15 research outputs found

    PENGGUNAAN KONSELING EGO STATE UNTUK MENGELOLA KEMARAHAN (Penelitian Single Subject pada Siswa Kelas XI SMK Profita Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)

    Get PDF
    Penelitian mengenai kemarahan dilatabelakangi oleh banyaknya muncul perilaku agresif karena kurangnya kemampuan mengelola kemarahan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan konseling ego state dalam mereduksi kemarahan yang dialami oleh siswa dengan kategori kemarahan tinggi. Penelitian menggunakan metode penelitian single subject dengan desain A-B. Populasi penelitian yaitu siswa kelas XI SMK Profita Bandung tahun ajaran 2013 / 2014 dengan sampel penelitian sebanyak tiga orang siswa dengan kategori tinggi dan dominan tipe ekspresi kemarahan reaktif dan instrumental. Teknik analisis data menggunakan analisis visual dengan melihat arah kecenderungan garis (trend) dan analisis statistik menggunakan dua standar deviasi dan pedoman Percentage overlapping Non-Data (PND) untuk menguji keefektifan intervensi. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya perbedaan skor yang signifikan antara fase baseline dan fase intervensi dengan menurunnya skor kemarahan yang dialami oleh siswa. Temuan ini menjelaskan bahwa konseling ego state efektif dalam mengelola kemarahan. Berdasarkan temuan penelitian ini, maka konseling ego state dapat dijadikan modus intervensi dalam menangani konseli yang mengalami kesulita mengelola kemarahan. Kata Kunci : Kemarahan, Konseling Ego State Research on anger is motivated by a number of aggressive behavior arises due to the lack of ability to manage anger. This study aims to test the effectiveness of counseling in reducing anger ego state experienced by students with high anger category. Research studies using single-subject AB design. The study population is a class XI student of SMK Profita Bandung academic year 2013/2014 with a sample of as many as three students with high category and the predominant type of reactive and instrumental expression of anger. Analysis using visual analysis by looking at the trajectory line (trend) and statistical analysis using two standard deviations and guidelines Percentage of Non-overlapping Data (PND) to test the effectiveness of interventions. The results showed the significant difference in scores between the baseline phase and the intervention phase with scores decreasing anger experienced by students. This finding explains that ego state counseling is effective for anger management. Based on the findings of this study, then counseling can be a mode of ego state interventions in addressing counselees who have had difficulties managing anger. Keywords: Anger, Ego State Counselin

    KONSELING TRAUMATIK MENGGUNAKAN EGO STATE THERAPY (Traumatic Counseling Using Ego State Therapy)

    Get PDF
    Traumatic experience make people not happy and fears in life. Because of that needs traumatic counseling to remove and healing trauma symptoms. Ego state therapy is a powerful and brief therapy based on the premise that personality is composed of separate parts, rather than being a homogeneous whole. Ego state therapy could effectively for handling trauma and fears. Based on study, trauma memories are encoded in the subconscious mind. Traumatic counseling using ego state therapy technique purpose for remove trauma symptom. Because of trauma memories encoded in the subconscious mind, then single-session ego state therapy would effectively using hypnosis condition in therapy. Process of ego state therapy using hypnosis consist of accessing vaded ego state, doing regression for knowing the root cause of trigger trauma. Then, doing process of expression, removal and reliefe of vaded ego state which using mature and nurturing ego state.

    KERANGKA KERJA KONSELING INTEGRATIF BERDASARKAN MODEL PERUBAHAN TRANSTEORI UNTUK MENGEMBANGKAN KUALITAS HIDUP MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan kerangka kerja konseling dalam mengembangkan kualitas hidup mahasiswa. Kerangka kerja konseling dikembangkan menggunakan pendekatan integratif konseling berdasarkan model perubahan transteori. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method dengan desain embedded design. Penelitian dilakukan melalui empat tahapan pengembangan peneltian. Pertama, studi pendahuluan mengenai kecenderungan kualitas hidup beserta dimensinya meliputi dimensi keberfungsian diri, keberfungsian sosial dan pertumbuhan pribadi. Profil kesiapan perubahan meliputi tahapan perubahan prakontemplasi, kontemplasi, persiapan dan aksi dalam kualitas hidup. Kedua, pengembangan kerangka kerja konseling berdasarkan tahapan perubahan. Konstruksi konseling kualitas hidup berdasarkan pada teori konseling motivational interviewing, konseling ego state, konseling rasional emotif perilaku, konseling kognitif-perilaku dan konseling singkat berorientasi solusi. Ketiga, uji coba awal kerangka kerja konseling kualitas hidup menggunakan metode penelitian campuran yaitu single case research design untuk melihat efek perubahan intervensi terhadap peningkatan skor kualitas hidup dan metode interpretive phenomenological analysis untuk melihat fenomena perubahan secara kualitatif. Partisipan penelitian terdiri dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya yang berada pada tingkat akhir. Temuan penelitian menunjukkan bahwa uji awal konseling kualitas hidup berdasarkan model perubahan transteori terbukti efektif dalam meningkatkan skor kualitas hidup mahasiswa dan memfasilitas kesiapan perubahan mahasiswa dari tahapan prakontemplasi menjadi pemeliharaan dalam kualitas hidup. Terdapat dua kekuatan dari konseling kualitas hidup sehingga reliabel dalam memfasilitasi perubahan. Pertama, konseling diawali dengan melakukan konseptualisasi terhadap tahapan perubahan kualitas hidup yang menggambarkan karakteristik proses perubahan yang diperlukan untuk mencapai kualitas hidup yang baik. Kedua, intervensi yang dikembangkan sesuai proses perubahan yang dibutuhkan individu untuk meningkatkan kualitas hidup menggunakan pendekatan integratif. Konseling kualitas hidup fokus bekerja pada integrasi kualitas hidup sebagai tujuan kesejahteraan dan dapat dicapai melalui berbagai teori konseling dimulai dari pendekatan psikodinamik, humanistik, kognitif perilaku dan post-modern. This study aims to create a counseling framework in developing students' quality of life. The counseling framework was developed using an integrative approach to counseling based on the transtheoretical model of change. This research method uses a mixed method approach with embedded design. The research was conducted through four stages of research development. First, a preliminary study on the tendency of quality of life and dimensions include the dimensions of self-function, social functioning and personal growth. The change readiness profile includes the stages of change precontemplation, contemplation, preparation and action in quality of life. Second, the development of a counseling framework based on the stages of change. The construction of quality of life counseling is based on the theory of motivational interviewing counseling, ego state counseling, rational emotive behavior counseling, cognitive-behavioral counseling and solution-oriented brief counseling. Third, the initial trial of the quality of life counseling framework used a mixed research method, namely a single case research design to examine the effect of changing interventions on improving quality of life scores and interpretive phenomenological analysis methods to see the phenomenon of change qualitatively. The research participants consisted of students from the Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya who were in their final year. The research findings show that the initial test of quality of life counseling based on the transtheoretical model of change proved effective in increasing students' quality of life scores and facilitating students' readiness for change from the pre-contemplation stage to maintenance in quality of life. There are two strengths of quality of life counseling so that it is reliable in facilitating change. First, counseling begins with conceptualizing the stages of change in the quality of life that describe the characteristics of the change process needed to achieve a good quality of life. Second, the intervention is developed according to the change process needed by the individual to improve the quality of life using an integrative approach. Quality of life counseling focuses on working on the integration of quality of life as a goal of well-being and can be achieved through various counseling theories starting from psychodynamic, humanistic, cognitive behavioral and post-modern approaches

    Model Pelatihan Growth Mindset Untuk Meningkatkan Kegigihan (Grit)

    Get PDF
    Growth-mindset interventions emphasize that intelligence can develop when students work hard on challenging assignments. There is no research that shows the results that Growth Mindset training is effective for increasing persistence, but many studies show that the higher the degree of growth mindset, the higher the persistence of students. This pilot study aims to test the effectiveness of growth mindset training to increase persistence, which focuses on students' intelligence and abilities can be changed, so that they work harder and focus on long-term learning, appreciate the effort, can overcome challenges, and are more motivated in facing challenges with conditions challenging in a group format. This intervention was explained session by session with an experimental design with a one-group pretest-posttest design. One class with a low persistence average participated in six sessions in a group format. The pretest and posttest scores of persistence were compared which consisted of persistence, persistence, and adversity. A large effect size was found for improvement and this confirms the first hypothesis that there will be an increase in the level of persistence score from before the intervention and after the intervention. This study shows that growth mindset training is an effective treatment for increasing persistence. However, the sample size was small and this was an uncontrolled study. Therefore, it is necessary to test this intervention in trials using randomized control groups with follow-up assessments

    PROGRAM BIMBINGAN KARIR PADA SISWA KELAS XII SMK ASSAABIQ SINGAPARNA

    Get PDF
    Bimbingan Karir dimaksudkan untuk membantu siswa agar mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerja, merencanakan masa depan yang sesuai dengan bentuk kehidupan yang diharapkannya, mampu menentukan dan mengambil keputusan secara tepat dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya itu sehingga mampu mewujudkan dirinya secara bermakna (Supriatna, 2009: 12). Bimbingan karir ditujukan agar individu (siswa) mengalami proses learning to work, yakni belajar untuk bekerja. Artinya, proses pembelajaran yang dialami individu (siswa) saat ini dapat mendasari keputusan karier saat ini dan karir masa depan. Dalam  Pengabdian pada masyarakat ini program studi Bimbingan dan Konseling mencoba menerapkan program bimbingan karir pada siswa kelas XII SMK Assaabiq Singaparrna tahun ajaran 2016/2017. Metode yang digunakan yaitu dengan diadakan seminar karir yang dilaksanakan khusus untuk kelas XII SMK Assaabiq Singaparna. Dalam pelaksanaan kegiatan, peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan ditandai dengan banyaknya siswa memberikan pertanyaan pada sesi diskusi unstuk setiap sesi kegiatan. Selain itu juga diberikan motivasi dari salah satu alumni SMK Assaabiq yang telah sukses meniti karirnya dari mulai mendapatkan beasiswa kuliah sampai diterima menjadi PNS di Kemenhukam pada Tahun 2017. Keberlanjutan kegiatan ini yaitu dengan mengadakan sesi konseling kepada siswa yang ingin berkonsultasi terkait dengan perencanaan karir. Kegiatan konseling ini dilakukan secara insidental bagi yang membutuhkan layanan tersebut sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini

    Student Quality-of-Life in Academic Culture Perspective

    No full text
    Quality of life is a study of human happiness, strength and life satisfaction for the better life. Quality of life as an important aspect in the development and lives of individuals known to correlate with various factors, but have not revealed many factors related to culture, especially in Indonesia. This study aims to reveal the quality of life on students of Guidance and Counseling Study Programme FKIP Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya. The study was conducted on 151 students consisting of 48 men and 113 women. The average age of study participants was 19-21 years old. The instrument used is the Quality-of-Life Inventory. Descriptive statistical data analysis used in this study. Results of the study showed significant difference in the quality of life between students female and male. Quality of life male student higher than female student. Quality of life Sundanese cultural background of students is the higher than Javanese students. Student culture perspective on quality of life related to balance the academic need, organization oriented and personal need

    EFEKTIVITAS TEKNIK SELF INSTRUCTION DALAM MENANGANI KEJENUHAN BELAJAR SISWA (PRA EKSPERIMEN TERHADAP SISWA KELAS XI IPA SMA ANGKASA LANUD HUSEN SASTRANEGARA BANDUNG TAHUN AJARAN 2010/2011)

    Get PDF
    Siswa yang mengalami kejenuhan belajar mengalami penurunan keyakinan diri dalam akademis dan meningkatnya sikap sinisme terhadap kegiatan belajar. Bimbingan dan konseling memiliki peranan yang penting dalam menurunkan gejala kejenuhan belajar. Salah satu bentuk intervensi yang dinilai cocok adalah layanan bimbingan belajar melalui teknik self instruction dalam menangani kejenuhan belajar siswa. Masalah penelitian : (1) Apa gejala siswa yang mengalami kejenuhan belajar siswa kelas XI SMA Angkasa Bandung tahun ajaran 2010/2011?; (2) Bagaimana intensitas kejenuhan belajar siswa kelas XI SMA Angkasa Bandung tahun ajaran 2010/2011?; (3) Bagaimana rancangan intervensi teknik self instruction dalam menangani kejenuhan belajar siswa kelas XI SMA Angkasa Bandung tahun ajaran 2010/2011?; (3) Bagaimana hasil implementasi teknik self instruction dalam menangani kejenuhan belajar siswa?; (4) Berapa besar efektivitas teknik self instruction dalam menurunkan gejala kejenuhan belajar siswa?. Penelitian dilakukan menggunakan metode pra eksperimen dengan one group pretest-posttest design. Instrumen yang digunakan adalah angket kejenuhan belajar. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMA Angkasa Bandung tahun ajaran 2010/2011 yang diambil menggunakan dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan rumus uji-t serta program SPSS for Windows versi 16.0 untuk mengukur uji beda dua rata-rata berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan : (1) secara umum kategori kejenuhan belajar siswa SMA Angkasa Bandung tahun ajaran 2010/2011 adalah sedang, (2) Rancangan intervensi melalui teknik self instruction dalam menangani kejenuhan belajar siswa berfokus pada pada penurunan gejala kejenuhan belajar meliputi : perasaan bersalah dalam belajar, mudah menyalahkan orang lain, perasaan cemas dalam belajar, mudah marah, mudah benci, perasaan terbebani dengan banyaknya tugas, merasa gagal dalam belajar, mudah menyerah, dan merasa tidak percaya diri, (4) teknik self instruction efektif dalam menangani kejenuhan belajar dan menurunkan gejala kejenuhan belajar kecuali mudah menyalahkan orang lain dan mudah menyerah. Berdasarkan hasil penelitian, direkomendasikan: (1) Konselor dapat memberikan layanan bimbingan belajar melalui teknik self instruction untuk menangani siswa yang mengalami kejenuhan belajar, (2) peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian yang serupa dengan metode single subject research agar peneliti dapat melihat penurunan gejala kejenuhan belajar setiap siswa dalam setiap sesi

    Terapi self hypnosis: seni memprogram ulang pikiran bawah sadar

    No full text
    Buku ini memberikan panduan secara praktis sehingga membuat seseorang bisa dan mampu melakukan pemrograman di dalam pikiran bawah sadarnya. Melalui buku ini, Sesorang diberikan pengetahuan langkah-langkah dalam melakukan self hypnosis sehingga membantu hidupnya menjadi lebih produktif. Selain itu, buku ini mengajarkan teknik-teknik terapi sederhana yang bisa digunakan dalam proses self hypnosis. Buku Terapi Self Hypnosis ini mengajarkan agar BISA menghilangkan stress dan kecemasan, menghilangkan kebiasaan buruk, kejenuhan (burnout) dan kebiasaan menunda tugas sehingga Anda mampu mengoptimalkan potensi Anda

    Terapi self hypnosis : seni memprogram ulang pikiran bawah sadar/ Sugara

    No full text
    xi, 156 hal.; 20 cm
    corecore