengan pengambilan sampel cross sectional (potong lintang). Diperoleh hasil penelitian bahwa kepatuhan minum obat berdasarkan skala MMAS patuh 37 pasien (56,1%), tidak patuh 29 pasien (43,9%), pasien dengan Pengetahuan baik adalah ada 36 pasien (54,5) dan yang memiliki pengetahuan kurang sebesar 30 pasien (45,5%). Pasien HIV/AIDS yang mendapatkan dukungan dari keluarga ada 34 pasien (51,5 %) dan pasien yang tidak mendapatkan dukungan keluarga juga cukup banyak, yaitu 32 pasien (48.5 %). Pasien HIV/AIDS yang tidak ada efek samping dari obat yang diminum ada 9 pasien (13, 6%), pasien ada efek samping dari obat yang diminum yaitu 57 pasien (86,4%). Pasien dengan hasil viral load tidak terdeteksi 18 pasien (27,3%), <40 kopi/ml 34 pasien (51,5%), >40 kopi/ml (21,2%) 14 pasien. Selain itu, terdapat hubungan pengetahuan tentang penyakit, dukungan keluarga dan efek samping obat, dengan kepatuhan minum obat pada pasien HIV/ AIDS di Puskesmas Kota Bandar Lampung 2022 dan ada hubungan antara kepatuhan dengan keberhasilan terapi obat ARV pada pasien HIV/AIDS.
Kata kunci : Kepatuhan minum obat, ARV, HIV/AIDS, Viral loa