11,503 research outputs found

    The design, kinematics and torque analysis of the self-bending soft contraction actuator

    Get PDF
    This article presents the development of a self-bending contraction actuator (SBCA) through analysis of its structure, kinematics, and torque formulas, and then explores its applications. The proposed actuator has been fabricated by two methods to prove the efficiency of the human body inspiration, which represents the covering of human bones by soft tissues to protect the bone and give the soft texture. The SBCA provides bending behaviour along with a high force to-weight ratio. As with the simple pneumatic muscle actuator (PMA), the SBCA is soft and easy to implement. Both the kinematics and the torque formula presented for the SBCA are scalable and can be used with different actuator sizes. The bending actuator has been tested under an air pressure up to 500 kPa, and the behaviour of its bending angle, parameters, dimensions, and the bending torques have been illustrated. On the other hand, the experiments showed the efficient performances of the actuator and validate the proposed kinematics. Therefore, the actuator can be used in many different applications, such as soft grippers and continuum arms

    Penentuan Harga Pokok Produksi Cangkul Dengan Pendekatan Metode Abc ( Activity Based Costing) Studi Kasus : “ Di Ud. Citra Produsen Cangkul Di Sentra Industri Cangkul Karangpoh Jatinom Klaten”

    Get PDF
    Semakin berkembangnya dunia industri pada saat ini membuat para pelaku bisnis harus benar-benar bisa mengelola sistem manajemen dengan baik. Disamping untuk mencari keuntungan tetapi itu juga sebagai penentu untuk mempertahankan kelangsungan hidup bisnisnya. Perusahaan sekarang ini menggunakan metode tradisional atau full costing untuk menentukan harga produksinya. Metode Activity Based Costing (ABC) adalah metode yang akan digunakan untuk memecahkan masalah tersebut. Activity Based Costing (ABC) adalah suatu metode yang sederhana untuk menentukan harga pokok produk/jasa dengan dasar bahwa aktivitaslah yang menyebabkan biaya tersebut timbul. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung harga pokok produksi dengan metode konvensional dan dengan metode Activity Based Costing (ABC) untuk memperoleh harga pokok produksi yang tepat dan harga jual yang optimal. Setelah dilakukan perhitungan dan analisis dengan metode konvensional didapat harga pokok produksi per unit produk cangkul tani Rp. 19.433,00 dan produk cangkul DPU Rp. 15.533,00. Sedangkan dengan metode ABC (Activity Based Costing) harga pokok produksi per unit cangkul tani Rp. 19.487,00 untuk cangkul DPU Rp. 15.539,00. Selisih harga pokok produksi cangkul tani antara metode konvensional dengan metode ABC (Activity Based Costing) sebesar Rp. 54,00 untuk cangkul DPU sebesar Rp. 6,00 Sedangkan harga jual dengan menggunakan metode konvensional untuk cangkul tani Rp. 31.093,00 untuk cangkul DPU Rp. 24.853,00 dengan menggunakan metode ABC (Activity Based Costing) harga jual untuk cangkul tani Rp. 31.180,00 untuk cangkul DPU Rp. 24.862,00. Selisih harga jual cangkul tani antara metode konvensional dengan metode ABC (Activity Based Costing) yaitu sebesar Rp. 87,00 untuk cangkul DPU yaitu sebesar Rp. 9,0

    Perancangan Modul Pembelajaran Teknologi RFID Untuk Sistem Pergudangan

    Get PDF
    The need for rapid information system makes humans want to increase the effectiveness and efficiency in a variety of ways. The development of technology, of course, raises new problems of an increasingly complex and demanding adjustments in order to minimize errors in a resolution. Radio Frequency Identification (RFID) is a wireless identification technology rather than the technology that has the advantage of previous identifiers, such as barcodes. Facilities at the Laboratory of Industrial Engineering UMS is equipped with RFID technology. The purpose of this research is to maximize the use of existing resources in the laboratory as well as provide examples of RFID technology applications in the manufacturing industry so that UMS Industrial Engineering students have an idea of it and make the system modeling warehouse system of the real system into modeling in scale laboratory. Results of research in the form accompanied by a simulation modeling of warehousing system in the manufacturing industry that disimplifikasi in laboratory scale.Obtained three models: the simulation process incoming goods warehouse, stock taking process simulation and process simulation goods leave the warehouse. Keywords: RFID, Modeling System, Warehousing Syste

    Studi Dan Implementasi Steganografi Pada File Audio Dengan Teknik Spread Spectrum

    Full text link
    Perkembangan informasi telah berkembang begitu pesat. Pesan, data, atau informasi yang begitu mudah diakses oleh setiap orang saat ini dan kebutuhan akan pengiriman informasi lewat media internet menimbulkan sebuah permasalahan baru yaitu aspek keamanan dari data itu sendiri. Sehingga muncullah sebuah metode pengamanan data yang di kenal dengan istilah steganografi. Steganografi adalah salah satu solusi untuk melindungi pesan yang bersifat rahasia yang disampaikan melalui internet dengan cara menyembunyikan pesan sehingga pesan dari proses steganografi ini tidak akan terlihat dan tidak akan menimbulkan kecurigaan. Spread Spectrum merupakan salah satu metode yang dapat digunakan dalam teknik steganografi pada media berkas audio digital dalam domain transform.Kata Kunci- Steganografi, Spread Spectrum, Audio Digital, WAV

    Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Perolehan Jamkesmas Untuk Masyarakat Miskin Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. M. Ashari Pemalang

    Get PDF
    Proses pemilihan perolehan Jamkesmas untuk masyarakat miskin di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.M.Ashari pemalang yang dilakukan secara manual memiliki beberapa kelemahan sehingga menimbulkan beberapa persoalan seperti proses pengolah data yang memakan waktu lama, memungkinkan terjadinya kesalahan manusia dalam proses pengolahan data-data yang digunakan dalam proses pemilihan, memungkinkan terjadinya ekplorasi informasi yang minim, informasi yang dimaksud adalah informasi dari hasil proses perolehan Jamkesmas. Sehingga untuk mengatasi hal tersebut solusi yang dapat diberikan adalah menerapkan metode AHP yang mempunyai tujuan membangun prototype sistem pendukung keputusan untuk pemilihan perolehan Jamkesmas untuk masyarakat miskin di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. M. Ashari Pemalang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode literatur dan wawancara. Berdasarkan dari beberapa metode tersebut akan dibuat sistem pendukung keputusan perolehan Jamkesmas. Peralatan yang dibutuhkan adalah Delphi 07 dan Turbo Pascal sebagai software pendukung. Dengan adanya sistem pendukung keputusan ini dapat mempermudah dan membantu pengambilan keputusan untuk memilih perolehan Jamkesmas di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. M. Ashari Pemalang

    Cooperative project by self-bending continuum arms

    Get PDF
    Designing a multi-robot system provides numerous advantages for many applications such as low cost, multi-tasking and more efficient group work. However, the rigidity of the robots used in industrial and medical applications increases the probability of injury. Therefore, lots of research is done to increase the safety factor for robot-human interaction. As a result, either separation between the human and robot is suggested, or the force shutdown to the robot system is applied. These solutions might be useful for industrial applications, but it is not for medical applications as a direct interaction between the human and the machine is required. To overcome the rigidity problem, a soft robot arm is presented in this paper. Studying the structure and performance of a contraction pneumatic muscle actuator (PMA) is illustrated, then useful strategies are used to implement a multi PMA continuum arm to increase the performance options for such types of the actuator. Moreover, twin arms are constructed to organise a collaborative project depending on the performance abilities of the proposed arms and end effectors

    Penentuan Rute Distribusi Untuk Meminimalkan Biaya Transportasi Menggunakan Metode Saving Matrix, Nearest Insert Dan Nearest Neighbor (Studi Kasus : PT. PRIMATEXCO INDONESIA) Jalan Jendral Urip Sumoharjo, Desa Sambong, Kabupaten Batang

    Get PDF
    Jaringan distribusi dan transportasi sangatlah vital, karena memiliki peran penting terhadap penyedia dan penyerahan produk kepada konsumen. PT. Primatexco Indonesia adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang tekstil khususnya kain mori, area distribusinya meliputi dalam negeri dan luar negeri, untuk pendistribusian yang menggunakan transportasi sendiri meliputi area distribusi daerah dalam pulau jawa yaitu semarang, surabaya, yogyakarta, bekasi, bandung dan jakarta, jumlah permintaan yang banyak tidak diimbangi dengan kapasitas transportasi yang dimiliki oleh PT. Primatexco Indonesia, hal ini menyebabkan biaya pengiriman yang relatif besar yang disebabkan karena proses pendistribusian yang sering bolak balik ke perusahaan. Penelitian ini akan mencoba memecahkan masalah tentang kebijakan distribusi yang optimal, dalam penelitian ini metode yang akan digunakan adalah saving matrix, nearest insert dan nearest neighbor, langkah-langkah pengolahan saving matrix yaitu mengidentifikasi matrix jarak (jarak gudang ke konsumen dan jarak antar konsumen), mengidentifikasi matrix penghematan (penggabungan 2 konsumen kedalam satu rute), mengalokasikan konsumen ke kendaraan atau rute (alokasi tiap konsumen ke rute yang berbeda bisa digabungkan sampai pada batas kapasitas truk yang ada), menghitung total jarak dan biaya kirim. Untuk langkah-langkah pengolahan nearest insert yaitu output dari saving matrix diolah kembali dengan ketentuan memilih toko yang kalau dimasukkan ke dalam rute yang sudah ada menghasilkan tambahan jarak yang minimum, sedangkan langkah-langkah pengolahan nearest neighbor yaitu output dari saving matrix diolah kembali dengan ketentuan menambahkan toko yang jaraknya paling dekat dengan toko yang kita kunjungi terakhir. Pada sistem distribusi yang aktual di perusahaan PT. Primatexco Indonesia untuk daerah timur (semarang, yogyakarta, surabaya) memerlukan jarak tempuh 2720,25 km, dengan biaya kirim Rp. 7.205.615, sedangkan untuk daerah barat (bekasi, bandung, jakarta) memerlukan jarak tempuh 3753,8 km, dengan biaya kirim Rp. 9.943.365, dari hasil akhir pengolahan 3 metode dipilih hasil yang paling minimal yaitu untuk daerah timur dipilih hasil akhir dari metode nearest insert dan metode nearest neighbor dengan total jarak 2401,75 km dan total biaya kirim Rp. 6.361.948, sedangkan untuk daerah barat dipilih hasil akhir dari metode nearest neighbor dengan total jarak 3007,4 km dan total biaya kirim Rp. 7.966.242

    A circular pneumatic muscle actuator (CPMA) inspired by human skeletal muscles

    Get PDF
    This paper illustrates the design, implementation and kinematics of a novel circular pneumatic muscle actuator (CPMA), inspired by the skeletal muscles of a human. The variation of the inner diameter of this actuator is a unique feature. Furthermore, CPMA produces a radial force towards its centre by increasing the diameter of the actuator itself in addition to the reduction in the inner diameter. These performances make the presented actuator suitable to use in numerous applications. The grasping by a soft gripper is chosen as an application to design an efficient soft gripper by using single and multiple CPMAs
    corecore