Studi Pengontrolan Motor Induksi Tiga Phasa Bekerja dan Berhenti Secara Otomatis

Untuk menyelesaikan pendidikan pada perguruan tinggi program S1, tiap mahasiswa diwajibkan menulis Tugas Akhir. TUlisan Tugas Akhir ini berjudul: "Studi Pengontrolan Motor Induksi Tiga Phasa Bekerja dan Berhenti Secara Otomatis". Penulisan ini bertujuan memberikan masukan atau wawasan pada pembaca tentang pengontrolan motor listrik. Sistem kontrol motor ini dirancang bekerja dan berhenti secara otomatis. Bekerja dan berhenti secara otomatis pada sistem kontrol ini sangat penting untuk mengatasi hal-hal yang tidak diinginkan, dapat juga disesuaikan dengan kebutuhan sistem. Pada pembuatan sistem pengontrolan motor induksi tiga phasa ini dimulai dari pembuatan rangkaian kontrol arus. pada pembuatan rangkaian kontrol arus ini dirangkai beberapa komponen kontrol seperti: kontraktro magnet, relay waktu (time relay), tombol tekan, relay beban lebih (thermal over load relay) dan lampu tanda. Rancangan kontrol ini diharapkan dapat mengontrol motor listrik yang dipakai sesuai dengan kebutuhan sistem. Untuk melengkapi rangkaian kontrol, dibuat rangkaian utama yang merupakan rangkaian dari jaringan listrik sampai pada beban (motor listrik

Claiming the forest: Inclusions and exclusions under Indonesia's ‘new’ forest policies on customary forests

The hopes of customary communities in Indonesia have recently been bolstered by Constitutional Court assurances that they have the right to control customary forest. There are, however, several obstacles to making successful claims, and there are also many situations in which forest users and customary land claimants do not stand to benefit from the recent rulings. This policy review analyses the court decisions, politics around their implementation, and considerations of types of land claimants who are excluded from the current process. We highlight groups of forest and ex forestland users that are excluded from benefiting from the Constitutional Court decisions and are adversely affected by land use change and re-designation of land. These groups include those with claims over land in conservation areas, allocated to concessionaires for resource extraction, on land already issued to them through forest management rights, and those whose land has already been removed from the State forest land

Analisis Tema dan Nilai Pendidikan pada Novel “Kidung Rindu di Tapal Batas” Karya Aguk Irawan MN

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) tema mayor dan tema minor  yang terdapat  dalam novel “Kidung Rindu di Tapal Batas“ karya Aguk Irawan MN; (2) nilai pendidikan  yang terdapat  dalam novel “Kidung Rindu di Tapal Batas “karya Aguk Irawan MN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif  kualitatif karena data penelitian dideskriptifkan melihat kenyataan sesungguhnya yaitu dalam bentuk tulisan dan diperoleh pembahasan secara objektif dan mendalam mengenai analisis tema dan nilai pendidikan pada novel “Kidung Rindu di Tapal Batas” Karya Aguk Irawan MN. Hasil Analisis Tema dan Nilai Pendidikan Pada Novel “Kidung Rindu di Tapal Batas” Karya Aguk Irawan MN (1) dua jenis tema (tema mayor dan tema minor) (2) empat nilai pendidikan (nilai religius, nilai moral, nilai sosial, nilai budaya)