7 research outputs found

    Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Eksperimen Riil dan Laboratorium Virtual Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan antara hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis eksperimen riil dan laboratorium virtual dibandingkan dengan model pembelajaran Direct Instrusction (DI). Penelitian ini bersifat eksperimen semu (quasi experiment). Populasi penelitian adalah siswa kelas XI-IPA SMA Methodist 1 Medan tahun pelajaran 2012/2013.Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan cluster random sampling yang terdiri atas dua kelas dengan jumlah sampel seluruhnya 76 orang siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua arah. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis eksperimen riil dan laboratorium virtual dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran langsung (Direct Instruction). Dari hasil ini, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Inkuiri Terbimbing berbasis eksperimen riil dan laboratorium virtual lebih baik dari pada model pembelajaran langsung (Direct Instruction) dalam meningkatkan hasil 300 belajar fisika siswa. Ada interaksi yang signifikan antara model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis eksperimen riil dan laboratorium virtual dengan model pembelajaran langsung (Direct Instruction) dengan tingkat aktivitas terhadap hasil belajar fisika siswa

    Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Eksperimen Riil dan Laboratorium Virtual terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa

    Get PDF
    This study aims to analyze the difference of learning outcomes between studentswho were taught physics using guided inquiry-based learning model experiments with real and virtual laboratory learning model compare to Instruction Direct Instruction (DI).This study was a quasi-experimental. The study population was students of class XI-IPA Methodist 1 High School Medan of the school year 2012/2013. Sampling technique using a cluster random sampling consisting of two classes with a total sample of 76 students. The data analysis performed by Two Way Anova. The results obtained that there are significant difference between the results of studying physics students taught using guided inquiry learning model based on real and virtual laboratory experimentation and students taught using direct learning model. It can be concluded that the Guided Inquiry learning model based on real and virtual laboratory experiments is better than direct instructional model in improving student learning outcomes physics. There is a significant interaction between guided inquiry learning model based on real and virtual laboratory experiments and direct instructional model regarding the level of activity of the physics students’ learning outcomes.ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan antara hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis eksperimen riil dan laboratorium virtual dibandingkan dengan model pembelajaran Direct Instrusction (DI). Penelitian ini bersifat eksperimen semu (quasi experiment). Populasi penelitian adalah siswa kelas XI-IPA SMA Methodist 1 Medan tahun pelajaran 2012/ 2013.Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan cluster random sampling yang terdiri atas dua kelas dengan jumlah sampel seluruhnya 76 orang siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua arah. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis eksperimen riil dan laboratorium virtual dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran langsung (Direct Instruction). Dari hasil ini, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Inkuiri Terbimbing berbasis eksperimen riil dan laboratorium virtual lebih baik dari pada model pembelajaran langsung (Direct Instruction) dalam meningkatkan hasil belajar fisika siswa. Ada interaksi yang signifikan antara model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis eksperimen riil dan laboratorium virtual dengan model pembelajaran langsung (Direct Instruction) dengan tingkat aktivitas terhadap hasil belajar fisika siswa.</p

    EDUKASI PENGELOLAAN SAMPAH DAN BUDIDAYA MAGGOT BLACK SOLDIER FLY (BSF) DI DESA KENANGAN, KECAMATAN PERCUT SEI TUAN, DELI SERDANG

    Get PDF
    Sampah menjadi sumber masalah apabila tidak dikelola dengan baik, apalagi berasal dari aktifitas pasar yang kegiatannya selalu ada setiap hari. Desa Kenangan Kecamatan Percut Sei Tuan Kab Deli Serdang merupakan salah satu desa yang cukup terkenal banyak masyarakatnya pemulung sampah atau limbah rumah tangga dan pasar baik organik maupun anorganik. Limbah organik seperti sisa makanan, sampah sayuran dan ikan untuk makanan ternak sementara dan limbah anorganik seperti plastik bekas, botol kaca, dan botol air mineral dicuci dan dijual kembali untuk menghasilkan uang. Hal tersebut dilakukan bukan hanya oleh orang tua saja, tetapi juga anak-anak yang sekolah maupun putus sekolah. Kebanyakan keluarga ini tinggal di daerah kumuh yang sangat sederhana, mengakibatkan banyaknya tumpukan sampah di lingkungan rumah, belum lagi banyaknya tumpukan barang bekas yang tersimpan di lingkungan rumah, yang bisa mengakibatkan pencemaran lingkungan karena bau yang ditimbulkan. Metode kegiatan berupa pendidikan masyarakat dan difusi iptek budidaya BSF dengan peserta 25 orang. Secara umum, hasil kegiatan ini memberikan alternatif baru guna mendapatkan penghasilan dan meningkatkan keterampilan dalam budidaya BSF sehingga lebih baik dalam pengelolaannya. Kemudian terjadi peningkatan pemahaman terhadap prospek, manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan sehingga menjadi solusi alternatif dalammemperoleh penghasilan dan mereduksi masalah sampah organik diwilayah sekitar

    Cyclic Oxidation Resistance of MoSi2 Added FeCrAlTiY Coatings on ST41 Steel at 700oC Prepared by a Flame Spraying Technique

    Get PDF
    Advanced power generation will be operated at higher temperatures and pressure to achieve higher efficiency and reduce CO2 emission. This may significantly impact the use of carbon steel that previously has been used in boiler fabrication. In this study, a flame spraying technique was applied to develop a highly resistant coating of MoSi2 added FeCrAlTiY on ST41 steel to improve its oxidation resistance. Four variations of MoSi2 concentration as 0, 10, 20 and 30 in mass% were prepared to investigate the effect of its addition on the cyclic oxidation resistance of FeCrAlTiY coating at 700oC for 8 cycles. The phase composition and microstructure of the coating before and after the oxidation test were analyzed using XRD and SEM, respectively. While the element distribution along the coating was characterized using an EDX. According to the results, partially and fully melted particles, oxides and pores are present in the coatings. It becomes more porous with the increase of MoSi2 concentration. The oxidation test results indicate that the FeCrAlTiY with 10 mass% MoSi2 addition exhibits the lowest mass gain (0.217 mg/mm2) compared to that of MoSi2-free coating (0.261 mg/mm2) and FeCrAlTiY coating with 20 and 30 mass% MoSi2 (0.297 and 0.308 mg/mm2, respectively). As the MoSi2 concentration increases, its addition leads to the deterioration of FeCrAlTiY coating oxidation resistance. The results suggest that FeCrAlTiY-10 mass% MoSi2 is the most resistant coating to cyclic oxidation at 700oC in air and can be applied as a protective coating in advanced power generation

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN MOODLE SEBAGAI SARANA PENDUKUNG BLENDED LEARNING MAHASISWA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif dengan menggunakan LMS Moodle untuk membantu meningkatkan kemampuan kognitif mahasiswa selama pembelajaran berbasis Blanded Learning. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Research and Development. Prosedur dalam penelitian adalah tahap identifikasi masalah, pengumpulan data, desain, validasi media, revisi media, validasi materi, revisi materi, uji coba siswa, revisi produk, dan produk akhir.  Berdasarkan hasil analisis dari angket kebutuhan mahasiswa yang dilakukan mendapatkan persentase sebesar 85,45% dalam kategori sangat membutuhkan media pembelajaran berbasis moodle  tujuannya agar pembelajaran lebih fleksibel, bisa dibuka/ diakses setiap saat, terhubung internet (online). Selain itu di dalamanya terdapat materi dan assignment, chatting, forum diskusi, dan detail disertai visualisasi. Dicantumkan juga kompetensi yang harus dikuasai dan tujuan pembelajaran, pengunggahan materi atau tugas di moodle dalam berbagai format, serta ada evaluasi dalam media pembelajaran serta pemberian umpan balik yang yang dapat memperlihatkan skor/nilai untuk mengukur kemampuan kognitif mahasiswa. Penilaian yang didapatkan dari ahli materi sebesar 95% dan ahli media sebesar 94% dalam kategori sangat valid yang berarti sangat layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Kemudian berdasarkan uji persepsi mahasiswa sebesar 93,23% dalam kategori sangat valid yang berarti sangat layak digunakan dalam pembelajaran

    PENGARUH E-LEARNING BERBASIS LEARNING MANAGEMENT SYSTEM TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA

    Get PDF
    E-learning merupakan peroses pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran yang dilakukan secara online. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan e-learning terhadap hasil belajar Konsep Dasar IPA pada mahasiswa PGSD Universitas Quality. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dalam bentuk Pretes-postest control group design dengan teknik pengumpulan data berupa instrumen tes hasil belajar dalam bentuk soal essay test sebanyak 10 soal. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 65 orang dimana kelas eksperimen sebanyak 33 orang dan kelas kontrol sebanyak 32 orang. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif. Dari hasil analisis statistik deskriptif menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar mahasiswa untuk pre test kelas eksperimen sebesar 55.48, dengan standar deviasi 8.296. Rata-rata hasil belajar mahasiswa pre tes untuk kelas kontrol sebesar 58,25 dengan standar deviasi 7.662. Untuk post tes rata-rata hasil belajar mahasiswa kelas eksperimen sebesar 82.69 dengan standar deviasi 8.608 dan rata-rata hasil belajar mahasiswa kelas kontrol sebesar 64.72 dengan standar deviasi 9.426. Secara signifikan, terdapat perbedaan yang hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Konsep Dasar IPA yang belajar dengan menggunakan bantuan media pembelajaran berbasis e-learning dibandingkan dengan pembelajaran konvensional

    Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Siswa

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap aktivitas dan hasil belajar mahasiswa serta interaksi antara model pembelajaran dan aktivitas terhadap hasil belajar IPA di SD. Sampel dalam penelitian ini yaitu siswa sebanyak 2 kelas yang dikategorikan dengan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah test pilihan ganda sebanyak 10 soal dan lembar observasi. Untuk uji hipotesis penelitian menggunakan uji independent sample t test varian dengan taraf signifikan ? = 0.05. ???????????????????????? = saraf siginifikan ???? = 5 % = 0,05 karena uji dua pihak (two tails), maka nilai ????/2 = 0,05/2 = 0,025 db = n-2 = 42 – 2 = 40 sehingga ???????????????????????? = ????(0,025;40) = 2,021. Berdasarkan perhitungan statistik uji independent t test untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh ????????????????????????? = 8,254 dan ???????????????????????? = 2,021, karena ????????????????????????? > ???????????????????????? yaitu 8,254 > 2,021 maka hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ???????? ditolak dan ????1 diterime, dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing ada pengaruh signifikan terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SD Swasta Advent 3 Medan Tahun Pelajaran 2022/2023. ???????????????????????? = saraf siginifikan ???? = 5 % = 0,05 karena uji dua pihak (two tails), maka nilai ????/2 = 0,05/2 = 0,025 db = n-2 = 42 – 2 = 40 sehingga ???????????????????????? = ????(0,025;40) = 2,021 Berdasarkan perhitungan statistik uji independent t test untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh ????????????????????????? = 10,474 dan ???????????????????????? = 2,021, karena ????????????????????????? > ???????????????????????? yaitu 10,474 > 2,021 maka hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ???????? ditolak dan ????1 diterima, dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing ada pengaruh signifikan terhadap aktivitas belajar IPA siswa kelas V SD Swasta Advent 3 Medan Tahun Pelajaran 2022/202
    corecore