117 research outputs found

    Kajian Ekonomi Penggunaan Additive Makanan dalam Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis Niloticus)

    Full text link
    Pelaksanaan kajian ekonomi penggunaan additive makanan dalam USAha pembesaran ikan nila dilakukan di waduk Cirata, Cianjur dari bulan Juni sampai dengan Oktober 2010 Kajian ini bertujuan untuk menghitung kelayakan USAha pembesaran ikan nila setelah mengalami Perubahan teknologi dengan menambah additive pada pelet yang diberikan pada ikan. Pengkajian ini dilakukan menggunakan rancangan kajian sederhana. Perlakuan yang dilaksanakan pada pengkajian ini adalah menambah additive makanan pada pakan/pelet. Dosis additive yang ditambahkan yaitu 2.5 cc/Kg pelet. selama pengkajian dilakukan sampling sebanyak 5 kali dengan penggunaan sample sebanyak 3 kg, dimana setiap kilogramnya ditimbang berat Biomasanya dan dihitung berat Biomasanya untuk mengetahui berat rata-rat perekor dengan perhitungan berat biomasa dibagi jumlah Biomasa. Sampling dilakukan untuk mengetahui laju pertumbuhan ikan yang selanjutnya dihubungkan dengan tingkat efisiensi pakan yang terserap oleh ikan. Analisa ekonomi yang dilakukan meliputi R/C ratio dan B/C ratio yaitu untuk mengetahui kelayakan USAha pembesaran ikan nila dalam KJA dengan Perubahan tehknologi berupa penambahan Additive pada pellet. Selama pengkajian diukur laju pertumbuhan ikan dengan hasil menunjukkan bahwa ikan-ikan yang mendapat perlakuan penambahan additive makanan mengalami pertumbuhan yang lebih cepat dengan perbedaan angka laju pertumbuhan mencapai rata-rata sebesar 15,8 gram. Selanjutnya dari sisi analisa R/C ratio dan B/C ratio menunjukan angka yang lebih baik yaitu 1,78 dan 14,45 yang berarti bahwa Perubahan teknologi penggunaan additive dapat dijadikan sebagai metoda yang layak digunakan dalam budidaya pembesaran ikan nila

    Kajian Kelayakan Usaha Pembesaran Ikan Mas (Cyprinus Carpio) dalam Keramba Jaring Apung di Waduk Cirata Kabupaten Cianjur Jawa Barat

    Full text link
    Pengkajian kelayakan USAha pembesaran ikan mas (cyprinus carpio) dalam keramba jaring apung telah di lakukan bulan Oktober sampai dengan Nopvember 2008 di Waduk Cirata Kabupaten Cianjur. Jumlah responden sebanyak 15 orang terdiri dari pemilik USAha pembesaran ikan mas dalam kantong jaring apung sebanyak 2 kantong sampai dengan 20 kantong .Pengkajian ini betujuan untuk menghitun kelayakan USAha pembesaran ikan mas dalam keramba jaring apung .Hasil pengkajian bertujuan bahwa USAha pembesaran ikan mas dalam keramba dilihat dari perhitungan R/C ratio,PP dan IRR menghasilkan angka-angka yang menunjukan bahwa USAha tersebut masih layak untuk di USAhakan

    Isolation and Identification of Thermophilic and Mesophylic Proteolytic Bacteria from Shrimp Paste "Terasi"

    Get PDF
    Terasi is a traditional product generally made of fermented shrimp. There were many studies regarding lactic acid bacteria of terasi but none regarding proteolitic bacteria. This study was conducted to isolate and identify the thermophilic and mesophylic proteolytic bacteria from terasi. In addition, the effect of different salt concentrations on the growth of the isolated proteolytic bacteria with the greatest proteolytic activity was also studied. Terasi samples were obtained from the Northern coast region of Java island i.e. Jepara, Demak and Batang. The study obtained 34 proteolytic isolates. Four isolates were identified as Sulfidobacillus, three isolates as Vibrio / Alkaligenes / Aeromonas, two isolates as Pseudomonas, 21 isolates as Bacillus, three isolates as Kurthia/ Caryophanon and one isolates as Amphibacillus. The growth of proteolytic bacteria was affected by salt concentration. The largest growth was found at 0 ppm salt concentrations and growth was declined as salt concentration increased. Maximum growth at each salt concentration tested was found at 8 hours incubation

    Pengembangan Buku Suplemen Kriya Anyam Berbahan Alami Untuk Mahasiswa S1 Jurusan Seni Rupa

    Full text link
    Mata Kuliah Kriya Anyam Dasar telah memiliki Buku Ajar Mahasiswa yang relevan dengan RPS hasil dari Penelitian Swadana Jurusan Seni Rupa. Dengan keluasan materi dalam buku ajar tersebut, materi anyam yang diperoleh mahasiswa menjadi kurang mandalam sehingga perlu adanya buku suplemen untuk memberikan kedalaman wawasan kepada mahasiswa mengenai kerajinan anyam, khususnya anyam yang berbahan alami. Tujuan Penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan proses pengembangan Buku Suplemen Kriya Anyam Berbahan Alami untuk Mahasiswa S1 Jurusan Seni Rupa. 2) Mendeskripsikan kualitas secara kegrafikan Buku Suplemen Kriya Anyam Berbahan Alami untuk Mahasiswa S1 Jurusan Seni Rupa. Penelitian ini menggunakan model 4D yang meliputi tahap Define, Design, Develop dan Deseminate. Hasilnya buku suplemen Kriya Anyam Berbahan Alami ini sudah valid dari sisi kegrafikaan dan sudah layak diproduksi dan digunakan oleh mahasiswa Pendidikan Seni Rupa yang memprogram mata kuliah Kriya Anyam. Katakunci: Buku Suplemen, Kriya Anyam, Berbahan Alami

    Studi Karakteristik Kelistrikan Komposit Carbon Nanotube-polyvynilidene-flouride (Cnt-pvdf)

    Full text link
    Development of nanomaterial technology strongly supports advancements in composite technology. Composite that use nanomaterial produce better electrical properties than common composite. Carbon nanotubes (CNT) is one of nanomaterial with high conductivity, so it\u27s potentially used in composite for various aplication. This research combines Carbon Nanotubes (CNT) with Polyvynilidene Flouride (PVDF) for producing CNT-PVDF composite with high conductivity. CNT-PVDF composites were fabricated by solution processing method. PVDF was dissolved into distillated aceton then CNT was dissolved in acetone and added Triton X-100 4 ml. PVDF solution and the solution of CNT were stirred for 1 hour using a magnetic stirrer, then both were mixed and stirred at temperature of 40 ° C until the acetone evaporates. Composites were molded using a hot-pressing at a pressure of 1 MPa and a temperature of 200oC for 10 minutes. CNT-PVDF composite were characterized by a conductivity test to generate conductivity values​​. The results of the analysis of the test showed that the addition of CNT conductivity on CNT-PVDF composite increased conductivity values​​. In the mass percentage of CNT 2%, 4%, 6%, and 8% conductivity increased slowly. Improved high conductivity of CNTs obtained in the mass percentage of 10%

    Penggunaan Media Crossword Tournament untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Lidah Wetan II Surabaya

    Full text link
    Media Pembelajaran adalah suatu alat bantu pada proses pembelajaran yang berguna sebagai perantara guru menyampaikan suatu informasi kepada peserta didik dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan perhatian sehingga materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh peserta didik., sehingga keterlibatan media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Media Pembelajaran yang bertujuan untuk mengasah otak dan konsentrasi siswa, perlu melibatkan adanya permainan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan media Crossword Tournament. Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas yang menggunakan dua siklus. Penelitian dilakukan di SDN Lidah Wetan II Surabaya dengan subjek penelitian yaitu siswa kelas IV yang berjumlah 34 siswa. Berdasarkan data yang diperoleh, media Crossword Tournament dapat meningkatkan hasil belajar siswa

    Struktur Komunitas Spons Laut (Porifera) di Pantai Pasir Putih, Situbondo

    Full text link
    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui komunitas spons laut (Porifera) yang terdapat di perairan Pantai Pasir Putih, Situbondo pada kedalaman 7 dan 14 meter. Data diambil bersama dengan parameter fisik perairan yang mendukung yaitu suhu, salinitas, kecerahan dan tipe substrat. Data spons laut diambil menggunakan metode transek kuadran dengan panjang transek 100 meter di setiap stasiun pengambilan sampel. Hasil dari data yang didapatkan dianalisis menggunakan Indeks Keanekaragaman Shannon - Wienner, Dominansi, Kemerataan Pielou, serta kesamaan komunitas Morisita – Horn. Distribusi spons laut dilihat menggunakan metode multivarian yang digambarkan dengan diagram ordinasi. Hasil dari observasi yang dilakukan diketahui bahwa terdapat 11 spesies porifera dengan nilai indeks keanekaragaman berkisar antara 1,17 – 2, 33 dan dominansi berkisar antara 0,15 – 0,35, sedangkan untuk kemerataan spesies berkisar antara 0,24 – 0,67. Spesies yang mendominasi di kedalaman 7 meter adalah Aaptos suberitoides sedangkan pada kedalaman 14 meter adalah Xestospongia testudinaria dan spesies yang tersebar merata di semua transek adalah Petrosia (strongylophora) corticat

    Hubungan Antara Kesepian Dengan Adiksi Smartphone Pada Siswa SMA Negeri 2 Bekasi

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesepian dengan adiksi smartphone pada remaja. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 2 Bekasi. Sampel penelitian berjumlah 193 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik cluster random sampling. Alat pengumpul data yang digunakan yaitu Skala Kesepian (26 aitem valid, α = 0,868) dan Skala Adiksi Smartphone (26 aitem valid, α = 0,859). Analisis data menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil analisis data menunjukkan ada hubungan positif dan signifikan antara kesepian dengan adiksi smartphone (r = 0,189; p = 0,004). Hasil tersebut menunjukkan semakin tinggi kesepian maka semakin tinggi adiksi smartphone. Sumbangan efektif kesepian terhadap adiksi smartphone sebesar 3,6% dan sisanya sebesar 96,4% dijelaskan oleh faktor lain

    Pengembangan Pakan Berbahan Baku Lokal sebagai Strategi Pembangunan Peternakan di Era Industri 4.0

    Get PDF
    Indonesia adalah negara berkembang dimana produk domestik bruto (PDB) sector pertanian hanya 12,81% dan melibatkan 28,79% dari total tenaga kerja yang sebagian besar adalah petani kecil. Mereka kurang memiliki pengetahuan, modal dan jaringan untuk produksi sehingga memiliki daya saing yang rendah, yang berdampak pada inefisiensi biaya produksi. Peternakannya sangat tergantung pada lingkungan, perubahan iklim dapat mempengaruhi rantai pasok pakan yang berdampak pada volatilitas harga pakan. Selain itu, luas lahan yang tidak bertambah dan dengan okupasi lahan marginal di Indonesia yang menempati sekitar 60% dari total lahan menjadikan semakin berkurangnya daya dukung bagi perkembangan peternakan nasional. Tantangan semakin tinggi di era industri 4.0 atau industri disrupsi, peternakan harus dikelola secara smart dan efisien yang ditandai dengan penggunaan teknologi digital yang menghubungkan pemain peternak di semua lini rantai pasoknya. Untuk mengantisipasi hal tersebut, perlu disiapkan strategi pembangunan peternakan jangka menengah dan panjang secara berkelanjutan dengan memanfaatkan ketersediaan sumber daya lokal. Strateginya adalah eksplorasi sumber daya genetik ternak yang efisien dalam penggunaan pakan, juga pemanfaatan bahan pakan berupa produk samping tanaman maupun industri pertanian yang tidak bersaing dengan bahan pangan, serta memanfaatkan lahan marginal sebagai penghasil bahan pakan. Kebijakan ini harus didukung dengan inovasi teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dalam transportasi, logistik, komunikasi, serta produksi lewat jejaring. Peningkatan produktivitas dan produksi ternak secara berkelanjutan dan berjejaring diharapkan dapat mengatasi tantangan di bidang peternakan Indonesia melalui rantai pasok-nilai yang terintegrasi dari lahan ke pasar dengan menyediakan sumber daya manusia yang berkualitas dan ilmu pengetahuan dan teknologi yang aplikatif. Pemanfaatan lahan marginal, yang umumnya ditemukan di daerah terpencil, akan meningkatkan produksi peternakan berkelanjutan, dan pada saat yang sama akan mempromosikan desentralisasi dalam pembangunan Indonesia di era industri 4.0
    • …
    corecore