502 research outputs found

    Kajian Gelatin Dari Kulit Sapi Limbah Sebagai Renewable Flocculants Untuk Proses Pengolahan Air

    Full text link
    Pengolahan air menggunakan flokulan lebih disukai dibandingkan dengan koagulan, karena dosis pemakaian sedikit dan lebih stabil terhadap pengaruh pH. Flokulan polimer sintetis dari bahan tidak terbarukan masih banyak digunakan, padahal dapat menyebabkan masalah kesehatan dan lingkungan, karena tidak bersiafat bio-degradable. Oleh karena itu dibutuhkan flokulan polimer terbarukan yang berasal dari bahan alami, yang bersifat aman, dengan biaya terjangkau, cocok untuk berbagai keperluan, serta memiliki aktivitas tinggi. Beberapa turunan polisakarida dan protein dapat digunakan sebagai flokulan, protein tertentu memiliki aktivitas setara dengan flokulan sintetis polyacrilamide (PAM). Gelatin kulit sapi limbah merupakan protein turunan dari hidrolisa kolagen, memiliki kemampuan sebagai flokulan, bahkan gelatin babi memiliki kemampuan 2,6 kali lebih besar dibandingkan dengan PAM an-ionik. Flokulan gelatin dapat digunakan secara tunggal, modifikasi, atau kombinasi dengan flokulan jenis lainya untuk aplikasi penjernihan, pengolahan air dan air limbah

    Upaya Meningkatkan Keterampilan Mata Pelajaran Kompetensi Teknik Gambar Bangunan Materi Menggambar Konstruksi Kuda-Kuda Pada Siswa Kelas XI DPIB 1 Di SMK Negeri 3 Boyolangu Tulungagung Dengan Metode Pembelajaran Project Based Learning Tahun Pelajaran

    Get PDF
    Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di Kelas XI DPIB 1 pada waktu pembelajaran Teknik Konstruksi Bangunan diperoleh hasil bahwa guru tidak menggunakan strategi, maupun metode yang dapat digunakan untuk mengembangkan kreatif siswa, serta masih banyak siswa yang bermain sendiri pada saat pembelajaran berlangsung. Untuk itu agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam menyelesaikan soal tentang Menggambar konstruksi kuda-kuda serta untuk tercapainya tujuan pembelajaran perlu diadakan perbaikan pembelajaran dengan menerapkan Project based learning. Rumusan masalah penelitian ini: (a) Bagaimana penerapan Metode Pembelajaran Project based learning untuk meningkatkan Hasil Belajar Menggambar konstruksi kuda-kuda pada Siswa Kelas XI DPIB 1 SMK Negeri 3 Boyolangu Tulungagung? (b) Apakah penerapan Metode Pembelajaran Project based learning dapat meningkatkan pemahaman Siswa pada Teknik Gambar Bangunan yang memuat Menggambar konstruksi kuda-kuda Kelas XI DPIB 1 SMK Negeri 3 Boyolangu Tulungagung? (c) Apakah penerapan Metode Pembelajaran Project based learning dapat meningkatkan Hasil Belajar Mengambar konstruksi kuda-kuda pada Siswa Kelas XI DPIB 1 SMK Negeri 3 Boyolangu Tulungagung? Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa Kelas XI DPIB 1. Dalam penelitian ini peneliti sebagai guru (pengajar), guru kelas (mitra peneliti) sebagai observer proses pembelajaran Menggambar konstruksi kuda-kuda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Project based learning untuk meningkatkan Hasil belajar siswa pada materi Menggambar konstruksi kuda-kuda siswa Kelas XI DPIB 1 SMK Negeri 3 Boyolangu Tulungagung mempunyai kriteria keberhasilan baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan Hasil belajar siswa berdasarkan nilai post test per siklus dengan nilai di atas KKM yaitu persentase pada siklus I 69,7% dan pada siklus II 90,9%. Simpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah bahwa penerapan pembelajaran Menggambar konstruksi kuda-kuda melalui Project based learning dapat meningkatkan Hasil belajar siswa Kelas XI DPIB 1 SMK Negeri 3 Boyolangu Tulungagung dan dapat mempermudah siswa dalam menyelesaikan persoalan Menggambar konstruksi kuda-kuda. Oleh karena itu guru menggunakan Drill dalam pembelajaran Teknik Gambar Bangunan pada materi Menggambar konstruksi kuda-kuda agar Hasil belajar siswa meningkat

    Pemisahan Krom Pada Limbah Cair Industri Penyamakan Kulit Menggunakan Gelatin Dan Flokulan Anorganik

    Full text link
    The aim of the study was to determine the ability of gelatin, ferrous sulfate, aluminium sulfate, and combination of gelatin with ferrous sulfate or aluminium sulfate for total chromium content (trivalent chromium and hexavalent chromium) separation from tannery wastewater. Reduction of total chromium content in the wastewater was conducted using combination of gelatin and ferrous sulfate or gelatin and aluminium sulfate with a ratio of 4:0; 3:1; 2:2; 1:3; and 0:4 (w/w). The results showed that gelatin, ferrous sulfate, and aluminium sulfate, were able to reduce total chromium content in the wastewater. Combination of gelatin/ferrous sulfate or gelatin/aluminium sulfate as flocculants provide synergistic work in reducing the total chromium content. A 94.75% removal of total chromium content was achieved by combining gelatine and aluminium sulfate with a ratio of 3:1, clearer wastewater, and followed by reduction of degree of turbidity up to 74.47%. The total chromium content after treatment was 0.61 ppm, which met the requirements of wastewater for business and or daily activities especially for tanning industry

    Asap Cair Sebagai Bahan Pengawet Pangan

    Full text link
    There are some shocking fact that found in food, such as wet noodle, meat balls, tofu, chicken meat, fish and cracker products contain a very dangerous ingredient which is formaldehyde and borax. To replace this dangerous ingredient we can use wood vinegar. Phenol and organic acid is an ingredient in wood vinegar that can acts as anti bacterial or bacteriostatic. The combination of these can work effectively against microbe growth. Phenol compound also have a great antioxidant activities. It's much practical and hygiene when using wood vinegar as a food preservetive., in smoke process we can control taste, color and odor of the product, much quickly than the traditional ways. This preservative also decrease carcinogenic contain in preserving food. Its can avoid tar compound deposit and polysiclic aromatic hydrocarbon compound can be decrease until two order

    Kemampuan Gelatin Kulit Ikan Menggantikan Gelatin Mamalia Berdasarkan Sifat Fisika-Kimianya untuk Industri Pangan

    Get PDF
    The major source  of gelatin in the world is derived from pigskin, bovine hide and also  pigs and cattle bone, of which 29,4% from bovine hides, 46% from pigskin, 23,1% from bones, and 1,5 % from others. Fish gelatin is one of the  alternative sources of food gelatine, which can be accepted for various religious groups such as muslims, jews and hindus. The yield of gelatin from fish skin are varies, depending on the species and its processing method, able to match and even exceed the yield of mammalian gelatin. Physico-chemical properties of fish gelatin varies among species. Protein content of fish gelatin is lower than mammalian gelatin. The number of amino acids of fish gelatin and mammalian gelatin were similar, but defferent composition  especially for glisine, proline and arginine. Fish gelatin melting point is lower than mammalian gelatin, some types of which has a gel strength and viscosity  are able to match and even exceed the mammalian gelatine. Specifically of fish gelatine could replace the role of the mammalian gelatin as food gelatine, after considering suitability innate characteristic of fish gelatin for food product,ABSTRAKSumber Utama gelatin dunia berasal dari kulit dan tulang sapi serta babi; dimana  dari kulit sapi (29,4%), kulit babi (46%), tulang (23,1%), dan sisanya dari bahan lain (1,5%). Gelatin dari kulit ikan merupakan salah satu sumber alternatif gelatin pangan, yang dapat diterima oleh berbagai kelompok religi, seperti muslim, jews dan hindu. Rendemen gelatin kulit ikan bervariasi, tergantung spesies dan cara pengolahannya,  mampu menyamai dan bahkan melebihi rendemen gelatin mamalia. Sifat fisik-kimia gelatin ikan bervariasi diantara species ikan. Kandungan  proteinnya lebih rendah dibanding protein gelatin mamalia.  Jenis asam amino penyusun gelatin ikan mirip dengan gelatin mamalia, namun komposisinya berbeda terutama kandungan glisine, proline dan arginin. Titik leleh gelatin ikan lebih rendah, beberapa jenis diantaranya memiliki kekuatan gel dan viskositas yang mampu menyamai dan bahkan melebihi gelatin mamalia.  Secara spesifik gelatin ikan mampu menggantikan peran  gelatin mamalia  sebagai gelatin pangan setelah mempertimbangkan karakteristik innate dari gelatin ikan dengan kesesuaian produk pangan. Kata kunci : gelatin, ikan, mamalia, panga

    Cetak patung teknik tunggal

    Get PDF
    Penyajian buku teks untuk disusun dengan tujuan agar peserta didik dapat melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas para ilmuwan dalam melakukan eksperimen, dengan demikian peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru secara mandir

    NALISIS APLIKASI DUOLINGO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TAMBAHAN UNTUK MEMBANTU PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

    Get PDF
    Artikel ini menganalisis penggunaan aplikasi Duolingo dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitaitif, peneliti mengamati pola penyajian materi aplikasi Duolingo dan penelitian ini juga menganalisisi perubahan pola kalimat dari unit 1 sampai dengan unit 3. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola materi aplikasi Duolingo adalah pola materi bertingkat dan terikat, maksudnya adalah pola materi yang akan dipelajari dimulai dari materi unit 1 dari materi dasar lalu tingkat kesulitannya akan semakin bertambah pada unit dan materi selanjutnya akan tetapi judul pelajaran yang disajikan adalah pengembangan dari beberapa materi yang telah dipelajari pada unit sebelumnya. Untuk perubahan pola kalimat yang disajikan oleh aplikasi Duolingo adalah perubahan pola kalimat dari bentuk sederhana seperti penyebutan dua jenis benda seperti「ごはんとはし。」”Gohan to hashi” sampai dengan pola kalimat「今朝は郵便が多かった。」”Kesawa yubin ga ookatta”.Kata kunci: Duolingo, Pola Materi, Pola Kalimat, Unit, Mater

    Aplikasi Pendayagunaan Asam In-Situ pada Kulit Pikel Terbuang untuk Pembuatan Gelatin Pangan

    Get PDF
    Skinswaste at pre-tanning operations can be processed into food grade gelatin. The degradation of collagen using acid, base, or enzymes produced gelatin. Pickle skins is skins that acidified, the results of the final phase of the pre-tanning operations. The addition of salt on the skin makes the skins pickle not swollen, produced a wide space between collagen fibers and collagen can not be degraded. Thereby directly extract pickle skins or waste will not be obtained gelatin.This study discussed the processing of food gelatin type A pickle skins through the utilization of waste acid it contains. The discussion includes the components of animal skins, pre-tanning waste, acidification of skins, processing gelatin and gelatin from skins picklewaste and usefulness for the food industry. Salt hydrate collagen fibers in the skin pickle including waste can be separated by washing, to a certain extent still acidic skins waste. The remaining acid on the skins pickle waste can be utilized to hydrolyze collagen into gelatin. The resulting gelatin is gelatin type A, that can be used for food industry.ABSTRAKKulit limbah pada operasi pra-penyamakan dapat diolah menjadi gelatin pangan. Pemecahan kolagen menggunakan asam, basa, atau enzim dihasilkan gelatin. Kulit pikel merupakan kulit yang diasamkan, hasil dari tahap akhir operasi pra-penyamakan. Penambahan garam pada kulit pikel menjadikan kulit tidak bengkak, menghasilkan ruang lebar diantara serat kolagen dan menjadikan kolagen tidak dapat terdegradasi. Hal ini berarti ekstrak secara langsung kulit pikel atau limbahnya tidak akan diperoleh gelatin. Dalam kajian ini dibahas pengolahan gelatin pangan tipe A dari kulit pikel limbah melalui pendayagunaan asam yang dikandungnya. Bahasan mencakup komponen kulit hewan, limbah pra-penyamakan, pengasaman kulit, pengolahan gelatin, dan pengolahan gelatin dari kulit pikel limbah melalui pendayagunaan asam yang dikandungnya serta kegunaannya untuk industri pangan. Garam yang menghidrasi serat kolagen pada kulit pikel termasuk limbahnya dapat dipisahkan dengan cara pencucian, sampai batas tertentu kulit limbah masih bersifat asam. Asam yang tersisa pada kulit pikel limbah tersebut dapat didayagunakan untuk menghidrolisis kolagen menjadi gelatin. Gelatin yang dihasilkan adalah gelatin tipe A, dapat digunakan untuk keperluan industri pangan. Kata kunci : Kulit pikel limbah, gelatin, pengasaman, pangan

    Asap Cair sebagai Bahan Pengawet Pangan

    Get PDF
    There are some shocking fact that found in food, such as wet noodle, meat balls,  tofu, chicken  meat,  fish and    cracker products  contain  a  very dangerous ingredient which is formaldehyde and borax.  To replace this dangerous ingredient we can use wood vinegar. Phenol and organic acid is an ingredient in wood vinegar that can acts as anti bacterial or bacteriostatic. The combination of these can work effectively against microbe growth. Phenol compound also have a great antioxidant activities. It's    much practical and hygiene when using wood vinegar as a food preservetive., in smoke process we can control taste, color and odor of the product, much quickly than the traditional ways. This preservative also decrease carcinogenic contain in preserving food. Its can avoid tar compound deposit and polysiclic aromatic hydrocarbon compound can be decrease until two order
    corecore