26 research outputs found

    TINJAUAN KEPUASAN PASIEN DI PELAYANAN RAWAT JALAN TERHADAP WAKTU TUNGGU PENYEDIAAN BERKAS REKAM MEDIS DI RSU IMELDA PEKERJA INDONESIA MEDAN TAHUN 2019

    Get PDF
    The outpatient registration place is the place where patients first met with the officer, ideally the average waiting time for record services is 10 minutes. The purpose of this study was conducted to determine patient satisfaction with the waiting time for the provision of medical records in RSU Imelda Workers Indonesia Medan. Methodology This research uses descriptive research method with a quantitative approach. The tools used were questionnaire and Likert scale. The population in this study were all outpatients. The sample size was 30 patients and the medical record file. Data analysis uses univariate analysis. The sampling technique uses accidental sampling. This research was conducted at the Imelda Indonesian Workers Hospital in Medan. From this study the results obtained by the time required by officers to provide medical record files are 11 medical record files (36.7%) right and 19 medical record files (63.3%) incorrect. The level of outpatient satisfaction based on 5 dimensions, namely the Responsiveness dimension, said 12 patients were satisfied (40%), the Reability dimension stated 19 patients were dissatisfied (63.3%), the Assurance dimension was satisfied as many as 15 patients (50%), the Emphaty dimension stated as many as 14 patients (46.7%), and Tangible dimensions stated that they were quite satisfied as many as 17 patients (56.7%). Conclusion, The level of patient satisfaction is mostly stated quite satisfied. Suggestions, It is necessary to improve the performance of health services from the Reability dimension through work culture efforts, such as the formation of a compact working group because they have received training in accordance with technological developments and community expectations, so that health care workers are responsive, timely and accurate in serving patients

    Gambaran Pengetahuan Petugas Rekam Medis Tentang Sistem Informasi Pelayanan Rawat Jalan Di Rekam Medis Rumah Sakit Lanud Dr. Abdul Malik Medan Tahun 2016

    Full text link
    Rumah sakit adalah sarana pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat. Pelayanan rawat jalan merupakan komponen integral pada sistem pemberian layanan kesehatan yang berperan dalam kesinambungan perawatan pasien dan peningkatan mutu pelayanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan petugas rekam medis rawat jalan berdasarkan pendidikan, usia, dan masa kerja. Selain itu untuk mengetahui prosedur pada sistem informasi rawat jalan di Rumah Sakit Dr. Abdul Malik Medan. Jenis penelitian ini penelitian deskriptif, dengan populasi yang di ambil adalah seluruh petugas di unit rekam medis di Rumah Sakit Dr. Abdul Malik Medan sebanyak 4 orang. Sebagai responden adalah seluruh petugas rekam medis. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti terhadap 4 responden bahwa mayoritas pengetahuan petugas rekam medis tentang sistem informasi rawat jalan dengan pengtahuan cukup adalah sebanyak 3 orang dengan nilai 65 (75%) dan yang berpengetahuan kurang adalah 1 orang (25%). Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pengetahuan petugas rekam medis tentang sistem informasi rawat jalan sudah membaik, akan tetapi kategori pendidikan masih kurang, karena belum adanya petugas rekam medis yang berpendidikan khusus di bidang rekam medis (minimal D3 Rekam Medis). Saran peneliti untuk Rumah Sakit Dr. Abdul Malik Medan adalah menambah petugas yang berpendidikan khusus rekam medis agar sarana dan prasarana yang saat ini ada dapat dimanfaatkan dengan maksimal, dan memberikan pelatihan rekam medis bagi petugas yang berpendidikan di luar rekam medis

    Tinjauan Kepatuhan Dokter Dalam Pengisian Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia (RSU Ipi) Medan Tahun 2018

    Full text link
    Kelengkapan rekam medis merupakan hal yang sangat penting karena berpengaruh terhadap proses pelayanan yang dilakukan oleh petugas medis dan mempengaruhi kualitas dari pelayanan suatu rumah sakit tersebut. Rekam medis harus dibuat dengan lengkap setelah pasien menerima pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepatuhan dokter dalam pengisian Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) pada berkas rekam medis rawat inap di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia (RSU IPI) Medan Tahun 2018. Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan situasi yang ada ditempat penelitian dengan menggunakan metode observasi. Populasi pada penelitian ini adalah berkas rekam medis pada formulir Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) di periode Maret-Mei 2018 dengan jumlah 1518 berkas rekam medis. Sampel dalam penelitian ini adalah berkas rekam medis pada formulir Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia (RSU IPI) Medan berjumlah 94 berkas. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang berjudul “Tinjauan Kepatuhan Dokter Dalam Pengisian Dokumen Rekam Medis Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia (RSU IPI) Medan Tahun 2018 ” khususnya pada berkas Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) dapat disimpulkan bahwa kepatuhan Dokter dalam mengisi Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) masih rendah

    RANCANGAN KARTU INDEKS UTAMA PASIEN (KIUP) DI UPT PUSKESMAS SEI AGUL

    Get PDF
    KIUP bermanfaat untuk mencari nomor rekam medis apabila pasien tidak membawa KIB, memudahkan pencarian nomor rekam medis untuk keperluan retensi DRM, dan sebagai alat bantu penyusutan laporan kunjungan pasien. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Puskemas Sei Agul yang bertujuan memberikan penyuluhan tentang penggunaan KIUP untuk memudahkan petugas pendaftaran yang sulit untuk mencari rekam medis pasien jika pasien tidak membawa kartu berobat di puskesmas. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan memberikan penyuluhan secara langsung, demonstrasi dan pendampingan dalam pengimplemantasian KIUP di bagian pendaftaran rekam medis. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah bertambahnya pengetahuan dan keterampilan petugas penyimpanan dalam menggunakan KIUP untuk memudahkan pencarian rekam medis pada saat pasien datang berobat dan membantu keperluan penyusutan dan retensi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan baik berkat dukungan dan kerja sama dari semua pihak baik tim pelaksana, mahasiswa, petugas dan Kepala Puskesmas Sei Agul serta Dinas Kesehatan Kota Medan

    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Mutu Pelayanan Kesehatan Pasien Peserta Bpjs di Puskesmas Glugur Kota Medan

    Full text link
    Mutu pelayanan kesehatan adalah kesesuaian antara pelayanan kesehatan yang diberikan dengan kebutuhan pasien atau kesesuaian dengan ketentuan standar pelayanan.untuk itu seluruh masyarakat membutuhkan pelayanan yang bermutu untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Puskesmas merupakan pihak terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat yang diharapkan dapat memberikan pelayanan yang diharapkanoleh masyarakat, terutama pelayanan untuk pasien peserta BPJS yang bersifat wajib bagi seluruh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Mutu Pelayanan Kesehatan Pasien Peserta BPJS di Puskesmas Glugur Kota Medan. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian dilakukan pada bulan Maret s/d Agustus 2017 di Puskesmas Glugur Kota Medan. Populasi dalam penelitian ini seluruh pasien peserta BPJS yang datang berobat ke Puskesmas Glugur Kota Medan.Sampeldalampenelitianinisebanyak58 orang.Teknik sampling yang diambil adalahaccidental sampling. Metode pengumpulan data penelitian dengan menggunakan angket dan diukur dengan menggunakan skala Likert. Dimensi mutu yang menjadi pengukur mutu pelayanan kesehatan pasien peserta BPJS di Puskesmas Glugur Kota Medan, ini terbentuk dari lima dimensi mutu pelayanan kesehatan yaitu, dimensi Responsive (Daya Tanggap),Reability (Kehandalan), Assurance (Jaminan),Empathy (Empati), Tangible (Bukti Fisik). Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa mutu pelayanan kesehatan pasien peserta BPJS di Puskesmas Glugur Kota Medan sudahtergolongcukup baik yaitu dengan persentase sebesar 73%.Saran kepadapihakPuskesmas sebaiknya mempertahankan bahkan meningkatkan lebih baik lagi mutu pelayanan yang sudah ada di Puskesmas Glugur Kota Medan

    PENGETAHUAN PETUGAS REKAM MEDIS TERHADAP PROSEDUR PENYUSUTAN DAN PEMUSNAHAN BERKAS REKAM MEDIS DI RSU IMELDA PEKERJA IMELDA MEDAN TAHUN 2016

    Get PDF
    Penyusutan dan Pemusnahan serta masa penyimpanan berkas rekam medis merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pihak Rumah Sakit dengan tujuan mengurangi penumpukan berkas rekam medis dalam suatu ruangan penyimpanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan petugas rekam medis berdasarkan dari segi pendidikan, usia, dan masa kerja. Selain itu untuk mengetahui prosedur penyusutan berkas rekam medis di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan total sampling yaitu seluruh petugas di unut Rekam  Medis di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan. Di mana populasi yang di ambil adalah semua petugas rekam medis di RSU IPI Medan sebanyak 26 oarang. Dengan sampel yang digunakan peneliti dengan cara mengambil seluruh sampel dari seluruh petugas rekam medis yang bekerja di RSU IPI Medaan Tahun 2016. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti terhadap 26 responden bahwa mayoritas pengetahuan petugas rekam medis berdasarkan karakteristik mengenai pengetahuan petugas rekam medis terhadap prosedur penyusutan dan pemusnahan berkas rekam medis di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2016 dapat disimpulkan bahwa berpengetahuan kurang sebanyak 10 orang (38%), dan minoritas berpengetahuan baik sebanyak 6 orang (23%). Dari hasil peneliti di atas peneliti menyimpulkan bahwa Prosedur penyusutan dan pemusnahan berkas rekam medis di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan sudah baik, akan tetapi tingkat pengetahuan petugas rekam medis masih kurang, karena petugas rekam medis masih banyak berpendidikan SMA. Saran peneliti terhap petugas rekam medis di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan yaitu memberikan arahan dan pelatihan tentang rekam medis bagi petugas yang berpendidikan SMA

    TINJAUAN KEPATUHAN DOKTER DALAM PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM IMELDA PEKERJA INDONESIA (RSU IPI) MEDAN TAHUN 2018

    Get PDF
    Kelengkapan rekam medis merupakan hal yang sangat penting karena berpengaruh terhadap proses pelayanan yang dilakukan oleh petugas medis dan mempengaruhi kualitas dari pelayanan suatu rumah sakit tersebut. Rekam medis harus dibuat dengan lengkap setelah pasien menerima pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepatuhan dokter dalam pengisian Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) pada berkas rekam medis rawat inap di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia (RSU IPI) Medan Tahun 2018. Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan situasi yang ada ditempat penelitian dengan menggunakan metode observasi. Populasi pada penelitian ini adalah berkas rekam medis pada formulir Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) di periode Maret-Mei 2018 dengan jumlah 1518 berkas rekam medis. Sampel dalam penelitian ini adalah berkas rekam medis pada formulir Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia (RSU IPI) Medan berjumlah 94 berkas. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang berjudul “Tinjauan Kepatuhan Dokter Dalam Pengisian Dokumen Rekam Medis Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia (RSU IPI) Medan Tahun 2018 ” khususnya pada berkas Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) dapat disimpulkan bahwa kepatuhan Dokter dalam mengisi Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) masih rendah

    TINJAUAN FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI PENDAFTARAN RAWAT JALAN DI RSUD. Dr. R. M. DJOELHAM BINJAI TAHUN 2015

    Get PDF
    Salah satu bentuk pelayanan administrasi di rumah sakit adalah pelayanan rekam medis.Penyelenggaraan rekam medis dituntut untuk memberikan pelayanan yang prima untuk menciptakan kepuasan pada pasiennya terutama dengan waktu tunggu yang singkat.Salah satu masalah di rekam medis RSUD Dr. R. M. Djoelham Binjai yaitu lambatnya waktu tunggu pelayanan rekam medis rawat jalan.Waktu tunggu pasien terhadap pelayanan rekam medis di pendaftaran rawat jalan menunjukan rata – rata 14 menit 55 detik.Waktu ini dikategorikan lama, karena standar pelayanan rekam medis pasien di pendaftaran untuk rawat jalan yaitu > 10 menit.Metode penelitian yaitu metode penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi waktu tunggu pelayanan rekam medis di pendaftaran rawat jalan RSUD Dr. R. M. Djoelham Binjai.Populasi penelitian ini adalah pasien yang datang ke tempat pendaftaran rawat jalan dan petugas rekam medis rawat jalan.Teknik pengambilan sampel yaitu Purposive Sampling.Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi waktu tunggu pelayanan rekam medis di pendaftaran rawat jalan RSUD Dr. R. M. Djoelham Binjai pada kegiatan rekam medis yaitu di penyimpanan.Pada Sumber Daya Manusia yaitu pendidikan dan pada Sumber Daya Material yaitu bahan dan fasilitas. Diperoleh rata – rata waktu tunggu untuk pasien baru yaitu 7 menit 27 detik dan rata – rata waktu tunggu pasien lama yaitu 14 menit 16 detik

    GAMBARAN PENGETAHUAN PETUGAS REKAM MEDIS TENTANG SISTEM INFORMASI PELAYANAN RAWAT JALAN DI REKAM MEDIS RUMAH SAKIT LANUD Dr. ABDUL MALIK MEDAN TAHUN 2016

    Get PDF
    Rumah sakit adalah sarana pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat. Pelayanan rawat jalan merupakan komponen integral pada sistem pemberian layanan kesehatan yang berperan dalam kesinambungan perawatan pasien dan peningkatan mutu pelayanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan petugas rekam medis rawat jalan berdasarkan pendidikan, usia, dan masa kerja. Selain itu untuk mengetahui prosedur pada sistem informasi rawat jalan di Rumah Sakit Dr. Abdul Malik Medan. Jenis penelitian ini penelitian deskriptif, dengan populasi yang di ambil adalah seluruh petugas di unit rekam medis di Rumah Sakit Dr. Abdul Malik Medan sebanyak 4 orang. Sebagai responden adalah seluruh petugas rekam medis. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti terhadap 4 responden bahwa mayoritas pengetahuan petugas rekam medis tentang sistem informasi rawat jalan dengan pengtahuan cukup adalah sebanyak 3 orang dengan nilai 65 (75%) dan yang berpengetahuan kurang adalah 1 orang (25%). Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pengetahuan petugas rekam medis tentang sistem informasi rawat jalan sudah membaik, akan tetapi kategori pendidikan masih kurang, karena belum adanya petugas rekam medis yang berpendidikan khusus di bidang rekam medis (minimal D3 Rekam Medis). Saran peneliti untuk Rumah Sakit Dr. Abdul Malik Medan adalah menambah petugas yang berpendidikan khusus rekam medis agar sarana dan prasarana yang saat ini ada dapat dimanfaatkan dengan maksimal, dan memberikan pelatihan rekam medis bagi petugas yang berpendidikan di luar rekam medis
    corecore