56 research outputs found

    Abrasion resistance and compressive strength of unprocessed rice husk ash concrete

    Get PDF
    This paper investigates the effects of adding natural rice husk ash collected from uncontrolled burning and without previous grinding (NRHA) as cement replacement in concrete. To obtain an adequate particle size, NRHA was mixed with coarse aggregate for a convenient period of time before adding the other components. Compressive strength, water absorption, porosity, and abrasion resistance expressed as weight loss were examined. Test results show that decreasing the particle size through mixing with coarse aggregate improved the compressive strength, reduced the permeability, and increased the abrasion resistance of concrete. By mixing NRHA with aggregate for 8 min, abrasion resistance improved by 10.35 and 23.62% over the control concrete at 28 and 91 days, respectively. Incorporating NRHA in concrete by grinding with coarse aggregate during the mixing process could be suitable for making normal-strength concrete and for applications where abrasion resistance is an important parameter. In addition, using NRHA as a partial replacement cement contributes to the reduction of CO2 emissions due to the production of cement

    Pengaruh Military Participative Leadership Terhadap Kinerja Personel Melalui Organization Commitment Dan Remunerasi Sebagai Moderasi (Studi Pada Satuan Kerja Balakpus Tni Angkatan Darat)

    No full text
    Penelitian ini berangkat dari masalah rendahnya daya serap anggaran di satuan kerja Balakpus AD yang dengan pendekatan perubahan gaya kepemimpinan mampu meningkatkan kinerja personel. Gaya militer yang diaplikasikan oleh para komandan satuan cukup variatif dan sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti senioritas, eligible, merit system pola pembinaan karir. Penelitian mengembangkan sebuah gaya kepemimpinan baru di lingkungan militer hasil elaborasi dari tiga gaya kepemimpinan yang sering diaplikasikan oleh para komandan militer yaitu; teori kepemimpinan kontijensi, kepemimpinan partisipatif dan konsep kepemimpinan militer organik menjadi sebuah terminology kepemimpinan yang diberi nama Military Participative Leadership. Studi empirik pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja personel ternyata masih ditemukan ketidakkonsistenan pengaruh tersebut oleh beberapa peneliti sebelumnya. Untuk itu peneliti memasukkan variabel organization commitment sebagai variabel mediasi dan remunerasi sebagai variabel moderasi dalam hal memperkuat pengaruh military participative leadership terhadap kinerja personel. Military Participative leadership dengan indikator: konsultatif, pengambilan keputusan bersama, manajemen demokratis dan pemberdayaan personel dibentuk atas tiga teori kepemimpinan yang banyak diaplikasikan di lingkungan militer yaitu; military leadership khususnya gaya organik, contingency leadership dan participative leadership. Penelitian menguji dan membuktikan secara empiris: 1) Pengaruh Military Participative Leadership terhadap Kinerja Personel. 2) Pengaruh Military Participative Leadership terhadap Organization Commitment. 3) Pengaruh Organization Commitment terhadap Kinerja Personel. 4) Organization Commitment memediasi pengaruh Military Participative Leadership terhadap Kinerja Personel. 5) Remunerasi memoderasi pengaruh Military Participative Leadership terhadap Kinerja Personel. Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan melengkapi khasanah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang kepemimpinan terutama teori participative leadership, sehingga dapat bermanfaat bagi para akademisi dan praktisi. Populasi penelitian adalah pejabat perbendaharaan yang bekerja di Satuan Keja Badan Pelaksana Pusat TNI AD, di Jakarta dan Bandung. Sampel penelitian sebanyak 310 orang terdiri dari Pejabat Penandatangan SPM (PPSPM), Bendaha Pengeluaran (BP), Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) dan ditambah personel Unit Akuntasi Barang (UAB), Unit Akuntasi Keuangan (UAK) dan personel verifikasi (Vef). Pengambilan sampel menggunakan probability sampling khususnya simple random sampling dan analisis data statistik inferensial penelitian menggunakan aplikasi SmartPLS. x Keterbaharuan dari penelitian ini adalah dikembangkannya sebuah terminologi baru dalam gaya kepemimpinan militer yang disebut Military Participative Leadership yang dimaknai sebagai suatu bentuk kepemimpinan di lingkungan militer dalam mengumpulkan data dilanjutkan penyampaian saran staf kepada Komandan yang selanjutnya menjadi diskusi bersama untuk pengambilan keputusan oleh Komandan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Military participative leadership berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Personel, 2) Military Participative Leadership berpengaruh signifikan terhadap Organization Commitment. 3) Organization Commitment berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Personel. 4) Organization Commitment terbukti memediasi secara parsial pengaruh tidak langsung Military Participative Leadership terhadap Kinerja Personel. 5) Remunerasi terbukti memoderasi pengaruh tidak langsung Military Participative Leadership terhadap Kinerja Personel. Studi selanjutnya disarankan untuk mengeksplorasi karakteristik responden yang berbeda di negara lain di luar Indonesia dan pada matra lain di luar Angkatan Darat serta penelitian selanjutnya disarankan mengikutsertakan pimpinan/komandan sebagai bagian dari responde
    • …
    corecore