DIASPORA MARITIM DAN PROSES FORMASI "KEINDONESIAAN"

Nenek moyang bangsa Indonesia adalah bangsa penjelajah yang telah melakukan dispora paling spektakuler dalam sejarah manusia sebelum zaman modern. Hal ini berarti juga menempatkan wilayah Nusantara sebagai negeri diaspora (land of diaspora)

MARITIME HISTORY, CROSS-CULTURAL COMMUNICATION AND NATIONAL INTEGRATION IN INDONESIA

Dengan menggunakan perspektif historis, paper ini mencoba untuk mengkaji bahwa penulisan sejarah maritim Indonesia sebetulnya memiliki posisi yang sangat strategis dalam proses pemupukan integrasi nasional Indonesia yang hingga sekarang masih menjadi persoalan yang serius. Penguatan integrasi nasional melalui pembelajran sejarah maritim Indonesia bukan hanya memperkuat ikatan politis sesama penduduk yang menempat apa yang disebut sebagai kepulauan Indonesia, tetapi juga akan memperkuat kesadaran terhadap ikatan sosial, budaya, historis, dan bahkan emosional. Hal ini terkait dengan kenyataan bahwa sejarah maritim Indoesia akan lebih mampu mengungkapkan hubungan-hubungan lintas budaya dan etnik dari berbagai elemen sosial di kepulauan Indoesia. Keywords: maritime history, cross-cultural communication, national integration

CONTROVERSY OF HISTORY TEXTBOOKS EXPERIENCES OF JAPAN AND INDONESIA

Controversy on Japanese history textbook is a latent phenomenon in the history of history textbooks writing for school children in Japan. At the beginning the controversy was closely linked with the government/ state interests who intended to benefit history teaching for political aims. After the end of the World War II, the American occupation phohibited history teaching at school as a medium of political propaganda

KESADARAN SEJARAH, BUDAYA LOKAL, DAN REKAYASA KEBUDAYAAN NASIONAL DALAM KONTEKS PENGUATAN KARAKTER KEBANGSAAN

Pembangunan karakter sebagai bangsa yang besar merupakan suatu hal yang sangat fundamental untuk membangun sebuah bangsa yang maju. Hanya bangsa yang mampu membangun karakter yang kuat yang akan mampu menjadi bangsa yang jaya. Hal itu dapat dilihat dari keberhasilan bangsa-bangsa Barat dan bangsa-bangsa maju lainnya seperti Jepang, Cina, Korea, Singapore, dan sebagainya

Kejayaan Budaya Maritim di Pantai Utara Jawa dan Refleksi Membangun Indonesia sebagai Negara Bahari Menyambung Mata Rantai yang putus.

Sejarah kehancuran budaya maritim di kawasan pantura Jawa sebagai akibat dari serangkaian konflik politik dan militer antara kekuatan-kekuatan baik kerajaan pedalaman agraris Jawa (Mataram) maupun kekuatan-kekuatan Barat yang mulai bermunculan di perairan Nusantara sejak awal abad ke-16 (terutama Portugis kemudian disusul oleh Belanda)

PERAN PANTAI UTARA JAWA DALAM JARINGAN PERDAGANGAN REMPAH

memahami mengapa pantai utara (pantura) Jawa memegang kunci penting dalam jaringan perdagangan rempah bukan hanya di Nusantara tetapi juga dalam konteks perdagangan internasional. Padahal pulau jawa sendiri bukanlah merupakan penghasil rempah yang dicari oleh para pedagang internasional. Memang kawasan ujung barat Pulau jawa, yaitu daerah Banten pernah menjadi salah satu penghasil lada yang merupakan salah satu jenis rempah yang bernilai tinggi. Secara umum Jawa bukanlah penghasil utama rempah yang merupakan komoditi yang selama berabad-abad menggerakkan sejarah dunia, namun pantura Jawa telah memegang peran penting dalam jaringan perdagangan rempah dunia (world spice route)

TEACHER PERFORMANCE OF WOOD CONSTRUCTION DEPARTMENTIN STUDY PROCESS IN THE IMPLEMENTATION OF PIONEERING OF SCHOOL WITH INTERNATIONAL STANDARD (RSBI) AT SMK N 2 PENGASIH

Today, pioneering of school with international standard (RSBI) becomes a program considered by the government. Based on SK DPSMK 4294/C5.3/Kep/KU/2009, SMKN 2 Pengasih has been trusted by the government to implement this program. This study was aimed to understand how far the performance of teacher of wood construction in study process in the implementation of RSBI program at SMK N 2 Pengasih. This study was conducted at Department of Wood Construction of SMK Negeri 2 Pengasih Kulon Progo and classified as Survey Research, which is naturally attributed (not pretense) that the researcher distributed inquiries to subjects. The data collecting was conducted by distributing 3 types of inquiry or questionnaire to 83 students, 10 productive teachers, and the department principal. The analysis used in this study is descriptive statistic. The result of this study showed that generally based on the research conducted to students, teacher and the department principal, the performance of teacher of wood construction technical competence program at SMK N 2 Pengasih Kulon Progo in the study process and the achievement of Augmentation Key Performance Indicator (Indikator Kinerja Kunci Tambahan) in the implementation of RSBI is good. However from the research data was found that the requirements in completing the conditionals of SBI to enhance the quality of English and to improve the education up to master degree (S2) or doctoral degree (S3) is have not completed. Meanwhile the achievement of certification for teaching profession of teacher of wood construction is 70%. Keyword : performance of teacher, study process, RSB