15 research outputs found

    Nutrition Anemia and Physical Endurance Among Civil Construction Workers

    Full text link
    Penyelidikan ini adalah untuk membuktikan suatu hypothesa bahwa ada pengaruh dari keadaan gizi dan kesehatan terhadap kemampuan bekerja para pekerja. Sejumlah 571 pekerja laki-laki telah dipilih dari tiga daerah tempat bekerja yaitu : Rentang, Seladarma (pembuatan canalj Halim Perdanakusuma (pembuatan lapangan terbang) Didapatkan bahwa seluruh pekerja mempunyai nilai gizi yang borderline dan tidak ada perbedaan didalam keadaan fisik mereka, namun masih terdapat rata-rata 30 percent menderita anemia. Anemia banyak disertai dengan rendahnya kadar Iron darah pada pekerja di Rentang dan Seladarma hal ini tidak terdapat pada pekerja di Halim. (Table 4). Mengenai infeksi cacing terutama cacing tambang maka diseluruh pekerja menderita infeksi cacing tersebut tingkat pertama yaitu infeksi ringan yang tidak akan mempengaruhi keadaan fisik kecuali hanya kekurangan Iron didalam darah. Untuk mengetahui kemampuan bekerja maka telah dipakai Harvard Step Test Scores selama 5 menit. Dan ternyata bila pekerja-pekerja tersebut dibagi dua group yaitu yang diatas dan yang dibawah nilai Hb. 11 Gm/100 ml maka terdapat perbedaan yang menyolok sekali atas kemampuan pekerja tersebut didalam melakukan test fisik. Hal ini sesuai dengan penyelidikan Veteri. Perlu juga disini diketahui bahwa pekerja berasal dari Rentang dan Seladarma lebih banyak menggunakan tenaga kaki oleh karena selalu naik dan turun canal. Kesimpulan penyelidikan ini adalah adanya pengaruh yang positip antara faktor makanan dan infeksi cacing dengan kemampuan bekerja yang dewasa ini amat diperlukan didalam pembangunan negara

    The relation between jamu (traditional herbs) consumption and food restriction (taboo) against hemoglobin level of preconception woman in Banggai regency, Central Sulawesi Province

    Get PDF
    Nutritional status during preconception period is an important determinant of pregnancy outcome. Cultural norms, taboo, and beliefs lie within the contextual factors that could potentially affect nutritional status and health in preconception women

    NUTRITION ANEMIA AND PHYSICAL ENDURANCE AMONG CIVIL CONSTRUCTION WORKERS

    No full text
    <p class="Style5">Penyelidikan ini adalah untuk membuktikan suatu hypothesa bahwa ada pengaruh dari keadaan gizi dan kesehatan terhadap kemampuan bekerja para pekerja.</p> <p class="Style5">Sejumlah 571 pekerja laki-laki telah dipilih dari tiga daerah tempat bekerja yaitu : Rentang, Seladarma (pembuatan canalj Halim Perdanakusuma (pembuatan lapangan terbang)</p> <p class="Style5">Didapatkan bahwa seluruh pekerja mempunyai nilai gizi yang borderline dan tidak ada perbedaan didalam keadaan fisik mereka, namun masih terdapat rata-rata 30 percent menderita anemia.</p> <p class="Style9">Anemia banyak disertai dengan rendahnya kadar Iron darah pada pekerja di Rentang dan Seladarma hal ini tidak terdapat pada pekerja di Halim. (Table 4).</p> <p class="Style9">Mengenai infeksi cacing terutama cacing tambang maka diseluruh pekerja menderita infeksi cacing tersebut tingkat pertama yaitu infeksi ringan yang tidak akan mempengaruhi keadaan fisik kecuali hanya kekurangan Iron didalam darah.</p> <p class="Style17">Untuk mengetahui kemampuan bekerja maka telah dipakai Harvard Step Test Scores selama 5 menit. Dan ternyata bila pekerja-pekerja tersebut dibagi dua group yaitu yang diatas dan yang dibawah nilai Hb. 11 Gm/100 ml maka terdapat perbedaan yang menyolok sekali atas kemampuan pekerja tersebut didalam melakukan test fisik. Hal ini sesuai dengan penyelidikan Veteri.</p> <p class="Style9">Perlu juga disini diketahui bahwa pekerja berasal dari Rentang dan Seladarma lebih banyak menggunakan tenaga kaki oleh karena selalu naik dan turun canal.</p> <p class="Style17">Kesimpulan penyelidikan ini adalah adanya pengaruh yang positip antara faktor makanan dan infeksi cacing dengan kemampuan bekerja yang dewasa ini amat diperlukan didalam pembangunan negara.</p

    Analisis Status Gizi Anak Usia di Bawah Dua Tahun (Baduta) pada Program Jaring Pengaman Sosial Bidang Kesehatan (JPS-BK)

    Full text link
    The objective of this research was to analyze the influence of the Social Safety Net-Health Sector Program (JPS-BK) on growth of under-two year children (baduta). The study was carried out in Kebumen, Purworejo and Sukohatjo of Central Java, and Lombok Timur and Sumbawa of West Nusa Tenggara. This study was designed as cross sectional with Posttest-Only Nonequivalent Group Study Design, This was applied considering the data was collected in a moment just afier JPS-BK program has been starting with two nonequivalent groups (one was target group and another was non target group of JPS-BK). The sample was mothers who had breast-feeding status and had been pregnant between October 1998 and ended in 2000. Total sample was 622 mothers, consisted of 544 mothers of JPS-BK and 118 mothers of Non JPS-BK. Growth of baduta of JPS-BK was not dgiterent from baduta of Non JPS-BK. Nutritional status of baduta (W/A) had positive and significant correlation with birth weight, immunization, and complementary feeding (MP-AS1 JPS-BK). Nutritional status of baduta (H/A) had positive and significant correlation with birth weight, MP-AS1 JPS-BK. immunization and mother's educational level. Nutritional status of baduta (W/H) had positive and significant correlation with birth weight, MP-ASI JPS-BK, immunization, income per capita, and mother's educational level

    ANEMI GIZI DAN KEKUATAN JASMANI PEKERJA PROYEK PEMBANGUNAN

    No full text
    Pada tahun 1972 dilakukan penelitian gizi dan kesehatan terhadap 571 pekerja pada tiga proyek pembangunan di Jawa. Penelitian dimaksudkan untuk mengetahui apakah tingkat gizi dan kesehatan yang rendah, pengaruhnya nyata terhadap kekuatan jasmani para pekerja. Selanjutnya cara mana yang sebaiknya diambil untuk meningkatkan itu.Hasil penelitian ini menunjukkan adanya banyak penyakit infeksi di kalangan pekerja tersebut. Makanan sehari-hari mereka kekurangan berbagai zat gizi, dan tercermin dalam beberapa gejala defisiensi. Prevalensi anemi kurang zat besi dan infestasi cacing tambang amat mencolok. Kekuatan jasmani yang diukur dengan Harvard Step Test pekerja yang anemi ternyata lebih rendah daripada yang tidak anemi.Sebagai tindakan lanjut, perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh pemberian zat besi terhadap peningkatan kekuatan jasmani dan kemampuan kerja para pekerja pembangunan tersebut.</p

    KOMPOSISI TIGA JENIS BASO DI JAKARTA

    No full text
    Komposisi tiga djenis baso di Djakarta. (The nutrient composition of three kinds of "baso" (meat ball) in Djakarta). "Baso" (meat ball) is a popular dish in the urban commu­nities. Its significance in the daily consumption pattern can not be neglected. Proximate analysis was carried out on three kinds of "baso" available in Djakarta, namely: "baso sapi" (beef baso) sold in restaurants and also by house-to-house vendor, and "baso ikan" (fish baso). The protein contents were as follows: 10.91% in "baso sapi" sold in restaurants, 5.04% in "baso sapi" sold by the vendor, and 9.21% in "baso ikan". Mengingat banyaknya penjual baso, maka tidak mustahil makanan ini memegang peranan yang tak dapat diabaikan dalam konsumsi zat gizi penduduk, terutama pada masyarakat kota. Ternyata baso belum tercantum dalam Daftar Komposisi Bahan Makanan Indonesia yang ada sampai saat ini.Penyelidikan ini ditujukan untuk melengkapkan data tentang bahan makanan ini, dalam rangka penyempurnaan Daftar Komposisi Bahan Makanan Indonesia
    corecore