27 research outputs found

    Model Pendekatan Kompetensi Pembelajaran Kesetaraan Program Paket C Di PKBM Ash-Shoddiq Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil belajar, materi, metode, media, sumber belajar dan analisis kebutuhan pembelajaran di PKBM paket C Ash-Shoddiq untuk melaksanakan diklat yang relevan. Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan dalam desain penelitian. Pengumpulan data melalui teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data sebagai model interaktif. Kajian dilakukan di PKBM Ash-Shoddiq. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi hasil belajar lebih erat kaitannya dengan keterampilan atau kemampuan. Unsur-unsur proses belajar mengajar sangat besar pengaruhnya terhadap jalannya proses belajar mengajar, unsur-unsur tersebut adalah objek yang akan dikuasai (siswa), pelatih (pelatih/pengajar), interaksi antara siswa dan guru. , tujuan pembelajaran, alat dan metode serta lokasi kejadian (lingkungan pendidikan). Metode, media dan materi pembelajaran juga dibangun dalam satu kesatuan sistem yang lebih banyak memanfaatkan kondisi lingkungan. Program paket C satuan pendidikan nonformal memenuhi kebutuhan masyarakat akan makna pendidika

    PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN CEFE (COMPETENCY BASED ECONOMIES THROUGH FORMATION OF ENTERPRISES) DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN UMKM DI KOTA CIMAHI PROVINSI JAWA BARAT

    Get PDF
    Dalam Meningkatkan Kemandirian UMKM Di Kota Cimahi Provinsi Jawa Barat Penelitian dilakukan pada pelatihan UMKM yang selalu menghadapi masalah, mengenai kelemahan kemandirian pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya. Kurangnya kemandirian ini disebabkan oleh keraguan pelaku UMKM dalam berwirausaha, kurangnya pengetahuan dan banyaknya UMKM yang produktivitasnya rendah. Kelemahan dalam usaha ini yakni : 1) Rendahnya produktivitas pelaku UMKM, 2) Rendahnya kualitas sumber daya manusia 3) Belum terselenggaranya model pelatihan CEFE kepada pelaku UMKM yang berdampak kurangnya kompetensi kewirausahaan dan bisnis. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji dan mengembangkan model pelatihan CEFE dan menganalisis efektivitasnya untuk meningkatkan kemandirian UMKM. Metode yaitu penelitian dan pengembangan, menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian bahwa: model pelatihan CEFE belum pernah dilakukan dalam program pelatihan di Kota Cimahi. Model Pelatihan CEFE menekankan simulasi permainan dan simulasi proses bisnis dengan asumsi orang dewasa belajar. Hasil uji efektivitas, menunjukan ada perbedaan kemampuan berwirausaha pelaku UMKM sebelum dan sesudah mengikuti model pelatihan CEFE, dengan korelasi yang tinggi. Uji korelasi nilai t, menunjukan ada ketergantungan skor pre-test hasil pelatihan CEFE dalam meningkatkan kemampuan berwirausaha. Nilai post-test menunjukan kemampuan berwirausaha memiliki kecenderungan tinggi. Dapat disimpulkan model pelatihan CEFE bagi pelaku UMKM telah memberi dampak signifikan terhadap kompetensi pengetahuan dan keterampilan para peserta pelatihan. Implikasi Teoritis : Penerapan model pelatihan CEFE berdampak baik pada hasil belajar orang dewasa, tidak selalu menggunakan teknologi, tapi melibatkan pancaindra, hasilnya lebih baik dalam mengingat dan memahami materi. Implikasi praktis model pelatihan CEFE efektif untuk menyampaikan materi pelatihan sehingga mampu memotivasi kembali para pelaku UMKM. Kata Kunci : Konsep Pelatihan, konsep CEFE, kemandirian dan konsep UMKM The purpose of this research is to study and develop the CEFE training model and to analyze its effectiveness to increase the independence of MSMEs. The research was conducted on the training of MSMEs who always face problems, regarding the weakness of the independence of MSME actors in developing their business. This lack of independence is caused by the doubts of MSME actors in entrepreneurship, lack of knowledge and the number of MSMEs whose productivity is low. Weaknesses in this effort are: 1) The low productivity of MSME actors, 2) The low quality of human resources 3) The CEFE training model has not been implemented for MSME actors which has an impact on the lack of entrepreneurial and business competencies. The underlying theory is the concept of training, the concept of andragogy, the concept of independence and the concept of competence, the concept of CEFE and the concept of MSMEs. The method is research and development, combining qualitative and quantitative approaches. The results showed that: the CEFE training model had never been carried out in a training program in Cimahi City. The CEFE Training Model emphasizes game simulation and business process simulation assuming adults learn. The results of the effectiveness test show that there are differences in the entrepreneurial abilities of MSME actors before and after participating in the CEFE training model, with a high correlation. The correlation test of the t value, shows that there is a dependence of the pre-test score on the results of the CEFE training in improving entrepreneurial skills. The post-test value shows that the entrepreneurial ability has a high tendency. It can be concluded that the CEFE training model for MSME actors has had a significant impact on the knowledge and skill competencies of the trainees. Theoretical Implications: The application of the CEFE training model has a good impact on adult learning outcomes, does not always use technology, but involves the five senses, the results are better in remembering and understanding the material. The practical implications of the CEFE training model are effective for delivering training materials so that they can re-motivate MSME actors. Keywords: Training concept, CEFE concept, independence and UMKM concep

    Pengaruh metode penyadaran dalam meningkatkan minat baca warga belajar keaksaraan

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk : mendeskripsikan langkah-langkah dan metode penyadaran, menganalisis pengaruh dan mengetahui kelebihan dan kelemahan metode penyadaran dalam meningkatkan minat baca warga belajar pendidikan keaksaraan di PKBM se-Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Teori Metode Penyadaran Paulo Fiere terdiri dari 2 indikator metode penyadaran yaitu : 1. Kampanye kemampuan baca tulis hitung 2. Kampanye pasca kemampuan baca tulis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Teknis analisis data adalah regresi sederhana. Populasi dalam penelitian ini adalah 200 warga belajar keaksaraan fungsional di 5 PKBM di Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi yang memiliki keterlibatan dalam program keaksaraan. Jumlah sampel yaitu sebanyak 60 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji korelasi dengan menggunakan Pearson Product Moment menghasilkan nilai korelasi 0,467 nilai ini menunjukkan cukup kuat pengaruh metode penyadaran terhadap meningkatnya minat baca warga belajar keaksaraan, dengan koefisien determinasi sebesar 47% hal ini berarti bahwa minat baca warga belajar dipengaruhi oleh faktor penerapan metode penyadaran sebesar 47% sedangkan sisanya dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini yaitu faktor sarana dan prasarana, kurikulum dan tenaga pendidik. Kesimpulan bahwa deskripsi langkah-langkah metode penyadaran yang dilakukan oleh tutor sesuai apa yang telah disusun oleh tim tutor dari fase I kampanye kemampuan baca tulis hitung dan fase II kampanye pasca kemampuan baca tulis. Pengaruh dari metode penyadaran memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat baca warga belajar keaksaraan

    Perencanaan Pemetaan Mutu Satuan dan Program Pada PKBM di Jawa Barat

    Get PDF
    The implementation of the quality mapping program for PKBM units answers the facts of problems that often occur in every non-formal institution, in particular, problems in institutional operations. Based on the preliminary study, the reasons that often emerge raised by PKBM managers are the need for costs for institutional operations, the competence of educators who do not understand the andragogical approach to the implementation of learning, then the concern of the government in the world of non-formal education. Through this study, trying to create based on the analysis of community needs. This study aims to describe the quality management of the PKBM units and programs that emphasize the principles of managing community education programs. To reveal the data and information, the researcher applied a descriptive study with a qualitative approach, which was to reveal the depth of data and information based on the research formulation and the research questions to be revealed, namely how to manage the quality mapping of units and the PKBM program. Program management is divided into three stages, namely, the planning, implementation, and evaluation stages. Of the three stages in its implementation, it always begins with analyzing needs, then compiling a recommended forum design with the development of discussion materials, then ending with an evaluationImplementasi program pemetaan mutu satuan PKBM menjawab fakta persoalan yang kerap terjadi pada setiap lembaga non formal, khususnya adalah permasalahan dalam operasional kelembagaan. Berdasarkan studi pendahuluan alasan yang kerap muncul dilontarkan oleh para pengelola PKBM adalah perlunya biaya untuk operasional kelembagaan, kompetensi pendidik yang belum memahami pendekatan andragogi pada pelaksanaan pembelajaran, kemudian kepedulian dari pemerintah dalam dunia pendidikan  non formal. Melalui kajian ini, berupaya untuk menciptakan berdasarkan pada analisa kebutuhan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan mutu satuan dan program PKBM yang menekankan prinsip pengelolaan program pendidikan masyarakat. Untuk mengungkap data dan informasi tersebut, maka peneliti menerapkan studi deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu mengungkapkan kedalaman data dan informasi berdasarkan rumusan penelitian serta pertanyaan penelitian yang akan diungkap yaitu bagaimana pengelolaan pemetaan mutu satuan dan program PKBM. Pada pengelolaan program terbagi kedalam tiga tahapan yaitu, tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dari ketiga tahapan tersebut dalam pelaksanaannya selalui diawali dengan menganalisis kebutuhan, lalu menyusun desain forum yang dianjurkan dengan pengembangan bahan diskusi, kemudian diakhiri evaluasi

    PENYELENGGARAAN PELATIHAN BLENDED LEARNING PADA PEMBELAJARAN DI RUMAH PINTAR NURUL FALAH KOTA BANDUNG

    Get PDF
    The very rapid changes in society as a result of the revolution in communication technology have made all areas of life more competitive. Likewise with the determination of learning innovations must be adjusted to the consideration of approaches in learning in order to produce quality Human Resources (HR). Therefore, especially in the conditions of Covid 19 which require the holding of distance learning, it is necessary to increase the competence of managers and students by applying information technology-based learning such as the blended learning model. This service aims to describe the implementation of a blended learning training program for learning at the Nurul Falah Smart House, Bandung. To reveal the data and information, the community service team conducted a blended learning training program on learning at the Nurul Falah Smart House, Bandung city by applying the lecture, question and answer, discussion, demonstration and brainstorming methods. The blended learning training system in its cycle is divided into three stages, namely, the planning, implementation and evaluation stages. In practice, it always begins with a needs analysis, then compiles a training design then develops blended learning training materials, conducts training and ends with an evaluation. The results of this training evaluation indicate an increase in the cognitive aspects of the training participants, an increase from before and after training

    IMPLEMENTASI PELATIHAN BERBASIS DIGITAL MARKETING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA BAGI PELAKU UMKM KOTA CIMAHI

    Get PDF
    During the pandemic period, economic activities must adjust to limited interactions, minimizing physical contact during the buying and selling process. Of course, the ongoing pandemic period adds to the difficulty of MSME actors, not only to develop, even including maintaining a business. In order to help survive the pandemic, MSME players in Cimahi are deemed necessary to get digital marketing-based training for Cimahi City MSMEs. This service aims to describe the implementation of a digital marketing training program in increasing entrepreneurial motivation for Cimahi City MSMEs. This research is a case study research on MSMEs who take digital-based training. To reveal the data and information, the researchers applied a descriptive study with a qualitative approach, namely revealing the depth of data and information based on research formulations and research questions, namely how to implement a digital marketing training program in increasing entrepreneurial motivation for Cimahi City MSMEs? The digital marketing training system in its cycle is divided into three stages, namely, the planning, implementation, and evaluation stages. Of the three cycles, the implementation of digital marketing-based training begins with a needs analysis, then a digital marketing training design is prepared which is followed by the development of digital marketing training materials, the implementation of training and ends with an evaluatio

    IMPLEMENTASI PROGRAM PELATIHAN LITERASI KEUANGAN BERBASIS TEKNOLOGI DIGITAL PADA PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C DI PKBM ASH-SHODDIQ

    Get PDF
     Equipping soft skills to teach citizens to master digital-based financial management through digital-based financial literacy is an important strategy in improving equity education. This study aims to clearly describe how PKBM Ash-Shoddiq Lembang West Bandung Regency implements digital-based financial literacy training. In this study, descriptive method was used to obtain qualitative data from 10 respondents consisting of 5 academic residents, 3 teaching assistants, and 2 managers. The results showed that the implementation of digital-based financial literacy training began with the planning, socialization, and needs identification stages, followed by implementation using andragogical and participatory strategies using Microsoft Excel media. The results of the training showed an increase in understanding and knowledge in the main aspects of financial literacy.Keywords: Training, Financial Literacy, Digital. AbstrakMembekali soft skill untuk mengajarkan warga menguasai pengelolaan keuangan berbasis digital melalui literasi keuangan berbasis digital menjadi strategi penting dalam meningkatkan pendidikan ekuitas. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara jelas bagaimana PKBM Ash-Shoddiq Lembang Kabupaten Bandung Barat melaksanakan pelatihan literasi keuangan berbasis digital. Dalam penelitian ini, metode deskriptif digunakan untuk mendapatkan data kualitatif dari 10 responden yang terdiri dari 5 orang residen akademik, 3 orang asisten pengajar, dan 2 orang manager. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan pelatihan literasi keuangan berbasis digital dimulai dengan tahap perencanaan, sosialisasi, dan identifikasi kebutuhan, dilanjutkan dengan pelaksanaan menggunakan strategi andragogical dan partisipatif dengan menggunakan media Microsoft Excel. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan pemahaman dan pengetahuan dalam aspek utama literasi keuangan.Kata Kunci: Pelatihan, Literasi Keuangan, Digita

    EVALUASI PELATIHAN CEFE DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DI KOTA CIMAHI

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membahas bagaimana pelatihan CEFE telah dievaluasi dalam hal penguatan program kewirausahaan. Penyelidikan menggunakan teknik kualitatif dari sudut pandang Emic. Dengan penelitian evaluatif, penelitian ini menggunakan teknik kualitatif. Untuk proyek ini, Daniel Stufflebeam menciptakan teknik penilaian program model CIPP (Context, Input, Process, Product). Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian diberikan kepada pelaku UMKM, pendamping, dan koordinator, beserta alat pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi, wawancara, dan tes. Menurut hasil penelitian, evaluasi pelatihan CEFE sangat berguna dalam manajemen pelatihan, terutama untuk menangani masalah di dunia bisnis, kemudian berdasarkan diskusi yang diadakan tentang pelatihan yang lebih terstruktur dan terfokus jika dibandingkan dengan tidak menggunakan model pelatihan dan terakhir manajemen ini menerapkan simulasi nyata pada dunia wirausaha, sehingga model ini sangat baik untuk digunakan para wirausahawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana jalannya evaluasi program pelatihan CEFE

    Perencanaan pendampingan mutu lembaga PKBM di Kota Cimahi

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengelolaan PKBM Ash-Shoddiq Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif sendiri menitikberatkan pada item-item yang mengandung makna subjektif dan definitif serta deskripsi penelitian berdasarkan skema dan pemikiran peneliti. Sumber data penelitian ini adalah tiga sumber yang terdiri dari sumber informasi yaitu ketua dan pemilik PKBM yaitu Dadang Lutfiansyah, M.Pd. Serta dua orang di sekitar PKBM yang bisa memberikan data. Untuk meningkatkan pengumpulan data lapangan, peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi secara online dan pada bulan April 2021 dengan akses langsung ke penjaga objek penelitian dan media sosial objek penelitian. dan menggunakan teknik sampling yang ditargetkan. Hasil penelitian menunjukkan data yang diperoleh terkait dengan Pengelolaan PKBM meliputi tahapan pengelolaan yang meliputi langkah-langkah sebagai berikut Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan (Motivating), Pembinaan (Comforming), Penilaian (Evaluating), Pengembangan (Developing). Permasalahan PKBM adalah kurangnya sarana prasarana dan sarana (ruang kelas yang kurang, ruang kelas, tenaga pengajar, area site yang kecil). Hal ini dikarenakan keterbatasan dana dan tidak sebanding dengan letak fasilitas PKBM. Di tengah kawasan wisata yang sibuk. Ini dikunjungi oleh wisatawan domestik dan mancanegar
    corecore