28 research outputs found

    Analisis Berpikir Reflektif Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Ditinjau Dari Tipe Kepribadian

    Get PDF
    AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis berpikir reflektif siswa dalam menyelesaikan masalah matematika ditinjau dari tipe kepribadian. Jenis penelitian yaitu penelitian kualitatif. Pengambilan subjek dilakukan dengan mengamati karakteristik siswa dengan merujuk pada ciri-ciri tipe kepribadian introvert maupun ekstrovert. Siswa yang memenuhi karakteristik tipe kepribadian kemudian diberikan soal tes yang dikerjakan secara think a loud dan dilakukan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menyelesaikan soal, kedua siswa dengan tipe kepribadian yang berbeda mampu memenuhi semua indikator berpikir reflektif yaitu Reacting (berpikir reflektif untuk aksi), Comparing (berpikir reflektif untuk evaluasi) dan Contemplating (berpikir refektif untuk inkuiri kritis). Jika dilihat dari proses kerja kedua siswa, tampak bahwa dengan tipe kepribadian yang berbeda dapat menghasilkan cara kerja yang berbeda pula. Tipe kepribadian introvert cenderung menyelesaikan masalah dengan teliti dan terperinci dari awal sampai akhir. Sementara tipe kepribadian ekstrovert cenderung menyelesaikan masalah dengan cara yang tidak detail serta tergesa-gesa dalam pengambilan keputusan tanpa berpikir dengan baik sehingga hasil yang diperoleh keliru. Setelah melalui tahap refleksi sehingga dapat memperbaiki cara kerja hingga memperoleh hasil yang benar.Kata kunci: Berpikir reflektif; tipe kepribadian AbstractThis study aims to analyze students' reflective thinking in solving math problems in terms of personality types. This type of research is qualitative research. Subject taking is done by observing the characteristics of students by referring to the characteristics of introvert and extrovert personality types. Students who meet the characteristics of the personality type are then given test questions that are done think a loud and are interviewed. The results showed that in solving the questions, the two students with different personality types were able to fulfill all indicators of reflective thinking, namely Reacting (reflective thinking for action), Comparing (reflective thinking for evaluation) and Contemplating (reflective thinking for critical inquiry). When viewed from the work process of the two students, it appears that with different personality types can produce different ways of working. The introvert personality type tends to solve problems thoroughly and in detail from start to finish. While the extrovert personality type tends to solve problems in a way that is not detailed and rushed in making decisions without thinking well so that the results obtained are wrong. After going through the reflection stage so that it can improve the way it works to get the right results.Keywords: Reflective thinking; personality typ

    Kemampuan Komunikasi Matematis Tulis Siswa dalam Mengerjakan Soal Cerita Statistika

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan komunikasi matematis tulis siswa dalam mengerjakan soal cerita statistika. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek pada penelitian ini yaitu 20 siswa kelas IX SMPN 4 Pujon yang dipilih melalui hasil siswa mengerjakan soal matematika. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data pada penelitian ini yakni memberikan soal cerita statistika kepada 20 siswa kemudian melakukan analisis data dengan melihat kemampuan komunikasi matematis tulis siswa berdasarkan indikatornya. Kemudian mengelompokkan siswa menjadi tiga yang terdiri dari kemampuan komunikasi matematis tulis tinggi, kemampuan sedang, dan kemampuan rendah. Hasil pada penelitian ini yakni satu siswa mempunyai kemampuan komunikasi kategori sedang yang mana menuliskan jawaban kurang tersruktur. Empat siswa memiliki kemampuan komunikasi matematis kategori rendah yang menjawab soal tidak tersruktur dan menulis notasi matematika secara kurang tepat. Sebanyak 15 siswa memiliki kemampuan komunikasi matematis tulis kategori tinggi yang memenuhi semua indikator komunikasi. This study aims to describe students' written mathematical communication in working on statistical story questions. This research uses qualitative methods with descriptive research type. The subjects in this study were 20 students of class IX at SMPN 4 Pujon who were selected through the results of the students working on math problems. The technique used for data collection in this study was to provide statistical story questions to 20 students then analyze the data by looking at the students' written mathematical communication skills based on the indicators. Then group the students into three which consist of high written mathematical communication skills, moderate abilities, and low abilities. The results of this study were that one student had a moderate category of communication skills which wrote less structured answers. Four students have low category mathematical communication skills who answer unstructured questions and write mathematical notations incorrectly. A total of 15 students have high category written mathematical communication skills that meet all communication indicators

    Miskonsepsi Mahasiswa dalam Menyelesaikan Masalah Standar Deviasi Ditinjau dari Tipe Kepribadian Influence

    Get PDF
    Dibutuhkan kemampuan dan pemahaman mendalam dalam menanggapi, dan menyelesaikan masalah matematika. Perbedaan pemahaman konsep oleh siswa dengan para ahli disebut dengan miskonsepsi. Setiap individu memiliki cara tersendiri dalam menanggapi, dan memahami suatu permasalahan, hal tersebut dipengaruhi oleh adanya perbedaan tipe kepribadian masing-masing siswa. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan miskonsepsi mahasiswa matematika dalam menyelesaikan masalah standar deviasi ditinjau dari tipe kepribadian influence. Instrumen pada penelitian ini adalah angket tipe kepribadian, soal tes tulis, dan pedoman wawancara. Berdasarkan teknik purposive sampling, data hasil angket tes tipe kepribadian, dan soal tes yang diberikan kepada 35 mahasiswa matematika offering H mata kuliah metode statistika, terdapat 3 mahasiswa tipe kepribadian influence yang mengalami miskonsepsi sebagai subjek dari penelitian ini. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat tiga miskonsepsi yang dialami mahasiswa, yakni (1) range dan variasi data mempengaruhi ukuran standar deviasi; (2) histogram dengan penyebaran paling dekat mean, memiliki standar deviasi yang besar; dan (3) histogram dengan mean tertinggi, memiliki standar deviasi yang tinggi pula. Temuan ini diharapkan dapat memperbaiki cara pendidik dalam mengajarkan statistika deskriptif, terutama konsep standar deviasi yang sedemikian hingga miskonsepsi tersebut dapat diminimalisir

    Kemampuan Komunikasi Matematis Tulis Siswa Pada Materi Lingkaran Ditinjau Dari Self Efficacy Siswa

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis tulis siswa pada materi lingkaran ditinjau dari self efficacy. Penelitian ini merupakah penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Pemilihan subjek dilakukan secara purposive sampling dengan diikuti oleh 32 siswa kelas XI MIPA 1. Subjek dalam penelitian ini yaitu tiga siswa yang terdiri dari satu siswa self efficacy tinggi, satu siswa self efficacy sedang dan satu siswa self efficacy rendah. Data dikumpulkan melalui angket self efficacy dan tes. Hasil penelitian diperoleh 1) siswa dengan self efficacy tinggi mampu merumuskan yang diketahui dan ditanyakan, menuliskan strategi atau solusi yang dikaitkan dengan rumus atau konsep, menghitung dan menggunakan operasi matematika, merumuskan kesimpulan yang diperoleh, menyajikan masalah matematika ke dalam bentuk gambar atau grafik dan menuliskan simbol atau notasi matematika, 2) siswa dengan self efficacy sedang mampu merumuskan yang diketahui dan ditanyakan, menuliskan strategi atau solusi yang dikaitkan dengan rumus atau konsep, menghitung dan menggunakan operasi matematika dan 3) siswa dengan self efficacy rendah mampu menuliskan strategi atau solusi yang dikaitkan dengan rumus atau konsep dan menghitung dan menggunakan operasi matematika

    Analisis Kesalahan Siswa SMP dalam Menyelesaikan Tes Literasi Statistik Berdasarkan Tahapan Kastolan

    Get PDF
    Statistika merupakan bagian penting dari kurikulum matematika sekolah dan berperan penting dalam berbagai aktivitas manusia di era globalisasi. Oleh karena itu, semua siswa harus mempelajari statistika sebagai bagian dari pendidikannya. Salah satu tujuan penting pendidikan statistika di sekolah adalah literasi statistik. Namun, pentingnya literasi statistik sebagai kemampuan yang harus dimiliki siswa tidak sesuai kenyataan di lapangan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi statistik di sekolah menengah masih rendah. Sebagian besar siswa sekolah masih kesulitan dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan data yang disajikan dalam bentuk grafik dan tabel dan cenderung melakukan kesalahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan tes literasi statistik berdasarkan tahapan kastolan. Jenis kesalahan yang dilakukan siswa berdasarkan tahapan kastolan meliputi kesalahan konseptual, prosedural, dan teknik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan berjenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah 33 siswa kelas IX SMP Negeri 2 Krembung. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes literasi statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang melakukan kesalahan teknik sebesar 34%, kesalahan prosedural 22%, dan kesalahan konseptual 21%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa melakukan kesalahan konseptual, prosedural, dan teknik dalam menyelesaikan tes literasi statistik. Setiap siswa membuat kesalahan ini berdasarkan indikator yang berbeda-beda

    Analisis Kesalahan Siswa dalam Memecahkan Masalah Geometri Berdasarkan Kriteria Ennis

    Get PDF
    Tujuan penelitin ini adalah menerapkan kriteria Ennis untuk mendeskripsikan kesalahan pemecahan masalah geometri siswa. Enam kriteria Ennis yaitu focus, reason, inference, situation, clarity, dan overview. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Calon subjek yaitu 30 siswa kelas VIII menyelesaikan soal tes geometri terkait persegi dan persegi panjang. Selanjutnya dari masing-masing kategori kemampuan matematika diambil 1 siswa sebagai subjek penelitian. Sehingga total subjek sebanyak 3 siswa. Data yang diambil adalah jawaban tertulis siswa dan hasil wawancara siswa yang menjadi subjek penelitian. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah persegi dan persegi panjang. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa siswa berkemampuan matematika tinggi melakukan kesalahan pada kriteria clarity. Siswa dengan kemampuan matematika sedang melakukan kesalahan pada kriteria focus, inference, situation, clarity dan overview. Sedangkan siswa dengan kemampuan matematika rendah melakukan kesalahan pada kriteria focus, reason, situation, clarity dan overview.  Secara garis besar, baik siswa kemampuan matematika tinggi, sedang ataupun rendah, masih melakukan kesalahan dalam memecahkan masalah geometri

    Penalaran Spasial Siswa SMP Pada Materi Geometri Bangun Ruang Berdasarkan Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert

    Get PDF
    Kemampuan geometri yang harus dimiliki siswa yaitu penalaran spasial untuk memecahkan permasalahan geometri. Kesalahan yang sering dialami siswa diantaranya mengobservasi dan memvisualisasi bangun ruang. Hal tersebut dikarenakan banyak hal yang mengidentifikasi perbedaan tersebut. Salah satu penyebabnya adalah kepribadian siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penalaran spasial siswa berdasarkan tipe kepribadian ekstrovert dan introvert. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII-I MTs Al-Maárif Singosari Malang. Sebanyak 35 siswa diberikan angket tipe kepribadian untuk diketahui tipe kepribadian yang nantinya akan dipilih empat siswa menjadi subjek penelitian. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan melakukan analisis pada angket dan lembar soal tes penalaran spasial. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif pada angket tipe kepribadian. Hasil dari penelitian ini menggambarkan deskripsi terkait penalaran spasial berdasarkan tipe kepribadian. Tipe kepribadian ekstrovert cenderung memerlukan stimulus untuk dapat menjawab dengan tepat. Sedangkan siswa introvert cenderung lebih tenang dan teliti dalam mengamati bangun-bangun geometri. Selain itu siswa ekstrovert cenderung tidak menggunakan strategi dalam mengilustrasikan objek bangun geometri. Sedangkan siswa introvert memiliki kecenderungan untuk menggunakan strategi dalam mengilustrasikan objek bangun geometri

    Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Pada Materi Komposisi Fungsi

    Get PDF
    Aspek pemahaman konsep matematis menjadi dasar utama siswa dalam menyelesaikan permasalahan matematika. Tujuan penelitian ini adalah memberikan deskripsi kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas XI SMKN 1 Kudus dalam menyelesaikan soal komposisi fungsi. Indikator pemahaman matematis pada penelitian ini mengacu kriteria mengukur kemampuan pemahaman matematis Thompson, sehingga peneliti dapat mengukur dan mengetahui bagaimana kemampuan pemahaman matematis subjek penelitian. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 3 siswa kelas XI Tata Boga 3 dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan 3 buah soal materi komposisi fungsi berupa tes tertulis berbentuk uraian yang telah disesuaikan dengan indikator pemahaman matematis yang digunakan.  Setelah rangkaian proses analisis data dilakukan, hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman matematis dari ketiga subjek penelitian tergolong sangat tinggi berdasarkan tabel klasifikasi kemampuan pemahaman matematis, yaitu sebesar 86%. Secara garis besar, subjek menyelesaikan soal tes yang diberikan sesuai dengan aturan konsep, notasi, dan istilah dalam materi komposisi fungsi, meskipun masih terdapat kesalahan miskonsep yang dilakukan.The aspect of understanding mathematical concepts is the main basis for students in solving math problems. The purpose of this research is to describe the ability of students to understand mathematical concepts in class XI SMKN 1 Kudus in solving the composition of functions. Indicators of mathematical understanding in this study refer to the criteria for measuring Thompson's mathematical understanding so that researchers can measure and find out how the subject's mathematical understanding ability. This research used a qualitative descriptive method. The subjects in this study were 3 students of class XI “Tata Boga” 3 using the purposive sampling technique. The research instrument used 3 questions about the composition of the function in the form of a written test in the form of a description which has been adjusted to the indicators of mathematical understanding. After a series of data analysis processes were carried out, the results of this study indicated that the mathematical comprehension ability of the three research subjects was classified as very high based on the classification table of mathematical comprehension abilities, which was 86%. The subject completed the test questions given in accordance with the concept rules, notations, and terms in the function composition material, although there were still misconceptions that were made

    Students’ Thinking Processes In Solving Linear Equations And Inequalities One Variable Problems In Terms Of Personal Style Using The Assimilation And Accommodation Framework

    Get PDF
    Personal style can influence the students’ thinking process in solving mathematics problems.This study aims to describe the thinking process of students in solving the problem of equations and inequality of linear one variable in terms of student's personal style. This study uses a qualitative method. The research data was obtained by giving personality test sheets, math test sheets, and interviews to five subjects who have different ways of solving problems and personal styles. Based on the results of the study, extroverted and introverted students tend to use the process of assimilation thinking in solving the problem
    corecore