30 research outputs found
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Teripang Holothuria SP. Terhadap Bakteri Aeromonas Hydrophila Secara in Vitro
Banyak penyakit yang disebabkan oleh patogenitas bakteri, sebagai contoh adalah bakteri Aeromonas hydrophila. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan Teripang (Holothuria sp.) yang memiliki kandungan bioaktif sebagai bahan antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak Teripang terhadap A. hydrophila, mempelajari karakter dan struktur bakteri yang dihambat oleh ekstrak bioaktif Teripang dan mempelajari komponen bioaktif yang terkandung dalam teripang. Hasil uji cakram menunjukkan rerata zona hambat sebesar 13.188 mm sedangkan hasil uji MIC dan MBC menunjukkan bahwa pada dosis 0,50 mg.ml-1 mampu menghambat pertumbuhan bakteri (Bakteriostatik) dan dosis 0,55 mg.ml-1 telah dapat membunuh bakteri (Bakterisidal). Ekstrak kasar Teripang berpengaruh terhadap karakter dan struktur bakteri A. hydrophila yaitu dengan merusak dinding sel dan membran sel bakteri. Hasil analisis Spektofometri Infra Merah dari eksktrak Teripang dan analisis Spektrofotometri Ultra Violet dengan pelarut n-heksan serapan diduga mengandung senyawa Triterpenoid
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Teripang Holothuria SP Terhadap Bakteri Vibrio Harveyi Secara in Vitro
Bakteri adalah salah satu penyebab penyakit pada mahluk hidup yang dapat mematikan. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan teripang (Holothuria sp) yang memiliki kandungan bioaktif sebagai bahan antibakteri.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktifitas antibakteri ekstrak teripang (Holothuria sp.) terhadap Vibrio harveyi,mempelajari karakter dan struktur bakteri yang dihambat oleh ekstrak bioaktif teripang (Holothuria sp.) dan mempelajari komponen bioaktif yang terkandung dalam teripang . Hasil uji cakram menunjukkan rerata zona hambat sebesar 8,502 mm sedangkan hasil uji MIC dan MBC menunjukkan bahwa pada dosis 0,55 mg/ml mampu menghambat (Bakteriostatik) dan dosis 0,60 mg/ml mampu membunuh (bakterisidal).Ekstrak kasar teripang (Holothuria sp) berpengaruh terhadap karakter dan struktur bakteri Vibrio harveyi yaitu dengan merusak dinding sel dan membran sel bakteri. Hasil analisis Spektofometri Infra Merah dari eksktrak teripang (Holothuria sp) dan analisis Spektrofotometri Ultra Violet dengan pelarut n-heksan serapan diduga mengandung senyawa Triterpenoid
An Evidence of Complete-Pectoral Fin Loss as an Asymmetric Trait on African Catfish Clarias gariepinus Reared in Pond
The purpose of this study was to describe the asymmetric potential possessed by the pectoral fin organ Clarias gariepinus catfish originating from maintenance in aquaculture ponds. Individuals who do not grow a pair of pectoral fins are mated to a normal pectoral finned individual to obtain fish seed (F1). The study was conducted from January to April 2017 at the Reproductive Laboratory of Aquaculture Studies Program Department of Water Resources Management Faculty of Fisheries and Marine Science Universitas Brawijaya Malang. The observed variables are asymmetric score and Asymmetric Fluctuation Index (FA). The number of lefts and right pectoral fin radius, as well as abnormal F1 percentage, were analyzed. Long-weight relationship was analyzed by linear regression and PT/BB ratio. The conclusions using Mann Whitney-U Test (α = 0.01). The results showed that the population of F1 from the parent fish of the non-pectoral mortal differs very significantly with the controls on the asymmetry score variables (13.63±29.88), FA (1.25±2.05), the average number of pectoral left fins (8.95±3.22) - right fin (9.10±1.89), and the ratio of PT/BB (1.57±0.61) with a long-weighted relationship based on the equation y = 3.25x-2.04. Based on the results of this study it is concluded that the catfish Afrika Clarias gariepinus with perfect loss pectoral fin has the potency to generate asymmetrical characters to its generation and rising FA that is influenced by the hybridization or crosses
SURVEI TENTANG KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN BANGUNTAPAN KABUPATEN TAHUN BANTUL 2013
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang ada di sebagian besar sekolah dasar masih tergolong minim, artinya masih kurangnya sarana dan prasarana penunjang keterlaksanaan program tersebut. Oleh Karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan sarana dan prasarana Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Sekolah Dasar se-Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul tentang kondisi yang sebenarnya.
Populasi dalam penelitian ini adalah 31 Sekolah Dasar yang berada pada Sekolah Dasar seluruh Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul. Semua populasi digunakan untuk penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptf prosentase dengan metode survei, dan dengan pengambilan data menggunakan observasi atau pengamatan langsung. Instrumen pengambilan data dengan menggunakan lembar observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan sarana dan prasarana Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Sekolah Dasar se-Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul adalah sebagai berikut : 0 sekolah (0 %) berkategori sangat baik, 9 sekolah (29,03 %) berkategori baik, 14 sekolah (45,16 %) berkategori sedang, 7 sekolah (22,58 %) berkategori kurang dan 1 sekolah (3,22 %) berkategori sangat kurang. Frekuensi terbanyak pada interval 56,13 < X ≤ 80,07. Ini artinya ketersediaan sarana dan prasarana UKS di sekolah dasar negeri seluruh Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul tahun 2013 secara keseluruhan adalah berkategori sedang.
Kata Kunci : Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), sarana dan prasarana
Physiological and Molecular Biological Studies on Co-existent Filamentous Bacteria Isolated from the Culture of Red Tide Microalgae
連合農学研究科博士論文(水産学) ; 学位取得日: 平成10年3月16日鹿児島大
Tesis : HUBUNGAN kuantitas Dan Kualitas Air Dengan Kejadian Diare Dan Minat Pelanggan Air Di Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) Bantul , Yogyakarta
Air multak dibutuhakn oleh manusia sepanjang masa, baik langsung maupun tidak langsung. Air merupakan sumber dan media perkembangbiakan berbagai penyakit seperti diare, kholera, disentri, hepatitis A, thypus, cacingan. Kebutuhan air bersi masyarakat perkotaan berkisar 150lt/org/hr, perdesaan 80/ltr/org/hr.255 hal : 29,7 x 21 c
Use of sulfate-reducing bacteria and different organic fertilizer for bioremediation of ex-nickel mining soils
The microbiological activity associated with exmining soil remediation can be considered useful to accelerate the contaminant degradation. The use of sulfate-reducing bacteria (SRB) and organic matter exhibits potential in improving ex-nickel mining soil quality. The purpose of this study was to examine the ability of SRB in several organic fertilizers to reduce sulfate and nickel ions, and to increase pH of soil from nickel in mining areas. This study used the bacteria collection of the Soil Laboratory of the Faculty of Agriculture, Universitas Muslim Indonesia. Those were previously isolated from two cultivating pond of milkfish in the Kuri area of Maros Regency, South Sulawesi, Indonesia. The soil samples were collected from ex-mining areas of the Vale Indonesia Enterprise in Soroako, South Sulawesi, Indonesia. Those were mixed with organic fertilizers, generated from sugarcane sludge, manure, and Quickstick (Gliricidia sepium) leaves, each with 50 and 100 g doses. The 5 kg soil samples were put into a pot and mixed evenly with organic fertil- izers. A general linear model (GLM) repeated measures analysis of variance (ANOVA) was adopted to analyze the data. The results of this study indicate that the application of SRB and fertilizer was effective in reducing concentration of sulfate and nickel. Among the three types of organic fertilizers, manure was effective in reducing sulfate and nickel concentrations, while Quickstick fertilizer was the more effective in stabilizing pH level. Fertilizer doses exhibited a significant effect on decreasing sulfate and nickel concentrations, but it exhibited no significant effect on stabilizing pH levels. At 10 days after treatment (DAT), the sulfate concentration decreased from 2,530 ppm to 1,443 ppm in treatment of SRB and manure with dose of 50 g and 1,363 ppm with that of 100 g. At the end of the observation (30 DAT), those were decreased to 1,217 ppm in treatment of SRB and manure with doses of 50 g and 1,167 ppm with that of 100 g. Among the three types of organic fertilizers used, Quickstick demonstrates the more effective reduction rate. At 10 DAT, pH increased in SRB treatment by 7.06 at a concentration of 50 g and 7.01 at a concentration of 50 g. At the end of the observation (30 DAT), the pH became 6.67 at a concentration of 50 g and 6.82 at a concentration of 50 g. The nickel concentration decreased from an origin concentration to 1,950 ppm in treatment of SRB and manure with doses of 50 g and 1,690 ppm with that of 100 g. Thus, the application of manure fertilizer and the addition of SRB is recommended for bioremediation of sulfate and nickel from ex-mining soil