251 research outputs found

    Penggunaan Media Gambar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaranilmu Pengetahuan Sosial Kelas Iva Sdn Sidotopo Viii/55 Surabaya

    Full text link
    Penelitian ini berangkat dari adanya fenomena hasil belajar siswa kelas IV A SDN SIDOTOPO VIII/55 Surabaya yang berada di bawah rata- rata. Penelitian ini menyelidiki rumusan bagaiamanakah aktivitas siswa, aktivitas guru, dan hasil belajar siswa apabila pembelajaran menggunakan media gambar.Penelitian dilaksanakan di SDN SIDOTOPO VIII/55 khususnya kelas IVA.Penelitian ini dikenakan pada 40 siswa di kelas tersebut. Metode penelitiannya yaitu penelitian tindakan kelas. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatifsedangkan proses pengumpulan datanya melalui observasi, tes dan angket serta deskriptif kualitatif melalui wawancara. Dari hasil analisis data penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan.Hal ini dapat dilihat dari aktivitas siswa yang baik dan guru telah menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan, terlihat dari meningkatnya rata-rata nilai siswa meningkat yaitu dari 63,5 pada siklus I menjadi 70,18 pada siklus II dan menjadi 82,18 pada siklus III.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas IVA SDN SIDOTOPO VIII/55 Surabaya

    Pengembangan Buku Ajar Tematik Integratif Semua Mata Pelajaran Di Sekolah Dasar Islam

    Full text link
    Development of the fist class textbook using a thematic approach to integrative learning in Islamic primary school (SDI) based on the fact that the unavailability of special thematic textbook for students who attend school in Islamic institutions that accommodate all subjects including PAIand manners. The approach chosen thematic learning because students in the early grades still think holistically. They see something to make a whole, so that the thematic approach is the right approach to use.In this textbookdevelopment, developers use development methods in general, the planning, development, validation, testing, and dissemination. Development design model used is a model of Dick and Lou Carey. The results showed that the textbook class I by using thematic integrative learning approach has a level of effectiveness, effiiency, and attractiveness high. This is indicated by the test results are in good category according to a scale of 5 and an increase in student scores of 7.38. Thus, it can be said the development has contributedto the settlement of problems that arise in schools, especially on thematic integrative learning all subjects, including religion in class I. The product of this development can be disseminated to students who have the same characteristics

    Physical and Organoleptic Characteristics of Poultry Eggshell Powder Extracted with CH 3 COOH and NaOH

    Full text link
    This study aims to describe the profile of fishermen, Arad\u27s empowerment strategy, and model of empowerment of fisherman of Arad net to "responsible fisheries" to improve the welfare of fishermen in the waters of Batang Regency. This research use mixed method, that is combination of two approaches that is qualitative and quantitative approach. Techniques of data collection were obtained through questionnaire (questionnaire), FGD.Data analysis using qualitative descriptive. To determine the Model of Fishermen Empowerment Strategy usingSWOT and AHP analysis. The study was conducted in March - September 2014. Based on SWOT analysis of Strategy of Fisherman Empowerment of Arad Network to Responsible Fisheries to improve fisherman\u27s prosperity by doing Controlling, monitoring the carrying capacity of the environment and the catch of shrimp through improving the quality of fishing resources. Where the role of fishermen determines the pattern of resource utilization and sustainable management. The success of fisheries development requires perception, participation of fishermen and the role of goverment to accommodate all needs, and future management expectations. Based on the results A\u27WOT is obtained : Arad fisher men empowerment model to Responsible Fisheries, through socio-ecology-based Empowerment, Co-management-based empowerment,Responsible-Fisheries Empowerment Development, Empowerment of fisherman skill to improve the welfare offisherme

    VARIASI GENETIK BEBERAPA SPESIES KAPAS (Gossypium sp.) BERDASARKAN KERAGAMAN POLA PITA ISOZIM

    Get PDF
    ABSTRAKDeskripsi aksesi-aksesi kapas berdasarkan karakter morfologinyatelah disusun berdasarkan descriptor list yang disusun oleh IBPGR, akantetapi marka genetik dari aksesi-aksesi tersebut belum diketahui. Penelitianini bertujuan untuk mempelajari keragaman pola-pita isozim Peroksidase(PER), Esterase (EST), dan Aspartate amino transferase (AAT) pada 19aksesi kapas dan kemiripan ke-19 aksesi kapas berdasarkan ketiga isozimtersebut. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari 2008 di RumahKaca Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta dan analisisisozim dilakukan di Laboratorium Biologi Tumbuhan, PAU Ilmu HayatIPB. Metode analisis yang digunakan adalah elektroforesis gel pati tipehorisontal dengan tiga sistem enzim, yaitu enzim peroksidase (PER),esterase (EST), dan aspartate amino transferase (AAT). Penelitianmenghasilkan data berupa pola pita isozim yang selanjutnya dibuat dalamdata biner. Data biner yang dihasilkan dibuat dalam persamaan matrik dandilanjutkan analisis gerombol dengan metode ‘UPGMA’ (Unweighted PairGroup Method Arithmetic Average) menggunakan fungsi SHAN padaProgram NTSYSpc versi 2.02. Hasil penelitian menunjukkan bahwaIsozim esterase dapat dijadikan marka genetik bagi Kanesia 1 (terbentuksatu pita spesifik) dan Kanesia 6 (satu pita spesifik); isozim peroksidasedapat dijadikan marka genetik bagi Kanesia 3 (dua pita pada kutub positif),aksesi-aksesi G. barbadense (dalam hal ini CTX-3 dan Giza-90 dua pitapada kutub positif) dan G. arboreum (empat pita pada kutub positif dansatu pita pada kutub negatif). Sedangkan isozim aspartat amino tranferasedapat dijadikan marka genetik bagi spesies G. herbaceum (dua pitaspesifik). Selain itu, terdapat kemiripan genetik antar aksesi kapasberdasarkan ketiga isozim (EST, PER, dan AAT). Pengelompokanberdasarkan ketiga isozim dari ke-19 aksesi kapas diketahui bahwa padajarak kemiripan 0,59 atau kemiripan 59% semua aksesi kapas menyatu,yang terbagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama hanya terdiri aksesiKanesia 1 saja. Sedangkan Kelompok kedua terdiri atas aksesi-aksesiKanesia 2, Kanesia 3, Kanesia 6, Kanesia 4, Kanesia 10, Kanesia 7,Kanesia 11, Kanesia 12, M-5, Kanesia 8, Kanesia 9, Kanesia 15, AKA-5,Kanesia 13, Kanesia 14, CTX-3, Giza-90 dan Kanesia 5.Kata kunci: Gossypium sp., keragaman genetik, pola pita isozimABSTRACTGenetic Diversity of Cotton Species (Gossypium sp.)Based on Variation of Isozyme Banding PatternMorphological characters of cotton accessions have been describedbased on the descriptor list produced by IBPGR, but the genetic markersfor those accessions have not yet been known. This research aimed atstudying the diversity and similarity among 19 cotton accessions based onisozyme banding patterns of peroxidase (PER), esterase (EST), andaspartate amino transferase (AAT). Research was carried out in February2008 at the green house of Faculty of Agriculture, Sebelas MaretUniversity, Surakarta and the isozyme was analyzed in Plant BiologicalLaboratory, Biological Science PAU IPB. Samples were electrophoresedon horizontal type of potato extract gel and stained with three enzymesystems, i.e. peroxidase (PER), esterase (EST), and aspartate aminotransferase ( AAT). The isozyme bandings were scored and translated intobinary data, which was then used to deduce the similarity amongaccessions and to draw dendrogram by using 'UPGMA' (Unweighted PairGroup Method Arithmetic Average) method from the NTSYSPC softwareversion 2.02. Experimental results showed that isozyme esterase can beused as genetic marker for Kanesia 1 (one specific band) and Kanesia 6(one specific band). Isozyme peroxidase can be used as genetic marker forKanesia 3 (two bands at positive end), accessions G. barbadense i.e. CTX-3 and Giza-90 (two bands at positive end) and G. arboreum (four bands atpositive end and one band at negative). Isozyme aspartate aminotransferase can be used as genetic marker for spesies G. herbaceum (twospecific bands). Moreover, the similarity analysis among 19 cottonaccessions based on the three isozymes showed that at the similarity levelof 59%, all accessions are divided in two groups. The first group consistedof Kanesia 1 only. Whereas the second group consisted of accessionsKanesia 2, Kanesia 3, Kanesia 6, Kanesia 4, Kanesia 10, Kanesia 7,Kanesia 11, Kanesia 12, M-5, Kanesia 8, Kanesia 9, Kanesia 15, AKA-5,Kanesia 13, Kanesia 14, CTX-3, Giza-90, and Kanesia 5.Key words: Gossypium sp., genetic diversity, isozyme banding patter

    Kerupuk Samiler Fortifikasi Kalsium dari Duri Ikan Bandeng

    Full text link
    Kerupuk Samiler cukup dihargai oleh nilai gizi masyarakat rendah karena hanya terbuat dari singkong. Proses produksi tidak higienis karena dicetak menggunakan bak plastik warna warni. Pengeringan hanya mengandalkan sinar matahari. Hal ini menyebabkan tidak ada penghasilan tetap. Pemasaran terbatas pada daerah sekitar produksi dan disimpan di toko atau dijual keliling. Tujuan dari program IbM ini adalah untuk mengatasi masalah tersebut. Metode yang digunakan adalah konseling, pelatihan, dan mentoring dalam produksi kerupuk samiler asli dan kerupuk samiler fortifikasi duri ikan yang higienis dan melakukan pelatihan dan mentoring manajemen produksi dan manajemen pemasaran. Hasil dari program ini adalah berdasarkan uji kadar kalsium dalam adonan kerupuk samiler yang diberi duri ikan setinggi 51.28 mg/100g dibandingkan dengan adonan kerupuk yang tidak diberi duri ikan yaitu 9.88 mg/100 g. Keterampilan dan pengetahuan pembuat kerupuk samiler tentang manajemen produksi dan manajemen pemasaran meningkat. Telah diproduksi kerupuk samiler asli dan fortifikasi kalsium duri bandeng. Kedua produk ini diproses dan dikemas secara higienis. Pengeringan kerupuk di musim hujan dapat diatasi menggunakan mesin pengering kerupuk dengan bahan bakar LPG. Kesimpulan dari program IbM adalah pembuat kerupuk samiler meningkatkan pendapatan dan penghasilan tetap. ?é?

    Leksikon Jagung Dalam Masyarakat Tutur Jawa

    Get PDF
    The formation of corn\u27s lexicons in Javanese. This study aims to describe the constituent elements and the type of reference from corn\u27s lexicons in Javanese. The type of this study is qualitative descriptive by using semantics theory approach. Methods of data collection are literature study and interview. The source of data comes from informant who\u27s working as farmer in Sragen and Pemalang regency. The numbers of informants are three people in each regency. The data were analyzed by ‘teknik pilah\u27 followed by ‘teknik hubung banding\u27. The results shows (1) the forming element of attributes are word and phrase, and (2) the type of reference consists of three categories, i.e. functions of maize plants, morphology of maize plants, and cultivation of maize plants

    Kewirausahaan Pemijahan Lele Sangkuriang di Kelurahan Bugel Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga

    Full text link
    Mayoritas mata pencaharian penduduk Desa Bugel adalah Buruh Harian Lepas dan Karyawan Swasta baru kemudian diikuti oleh Wiraswasta (±22%). Banyaknya warga desa Bugel yang menjadi Buruh harian lepas kemungkinan karena banyak warga Desa Bugel yang hanya menempuh pendidikan sampai Sekolah Dasar (SD/Sederajat) sehingga mengakibatkan mereka kesulitan untuk mencari kerja. Dari permasalahan yang ada diatas maka perlu melakukan pelatihan dan pendampingan dengan baik dan benar sehingga hasilnya bisa digunakan untuk kebutuhan pasar dan menciptakan pekerjaan sendiri. Tujuan dan manfaat penyelenggaraan KKN vokasi adalah 1) Peserta pelatihan diharapkan mampu memproduksi benih yang optimal dan bisa mengerjakan dengan baik dan benar memijahkan lele sangkuriang sehingga dihasilkan benih yang sehat 2) Peserta pelatihan diharapkan bisa membuka USAha sendiri dan bisa menyerap tenaga kerja masyarakat sekitarnya 3) Menggali dan mengembangkan sumber daya lokal Kelurahan Bugel 4) Meningkatkan peran aktif Perguruan Tinggi, seperti Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang 5) Mewujudkan Kelurahan Bugel yang mandiri dan berbasis vokasi. Luaran kegiatan Yang Diharapkan: Peserta pelatihan bisa secara mandiri mengembangkan kewirausahaan pemijahan lele sangkuriang dan memenuhi kebutuhan benih lele di Kota Salatiga. Metode Pelaksanaan 1) Melalui proses pelatihan dan pendampingan di balai kelurahan, dan di Jl. Mutiara RT 02 RW 02 kelurahan Bugel untuk dibuatkan kolam percontohan yang dibantu oleh para Instruktur. Materi yang diberikan Pengenalan bahan, alat-alat dan kolam percontohan. Strategi-strateginya Memanfaatkan perangkat desa, Pokdakan yang berminat, untuk pelatihan pengembangan kewirausahaan pemijahan lele sangkuriang. Untuk mengetahui tingkat keuntungan, pengembalian investasi, maupun titik impas dilakukan analisis USAha. Dari perhitungan ternyata Usaha Pemijahan lele sangkuriang Skala Kecil secara finansial ini menguntungkan, dengan Nilai BEP harga sebesar Rp 45,75,- per ekor, BEP produksi sebesar 34.313 ekor maka USAha ini layak dipertahankan, maka USAha pemijahan ini dapat ditiru oleh semua anggota Pokdakan “Mina Kartika”
    corecore