38 research outputs found

    Designing an Integrated Financial Supervision Agency: Selected Lessons and Challenges for Indonesia

    Get PDF
    Having initiated reforms in its financial sector in late 1997, the government of Indonesia introduced a new central bank independence act in early 1999. The next task for the government of Indonesia is to devise a safety net system for the financial sector. This study draws essential lessons from the experiences of other countries to highlight a number of key challenges facing Indonesia, especially at early stages of designing its unified financial sector supervisory agency.Unified Financial Sector Supervisory Agency, Bancassurance Central Bank, Indonesia.

    Estimasi Kedalaman Perairan Dangkal Menggunakan Citra Satelit Multispektral Sentinel-2A

    Get PDF
    Estimasi kedalaman perairan dangkal menggunakan data penginderaan jauh menjadi salah satu alternatif pengukuran kedalaman yang terkendala masalah teknis dan logistik. Ekstraksi kedalaman menggunakan citra Sentinel-2A dilakukan di sekitar perairan Pulau Kemujan Taman Nasional Perairan Karimunjawa Jawa Tengah. Sebanyak 2134 data (1280 data training dan 854 data test) hasil pemeruman digunakan pada saat analisis. Dark Object Substraction (DOS) digunakan pada proses awal pengolahan citra Sentinel 2A untuk menghasilkan citra yang terkoreksi atmosferik. Metode algoritma yang digunakan untuk mengestimasi kedalaman antara lain: linear transform, ratio transform dan support vector machine (SVM). Hasil korelasi antara data prediksi kedalaman dan hasil pemeruman tertinggi dihasilkan dari metode algoritma SVM dengan koefisien determinasi (R2)  0,71 (data training) dan 0,56 (data test). Hasil penilaian akurasi menggunakan nilai Root Mean Square Error (RMSE) dan Mean Absolute Error (MAE), metode algoritma SVM memiliki nilai penyimpangan terkecil (< 1 m). Hal tersebut mengindikasikan bahwa metode algoritma SVM memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kedua metode lainnya

    Pemetaan Kompleksitas Habitat Dasar Perairan Menggunakan Data Batimetri di Perairan Pulau Kemujan Karimunjawa

    Get PDF
    The complexity of the substrate of the bottom waters describes the diversity of the bottom structure of the waters. The structure of the complexity of bottom waters can be measured by the rugosity. Manual method for measuring rugosity can be used chain method. Besides that rugosity can be calculated using bathymetry data using Surface Area from Elevation Grid Extension tools that integrated in ArcGIS which produces Arc-chord ratio (ACR) rugosity. Based on this method, a flat area has rugosity close to 1, while an area with high elevated will show rugosity value higher then 1 (>1). Measurement of the complexity of the bottom waters is carried out to see the condition of benthic habitat in the shallow waters of Kemujan Island, Karimunjawa Islands. Based on the rugosity index, conditions of bottom waters of the Kemujan Island are quite complex (ACR rugosity index, 2-2.044). The ACR rugosity index correlated quite well with the rugosity index of the field measurement (r = 0.76).  Kompleksitas dasar perairan menggambarkan keragaman struktur dasar perairan. Struktur kompleksitas suatu dasar perairan dapat diukur dengan tingkat kekasaran (rugosity) dasar perairan. Metode pengukuran rugosity secara manual dilakukan dengan menggunakan metode rantai (chain). Selain itu rugosity juga dapat dihitung dengan menggunakan data kedalaman dengan menggunakan Surface Area from Elevation Grid Extension yang terintegrasi pada ArcGIS yang menghasilkan Arc-chord ratio (ACR) rugosity. Berdasarkan metode ini daerah datar memiliki nilai rugosity mendekati 1, sedangkan area dengan relief tinggi akan menunjukkan nilai rugosity yang lebih tinggi (>1). Pengukuran kompleksitas dasar perairan dilakukan untuk melihat kondisi habitat dasar di perairan dangkal Pulau Kemujan Kepulauan Karimunjawa. Berdasarkan indeks rugosity, kondisi dasar perairan Pulau Kemujan memiliki kompleksitas yang cukup tinggi (indeks ACR rugosity 2-2.044). Hal tersebut menggambarkan kondisi dasar perairan di sekitar lokasi penelitian cukup beragam. Indeks rugosity ACR berkorelasi cukup baik dengan indeks rugosity hasil pengukuran lapangan (r=0.76)

    PERILAKU MEMILIH MASYARAKAT PADA PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI NIAS SELATAN TAHUN 2015

    Get PDF
    Kabupaten Nias Selatan salah satu daerah yang ikut dalam pelaksanaan Pemilihan kepala daerah serentak tahun 201, yaitu pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Pasangan calon yang ikut pemilihan tersebut adalah empat pasang. Salah satu peserta pemilihan adalah bupati petahana. Sebagai Bupati tentu mempunyai keunggulan, yaitu sedang menjalankan program pemerintahan. Salah satu program yang populer saat itu dijalankan petahana adalah pendidikan gratis sampai ke jenjang perguruan tinggi.  Hasil pemilihan menunjukkan calon petahana kalah dari pasangan calon lain dan mendapatkan perolehan suara terbanyak kedua. Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui perilaku memilih masyarakat pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Nias Selatan tahun 2015. Penulis menggunakan teori perilaku memilih, yaitu: Pendekatan sosiologis dengan melihat ikatan kedaerahan pasangan calon dengan pemilih, dan pendekatan psikologis, meliputi identifikasi partai, isu-isu kampanye dan kualitas calon. Selain perilaku memilih, penelitian ini juga mencoba melihat politik uang kepada pemilih. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor psikologis lebih dominan memengaruhi perilaku memilih dibandingkan faktor sosiologis. Namun, variabel yang paling berpengaruh terhadap perilaku memilih adalah Ikatan kedaerahan, yang merupakan bagian dari faktor sosiologis. Sedangkan pada faktor psikologis yang punya pengaruh terhadap perilaku memilih adalah kualitas calon dan isu kampanye. Sementara identifikasi partai tidak berpengaruh kepada perilaku memilih

    RANCANG BANGUN SIMULASI PERGERAKAN HIGH LIFT DEVICE PADA PESAWAT

    Get PDF
    The most high lift device modifying, for small airplanes and large, is the wing flap. Flaps can be installed on the leading edge or trailing edge (only for large airplane) aircraft. To make a simulator, the design and also the drive system are needed which will form the movement as in the real flap. As a driving mode, the system which designed on this flap simulator will use an electronic system. By using a servo motor as a drive and Arduino as a microcontroller that will be programmed according to the planned movement. The flap simulator can produce angles formed on servo motors such as 5Âş, 14Âş, 19Âş, 25Âş and  30Âş  its moving flaps on flap level 0, 1, 2, 3 and 4 in extend and retract movement modes.High lift device yang paling banyak digunakan pada pesawat kecil maupun pesawat besar adalah flap. Flap dapat dipasang pada leading edge maupun trailing edge (hanya untuk pesawat besar) pesawat.  Untuk membuat sebuah alat simulasi dibutuhkan rancang bangun dan juga sistem penggerak yang nantinya akan membentuk pergerakan seperti pada flap sesungguhnya. Sebagai mode penggerak, sistem yang dirancang pada alat simulasi flap ini akan menggunakan sistem elektronik yaitu motor servo yang akan dikendalikan oleh arduino. Sudut yang dibentuk oleh motor servo akan diberi penyesuaian terhadap sudut yang dibentuk oleh flap sesuai flap level. Alat simulasi flap ini dapat menghasilkan sudut yang dibentuk pada motor servo yaitu, 5Âş, 14Âş, 19Âş, 25Âş dan  30Âş  berhasil menggerakan flap pada flap level 0, 1, 2, 3 dan 4 baik pada mode pergerakan extend maupun retract

    Rancang Bangun Alat Peraga Axial Flow Turbine Dengan Menggunakan Tenaga Electrical Sebagai Media Pembelajaran AMTO

    Get PDF
    Aircraft maintenance is very important in aviation safety. Therefore, ICAO (International Civil Aviation Organization) strictly regulates the people who can carry out the maintenance process. To be able to become a mechanic or engineer who maintains aircraft, it is necessary to have 3 stages, namely the basic certificate, type rating and AMEL (Aircraft Maintenance Engineering License). Currently in Indonesia there are only 13 AMTO (Aircraft Maintenance Training Organizations) that can issue the certificate. AMTO schools are limited because the facilities required by the authorities are very high and expensive. One of these facilities is a turboprop engine, a type of generator aircraft engine that uses a gas turbine to drive the propeller. The high cost of the training equipment facilities, which can reach hundreds of millions or even billions, gave rise to the idea to make a simple teaching aid about turboprop systems in general, namely the Axial Flow Turbine which applies the concept of a turboprop engine where the propeller can rotate due to mechanical motion from the gear that comes from the DC motor. Manufacture of Axial Flow Turbine components using lathe, and milling. The materials used are iron, plastic, and rubber. The Axial Flow Turbine can produce a maximum rpm of 200 rpm. After passing the maximum limit, the propeller's ability to rotate will decrease significantly. In the end, the Axial Flow Turbine teaching aid can be used as a learning medium, especially the turboprop system.Perawatan pesawat udara menjadi hal yang sangat penting dalam keselamatan penerbangan. Oleh karena itu, ICAO (International Civil Aviation Organization) mengatur secara ketat orang-orang yang dapat melakukan proses perawatan tersebut. Untuk dapat menjadi seorang mekanik atau engineer yang merawat pesawat udara perlu memiliki 3 tahapan yaitu basic certificate, type rating dan AMEL (Aircraft Maintenance Engineering License). Saat ini di Indonesia hanya ada 13 AMTO (Aircraft Maintenance Training Organization) yang dapat mengeluarkan sertifikat tersebut. Terbatasnya sekolah AMTO ini dikarenakan fasilitas yang disyaratkan oleh otoritas sangat tinggi dan berharga mahal. Salah satu alat fasilitas tersebut adalah mesin turboprop yaitu jenis mesin pesawat pembangkit yang menggunakan turbine gas untuk menggerakkan propeller. Mahalnya fasilitas alat training tersebut yang dapat mencapai ratusan juta bahkan miliaran memunculkan ide untuk membuat suatu alat peraga sederhana tentang sistem turboprop secara umum yaitu Axial Flow Turbine yang menerapkan konsep dari mesin turboprop yang dimana propeller dapat berputar akibat mechanical dari gear yang bergerak yang bersumber dari motor DC. Pembuatan komponen Axial Flow Turbine menggunakan lathe, dan milling. Adapun material yang digunakan adalah iron, plastic, dan rubber. Axial Flow Turbine dapat menghasilkan rpm maksimal sebesar 200 rpm. Setelah melewati batas maksimum maka kemampuan propeller utuk memutar akan menurun secara signifikan. Pada akhirnya alat peraga Axial Flow Turbine dapat digunakan sebagai media pembelajaran khususnya sistem turboprop

    Buku Pedoman Akademik Fakultas Vokasi Universitas Kristen Indonesia 2020

    Get PDF
    Penyusunan Pedoman Akademik Fakultas Vokasi Universitas Kristen Indonesia dilakukan oleh task force yang terdiri dari para dosen program studi yang ada di lingkungan Fakultas Vokasi dan pimpinan fakultas berdasarkan Surat Tugas Dekan Fakultas Vokasi nomor: 02/UKI.F8.D/1.1/1.2020, tanggal 21 Januari 2020. Sebagai pijakan dan dasar dalam penyusunan pedoman akademik yaitu hasil analisis SWOT terhadap kondisi internal maupun eksternal Fakultas Vokasi yang berhubungan dengan penyelenggaraan pendidikan untuk membangun kerangka berpikir dalam merumuskan dan menetapkan pedoman akademik Fakultas Vokasi untuk mencapai visi yaitu “Menjadi Fakultas Vokasi yang bermutu, mandiri, dan inovatif dalam bidang Tridarma Perguruan Tinggi di tingkat nasional dan ASEAN yang dijiwai nilai-nilai kristiani dan budaya bangsa berdasarkan Pancasila pada tahun 2028”. Pedoman Akademik Fakultas Vokasi Universitas Kristen Indonesia berisikan tentang profil, sistem pendidikan, kurikulum, karya tulis ilmiah akhir, etika dan tata tertib, serta sarana-prasarana perkuliahan untuk mencapai tujuan pendidikan dan peningkatan mutu secara berkelanjutan sesuai dengan identitasnya sebagai sebuah Pendidikan Tinggi Vokasi di bawah naungan Universitas Kristen Indonesia

    Pengendalian Penularan COVID-19 Melalui Penerapan Non Medical Infant Face Shield (Nomifes)

    Get PDF
    Personel Protective Equipment (PPE), as prevention to curb COVID-19 transmission which mainly via droplet, is a mandatory protocol as rising COVID-19 confirmed case. Face shield can protect face from droplet exposure. Besides health care professionals, pregnant women and newborn infants are susceptible population to exposure of SARS-CoV-2. Infant under two years is not recommended to use face mask due to breahing difficulty which can lead to mortality. Therefore, face shield is recommended for infant to give protection from virus transmission. As part of community service, Politeknik Negeri Batam produces Non Medical Infant Face Shield for infant and toddler to curb COVID-19 transmission. The program aims at community health centers (Puskesmas) of Batu Aji, Tanjung Uncang, Sekupang, and Kampong Jabi Nongsa. These partners value highly the community service program in terms of simplicity, clear working instruction, comfortability, recurring sterilization, and product quality. Moreover, high demand of face shield in Puskesmas that use face shield more than three times a day, indicates benefit of the community service in providing PPE for medical treatment at PuskesmasPengunaan Alat Pelindung diri (APD), sebagai upaya preventif dari penularan COVID-19 melalui droplet, wajib digunakan sejalan dengan meningkatnya jumlah kasus positif. Face shield merupakan APD yang memberi perlindungan wajah dari droplet. Selain tenaga medis, wanita hamil maupun bayi baru lahir juga mewakili populasi yang rentan terpapar virus SARS-CoV-2. Penggunaan masker pada bayi di bawah 2 tahun tidak diperbolehkan karena dapat berakibat kesulitan bernafas bahkan dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya pencegahan selain penggunaan masker, salah satunya dengan penggunaan face shield pada bayi. Pengabdian ini dilakukan untuk menghasilkan sebuah produk Non Medical Infant Face Shield yang dapat digunakan oleh bayi sebagai bagian dari usaha Politeknik Negeri Batam mencegah penularan COVID-19. Distribusi face shield ini ditujukan kepada fasilitas kesehatan primer sebagai mitra yaitu Puskesmas Batu Aji, Puskesmas Tanjung Uncang, Puskesmas Sekupang dan Puskesmas Kampong Jabi Nongsa. Respon mitra terhadap produk face shield ini sangat baik dalam hal kemudahan penggunaan, intruksi penggunaan, kenyamanan, disinfeksi ulang dan kualitas produk itu sendiri. Selain itu, frekuensi penggunaan face shield yang tinggi, lebih dari tiga kali setiap hari, menunjukkan manfaat kegiatan ini dalam membantu menyedidakan APD untuk tindakan medis di Puskesmas
    corecore