22 research outputs found
Implementasi Hukum Islam dan Pengaruhnya Terhadap Politik Hukum Indonesia
Kajian implementasi hukum Islam dan pengaruhnya terhadap hukum di Indonesiadapat dijadikan sebagai acuan dalam strategi harmonisasi antara hukum Islam danhukum positif. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan pengimplementasianhukum Islam dan menganalisis pengaruhnya terhadap hukum di Indonesia. Penelitianmenggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data didapatkan daribeberapa sumber literatur terpercaya yang memperkuat hasil anaslisis. Adapun teknikanalisis yang digunakan adalah analisis induktif. Hasil penelitian menunjukan bahwaimplementasi hukum Islam di Indonesia menyesuaikan dengan sistem hukum yangberlaku yang berlandaskan kepada ideologi dan konstitusional negara yaitu UUD1945 dan Pancasila. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hukum Islammemiliki peluang besar untuk diimplementasikan terhadap politik hukum di Indonesiasecara gradual sehingga terpolarisasi dalam pembentukan sistem hukum yang berlakudi Indonesia
Ekstrak Air Biji Adas (Foeniculum vulgare Mill.) Efektif Menekan Jamur Colletotrichum sp., Penyebab Penyakit Antraknosa Cabai dalam Uji In-Vitro
Antraknosa yang disebabkan oleh jamur Colletotrichum sp., merupakan penyakit yang sangat merugikan pada tanaman cabai. Mengingat pentingnya nilai ekonomi tanaman cabai, maka untuk mengendalikan penyakit antraknosa, fungisida sintetik digunakan secara intensif sehingga dapat menyebabkan berbagai dampak yang merugikan. Untuk mengurangi dampak negatif dari aplikasi fungisida sintetik, pestisida nabati menjadi salah satu pilihan. Tanaman adas (Foeniculum vulgare) yang dilaporkan memiliki efek antifungal telah diuji coba secara in-vitro terhadap pertumbuhan koloni, produksi, dan perkecambahan konidia jamur Coletotrichum sp. isolat cabai di Laboratorium Fitopatologi Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran dari bulan Februari - April 2023. Empat konsentrasi ekstrak air biji adas (w/v), yaitu 2,5%, 5,0%, 7,5% dan 10% dengan kontrol tanpa ekstrak dan pembanding fungisida propineb 0,14% telah diuji coba dalam suatu percobaan experimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan empat ulangan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak air biji adas dapat menghambat pertumbuhan koloni, produksi konidia, dan perkecambahan konidia jamur Colletotrichum sp. Ekstrak air biji adas konsentrasi 10% memiliki daya hambat paling tinggi terhadap pertumbuhan koloni dengan daya hambat 63,3% (kuat), produksi konidia dengan daya hambat 76,5% (sangat kuat) dan perkecambahan konidia dengan daya hambat 58,5% (kuat) berdasarkan kriteria Antifungal Activity (AFA)
UPAYA PEMERINTAH DESA DALAM PENYEDIAAN AIR BERSIH (STUDI DESA KUBU KANDANG KECAMATAN PEMAYUNG KABUPATEN BATANG HARI JAMBI)
Desa Kubu Kandang Kecematan Pemayung Kabupaten Batanghari merupakan desa yang berdiri sendiri dalam membuat Program penyediaan air bersih (SPAM) pada tahun 2016 yakni Program SPAM dengan membangun sumur Bor Program ini bertujuan untuk memenuhi sarana air bersih terhadap masyarakat Dengan adanya SPAM inilah dapat dilihat upaya dari Pemerintah Desa dalam memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat desa Kubu Kandang Kemudian melihat factor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan program (SPAM) dari desa Kubu Kandang. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sedangkan pada pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Pada temuan hasil penelitian bahwa berdasarkan UU No 23 Tahun 2014 tentang Penyeleggaraan Sistem Penyediaan Air Minum pada Program SPAM di Desa Kubu Kandang telah berjalan sesuai dengan apa yang cita-citakan oleh Pemerintah Desa. Sedangkan untuk faktor penghambat ialah kurangnya evaluasi dari Pemerintah Desa, Kurangnya pemahaman mengenai SPAM, dan kurangnya partisipasi dari masyarakat setempat
Perancangan Jaringan Femtocell Pada Jaringan 4G LTE Di Gedung Rektorat Universitas Riau
Makalah ini membahas perancangan jaringan indoor 4G LTE pada Gedung Rektor Universitas Riau menggunakan software aplikasi desktop Radiowave Propagation Simulator (RPS) 5.4. Perancangan jaringan indoor menggunakan model propagasi COST 231 Multi-Walls. Berdasarkan perhitungan area cakupan menggunakan model propagasi COST 231 Mulit-Wall yang telah dilakukan, dibutuhkan sebanyak 6 Femtocell Access Point (FAP) di setiap lantai. Analisis yang berhasil diperoleh dalam desain skenario posisi FAP pada tengah ruangan secara sejajar pada setiap lantai dengan level daya rata-rata -64,93 dBm dan SIR 6,72 dBm. Perancangan jaringan Femctocell 4G LTE menggunakan software RPS 5.4 dan model propagasi COST 231 Multi-Walls Mode dapat diterapkan ke Gedung Rektorat Universitas Riau
What are physical exercise interventions in older age? Literature review for physical and cognitive function
Background and Study Aim. The elderly represent a growing age group and an integral part of modern society. The aging process introduces significant health challenges, making exercise an essential component in maintaining quality of life and well-being among the elderly. This study reviews the impact of physical exercise interventions on the physical and cognitive functions of the elderly population.
Material and Methods. The search for this study was conducted using the ScienceDirect and PubMed databases. The search strategy employed a combination of keywords ("Elderly Physical Exercise" AND "Physical Exercise Intervention" AND "Elderly Fitness and Cognitive" AND "Physical Exercise for Physical and Cognitive Functions" AND "Physical and Cognitive Benefits" AND "Elderly Physical Exercise Prevalence"). This search adhered to the PRISMA guidelines. Initially, 1,854 publications were identified through the database searches (ScienceDirect: 981 articles; PubMed: 873 articles). After applying the exclusion criteria, only 11 articles remained.
Results. It has been found that physical exercise interventions for the elderly significantly impact their physical and cognitive functions. In the first group, exercises such as home-based e-Health programs, multicomponent exercises, moderate aerobic exercises, dance training, and balance training have been identified. All these have been shown to provide substantial benefits. These programs enhanced not only physical function but also cognitive performance and the overall quality of life for older adults without physical and cognitive health complaints. This showcases the potential of physical exercise interventions to prevent morbidity and reduce disability. The second group focused on physical exercise interventions for older adults with degenerative disease complaints, such as type 2 diabetes and multiple sclerosis. Dual-task exercise programs and tai chi chuan exercises have demonstrated improvements in cognitive function for this demographic. They also improved physical fitness. The research also points out some limitations related to the implementation and budgeting for these programs.
Conclusions. The literature review suggests that physical exercise interventions play a crucial role in maintaining physical and cognitive functions in older adults. Exercise programs tailored to the specific health conditions of individuals can significantly improve the quality of life and reduce the risk of declining physical and cognitive functions in the elderly population
Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes) untuk Briket Sebagai Bahan Bakar Energi Alternatif di Kelurahan Panji Sari, Lombok Tengah
Panji Sari merupakan kelurahan yang terletak di sekitar Bendungan Batujai yang terbagi menjadi enam lingkungan, yaitu Lingkungan Bukal Malang, Gelondong, Harapan Baru, Kemulah, Darul Falah Selatan, dan Darul Falah Utara. Letak geografis Panji Sari yang berdekatan dengan Bendungan Batujai, mengakibatkan tumbuhan eceng gondok banyak ditemukan di wilayah Panji Sari, khususnya Lingkungan Bukal Malang. Eceng gondok (Eichhornia crassipes) adalah tanaman yang hidup mengapung di air dan kadang-kadang berakar dalam tanah. Eceng gondok (Eichornia crassipes) berkembang biak dengan sangat cepat, baik secara vegetatif maupun generatif. Akibat pertumbuhannya yang cepat, eceng gondok sering kali menjadi gulma yang menganggu suatu perairan termasuk juga di wilayah kelurahan Panji Sari. Keberadaan eceng gondok yang ditemukan dalam jumlah besar menjadi sangat potensial sebagai bahan baku utama pembuatan briket. Pembuatan briket merupakan upaya mengubah keberadaan eceng gondok sebagai bahan bakar energi terbarukan, menjadi solusi dalam upaya âzero wasteâ serta dapat meningkatkan nilai ekonomi masyarakat Kelurahan Panji Sari. Pembuatan briket menggunakan eceng gondok sebagai bahan utama yang ditunjang dengan bahan lain dari kulit biji kenari, sekam padi, ranting kayu, serta tepung tapioka sebagai perekatnya. Hasil dari pembuatan briket eceng gondok dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai pengganti arang batok kelapa yang digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari sebagai bahan bakar serta pembuatan briket akan dapat memberikan nilai ekonomis tinggi bagi masyarakat khususnya di Kelurahan Panji Sari
Urgensi dan Tingkatan Maqashid Syariâah dalam Kemaslahatan Masyarakat
Maqasid syariâah dibutuhkan dalam merumuskan undang-undang yang akan menjadi pijakan dan menjadi tolok ukur untuk kelangsungan hidup. Tujuan penelitian ini menjelaskan urgensi dan tingkatan maqashid syariâah dalam kemaslahatan masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang termasuk dalam kategori penelitian kepustakaan (library research). Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan berbagai literatur yang terkait dengan maqashid syariâah, juga observasi peneliti di masyarakat secara langsung. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis isi (content analysis) dan untuk menjaga kualitas dari esensi hasil penelitian, maka dilakukan pengecekan antar pustaka. Berdasarkan kajian, maqashid syariâah memiliki beberapa macam tingkatan yaitu kebutuhan dharuriyat, kebutuhan hajiyat, dan kebutuhan tahsiniyat. Manfaat maqashid syariâah yaitu membantu mengetahui hukum yang bersifat umum maupun parsial, memahami nash-nash syarâi secara benar dalam tataran praktek, membatasi makna lafadz yang dimaksud secara benar, menjadi rujukan oleh para mujtahid dan membantu mujtahid mentarjih hukum yang terkait dengan perbuatan manusia. Terakhir urgensi maqashid syariâah yaitu untuk memelihara agama, jiwa, akal, keturunan, harta benda, dan kehormatan
Studi Perbandingan Harta Kekayaan Perkawinan dalam Perjanjian Perkawinan berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan Hukum Islam
Perjanjian perkawinan bagi kebanyakan orang masih dianggap kasar, materialistik, juga egois, tidak etis, tidak sesuai dengan adat Timur dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketentuan harta kekayaan perkawinan jika ada perjanjian perkawinan berdasarkan UU Nomor 1 Tahun 1974 dan hukum Islam. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif, dan jika dilihat dari jenisnya termasuk penelitian hukum normatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan dan analisis data menggunakanan alisis data kualitatif. Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa ketentuan harta kekayaan perkawinan pada Pasal 35 ayat (1) UU No. 1 Tahun 1974 tentang harta bersama tidak jelas dan kurang adil, karena tidak ada kejelasan mengenai siapa yang menghasilkan harta tersebut apakah hasil kerja suami atau istri, sedangkan ketentuan harta kekayaan perkawinan dalam hukum Islam menyatakan bahwa dalam hukum Islam tidak dikenal percampuran harta kekayaan antara suami istri, ketentuan hukum Islam ini lebih jelas dan adil
Konsep KalÄlah dalam Fiqih Waris
Perkembangan pemikiran umat Islam tentang kewarisan yang diatur dalam al-Qurâan sangat beragam. Hal ini terjadi karena berbagai faktor antara lain hukum adat, sistem kekeluargaan dan bahkan juga metode penafsiran yang dipakai dalam memahami ayat-ayat kewarisan dalam Al-Qurâan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konsep kalalah dalam fiqih waris. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Berdasarkan kajian ditemukan bahwa persoalan kalalah berasal dari perbedaan ulama tentang pengertian walad yang terdapat dalam Qs. an-Nisa ayat 12 dan 176. Ulama sepakat bahwa walad yang terdapat pada ayat 12 adalah anak laki-laki dan anak perempuan, tetapi dalam memahami walad yang ada pada ayat 176 mereka berbeda. Jumhur ulama berpendapat bahwa walad yang terdapat pada ayat 176 adalah anak laki-laki saja