70 research outputs found

    SEKILAS TENTANG TARI KLASIK GAYA SURAKARTA (Introduction to the Style of Surakarta Dance)

    Get PDF
    Tari klasik gaya Surakarta memiliki karakter yang khas, tari klasik semula meniru gerak alam semesta dan pertanda seperti mbanyu mili (sesuai dengan letak arah mengalirnya), posisi gerak tari seperti tanjak ndoran tinangi, angranakung, singkal, mager timun. Pada susunan kembangan sekaran) tari terdapat nama ngranggeh lung, merak kesimpir, gajah ngoling, menthokan, mucang kanginan, banteng nggambul. ombak banyu, ngalap sari. Berbagai gerak alam di stilir menjadi ragam gerak tari yang dilakukan oleh tubuh. Dasar gerak tari klasik gaya Surakarta berpegang pada dua aspek yaitu adeg dan solah. Untuk mencapai tingkat gerak yang berkualitas (estetik) diperlukan suatu metode latihan tari yang efektif, di dalam istilah tari gaya Surakarta disebut Rantaya yang meliputi pola dasar adeg, pola dasar lumaksana, susunan kembangan atau sekaran. Filosofi tari klasik gaya Surakarta adalan menggunakan konsep Dewa Raja Jejer, sedang mitosnya adalah kiblat papat lima pancer. Kata Kunci: Klasik, Ragam gerak, Filosofi, Mitolog

    KEPEMIMPINAN MADRASAH ALIYAH BERMUTU (Studi Situs Madrasah Aliyah Tahfizhul Qur’an Isy Karima Karangpandan)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mengetahui Kepemimpinan Kepala Madrasah Aliyah Tahfizhul Qur’an Isy Karima dalam meningkatkan mutu input, 2) mengetahui kiat kepemimpinan kepala Madrasah Aliyah Tahfizhul Qur’an Isy Kariama dalam meningkatkan mutu proses, 3) untuk mengetahui kiat kepemimpinan kepala Madrasah Aliyah Tahfizhul Qur’an Isy karima dalam meningkatkan mutu output. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang didapat dari penelitian etnografi. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru, staf tata usaha, dan murid diambil dengan cara purposive sampling. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, dan pencatatan dokumen. Wawancara dan observasi untuk memperoleh data yang valid dan reliabel sedangkan dokumentasi untuk memperoleh data pelengkap. Analisis data menggunakan analisis situs. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah : (1) Ditinjau dari kepemimpinan kepala sekolah Madrasah Aliyah Tahfizhul Qur’an Isy Karima Karangpandan dalam meningkatkan mutu proses layak untuk mencapai mutu keluaran yang baik. Sesuai dengan hasil penelitian di atas bahwa koponen yang mencakup kepemimpinan rekrutmen (siswa, guru, staf), kondisi siswa, kurikulum, pengelolaan sekolah, iklim yang kondusif, sarana prasarana, serta hubungan kerjasama dengan masyarakat telah dilakukan dengan baik, sehingga cukup untuk mendukung pencapaian mutu output. (2) Kepemimpinan kepala sekolah Madrasah Aliyah Tahfizhul Qur’an Isy Karima dalam meningkatkan mutu proses ditujukan dalam upaya peningkatan pelaksanaan proses belajar mengajar, pengelolaan sekolah dan administrasi ketatausahaan. Dalam hal ini kepala sekolah Madrasah Aliyah Tahfizhul Qur’an sebagai innovator telah menerapkan strategi pemberdayaan tenaga kependidikan serta menumbuhkan semangat kebersamaan untuk kepentingan sekolah. Dengan demikian upaya peningkatan mutu proses di atas dapat mempercepat pencapaian mutu output. (3) Kepemimpinan kepala sekolah Madrasah Aliyah Tahfizhul Qur’an dalam meningkatkan mutu output dilakukan dengan cara meningkatkan pembinaan prestasi akademis, non akademis, dan peningkatan mutu lulusan. Berdasarkan hasil penelitian di muka bahwa kepala sekolah telah bertindak sebagai fasilitator dan motivator , sehingga anak dapat layak untuk mencapai mutu output dengan baik

    Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Tentang Pemerintahan Pusat pada Pelajaran PKn Melalui Metode Point Conter (PCP) pada Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Pendem Kecamatan Mojogedang Tahun 2919/2911

    Get PDF
    Tujuan penelitian untuk mengetahui (1) kualitas pembelajaran melalui penerapan metode Point Counter Point; (2) peningkatkan pemahaman siswa tentang konsep pemerintahan pusat pada pelajaran PKn dengan metode Point Counter Point siswa kelas IV SD Negeri 03 Pendem kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2010/2011. Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan model siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV dan guru kelas IV SD Negeri 03 Pendem kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar sebanyak 20 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, teknik tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, sajian data dan penarikan simpulan atau verivikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada pembelajaran pra siklus nilai formatif dari 20 siswa hanya 9 siswa yang tuntas atau 45%, sedangkan yang belum tuntas adalah 11 siswa atau 55%. Pada siklus I pelaksanaan metode Point Counter Point (PCP) dapat meningkatkan hasil ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi 15 siswa atau 75% dari seluruh jumlah siswa kelas IV. Pembelajaran siklus II terdapat 3 siswa yang belum tuntas atau 85% dari jumlah keseluruhan siswa. Sedangkan dari batas tuntas pada indikator pencapaian harus tercapai 90% siswa yang mampu memahami konsep pemerintahan pusat. Jadi pada siklus III hasil ketuntasan siswa adalah 95% atau 19 siswa, sedangkan yang tidak tuntas tinggal 1 siswa atau 5%nya. Oleh karena itulah pada siklus III ketuntasan telah mencapai target dari indikator ketuntasan 90% dari KKM 60. Dengan demikian hipotesis tindakan yang dirumuskan yakni ” Penggunaan Metode Point Counter Point dapat Meningkatkan Pemahaman Konsep Pemerintahan Pusat pada pelajaran PKn Siswa Kelas IV Semester II SD Negeri 03 Pendem Tahun Pelajaran 2010/2011” dapat terjawab atau diterima

    Model Pengembangan Agrowisata Berbasis Kearifan Lokal (Studi Kasus di Desa Karangtengah Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul DIY)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pengembangan agrowisata terhadap peningkatan nilai tambah produk pertanian, mengetahui dampak pengembangan agrowisata terhadap tingkat pendapatan petani dan mengetahui dampak pengembangan agrowisata terhadap distribusi pendapatan petani. Penelitian dilakukan dengan survei wawancara dengan petani dan pihak terkait serta obervasi lapangan. Pengembangan agrowisata mendorong masyarakat melakukan pengolahan hasil-hasil pertanian, meningkatkan pengelolaan usahatani dan pengelolaan di luar usahatani, dan dari hasil pengolahan hasil-hasil pertanian, pengelolaan usahatani dan pengelolaan kegiatan di luar usahatani dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga petani yang cukup signifikan. Direkomendasikan  untuk mengoptimalkan pengolahan hasil-hasil pertanian, pengelolaan usahatani dan pengelolaan kegiatan di luar usaha tani.&nbsp

    Respon Konsumen Tahu Terhadap Kenaikan Harga Kedelai Di Kabupaten Bantul

    Full text link
    This research aims to describe the consumer attitude and behavior toward the increase of the soybean price and to know the consumer response toward the increase of the soybean price taken from the attitude and behavior change point of view. The site of the research was intentionally chosen in Bantul Region since therewere lot of tofu vendors in the region, and there were 150 samples of consumers. Description was used to describe the consumer attitude, behavior, and response. The result of the analysis showed that the consumer response toward the increase of the soybean price remained the same, because all of the consumers gave theneutral response. The result of this research also showed that the price of the tofu remained the same but the size was smaller so that the price was still affordable for the consumers. It is recommended for the tofu producers if the soybean price increases, they should not increase the tofu price but make the tofu size smaller

    Model Pengembangan Agrowisata Berbasis Kearifan Lokal (Studi Kasus di Desa Kebon Agung Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul DIY)

    Get PDF
    The purpose of this study is to provide an explanation of agrotourism development model, based on local wisdom. In the first year, the study aims to determine the impact of agrotourism development on increasing value-added agricultural products, farmers\u27 income level and distribution of farmers\u27 income. Research carried out by survey and interviews with farmers and stakeholders as well as field observation. The result shows that the development of agrotourism can encourage farmers to do the processing of agricultural products and improve farming management both on-farm and off-farm, which in turn can increase the income of farm households significantly. The study recommends to optimize the processing of agricultural products and improve farming management both on-farm and off-farm

    PELATIHAN TARI DAN TEMBANG ANAK ANAK TEMPO DULU SEBAGAI DASAR EKPRESI SISWA SISWI DI SD WIROPATEN SEMANGGI PASAR KLIWON SURAKARTA LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATTEMATIK (PERORANGAN)

    Get PDF
    Training Song, Dance, and Karawitan is as basic as children's creativity in play of SD Wiropaten, Semanggai village, district Pasar Kliwon, Surakarta. This is one activity that is carried out in an effort to implement the three responsibilities of Higher Education at the third point, namely Community Service. This form of Community Service activity is the training of the song, karawitan, and dance. The material is determined by expectations after completion of training, students can play musical properly. Material dance, song and karawitan determined by the basic ideas, new trainee little equipped to play karawitan and song. so that children do not get bored in receiving training songs and karawitan, we gave a little bit dance to children. The main principle of this training is to make students in SD Wiropaten like Javanese karawitan and songs of the past. The work done involving elementary students be able to Javanese gamelan and songs of the past. In order to make the students’ spirit of the exercise, define a practical learning method and can make students’ practice spirit. In practice, the learning situation and students’ psychology is a top priority. It is expected that students can attend training with pleasure and still serious. The results that have been achieved, the children could do Javanese gamelan with songs that are tailored to the correct gamelan percussion

    PENERAPAN KONSEP HASTHO SAWANDA DALAM TARI TANDINGAN GAGAH GAYA SURAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini memaparkan beberapa konsep-konsep tari tradisi gaya Surakarta maupun konsep gaya Yogyakarta yang mana konsep ini belum banyak dipahami dan dimengerti para penari sekarang ini bahkan belum mengenalnya. Konsep-konsep tersebut disebapkan penari-penari muda sekarang tidak mau mempelajari dan kurang mau memahami tentang konsep Hastasawanda dan sepuluh patrap bekso dan kensep yang lain seperti wirogo,wiromo dan wiroso. Pada dasarnya gerak-gerak yang digunakan dalam tari tradisi gaya surakrta ini saling terkait antara gerak satu kegerak yang lain yaitu anata wiraga ,wirasa dan wirama saling terkait dan tidak bisa dipisahkan yaiyu saling mengisi. Pola garak pada tari tradisi yang berkembang di lingkungan keraton Kasunanan surakarta dak kasultanan Yogyakarta measih mengunakan kosep-konsep yang telah dibakukan oleh para empu terdahulu dan masih berlaku hingga sekarang ,hanya ada perubahan volume gerak saja. Dalam memahami untuk mengukap konsep-konsep penari tradisi gaya Surakarta haru paham betul

    MUSIC INTERACTION AND MOVEMENT IN JAVANESE DANCE: CASE STUDY ON BEKSAN BEDHAYA GANDAKUSUMA MANGKUNEGARAN STYLE

    Get PDF
    The music and movement patterns in Javanese dance occupy a significant position, which both of them have an integral relationship in forming the construction of a dance.  It represented through the relationship between dance music and the technique of composing and executing movement patterns. This article examines the integral relationship between dance music and movement patterns to determine the importance of these two components in the formation of Javanese dance . The case study chosen to show this integral relationship is the Mangkunegaran style of BĂȘdhĂ„yĂ„ GĂ„ndĂ„kusumĂ„ dance. The bĂȘdhĂ„yĂ„ dance is the result of absorption carried out by K.G.P.A.A. Mangkunegara VII (1916-1944) through a learning system at Kridha Beksa Wirama Yogyakarta. This research uses an ethnochoreological approach in the form of qualitative research. The position of dance as a multidimensional object in the ethnochoreological approach is seen through the choreographic dimension, which is expected to be able to describe the integral relationship between dance music and movement patterns in forming a Javanese dance construction. Data collection techniques were carried out through participatory observation, literature study, and interviews. Based on research results in the BĂȘdhĂ„yĂ„ GĂ„ndĂ„kusumĂ„ dance, the technique for composing movement patterns always pay attention to the instrument colotomy  of dance music. GĂȘndhing rhythms have contributed to realizing the aesthetic stability of the execution of a series of movements
    • 

    corecore