71 research outputs found

    PEMBELAJARAN SENI LUKIS ANAK MELALUI PENERAPAN TEORI KONSTRUKTIVISTIK

    Get PDF
    The objective of this research was to find out the result of the learning process of how to paint using Constructivists theory. The classroom action research methodology was employed in this research. The sources of the data were place events and the child-ren’s paintings. The techniques of data collection were participant observation and do-cument analysis. The research result shows that the learning process using construc-tivists theory can increase children's creativity, the applying of the facilities influences the learning. Result the use of multimedia increase the children creativity, the holistic system of evaluation

    KENDALA DALAM PEMBELAJARAN MICRO TEACHING DAN PEMECAHANNYA

    Get PDF
    This study aims to determine: (1) what constraints in microteaching lessons are faced by the students of Education Study Program at Teacher Training and Education Faculty, Sebelas Maret University Surakarta; and (2) what alternative solutions in overcoming the obstacles, so that students can join the microteaching lessons well. This research uses descriptive qualitative approach, with purposive sampling technique. Data sources include informants, place/event and archive/document. The data are collected by in-depth interview techniques, direct observation, and content analysis. The content –analysis is done by the technique of interactive models. Based on the result analysis, it can be concluded that the practice of microteaching is absolutely important to be given to the students as potential educators in the future. Due to the lack of facilities and infrastructures, and to maximize learning activities, it is important for the institution to give special space for the ideal microteaching room, to provide the adequate supporting facilities, and to improve the tutors' competence. Another constraint is that the students who take courses on learning component generally did not master the practical material such as how to draw on the blackboard. In addition, some students are less self-confident in the training. It can be solved by taking a great number of good training materials for teaching theory and practice. Kata kunci: Pembelajaran,micro teaching, keterampilan, kendala, peer teachin

    Pengembangan Perangkat Pembelajaran Menggunakan Model Project Based Learning Pada Standar Kompetensi Memperbaiki Radio Penerima di SMKN 3 Surabaya

    Get PDF
    Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan keterampilan praktik seutuhnya pada siswa sekolah kejuruan dengan menerapkan model project based learning pada proses belajar mengajar. Dengan adanya model project based learning ini, diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam standar kompetensi memperbaiki radio penerima. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4-D. Langkah-langkah pada penelitian pengembangan ini ada 4 (empat) tahapan yaitu Pendefinisian (Define), Perancangan (Design), Pengembangan (Develop), dan Penyebaran (Disseminate). Hasil validasi menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang digunakan pada model Project Based Learning dinyatakan baik dengan hasil rating 72,12% dan respon siswa terhadap pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan model project based learning dinyatakan baik dengan hasil rating 75,22%. Rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen sebesar 75,1493 dan nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 69,2893. Sedangkan perhitungan secara statistika menggunakan uji-t pada software SPSS 16 didapat nilai t hitung 4,038 dan t tabel 2,00 pada taraf signifikan 5% (0,05). Berdasarkan hasil penelitian diatas maka dapat disimpulkan bahwa kelas yang menggunakan pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan model project based learning mempunyai nilai hasil belajar yang lebih baik daripada kelas yang menggunakan model pembelajaran tradisional.   Kata Kunci: Model Project Based Learning, Perangkat pembelajaran, Penelitian pengembangan (4-D Model), Hasil belajar.   Abstract The purpose of this study is to provide complete practice skills at vocational school students to apply the model of project based learning in the teaching learning process. With the model of project based learning is expected to enhance student learning outcomes improve in the competency standard  fix radio receiver. The research method used is development research using 4-D models. There are four (4) phases, namely Definition (Define), Design (Design), Development (Develop), and Deployment (Disseminate). Validation results show that the learning equipment using project based learning of otherwise well with results of 72,12% rating and the students response to the development of learning equipment using project based learning model otherwise well with the results of 75,22% rating. Average student learning outcomes in the experimental class at 75,1493 and the average value control class is 69,2893. While calculations of the statistical t-test using SPSS 16 software obtained t value and t table value is 4,038 and 2,00 at significant level of 5% (0,05). Based on the above results, it can be concluded that the class used development of learning equipment project based learning model has a value of better learning outcomes than the class that used the traditional learning model. Keywords: Project Based Learning, Learning of Equipment, Research of Development (4-D Models), Results of Development

    PENGARUH PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN MODEL LEARNING START WITH A QUESTION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDART KOMPETENSI MELAKUKAN INSTALASI SOUND SYSTEM DI SMK NEGERI 1 MADIUN

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui pengaruh model pembelajaran learning starts with a question terhadap hasil belajar siswa lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran langsung. (2) Mengetahui keterlaksanakan model pembelajaran learning starts with a question pada standar kompetensi mmelakukan isntalasi sound syste. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan rancangan penelitian yang digunakan yaitu “Nonequivalen Control Design”. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X AV SMK Negeri 1 Madiun. Di ambil sampel sebanyak 2 kelas dengan kelas X AV-1 sebagai kelas eksperimen dan X AV-3 sebagai kelas kontrol. Sedangkan untuk mengetahui perbedaan hasil belajarnya digunakan teknik analisis data uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Hasil uji-t pretest kelas eksperiment dan kontrol tidak ada perbedaan. Sedangkan hasil uji-t posttest kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol sehingga pengaruh pembelajaran learning starts with a question lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran langsung. (2) Dalam pelaksanaan proses keterlaksanaan pembelajaran learning starts with a question di SMKN 1 Madiun peneliti menemukan beberapa kendala diantaranya; sulit mengkondisikan siswa, dikarenakan siswa belum mengerti tentang pembelajaran learning starts with a question. Setelah dilakukan beberapa pertemuan dengan menggunakan pembelajaran learning starts with a question siswa mulai terangsang dalam melakukan aktifitas belajar individu atau kelompok pada pembelajaran serta menumbuhkan sikap sosial, dan solidaritas dan sistem belajar yang komunikatif. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran aktif learning starts with a question dapat digunakan pada proses kegiatan belajar mengajar di SMK Negeri 1 Madiun. Kata kunci : strategi belajar learning start with a question, pembelajaran langsung,hasil belajar siswa. Abstract This study aims to : ( 1 ) Determine the influence of learning Learning Starts With A Question on learning outcomes of students is higher than the direct instructional model . ( 2 ) Knowing learning model Learning Starts With A Question on competency standard sound system installation . The study design used was quasi experiment with research design used is " Nonequivalen Control Design " . The population in this study were students of class X AV SMK Negeri 1 Madiun . Sample taken 2 classes with class X AV - 1 as an experimental class and X -class AV - 3 as a control . While the results of their study to determine differences in the data analysis techniques used t-test . The results showed that ( 1 ) The results of the t-test experimental and control class pretest no difference . While the results of the t-test posttest experimental class higher than the class of controls that influence  Learning Starts With A Question higher compared with the direct learning . ( 2 ) In the implementation process of Learning Starts With A Question at SMK 1 Madiun researchers found several obstacles including; difficult to condition students , because students do not understand about learning Learning Starts With A Question . After several meetings with the use of learning Learning Starts With A Question of students getting aroused in conducting individual or group learning activities on learning and foster social attitudes , and solidarity and communicative learning system . This suggests that learning Learning Starts With A Question can be used in the process of teaching and learning activities at SMK Negeri 1 Madiun Keywords             : ActiveLearning Start With A Question. Direct, student learning outcome

    PENGEMBANGAN TRAINER CCTV DAN JOBSHEET PADA STANDAR KOMPETENSI MELAKUKAN INSTAL SISTEM AUDIO VIDEO CCTV DI SMK NEGERI 1 BENDO MAGETAN

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini bertujan untuk: (1) menghasilkan Trainer CCTV dan Jobsheet yang valid Pada Standar Kompetensi Melakukan Install Sistem Audio Video CCTV di SMK Negeri 1 Bendo Magetan, (2) mengetahui keterlaksanaan peserta didik terhadap Trainer CCTV dan Jobsheet di SMK Negeri  1 Bendo Magetan. Metode penelitian yang digunakan adalah R&D (Research and Development) dimana metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji kefektifan produk tersebut. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dengan perhitungan presentase. Untuk mengetahui hasil kelayakan atau validitas Trainer CCTV dan Jobsheet dengan menggunakan lembar validasi Trainer CCTV dan Jobsheet, serta keterlaksanaan peserta didik digunakan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kelayakan Trainer CCTV berdasarkan validasi memperoleh hasil rating 85.63% atau dalam kategori sangat layak. (2) Kelayakan Jobsheet CCTV berdasarkan validasi memperoleh hasil rating 86.88% atau dalam kategori sangat layak. (3) Berdasarkan hasil keterlaksanaan Trainer dan jobsheet memperoleh hasil rating 87.3%, dengan demikian keterlaksanaan Trainer dan Jobsheet tersebut termasuk dalam kategori terlaksana dengan baik.. Kata Kunci : Pembelajaran, Trainer, Jobsheet, CCTV, dan Keterlaksanaan Peserta didik Abstract This study aim to: (1) produce of valid Trainer CCTV and Jobsheet On Competency Standards Audio Video Systems To Install CCTV at SMK Negeri 1 Bendo Magetan (2) knowing the learners were carried out against Trainer CCTV and Jobsheet at SMK Negeri 1 BendoMagetan. The method used is R&D (Research and Development) where the research methods used to produce a particular product and test the effectiveness of the product. Analysis of data using qualitative descriptive analysis techniques with percentage calculations. To know the results of the feasibility or validity CCTV Trainer and Job Sheet using CCTV Trainer validation sheet and Jobsheet, as well as the enforceability of learners used the observation sheet feasibility study. The results showed that: (1) CCTV Trainer feasibility based validation obtain the results of rating 85.63% or in a category of very decent, (2) CCTV Jobsheet Feasibility based validation gained 86.88% or rating results in the category of very decent, (3) Based on the results of CCTV Trainer and jobsheet feasibility and get results rating 87.3%, so CCTV Trainer and jobsheet feasibility are included in the category of performing well. Keywords : Learning, Trainer, Jobsheet, CCTV, and learners feasibility

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AKTIF GUIDED TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MEREKAM AUDIO DISTUDIO DISMKN 2 SURABAYA

    Get PDF
    Abstrak Latar belakang diadakan penelitian ini untuk mengetahui hasil belajar menggunakan model pembelajaran aktif Guided Teaching.Karena kurangnya media pembelajaran yang dapat mendukung proses belajar siswa di SMK diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Guided Teaching lebih tinggi dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran sekolah setempat. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui, angket respon siswa, dan hasil belajar siswa yang dianalisis secara deskriptif kuantitatif yang dinyatakan dalam persentase. Perlakuan pertama yaitu menunjukkan proses pembelajaran sebelum dilakukan pembelajaran kemudian memberikan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran aktif Guided Teachingdan terakhir diadakan post-test untuk mengetahui hasil belajar siswa. Adapun perangkat pembelajaran yang di gunakan adalah silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, dan LKS.Hasil validasi yang dilakukan oleh pakar menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang di gunakan dinyatakan valid.Dari hasil belajar siswa menunjukkan bahwa sebagian besar nilai siswa dapat dicapai dengan baik. Diketahui bahwa t-test sebesar 3.478 dan t-tabel sebesar 1,67. Berdasarkanhasilpenelitian, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran aktif Guided Teaching mempunyai hasil belajar yang lebih baik daripada kelas yang menggunakan model pembelajaran langsung. Kata kunci:Model Pembelajaran Aktif Guided Teaching, Hasil Belajar Siswa. Abstract Background conducted this study to determine the results of learning to use active learning model Guided Teaching. Because of the lack of media that can support the learning process of students in vocational expected to improve student learning outcomes.This study aims to : Knowing the difference in learning outcomes of students who use the Guided Teaching model of higher learning with students who use the local school learning model . Methods of data collection in this study was obtained through , the questionnaire responses of students , and student learning outcomes were analyzed descriptively quantitatively expressed as a percentage.The first treatment that shows the learning process before learning then provides the learning process using active learning model Teaching and Guided last held post-test to determine student learning outcomes. Then learning instrument used is syllabi, lesson plan, and work sheet. Valid value that done by master shows that lesson plan used is valid. From lesson result, student show almost value that reached by student well. Known that t-test is 3.478 and t-table is 1,67. Beside on research, I can conclude that active learning model Guided Teaching has learning result better than learning model direct instruction. Key words: The learning model Guided Teaching, Student Learning Outcomes

    Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Model Pembelajaran Active Learning Pada Standard Kompetensi Memperbaiki Radio Penerima Jurusan Audio Vidio Di Smk Negeri 5 Surabaya

    Get PDF
    Pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran pada hakikatnya dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan. Keempat istilah tersebut merupakan satu kesatuan dalam pembelajaran. Pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang akan dan/atau sedang digunakan dapat diketahui dari langkah-langkah pembelajaran yang telah tersusun dan/atau sedang terjadi. Pendekatan pembelajaran adalah cara umum dalam memandang pembelajaran. Sedangkan strategi pembelajaran adalah ilmu dan kiat di dalam memanfaatkan segala sumber belajar yang dimiliki dan/atau yang dapat dikerahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Metode mengajar adalah berbagai cara kerja yang bersifat relatif umum yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dan teknik pembelajaran adalah ragam khas penerapan suatu metode sesuai dengan latar penerapan tertentu. Teknik pembelajaran mengambarkan langkah-langkah penggunaan metode mengajar yang sifatnya lebih operasional. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penentuan teknik pembelajaran di antaranya adalah kemampuan dan kebiasaan guru, ketersedian sarana dan waktu, serta kesiapan siswa. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih strategi pembelajaran ialah tujuan pembelajaran, jenis dan tingkat kesulitan materi pelajaran, sarana, waktu yang tersedia, siswa, dan guru

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR

    Get PDF
    Abstrak Latar belakang penelitian ini ialah Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya kualitas pendidikan  yaitu peserta didik itu sendiri, pengajar (guru), fasilitas, dan belum dimanfaatkannya media  secara maksimal, serta metode pembelajaran yang digunakan. Peserta didik dalam proses belajar dibantu oleh seorang guru, guru bertugas membantu, membimbing, dan memfasilitasi peserta didik untuk mencapai tujuannya. Sumber belajar tersebut bisa berupa perangkat pembelajaran yang merupakan perangkat yang dipergunakan dalam proses pembelajaran (Trianto, 2008 : 121). Metode penelitian yang digunakan Penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk berbentuk baru dan menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggung jawabkan (Sukmadinata, 2005:164). Análisis hasil belajar peneliti menggunakan uji t dua pihak untuk mengetahui hasil belajar siswa tersebut. Dari hasil penelitian yang diperoleh yaitu: Diketahui ttest sebesar 7,286  dari hasil perhitungan untuk  = 0,05, Dengan derajat kebebasan (df) = 58, maka ttabel adalah 2,00. Maka dapat disimpulkan bahwa nilai  thitung = 7,286 > ttabel = 2,00. Artinya adalah menolak H0 dan menerima H1 yaitu ada perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran berbasis komputer dengan hasil belajar siswa yang tidak menggunakan media pembelajaran berbasis komputer. (2) Hasil analisis perhitungan angket respon siswa memberikan respon positif terhadap penggunaan media flash dan dapat dikategorikan baik dengan rata-rata 81,11%. Karena hasil respon siswa dikategorikan baik maka penggunaan media flash layak digunakan dalam proses pembelajaran di SMK Negeri 7 Surabaya pada mata pelajaran teknik elektronika dasar. Kata Kunci : Media Pembelajaran Berbasis Komputer, Hasil Belajar siswa. Abstract Background of this study is one of the factors that lead to poor quality of education, ie the learners themselves, the instructor (teacher), facilities, and has a maximum media appropriates and learning methods used. Learners in the learning process is assisted by a teacher, the teacher on duty to help, guide, and facilitate learners to achieve their goals. Learning resources may be a learning tool, which is a tool used in the learning process (Trianto, 2008: 121). The study used research methods used are research development or research and development (R & D). Research and development is a process or steps to develop a new product shape and improve products that already exist, which can be held accountable (Sukmadinata, 2005: 164). Researchers studying the analysis results using the t test for the two parties know the outcome of the students' learning. From the research results obtained, namely: (1) the average - average among the learning does not use the media and earned media learning using the average value of 65.667 learn not to use the media and the average value of 78.933 learn to use the media. This indicates the influence of teaching using flash media on student learning outcomes. Shown also by the degree of significance of P <α or 0.00 <0.05. (2) The result of the calculation of the response A survey of students respond positively to the use of flash media and can be categorized either by an average of 81.11%. Because the response of students categorized good fit then use flash media used in the process of learning at SMK Negeri 7 Surabaya on the basis of electrical engineering subjects. Keywords: Computer-Based Learning Media, Student Learning Outcomes

    PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PRAKTEK BERPASANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MEMBUAT REKAMAN AUDIO DI STUDIODI SMK NEGERI 2 SURABAYA

    Get PDF
    Abstrak Latar belakang diadakan penelitian ini adalah kurangnya media pembelajaran yang dapat mendukung proses belajar siswa di SMK. Kondisi seperti ini mengkibatkan rendahnya hasil belajar atau ketuntasan belajar siswa di sekolah, dengan menggunakan strategi praktek berpasangan dan media pembelajaran untuk membuat rekaman audio di studio, diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk:  mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan strategi pembelajaran Praktek Berpasangan lebihh tinggi dengan siswa yang menggunakan pembelajaran sekolah setempat. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan rancangan penelitian yang digunakan yaitu Nonequivalen Control Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Negeri 2 Surabaya. Di ambil sampel sebanyak 2 kelas dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling. Kelas XI TAV 1 sebagai kelas eksperimen dan XI TAV 3 sebagai kelas kontrol. Sedangkan untuk mengetahui perbedaan hasil belajarnya digunakan teknik analisis data uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: hasil belajar siswa yang menggunakan strategi pembelajaran praktek berpasangan lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran yang sekolah setempat dengan rata-rata hasil belajar sebesar 91,26 (kelas eksperimen) dan 88,73 (kelas kontrol). Kata kunci : Strategi praktek berpasangan, pembelajaran langsung, hasil belajar siswa. Abstract The background of conducted research is the lack of instructional media that can support student learning process in vocational school. This conditions make decrease learning outcomes or exhaustiveness of student in school, by using practice rehearsal pairs srategi and instructional media to make audio recording at studio, is expected to increase student learning outcomes. The aims of this research is: discerning the differences of student learning outcomes by using practice rehearsal pairs srategi is higher than student learning outcomes by using direct instruction. The research methods is quasi experiment, with research design that is used is nonequivalent control design. The population in this research are all students of SMK Negeri 2 Surabaya. Sample is taken 2 classes from population with the technique sampling that is used is random sampling. TAV 1 class of grade XI as an experimental class and TAV 3 class of grade XI as the control class. While to discern the differences of learning outcomes of that classes is used t-test data analysis technique. The researh results show that: The student learning outcomes using practice rehearsal pairs srategi is higher than student learning outcomes using direct instruction, with averages of student learning outcomes are 91.26 outcomes (experimental class) and 88.73 (control). Keywords : practice rehearsal pairs srategi, direct instruction, student learning outcomes.

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TAV PADA STANDAR KOMPETENSI MELAKUKAN INSTALASI SOUND SYSTEM DI SMK NEGERI 2 SURABAYA

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui pengaruh model pembelajaran Discovery Learning terhadap hasil belajar siswa pada standar kompetensi melakukan instalasi sound system. (2) Mengetahui respon siswa terhadap model pembelajaran Discovery Learning. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Quasi Experimental Design menggunakan desain Posttest Only Control Group Design di mana terdapat kelas eksperimen dengan model pembelajaran Discovery Learning dan kelas kontrol dengan model pembelajaran langsung, yang selanjutnya diberikan Posttest untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan yang berbeda. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas X AV1 dan X AV2 SMK Negeri 2 Surabaya tahun ajaran 2013/2014. Dari hasil penelitian yang diperoleh, menunjukkan bahwa: (1) Hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Discovery Learning lebih tinggi dari hasil belajar siswa dengan model pembelajaran langsung dengan perolehan uji-t yakni thitung 3,291 > ttabel 1,99, dan dengan rincian nilai rata-rata kelas eksperimen 80,176 dan nilai rata-rata kelas kontrol 76,083. (2) Hasil angket respon siswa menunjukkan Hasil Rating sebesar 77,39%. Dari kriteria penentuan prosentase rating penilaian kualitatif maka respon siswa diketegorikan baik terhadap penerapan model pembelajaran Discovery Learning. Kata kunci: Model pembelajaran Discovery Learning, hasil belajar siswa, respon siswa. Abstract The study aims to: (1) Determine the influence of learning model Discovery Learning the student learning outcomes in competency standards installation sound system. (2) Knowing the students response to the learning model Discovery Learning. The method used in this research is Quasi Experimental Design used design is the Only Posttest Control Group Design, where experiment there are classes with model Discovery Learning and control class with direct instruction learning is further given Posttest to determine student learning outcomes after different treatments are given. The target of this research is class X AV 1 and X AV 2 State SMK 2 of Surabaya academic year 2013/2014. From the research results obtained, indicate that: (1) The results of student learning with models Discovery Learning higher than direct instruction learning with the acquisition t-test is tcount 3,291 > ttable 1,99, with details of the average value of the experimental class 80,176 and the average value of the control class 76,083. (2) The results of student questionnaire responses indicate Rating Result of 77,39 %. Of criteria for determining the percentage of the qualitative appraisal rating categorized good student response to the application of the learning of models Discovery Learning. Keywords: Model Discovery Learning, student learning outcomes, student responses
    • …
    corecore