157 research outputs found

    Rules and Policies Related with Good Governance When Corona Virus 2019 (COVID19) Pandemic

    Get PDF
    The policy made by the government in relation to COVID 19, became a quite heated discussion among the community. In fact, many observers are questioning the policy. At present, the government is faced with two choices, namely maintaining the lives of citizens or maintaining the economy. Policies taken by the government must be based on the principle of good governance. The principle of good governance is an important principle in making policy. One of the principles in good governance is the principle of community participation. Through this research, we will see how community participation is related to policies made by the government, moreover, public awareness is still lacking related to government policies to deal with this pandemic. Keywords: Government, principle, community participation Abstrak Kebijakan yang dibuat oleh pemerintah terkait dengan COVID 19, menjadi pembahasan yang cukup hangat dikalangan masyarakat. Bahkan, para pengamat banyak yang mempersoalkan kebijakan tersebut. Saat ini, pemerintah dihadapkan dengan dua pilihan, yaitu mempertahankan nyawa warga negara atau mempertahankan perekonomian. Kebijakan yang diambil oleh pemerintah, harus didasari oleh prinsip good governance. Prinsip good governance ini menjadi prinsip yang penting dalam mengambil kebijakan. Salah satu prinsip yang ada di good governance adalah prinsip partisipasi masyarakat. Melalui penelitian ini, kita akan melihat bagaimana partisipasi masyarakat terkait kebijakan yang dibuat oleh pemerintah, terlebih lagi, kesadaran masyarakat yang masih kurang terkait dengan kebijakan pemerintah untuk menangani pandemi ini. Keywords: Pemerintah, Prinsip, Partisipasi Masyaraka

    Synchronization In Enforcement Of The Transportation Of Online Motorcycle Taxi Passengers (Ojek Online)

    Get PDF
    Abstract Of the several regulatory products that have been enacted there are overlaps and even there are asynchronies between the regulations with one another. This can be seen from the enactment of the Minister of Transportation Regulation No. PM 18 in 2020 and Jakarta Governor Regulation No 33 in 2020. In the governor regulation, large-scale social limitation is regulated. According to the governor's regulation, one of the restricted sectors is the two-wheeled vehicle transportation sector where passenger transportation by motorcycle taxi is only applied to goods. On the contrary in the regulation, online motorbike transportation can be for passengers as long as they follow the health protocol. This has caused confusion in the community and also for law enforcement officials. Keywords: Synchronization, Disharmony, inconsistency, transportation Abstrak Dari beberapa produk peraturan yang sudah diberlakukan saat bencana  terdapat tumpang tindih bahkan terdapat ketidaksinkronan antara peraturan satu dengan yang lain. Hal ini dapat dilihat dari diberlakukannya Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 18 tahun 2020 dan Peraturan Gubernur Jakarta No 33 tahun 2020. Menurut peraturan gubernur, salah satu sektor yang dibatasi saat  Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)  adalah sektor transportasi kendaraan roda dua dimana pengangkutan penumpang dengan motorcycle taxi hanya diberlakukan untuk barang saja. Sebaliknya dalam permenhub, angkutan ojek online boleh untuk penumpang asalkan mengikuti protokol kesehatan. Hal ini menimbulkan kebingungan di masyarakat dan juga bagi aparatur penegak hukum. Kata Kunci: Sinkronisasi, Disharmonisasi, Inkonsistensi, Transportas

    Government Efforts In Disaster Emergency Capacity

    Get PDF
    AbstractIn this study, it will be explained about several matters relating to the actions of the government in its capacity as a body that has the authority as a supervisor, especially in the event of a disaster emergency. In this study regarding government oversight also has several objectives. Studies on disaster management are no longer considered to be the domination of the exact science of concentration, but rather to physical development as a means of disaster management. [1]On the other hand, the discussion this time has also spread or spread to other branches of social science such as sociology and anthropology. When we discuss aspects of disaster management from the perspective of social science it will be more inclined or lead to a behavioralism framework than an individual or someone in translating a disaster which later will also be a factor where the government can determine attitudes related to how to behave or take appropriate supervisory action. . The research method used is descriptive qualitative. Whereas information or supporting data will be taken from various sources both in legal factors and related journals and data collected by observing, documenting and searching for reliable sources.Keywords : Authority, authority, supervisor, disaster management.[1] Wasisto Raharjo Jati, "Analysis of Disaster Management Based on Cultural Theory Perspectives", Gadjah Mada University Journal of FISIPOL Department of Politics and Government, Volume 4 No. 4, June 2013

    The Role of Oversight of The House of Representatives In Facing Covid-19 Pandemic

    Get PDF
    Abstract The emergence of Pandemic COVID 19 in Indonesia that suddenly and significantly increased to make the Indonesian government decided that this pandemic is an emergency disaster set in Presidential Decree No. 12 of 2020. Because of this, the government made a quick move to deal with this problem, especially by the House of Representatives who have important functions in government supervision. The House of Representatives must focus on supervising government policies that have been established or that will be formed and certainly suspend the function of legislation that is not related to the context of handling COVID 19 which has not been able to run effectively and efficiently. In this regard, the Government, especially the House of Representatives, emphasized that it should be able to prioritize supervision in protecting the community to face an emergency disaster.Keywords : Surveillance, government, Pandemi

    Analisa Karakteristik dan Sifat Mekanik Scaffold Rekonstruksi Mandibula dari Material Bhipasis Calsium Phospate dengan Penguat Cangkang Kerang Srimping dan Gelatin Menggunakan Metode Functionally Graded Material

    Full text link
    Biomaterial adalah material dasar untuk pembuatan implant untuk memperbaiki atau mengganti bagian tulang yang rusak akibat terkena penyakit, kecelakaan atau trauma. Kasus kerusakan tulang diakibatkan penyakit khususnya tumor dibagian mandibula secara statistik pada mandibula 60%. Tumor mandibula berpotensi menimbulkan gangguan atau rusaknya tulang dan perlu dilakukan reseksi untuk mengambilan bagian yang terinfeksi. Akibat reseksi perlu dilakukan rekonstruksi mandibula dengan menggunakan scaffold yang hilang secara perlahan-lahan (biodegerable) dan tergantikan sel-sel osteoblas yang menempel pada material untuk pembentuk tulang. Pembuatan scaffold rekonstruksi mandibula dari material biphasis calsium phospate dengan penguat cangkang kerang srimping dan gelatin menggunakan metode functionally graded material dapat meningkatkan kekuatan mekanis. Proses sintering menggunakan mesin pulsa electric current sintering. Prototype scaffold dengan memvariasikan komposisi kandungan material, penguat, tekanan, temperatur dan ketebalan. Pengujian scaffolds mulai uji ketangguhan retak, SEM, struktur Kristal, dan porositas. Hasil yang diperoleh setelah dilakukan pengujian ketangguhan retak dengan dengan 3 titik tekuk dengan retak tepi tunggal menggunakan mesin Instron 4204. Hasil yang optimal dimiliki oleh tipe Scaffolds 2/K dengan gaya tekan 6 kN, ketebelan penguat 1 mm, dan temperatur sintering 800oC sebesar 824 Pa. Kekuatan tekuk ini melebihi kekuatan scaffolds kommersil yaitu sebesar 805 Pa. Pada struktur kristal terbentuk semi kristal pada scaffold berpenguat cangkang kerang dan gelatin pada tempertaur sintering 800oC memiliki sifat sulit teruarai atau terdegradable. Hasil uji SEM untuk penguat gelatin memiliki pori-pori yang besar dan porositas yang tinggi dengan diameter porous 200 300 m. Pengguat cangkang kerang pada pori-pori lebih kecil dan porisitas rendah diameter porous 80 150 m. Pada uji porositas yang paling optimal pada scaffolds tipe 2/G dengan ketebalan pengguat 0,5 mm pada temperature sintering 900oC. Scaffold berpenguat cangkang kerang srimping memiliki kekutan tekuk yang tinggi tetapi porositas rendah, sebaliknya berpenguat gelatin memiliki porositas tinggi tetapi kekuatan tekuk rendah

    Karakteristik Filamen Biodegradasi Print 3d untuk Implan Plate dan Sekrup Tulang Femur dengan Metode Screw Extrusion dari Material Pcl, Pla Pati Ketela dan Hydroxyapatite Bovine

    Get PDF
    Faktor penyebab tingginya patah tulang yaitu kecelakaan lalu lintas. Kecelakan lalu lintas di Jawa Tengah menyumbang patah tulang atau fraktur 1.770 orang. Patah tulang yang sering terjadi pada bagian tulang femur atau paha. Pemulihan tulang femur retak atau fraktur mengunakan fiksasi internal plate dan sekrup. Implan plate dan sekrup dari logam memiliki kekurangan pada migrasi implan, ketidaknyamanan, nyeri, alergi, dan biaya yang besar. Belajar dari kekurangan tersebut, sekarang dikembangkan material polimer biodegradasi dengan kelebihan tanpa pengambilan pasca penyembuhan tulang, mengurangi biaya operasi, traumatik pasien, nyaman, dan tanpa nyeri, tetapi kekurangannya pada kekuatan mekanis rendah dan kurang presisi. Teknik canggih sekarang menggunakan mesin fused deposition modeling (FDM) print 3D memiliki kemampuan membuat implan secara langsung dan presisi tinggi. Filamen terbuat dari komposit polimer-keramik dengan kekuatan mekanis dan temperatur lebur tinggi. Tujuan penelitian pembuatan filamen print 3D dengan metode screw extrusion untuk mendapatkan komposisi campuran dan parameter pembuatan. Metode penelitian menggunakan metode screw extrusion untuk pembuatan filamen dan metode FDM dengan print 3D untuk mengeprint implan plate dan sekrup. Hasilnya komposisi campuran filament biodegradasi yang paling optimal pada spesimen kode F1 dengan presentase PCL 50%, PLA 30%, dan Hab 20%. Untuk kandungan Pospor (P) 55.1% peak 64.02 dan Kalsium (Ca) 5.1%. Untuk Parameter pembuatan pada temperatur heater 160oC, tekanan 100 N dengan kecepatan 4 mm/min. Hasil filament lebih halus dan ikatan antara matrik dan filler lebih kuat

    Pembuatan Filamen Biodegradasi Printer 3d Metode Fused Deposition Modelling dari Polimer Sintesis dan Hidroksiapatite Bovine untuk Implan Scaffolds Rekonstruksi Mandibula

    Full text link
    Penyebab kematian di dunia salah satunya penyakit kanker dan menyumbang sekitar 0.2% dari jumlah kasus kanker. Setiap tahun tidak kurang dari 240.000 kasus kanker tulang terjadi di Indonesia, terdiri dari dari tumor jinak dan tumor ganas. Tercatat 455 kasus tumor tulang yang terdiri dari 327 kasus tumor tulang ganas (72%) dan 128 kasus tumor tulang jinak (28%) dalam kurun waktu 10 tahun (1995-2004) di RSCS DR. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Tumor mandibula berpotensi menimbulkan gangguan penyembuhan tulang mandibula. Adapun prosedur reseksi tumor mandibula menimbulkan defek mulai dari celah pada tulang alveolus sampai dengan diskontinuitas tulang mandibula. Rekonstruksi mandibular bertujuan untuk pembentukan kontinuitas mandibula salah satunya menggunakan media scaffolds. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi yang optimal, temperatur semi cair yang rendah dan waktu degradasi lebih cepat. Metode penelitian dengan variabel komposisi campuran 90:10, 85:15, dan 90:10. Spesimen diuji XRD, SEM, dan TGA. Hasil uji untuk komposisi campuran terbaik pada komposisi 90:10, untuk interface baik, butiran kecil, temperatur rendah, ikatan antar muka lebih kuat, dan material mudah terdegradasi

    Analisa Pengaruh Panjang Pipa Spiral Katalis Hydrocarbon Crack System Untuk Penghemat Bahan Bakar Sepeda Motor 4 Tak Honda Mega Pro Terhadap Waktu Performa Mesin, Temperatur Dan Kebisingan

    Get PDF
    Sepeda motor yang hemat kaitanya bahan bakar irit. Banyak pabrikan sepeda motor yang mengeluarkan produk paling irit, tetapi mempengaruhi performa daya mesin. Sepeda motor bahan bakar irit dipilih karena harga bahan bakar yang mahal. Maka perlu inovasi pembuatan alat untuk penghematan bahan bakar untuk menaikan kinerja daya mesin. Tujuan penelitian ini membuat desain pipa katalis HCS model spiral dengan memanfaatkan uap bahan bakar pertamax Metode penelitian menggunakan variabel bebas putaran mesin, panjang pipa,dan volume pertamax. Variabel terikat dengan menguji waktu performa mesin, temperatur mesin, kebisingan, dan daya mesin sepeda motor Mega Pro 156.7 cc. Penambahan panjang pipa spiral katalis dan volume pretamax menambah waktu performa mesin. Panjang 500 cm dan 2000 ml volume pretamax pada kecepatan putaran mesin 2000 rpm mampu menghemat bahan bakar selama 27 detik atau 62,7%. Selain waktu performa mesin, desain pipa spiral katalis ini juga mengurangi temperatur 6oC atau 5%, dan kebisingan 4oC atau 5%. Bertambahnya pipa spiral katalis HSC dan volume pretamax dapat meningkatkan kandungan hidrokarbon bahan bakar yang masuk ke ruang pembakaran yang disuplay dari uap pretamax. Panjang pipa spiral katalis HCS 600 cm menurunkan waktu performa mesin, ini disebabkan daya vakum intake manifold berkurang karena panjangnya pipa katalis. Dan Nilai oktan tinggi mempengaruhi pembakaran mesin sempurna, knocking berkurang, temperatur mesin rendah, dan kebisingan menurun

    Kebijakan Penguatan Kewajiban Alih Pengetahuan Tenaga Kerja Asing

    Get PDF
    This study aims to find out the policy of transfer of knowledge of foreign workers in Indonesia. In addition, to know the policy of transfer of knowledge on the labor legislation law has guaranteed the implementation of knowledge transfer in the framework of the protection of Indonesian labor force. Research method in this research is legal research (legal research), that is by using library research data (library research), using statutory approach approach (statutory approach). The results showed that the transfer of knowledge has been regulated in the legislation in Indonesia. But the arrangement is still very general and sectoral.  Keywords: Transfer of Knowledge, Manpower, Polic
    corecore